< Previous12Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXdi darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya: tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu. Tanah liat Kayu Serat batang pisang Bambu Rotan Kulit Logam emas BatuSumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.9 Aneka bahan alam. Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna yang menenangkan. Perhatikan bahan alam lainnya! Keunikan apa yang terdapat pada bahan alam tersebut?13Semester 1Semester 1b. %DKDQ%XDWDQBahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam.Bahan buatan yang dapat dihasilkan untuk produk kerajinan di antaranya lilin, gips, ¿EHUJODVV, sabun. Sabun )LEHUJODVVUHVLQNDWDOLV Gips LilinSumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.10 Aneka bahan buatan.Keunikan dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah dibuat tekstur ketika dibuat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. )LEHUJODVV bersifat kuat. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak. Masih adakah bahan buatan lain yang diketahui? &DULODKEDKDQEXDWDQODLQGDQLGHQWL¿NDVLODKkeunikannya!c. %DKDQ/LPEDK2UJDQLNBahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik me-ngan dung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. 14Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXBahan yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas/kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa. Kulit jagung Jerami Kerang Sisik ikan Kardus Kertas Tempurung kelapaSumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.11 Aneka bahan limbah organik.Keunikan dari bahan limbah organik adalah, sisik ikan memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki kesan kuat. Jerami memiliki kesan alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami. Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula dibuat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat jika dicampur dengan lem. Kardus memiliki warna cokelat yang khas. Carilah bahan limbah organik lainnya yang GDSDWGLLGHQWL¿NDVLNHXQLNDQQ\D15Semester 1Semester 1d. %DKDQ/LPEDK$QRUJDQLNBahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan di antaranya: karet ban, plastik, kaleng, VWHUHRIRDP, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik. Karet ban 6WHUHRIRDP Kaleng Plastik Kaca Logam besi/baja Pecahan keramikSumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.12 Aneka bahan limbah anorganik.Keunikan bahan limbah anorganik adalah karet ban memiliki sifat lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng memiliki tekstur kasar dan kuat. 6WHUHRIRDPmemiliki bentuk yang 16Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXlunak dan mudah dibentuk. Kaca memiliki wujud yang transparan dan berkilau. Logam besi/baja memiliki kesan kuat dan kekar. Pecahan keramik memiliki sifat keras dan tidak beraturan, tetapi daya kilapnya dapat menimbulkan efek lain saat dibuat hiasan mozaik. Perhatikan bahan anorganik lainnya yang dapat digunakan sebagai produk NHUDMLQDQGDQLGHQWL¿NDVLNHXQLNDQQ\DWilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi inspirasi bagi perajin Indonesia untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media atau bahan untuk berkreasi. Kreativitas para perajin dan seniman sejak zaman Prasejarah hingga kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut seni tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah. Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi hias, diperlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias ataupun fungsi pakai. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar. 1.13 Aneka kerajinan dari kerang (limbah or-ganik).17Semester 1Semester 1Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga ber-gantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun, ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan, contohnya teknik lipat untuk origami.Di bawah ini diperlihatkan berbagai alat untuk berbagai teknik yang digunakan dalam berkarya kerajinan.Alat tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Me-sin) untuk tenik tenun pada serat.Alat pahat untuk teknik ukir pada kayu.Sumber: blackulin.wordpress.com; archive.kaskus.co.id Gambar 1.14 Beberapa alat yang digunakan.18Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXOleh sebab itu, kita harus mengenal berb-agai teknik dan alat sesuai dengan bahan dasar. Pelajarilah kembali buku siswa kelas VII dan VIII untuk meningkatkan pemahamanmu. Namun selain itu masih banyak lagi yang dapat dipelajari sendiri sesuai dengan kekhasan setiap daerah.2. .HWHUDPSLODQ7DQJDQDalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau istilah lain perajin, dahulu yang merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi ‘kekriyaan’ (FUDIWPDQVKLS). Pada awalnya, pekerjaan yang dilakukan dengan tubuh dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Kemudian makin lama berkembang menjadi kerja yang bersifat canggih bahkan dapat melebihi seorang seniman atau desainer. Ketukangan atau perajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja, tetapi tetap dengan dasar kesadaran material.Kesadaran material (PDWHULDOFRQVFLRXV-QHVV) adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Den-gan kata lain, kesadaran seorang perajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas diser-tai kepekaan kepada apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya, kepekaan si pengrajin ke-pada tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.15 Kete- rampilan mem-batik.19Semester 1Semester 1Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut perajin. Perajin yang telah disebutkan di atas adalah seorang profesional yang bekerja secara konsisten berkualitas tinggi dalam menciptakan sebuah produk. Dalam hal ini, sangat dibutuhkan keterampilan tangan dalam mengerjakan peker-ja an manual yang bersifat praktik, seperti hal nya seorang mekanik. Teknologi hanya digunakan sebagai pendekatan yang membuat NHUMDOHELKH¿VLHQPLVDOQ\DGHQJDQDODWDODWbantu kerja. Namun, tidak semata-mata semua pekerjaan kerajinan dapat dikerjakan dengan bantuan alat, meskipun dengan maksud agar dihasilkan produk kerajinan dengan jumlah banyak, misalnya, anyaman rotan/bambu yang sepenuhnya dikerjakan secara manual.Perajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya memiliki satu konsep karya yang dapat diproduksi lebih dari satu produk. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapan produk tersebut dapat dikerjakan oleh beberapa orang, atau beberapa tenaga kerja. Sebagai contoh, memproduksi kerajinan batik dapat dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bagian membatik, mewarna, melorot, ¿QLVKLQJContoh lain adalah anyaman eceng gondok, pembagian kerja yang dilakukan antara lain ada tenaga yang membudidayakan eceng gondok, bagian Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.16 Keterampilan meronce.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.17 Keterampilan menganyam.20Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXyang mengolah agar eceng siap dianyam, kelompok yang menganyam, dan kelompok yang mengemas, begitu seterusnya. Dapat dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing-masing. Dengan demikian, dihasilkanlah produk kerajinan yang baik dan layak dipasarkan. Hasil karya kerajinan memiliki ciri khas yang unik dan menarik.8QVXU(VWHWLNKegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan manusia untuk membuat alat atau barang yang diperlukan dalam kehidup an sehari-hari. Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias, dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan \aneka ragam bentuk, sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, dan pusat perhatian sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna adalah sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.18 Tenun, produk 2 dimensi.21Semester 1Semester 1 4. Unsur HiasanUnsur hiasan (RUQDPHQW) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya dilukis, diukir, dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan: (a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat, (b) hiasan terstruktur; yaitu hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri. Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Ragam hias daerah diaplikasikan pada bermacam-macam benda, seperti kain, ukiran pada rumah dan perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah, aksesoris dan perhiasan.Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan memiliki nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yang memperkarya khasanah kerajinan Indonesia sejak dahulu hingga sekarang dimana kerajinan memiliki ciri khas yang tidak dapat disamakan dengan negara-negara lainnya. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.19 Anyaman, produk 3 dimensi.Next >