< Previous134 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK b)Tidak tertentu (gairamu’ayyan), artinya berwakaf itu tidak ditentukankriterianya secara rinci. Seperti untuk orang fakir, orang miskin,tempat ibadah, makam, dan lain-lain. Syarat-syarat yang berkaitandengan gairamu’ayyan, yaitu yang menerima wakaf hendaklah dapatmenjadikan wakaf tersebut untuk kebaikan, dan dengan wakaf dapatmendekatkan diri kepada Allah Swt. hal ini ditujukan hanya untukkepentingan islam saja.d.Lafaz atau ikrar wakaf (sighat), syarat-syaratnya adalah.a)ucapan ikrar wakaf harus mengandung kata-kata yang menunjukkankekalnya (ta’bid), tidak sah wakaf jika ucapannya dengan batas waktutertentu.b)Ucapan ikrar wakaf dapat direalisasikan segera (tanjiz), tanpadisangkutkan, atau digantungkan kepada syarat tertentu.c)Ucapan ikarar wakaf bersifat pasti.d)Ucapan ikarar wakaf tidak diikuti oleh syarat yang membatalkan.Apabila semua persyaratan di atas dapat terpenuhi, maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf sah. Pewakaf (wakif) tidak dapat lagi menarik kembali kepemilikan harta tersebut karena telah berpindah kepada Allah Swt. dan penguasaan harta tersebut berpindah kepada orang yang menerima wakaf (náir). Secara umum, penerima wakaf (náir) dianggap pemiliknya, tetapi bersifat tidak penuh (gaira tammah).e.Hikmah dan keutamaan wakafIbadah wakaf memiliki keutamaan yang banyak sekali. Namun demikian,wakaf merupakan amal ibadah yang belum banyak dilakukan oleh kaummuslimin. Hal ini disebabkan wakaf tersebut berupa harta benda yangdicintai. Seperti tanah, bangunan, atau benda lainnya. Jika seorang muslimmengetahui betapa besar pahala yang akan diraihnya dengan berwakaf,maka boleh jadi kaum muslimin akan berbondong-bondong melakukanwakaf meskipun hanya sekedar satu meter tanah.Salah satu keutamaan wakaf bahwa ia akan dicatat dan dihitung sebagaiamal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun orang yangmewakafkannya meninggal dunia. Artinya, pemberi wakaf akan tetapmenerima pahala selama wakafnya dimanfaatkan oleh orang lain.f.Harta Wakaf dan Pemanfaatan wakafBerdasarkan hadis Rasulullah saw. dan amal para sahabat, harta wakaf berupa benda yang tidak habis dipakai dan tidak rusak jika dimanfaatkan,baik benda bergerak ataupun benda tidak bergerak. Sebagai contoh Umarbin Khattab ra. Mewakafkan sebidang tanah di Khaibar. Khalid bin Walid ra. mewakafkan pakaian perang dan kudanya.Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama danmanfaat jangka panjang, selain itu, harta wakaf mempunyai nilai ekonomimenurut syari’ah. Harta benda wakaf terdiri atas dua macam, yaitu bendatidak bergerak dan benda bergerak. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 135 1)Wakaf benda tidak bergerakWakaf benda tidak bergerak mencakup hal-hal berikut.a)Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik yang sudah maupun yang belumterdaftar.b)Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah.c)Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah.d)Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.2)Wakaf benda bergerakWakaf benda bergerak mencakup hal-hal berikut.a)Wakaf uang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syari’ah yangditunjuk oleh Menteri Agama. Dana wakaf berupa uang dapatdiinvestasikan pada aset-aset financial dan pada asset riil.b)Logam mulia, yaitu logam dan batu mulia yang memiliki manfaatjangka panjang.c)Surat berharga.d)Kendaraan.e)Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). HAKI mencakup hak cipta, hakpaten, merek, dan desain produk industri.f)Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah.g.Prinsip-Prinsip Pengelolaan WakafSecara makro, wakaf diharapkan mampu memengaruhi kegiatanekonomi masyarakat. Orang-orang yang perlu bantuan berupa makanan,perumahan, sarana umum seperti masjid, rumah sakit, sekolah, pasar, danlain-lain, bahkan modal untuk kepentingan pribadi dapat diberikan, bukandalam bentuk pinjaman, tetapi murni sedekah dijalan Allah Swt. Kondisidemikian akan memperingan beban ekonomi masyarakat. Kalau kegiatanekonomi bergerak secara teratur, tentu akan lahir ekonomi masyarakatdengan biaya murah.Menurut Syafi’i Antonio, setidaknya ada tiga filosofidasar yang harusditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf. Pertama, manajemennya harus dalam bingkai ‘proyek yang terintegrasi’. Kedua, azas kesejahteraannáir. Ketiga, azas transparansi dan akuntabiliti dimana badan wakaf danlembaga yang di bantunya harus melaporkan setiap tahun tentang prosespengelolaan dana laporannya kepada umat dalam bentuk laporan auditkeuangan termasuk kewajaran dari masing-masing pos biaya.Prinsip-prinsip pengelolaan wakaf adalah sebagai berikut.a.Seluruh harta benda wakaf harus diterima sebagai sumbangan dariwakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah.b.Wakaf dilakukan tanpa batas waktu.c.Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuan sebagaimana yangdiperkenankan oleh syariah.136 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK d.Jumlah harta wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yangakan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan olehwakif.e.Wakif dapat meminta keseluruhan keuntungannya untuk tujuan-tujuanyang telah ditentukan.Carilah contoh-contoh wakaf yang ada di lingkunganmu, baik benda yang tetap maupun benda yang bergerak. Dokumentasikan hasil penemuanmu. Laporkan hasilnya kepada gurumu!Aktivitas 3Pesan-Pesan MuliaKedermawanan Nabi Muhammad saw. dan Para SahabatAgama Islam adalah agama yang mengajarkan kedermawanan. Allah Swt. mempunyai sifat Rahman yang artinya Pemurah. Nabi Muhammad saw. meskipun bukan orang yang kaya namun paling gemar memberikan sesuatu kepada orang lain. Para sahabat Nabi juga merupakan orang-orang yang dermawan, terlebih mereka yang tergolong kaya. Banyak sekali dalam ayat al-Qur’ān dan hadis Nabi Muhammad saw. yang memuji dan mendukung sifat-sifat murah hati dan gemar bersedekah. Demikian juga banyak seruan yang mencela sifat kikir atau menahan harta untuk disedekahkan. Bahkan, kedermawanan Rasulullah saw. mengundang simpati orang untuk memeluk Islam. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadis bahwa Rasulullah saw. sama sekali tidak pernah mengatakan “tidak” jika ada yang meminta sesuatu darinya. Pernah ada orang dari suatu kaum yang masih kafir dan meminta kambing kepada Rasulullah saw. Kemudia Rasulullah saw. memberikan kambing sebanyak kambing yang ada di antara dua bukit. Orang tersebut demikian gembiranya dan langsung pulang ke kaumnya serta berseru, “Wahai kaumku, masuklah Islam. Karena sesungguhnya Nabi Muhammad saw. memberikan harta dengan pemberian seperti orang yang tidak takut miskin.” Kemudian, Islamlah satu kaum tersebut dengan sifat pemurahnya Nabi Muhammad saw. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 137 Abdurrahman bin ‘Auf salah seorang sahabat yang tergolong kaya, pernah diberi tahu Nabi Muhammad saw. “Hai Abdurrahman bin ‘Auf, sesungguhnya engkau termasuk salah satu kalangan orang kaya dan engkau akan memasuki surga dengan merangkak. Berilah pinjaman kepada Allah Swt. (bersedekah) niscaya Allah Swt. akan menolongmu dan membuat kakimu berguna (sehingga engkau memasuki surga dengan berlari kencang).” (H.R. Ahmad)Sejak mendengar penjelasan Nabi Muhammad saw., Abdurrahman bin ‘Auf langsung memberikan pinjaman qardul hasan (pinjaman tanpa bunga) kepada kaum muslimin. Ia juga membeli tanah seharga 40 ribu dinar dan membagikannya kepada keluarganya dari Bani Zahra, istri-istri Nabi Muhammad saw., dan kaum muslimin yang masih miskin. Suatu ketika ia pun menyediakan 500 kuda untuk jihad fisabilillah. Dalam kesempatan lain, ia bahkan menyerahkan hingga 1.500 ekor kuda.Pada saat akan meninggal, ia berwasiat untuk menyerahkan hartanya sebanyak 50 ribu dinar pada kaum muslimin. Kepada pejuang perang Badar, ia mewasiatkan masing-masing diberinya 400 dinar. Bahkan sahabat Usman bin ‘Affan yang tergolong kaya tetap mengambil bagiannya. Kata Usman, “Sesungguhnya harta Abdurrahman itu halal dan suci. Makan dari harta itu berarti sehat dan berkah.” Dikutip dari: Buku Kebeningan Hati dan Pikiran.Carilah contoh kedermawanan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dengan merujuk literatur yang terpercaya. Buatlah laporan kemudian sampaikan kepada gurumu hasil temuan tersebut.Aktivitas 4Menerapkan Perilaku MuliaTangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Sebuah ungkapan yang menjelaskan tentang pentingnya berbagi. Islam menghendaki orang-orang yang memiliki kelebihan harta (kaya) untuk menyisihkan sebagian hartanya bagi mereka yang membutuhkan (miskin). Dalam ilmu fikih, membelanjakan atau memberikan sebagian harta yang dimiliki dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara yang biasa dilakukan oleh kaum muslimin di antaranya zakat, infak, śadaqah, dan wakaf. Masing-masing cara tersebut memiliki ketentuan masing-masing.138 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Zakat adalah pengeluaran harta yang dimiliki seseorang ketika sudah mencapai niśab (kadarnya) dan haul (waktunya). Besarnya harta yang dikeluarkan disesuaikan dengan harta zakatnya. Śadaqah dan infak merupakan cara mengeluarkan harta yang dimiliki seseorang dengan tidak ditentukan kadar dan waktunya. Adapun wakaf ialah memberikan harta berupa benda yang dapat dimanfaatkan oleh orang banyak, baik harta tetap maupun bergerak. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari orang-orang yang memberikan wakaf untuk kepentingan umat. Berikut contoh perilaku yang mencerminkan sifat kedermawanan dalam membantu orang lain dalam bentuk wakaf.1.Mewakafkan buku-buku pelajaran untuk diberikan ke perpustakan sekolah.2.Mewakafkan pakaian layak pakai, termasuk seragam sekolah yang tidakdipakai lagi kepada yang membutuhkan.3.Mewakafkan al-Qur’ān untuk diberikan kepada masjid terdekat.4.Mewakafkan mukena, kain sarung, karpet dan sebagainya sebagai saranaperlengkapan śalat.5.Mewakafkan sebidang tanah untuk dijadikan fasilitas umum.Rangkuman1.Wakaf termasuk ibadah maaliyah yang jika pengelola dan pengurusnyaamanah, maka akan membuahkan hasil yang baik bagi kepentingan umum/agama.2.Sah tidaknya wakaf ditentukan syarat dan rukunnya.3.Pelaksanaan wakaf diatur oleh berbagai peraturan yang dikeluarkan olehPemerintah.4.Pengelolaan wakaf tidak bersifat statis, tetapi dinamis.EvaluasiA.Uji PemahamanJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.1.Jelaskan arti wakaf menurut bahasa dan istilah.2.Sebutkan rukun-rukun wakaf.3.Siapa náir wakaf itu? Jelaskan.4.Jelaskan syarat harta yang diwakafkan itu.5.Buatlah laporan melalui teknik wawancara dengan náir masjid yang ada diwilayah tempat tinggalmu. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 139 B.RefleksiBerilah tanda checklist () yang sesuai dengan dorongan hatimu untukmenanggapi pernyataan-pernyataan berikut.NoPernyataanKebiasaanSelaluSeringJarangTidak PernahSkor 4Skor 3Skor 2Skor 11Setiap hari saya śadaqah.2Saya memberikan barang yang paling saya senangi.3Saya senang memberikan sesuatu kepada teman.4Saya berniat untuk mewakafkan bukumu ke perpustakaan.5Saya senantiasa menjaga barang titipan teman.6Saya memakai barang teman tanpa izin.7Saya melihat surat ikrar wakaf.8Saya mengambil barang yang ada di masjid.9Saya melihat cara pengelolaan barang wakaf.10Saya ingin mewakafkan ilmu saya.140 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di MadinahMemahami makna perjuangan dakwah di MadinahMenganalisis faktor-faktor keberhasilan dakwah di MadinahMenunjukkan sikap ukhuwwah atau persaudaraan dalam kehidupanMeneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di MadinahBAB9Peta Konsep Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 141 Membuka Relung HatiCermati gambar dan wacana berikut!Lingkungan yang baik semestinya menjadi tempat ideal bagi kaum muslimin untuk dijadikan tempat tinggal. Lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pribadi dan perilaku seseorang. Orang yang tinggal di lingkungan yang baik akan memiliki karakter dan pribadi yang baik pula. Sementara orang yang hidup dan tinggal di lingkungan yang buruk, maka lambat atau cepat akan terpengaruh perilaku buruk dari lingkungannya. Orang yang baik adalah orang yang berada di lingkungan yang buruk, namun dia tidak begitu saja akan terpengaruh oleh lingkungan yang buruk. Bahkan lebih dari itu, ia akan berupaya mengubah lingkungan buruk tersebut menjadi lingkungan yang baik.Demikian halnya dengan Rasulullah saw, Ia hidup dan tinggal di dalam lingkungan yang saat itu jauh dari peradaban. Lingkungan yang oleh para sejarawan disebut dengan lingkungan jahiliah. Ia lahir di tengah-tengah masyarakat yang sangat jauh dari nilai-nilai kesusilaan. Mabuk-mabukan, merampok, memperkosa, membunuh, berzina, dan bahkan mereka menyembah benda yang sama sekali tidak memberikan kebaikan buat mereka sendiri, yaitu berhala. Namun demikian, lingkungan yang buruk tersebut sama sekali tidak menjadikan Nabi Muhammad saw. terpengaruh karenanya. Ia bahkan menjadi orang yang sangat membenci perilaku jahiliah lingkungannya tersebut. Bahkan, tidak hanya membencinya, Nabi Muhammad saw. pun, berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat jahiliah agar meninggalkan perbuatan-perbuatan jahil tersebut.Keteladan Rasulullah saw. dalam membina lingkungannya, mestilah menjadi perhatian kaum muslimin sebagai umatnya. Rasulullah saw. mengajarkan bagaimana sikap yang harus ditunjukkan oleh orang-orang yang beriman agar ia tidak ikut terbawa arus negatif lingkungan sekitarnya. Ia bahkan diwajibkan menjadi bagian perubahan positif bagi lingkungan sekelilingnya. Tentu saja hal tersebut memerlukan usaha-usaha cerdas agar mencapai hasil yang maksimal. Hijrahnya Rasulullah saw. ke Madinah sesungguhnya adalah upaya cerdas beliau dalam membangun kekuatan dakwah yang lebih baik. Kekuatan dan strategi yang beliau bangun atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. mampu mengubah keadaan Mekah menjadi masyarakat yang hidup dalam kedamaian dan rahmat Allah Swt.Sumber: www.itsmyviews.comGambar 9.1Hijrah, sebuah perjalanan yang teramat berat.142 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Analisis apakah hijrah yang dahulu dilakukan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat masih relevan atau sesuai untuk dilakukan pada saat ini? Coba analisis. Jelaskan manfaat dari hijrah yang dilakukan.Aktivitas 1Mengkritisi Sekitar KitaAmati dan cermatilah wacana berikut!Kepedulian kaum muslimin terhadap muslimin yang lainnya merupakan sebuah kewajiban. Ibarat satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit. Begitulah seharusnya kita sebagai muslim dengan muslim yang lainnya. Kesulitan yang dialami kaum muslim di beberapa tempat, baik berupa kekurangan pangan, musibah bencana alam, ataupun gangguan dari pihak lain yang mengatasnamakan agama, maka sudah seharusnya menggugah hati kita untuk bangkit membantu dan menolong mereka.Demikianlah yang dilakukan kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin beberapa abad silam. Pada saat kaum muslimin di kota Mekah dalam tekanan dan ancaman luar biasa dari kaum kafir Quraisy, kemudian berhijrah ke Madinah, sehingga mereka diterima sebagai kaum Muhajirin, dengan tangan terbuka dan lapang dada kaum Anshar di Madinah memberikan pertolongan dan bantuan. Bantuan tersebut tentu saja tidak akan terjadi jika pemahaman bahwa sesama muslim adalah saudara tidak dimiliki kaum Anshar. Mereka bahkan berusaha memberikan apa yang mereka miliki untuk dapat membantu kaum Muhajirin.Bagaimana dengan sikap kaum muslim di negara kita, apakah kita sesama muslim sudah melakukan hal yang sama sebagaimana pembelaan kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin? Apakah saudara-saudara kita sesama muslim yang saat ini tengah membutuhkan pertolongan sudah mendapatkan bantuan yang layak dari kita sebagai komunitas muslim yang lebih mampu, lebih aman, dan lebih kuat?Sumber: www.udinnews.files.wordpress.comGambar 9.2ukhuwwah dalam Islam sebagaimana dicontohkan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 143 Tentu saja, sebagai orang yang beriman kita wajib memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan dan bidang kita masing-masing. Jika kemampuan kita membantu mereka dalam bentuk materi atau harta benda, maka bantulah dengan kekuatan materi tersebut. Jika kemampuan kita membantu mereka dalam bentuk advokasi atau bantuan hukum, maka bantulah mereka agar terlepas dari jeratan hukum yang tidak adil misalnya. Jika pun kita tidak dapat membantu dalam bentuk materi atau bantuan lainnya, paling tidak kita turut bersimpati dengan memberikan nasihat-nasihat atau ucapan-ucapan yang baik. Semoga kita dapat melakukan apa yang menjadi kewajiban kita terhadap sesama manusia, terlebih terhadap sesama kaum muslim.Bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk membantu saudara-saudara sesama muslim baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri? Kemukakan pendapatmu. Diskusikan dengan temanmu dan konfirmasikan kepada gurumu.Aktivitas 2Memperkaya Khazanah Peserta DidikA.Memahami Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad saw.1.Hijrah, Titik Awal Dakwah Rasulullah saw. di MadinahWafatnya istri tercinta Siti Khadijah dan Pamannya Abu °alib, yangselalu menjadi pembela utama dari ancaman para kafir Quraisy, bebanRasulullah saw. dalam berdakwah menyebarkan ajaran Islam makin berat.Di sisi lain, kesediaan penduduk Madinah (Ya¡rib) memikul tanggungjawab bagi keselamatan Rasulullah saw. merupakan tanda yang jelas bagikelanjutan dakwah Rasulullah saw. Beberapa faktor yang mendorongRasulullah saw. hijrah ke Madinah antara lain sebagai berikut.a.Pada tahun 621 M, telah datang 13 orang penduduk Madinah menemuiRasulullah saw. di Bukit Aqaba. Mereka berikrar memeluk agama Islam.b.Pada tahun berikutnya, 622 M datang lagi sebanyak 73 orang dariMadinah ke Mekah yang terdiri atas suku Aus dan Khazraj yangpada awalnya mereka datang untuk melakukan ibadah haji, tetapiNext >