< Previous42Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXbahwa orang-orang Mesir Purba, Babylon, Phoenicia dan Yahudi telah lama mengaplikasi sulaman untuk menghias jubah-jubah mereka. Sulam biasa disebut juga dengan bor-dir, adalah hiasan yang dibuat di permu-kaan kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Dahulu, sulam lebih banyak menggunakan bahan dasar benang katun, tetapi selanjutnya, sulam dapat dikembangkan dengan pita dan benang nylon yang tebal dan kaku. Kain dan benang yang dipakai untuk sulaman berbeda-beda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau benang dari wol, li-nen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon.Pada umumnya, sulaman dengan benang menggunakan beberapa jenis tusuk dasar VHSHUWLWXVXNMHOXMXUWLNDPMHMDNVLODQJÀDQHOfeston, rantai, melekat benang, batang. Coba perhatikan pada Gambar 1.48. Tusuk jelujur Tusuk tikam jejak Tusuk silang 7XVXNÀDQHO Tusuk feston Tusuk rantai Tusuk melekat benang Tusuk batang Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.50 Jenis-jenis tusuk dasar.43Semester 1Semester 1Adapun hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi:Sulam datar, hasil sulaman rata dengan permukaan kain.Sulam terawang (kerawang), hasil sulaman berlubang-lubang seperti menerawang.Sulam timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat.Pada masyarakat Melayu, khususnya daerah Sumatra, sulaman telah memengaruhi ke hi dupan masyarakat kaum perempuan. Perempuan diharuskan memiliki keterampilan menyulam sejak anak-anak sebagai bekal keterampilan mereka di masa datang. Meskipun dikerjakan dengan teknik yang tidak mudah, para perempuan tersebut tidak merasa menjadi beban. Maka, di daerah ini, banyak berkembang aneka jenis sulaman dengan nama dan gaya pembuatan yang unik dan khas. Beberapa jenis sulaman yang berkembang kini adalah seperti berikut.a. 6XODP.HSDOD3HQLWLSulam kepala peniti merupakan sulaman dengan tekstur menyerupai kepala jarum pentul yang berukuran kecil. Di Sumatra Barat, jarum pentul tanpa kepala warna tersebut dinamai dengan peniti.Sumber: Kaskus.co.idGambar 1.51 Jarum pentul tanpa kepala yang disebut peniti.44Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IX Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.52 Sulam kepala peniti.b. Sulam BayangSulam bayang merupakan jenis sulaman dengan teknik penempatan kain yang ber-tindih, kain warna diletakkan pada bagian dalam/bawah kain dasar, sedangkan sula-man dilakukan pada bagian atas kain dasar. Sumber: www.bordir.wed.idGambar 1.53 Sulam bayang.c. 6XODP5HQGD%DQJNXSulam renda bangku merupakan jenis sulam yang memiliki fungsi sebagai renda baju atau 45Semester 1Semester 1taplak dan lainnya. Dibuat diatas bangku ke-cil berukuran bulat, maka disebutlah sula-man renda bangku. Benang yang digunakan cenderung halus dan kecil. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.54 Sulam renda bangku.d. Sulam PitaSulam pita menggunakan pita-pita dengan berbagai ukuran dan ketebalan. Sulaman ini menggunakan jarum sulam atau jarum kasur yang memiliki lubang benang berukuran besar. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.55 Sulam pita.46Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXJenis-jenis sulam yang masih dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Sumatra Barat adalah jenis sulam kepala peniti, sulam bayang, dan sulam renda bangku. Adapun sulam rajut, merenda, dan sulam pita banyak dilakukan orang di beberapa daerah lain, termasuk masyarakat Jakarta. Para perempuan masa kini sudah mulai merasakan manfaat dari membuat sulaman, yaitu kegiatan pengisi waktu luang dan penghilang stres dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. Namun, tidak hanya sekadar itu, kebanyakan orang menyulam karena kecintaannya terhadap kegiatan tersebut. Jika tidak merasakan senang, belum tentu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.5. +LDVDQ/RJDPPada dasarnya, kerajinan logam tembaga, perak, dan kuningan khususnya di Indonesia sudah ada pada zaman Mataram Kuno. Karya seni pada zaman itu berupa peralatan rumah WDQJJDUHOLHINDOLJUD¿NRLQORJRDWDXODPEDQJsebuah kerajaan. Gambar, motif, dan tema pada umumnya hampir memiliki kesamaan dengan motif-motif relief lain terutama motif pada seni relief ukir. Saat ini hasil dari kerajinan Logam ini di gunakan sebagai RUQDPHQW, logo, lampu hias, furnitur, atau souvenir. Tujuannya untuk menghiasi suatu tempat atau memperindah suatu ruangan, bukan hanya sekadar untuk peralatan rumah tangga.Pada umumnya, produk hasil kerajainan logam, baik yang dari tembaga, kuningan maupun aluminium yang beli oleh pihak hotel, bandara, Sumber: virtualarsitek.wordpress.comGambar 1.56 Logam sebagai hiasan arsitektur bangunan.47Semester 1Semester 1perkantoran, hunian rumah tinggal hanya untuk melengkapi dan mempercantik interior maupun eksterior dan terkadang ada pula yang dibeli oleh perorangan maupun diekspor. Jenis-jenis kerajinan logam berdasarkan cara pembuatannya dapat dibedakan menjadi: a. Logam Buatan TanganKerajinan ini murni dibuat dengan tangan, tanpa mengandalkan mesin. Dari proses awal hingga akhir dikerjakan dengan tangan. Kerajinan inilah yang merupakan cikal bakal industri perak di Indonesia dan bahkan sampai sekarangpun kerajinan perak di Indonesia masih didominasi kerajinan buatan tangan (KDQGPDGH).b. Logam CetakanTeknologi cetakan sering dijadikan alternatif produksi kerajinan logam, terutama untuk permintaan produk dengan kuantitas besar dan waktu yang terbatas. Proses mencetak logam diawali dengan pencairan logam, kemudian dituang ke cetakan yang telah disiapkan sebelumnya sesuai bentuk yang dinginkan. Keuntungan dari sistem pembuatan cetak adalah penghematan waktu dan model yang dibuat bisa menjadi sama semua. Meskipun begitu, proses akhir (¿QLVKLQJ) dari proses cetakan ini masih menggunakan tangan di antaranya, pengikiran dan pengamplasan bekas-bekas cetakan yang kurang rapi. Kendala utama dari produksi sistem cetak ini adalah biaya mesin cetak yang tidak murah harganya. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.57 Kerajinan logam den-gan teknik cetak.48Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXc. Logam Buatan MesinKerajinan logam dengan sistem produksi mesin juga merupakan sistem produksi massal. Hanya saja di sini digunakan mesin sebagai pengganti cetakan. Produk-produk yang dibuat dengan mesin biasanya adalah kalung dan gelang rantai. Sama halnya dengan mesin cetakan, mesin pembuat perhiasan ini harganya juga cukup mahal. Di Indonesia, kerajinan logam yang dibuat dengan mesin banyak berasal dari Jawa bagian timur. Di bawah ini, merupakan contoh kerajinan logam yang ada di Indonesia. Hiasan dinding Patung hiasSumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.58 Aneka kerajinan hiasan logam.a. $ODW3URGXNVL3HPEXDWDQ.HUDMLQDQ/R-gam Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.59 Alat produksi pembuatan kerajinan logam: lempeng besi, gunting, dan patri 49Semester 1Semester 1b. %DKDQ3URGXNVL3HPEXDWDQ.HUDMLQDQ/R-gam Sumber: Dokumen Kemdikbud, id.aliexpress.comGambar 1.60 Aneka logam; perak, tembaga, dan emas.c. 3URVHV3URGXNVL.HUDMLQDQ/RJDPAdapun proses pembuatan kerajinan logam perak sebagai berikut. Pembuatan desain Menyusun benang perak sesuai desain Pengleman perak dengan bubuk perakPerak dipatri Desain dengan ukuran besar harus ditempa Perak yang sudah jadi dicuci dengan lerakSumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.61 Proses pembuatan kerajinan hiasan logam.C. .HPDVDQ3URGXN.HUDMLQDQFungsi HiasSebagaimana dalam pembuatan karya kerajinan sebelumnya, kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini, kemasan sebuah produk turut menentukan 50Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXapakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas atau tidak. Bentuk kemasan sangat membantu produsen mengenalkan produk. Bentuk kemasan sangat membantu perajin atau produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan dapat mengubah cara pikir seseorang untuk memiliki ketertarikan tinggi terhadap sebuah produk. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu menjual produk, melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, dan memperindah penampilan produk.Keempat fungsi ini penting diperhatikan agar menarik dalam meningkatkan daya jual produk. Kemasan sebagai pelengkap karya dengan tu-juan karya dapat terlihat lebih menarik. Bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervaria-si, seperti logam, plastik, kayu, serat alam, kar-dus, kaca, mika. Pilihan bahan kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan dikemas. Penting untuk dipahami bahwa karya yang diperuntukkan dijual, kemasan harus lebih berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan. Jika untuk dipamerkan, kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang karya utama. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.62 Kemasan Produk Kera-jinan.51Semester 1Semester 1TUGAS KELOMPOK 5 LEMBAR KERJA 5 (LK-5)Nama Anggota Kelompok: ..................................Kelas: ..................................................................0HQJREVHUYDVLVHQWUDSURGXNVLNHUDMLQDQIXQJVLKLDVGLZLOD\DKVHWHPSDWNama Usaha:Nama Perajin: Alamat Lokasi:Jenis kerajinan fungsi hias:Proses pembuatan:Alat:Teknik pengerjaan:Proses Kerja:Sketsa produk/foto:Ungkapan perasaan :....................................................................................................................................................................................................................................D. %HUNDU\D.HUDMLQDQ)XQJVL+LDVOBSERVASI SENTRA KERAJINANKunjungilah sebuah sentra kerajinan yang terdapat di daerah tempat tinggalmu.Carilah produk kerajinan yang memiliki fungsi hias.Jika tidak ada, carilah contoh gambar dari buku sumber atau media.Lalu, tulislah sebuah laporan.Presentasikan di muka kelas. (Lihat LK-5) 1. 3HUVLDSDQa). Analisis kebutuhanIlustrasi: Buyung ingin membuat sebuah hiasan pada kayu dengan cara dilukis pointil (titik-titik). Produk ini akan dijadikan se-bagai kenang-kenangan kepada para tamu yang berkunjung ke sekolah Buyung. Buyung membayangkan pula jika produk ini digemari banyak orang, Buyung akan membuatnya lebih banyak dan dijual sehingga dapat menambah uang saku.Next >