< Previous Kelas IX SMP94Semangat perjuangan Kartini dan ketulusan pengorbanan yang telah ditunjukkan demi memperjuangkan kesetaraan gender pada masa itu, patut menjadi teladan bagi kita semua. Semangat perjuangan Kartini patut terus kita gelorakan. Misi perjuangannya harus diteruskan.Kisah perjuangan dan kepeloporan Kartini mengandung banyak hikmah yang dapat kita petik. Tidak hanya bagi kaum perempuan, namun juga kaum laki-laki. Karena pada hakekatnya perjuangan membebaskan diri dari ketidakadilan dan penindasan membutuhkan dukungan semua pihak. Saat Kartini hidup belum dikenal istilah kesetaraan gender. Namun isu-isu yang menimpa “kaum hawa” pada masa itu adalah isu pendidikan dan ketidakadilan dalam berbagai bidang. Hal tersebut hingga kini masih menjadi perhatian para aktivis gender.Tak ayal, Kartini pun kerap menjadi sumber inspirasi pejuang keadilan gender. Apalagi pemikiran Kartini sebetulnya banyak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh wanita dunia. Pasalnya ia pun sering membaca buku-buku seperti karya-karya Multatuli Max Havelaar dan karya tokoh-tokoh pejuang wanita di Eropa.Buku Kartini yang paling inspiratif “Habis Gelap Terbitlah Terang”, menunjukkan betapa tingginya kepeduliannya terhadap persoalan kesetaraan gender. Kuatnya budaya patriarki justru semakin mengobarkan semangatnya membela ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Karena pada dasarnya perjuangan mewujudkan kesetaraan gender berkeadilan merupakan tanggungjawab bersama. Spirit yang digelorakan Kartini patut terus dilanjutkan, tanpa harus meninggalkan kodrat alam masing-masing. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti95 Ayo Menanya!Rumuskan beberapa pertanyaan untuk mengetahui hal-hal yang belum jelas setelah kalian membaca serta mencermati materi pada diatas!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mencari Informasi!Carilah informasi selengkap mungkin melalui mengamati dan membaca buku/artikel dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang kalian rumuskan! Ayo Mengolah Informasi!Ayo olah informasi yang telah kalian dapatkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian rumuskan sebelumnya!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Kelas IX SMP96 Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikan di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti97 Rangkuman Bab 41. Dalam UU Sisdiknas Tahun 2003, Bab III Pasal 4 ayat 1: “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”. Bab IV Pasal 5 Ayat 1: ”Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.2. Isu-isu ketimpangan gender masih banyak terjadi di bidang pendidikan, antara lain:a. Jumlah perempuan yang menyandang buta huruf dua kali lebih besar dibandingkan laki-laki.b. Makin tinggi tingkat pendidikan makin kecil partisipasi perempuan dibanding laki-laki.c. Tingkat pendidikan tertinggi yg ditamatkan perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.3. Pengertian gender adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman.4. Perbedaan jenis kelamin dengan gender adalah: Jenis kelamin (sex): (a) perbedaan organ biologis laki-laki dan perempuan khususnya pada bagian reproduksi; (b) buatan alam; (c) tidak dapat berubah; (d) tidak dapat ditukar; dan (e) berlaku sepanjang zaman & di mana saja. Gender: (a) perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan hasil konstruksi sosial budaya; (b) buatan manusia; (c) tidak bersifat kodrat; (d) dapat berubah; (e) dapat ditukar; dan (f) tergantung waktu & budaya setempat. 5. Kesetaraan gender: keadaan di mana kaum perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan dan berpartisipasi, mengakses, mengontrol, dan memperoleh manfaat dalam pembangunan, setara dengan laki-laki sehingga kesempatan untuk bekerja, belajar/pendidikan, berkarya, berkreasi, dan berkembang dapat dilakukan secara optimal. Kelas IX SMP986. Keadilan gender: keadaan dimana kaum perempuan & laki-laki memperoleh perlakuan yang sama pada semua aspek kehidupan sosial masyarakat yang tidak menunjuk pada perbedaan fungsi biologisnya.7. Buddha menerima perempuan (Pajjapatti Gotami bersama 500 perempuan lainnya) untuk menjadi bhikkhuni. Keputusan Buddha itu diambil berawal dari pertanyaan Ananda, “Apakah seorang perempuan bisa mencapai kesucian seperti laki-laki”? Pertanyaan dijawab oleh Buddha, “Bisa”. Tetapi, Buddha mengizinkan perempuan menjalani kehidupan suci sebagai bhikkhuni dengan menambahkan 8 aturan keras (Garudhamma). 8. Jika Sang Buddha membolehkan perempuan langsung naik tingkatnya sejajar dengan laki-laki, maka masyarakat dan bahkan bhikkhu yang belum mencapai kesucian akan protes tidak menerima revolusi sedemikian besar. 9. Selain Pajjapati Gotami, banyak bhikkhuni lain yang mncapai kesucian antara lain: Khema, Uppalavanna, Ambapali, Patacara, dan lainnya.Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti99 Penilaian Kompetensi SikapPenilaian DiriIsilah dengan tanda chek list¥SDGDNRORPVNDODKeterangan:1 = Sangat jarang2 = Jarang3 = Sering4 = SelaluNoPernyataanSkala12341Saya tidak pernah membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam bergaul 2Saya tidak pernah membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam berdiskusi di kelas3Saya tidak pernah membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam memberikan pertolongan4Saya tidak pernah membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam bermain5Saya tidak pernah membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam mengerjakan tugas kelompok Kelas IX SMP100 Penilaian Kompetensi PengetahuanLingkari B jika pernyataan benar dan S jika pernyataan salah! 1. Ketimpangan gender masih banyak terjadi di bidang pendidikan.2. Pengertian gender adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab laki-laki.3. Kesetaraan gender adalah ”Keadaan dimana kaum perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan dan berpartisipasi ....”4. Keadilan gender adalah ”Keadaan dimana kaum perempuan dan laki-laki memperoleh perlakuan yang sama pada semua aspek kehidupan sosial masyarakat yang tidak menunjuk pada perbedaan fungsi biologisnya”.5. Sang Buddha menentang kasta karena tidak suka terhadap kasta yang tinggi.6. Sang Buddha menerima Pajjapati untuk menjadi bhikkhuni karena dipaksa oleh Ananda.7. Seorang wanita tidak dapat mencapai kesucian seperti laki-laki.8. Buddha mengizinkan perempuan menjadi bhikkhuni dengan menambahkan 8 aturan keras karena masih membedakan kedudukan wanita.9. Jika Buddha membolehkan perempuan langsung naik sejajar dengan laki-laki, sama halnya melecehkan kaum laki-laki.10. Jika Buddha menyejajarkan kedudukan antara laki-laki dan perempuan karena sama-sama dapat mencapai kesucian.B - SB - SB - SB - SB - SB - SB - SB - SB - SB - SPendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti101 Penilaian Kompetensi KeterampilanKesetaraan GenderOleh: Jo PriastanaLelaki dan perempuanDiantara apa bedanyaUntuk tumbuh dan berkembangLelaki dan perempuanDi antara kita apa bedanyaDalam berkarier dan bercita-citaTak perlu dibedakan di antara kitaDalam kebisaan dan kecakapanDalam pencerahan dan kebijaksanaanTak perlu dibedakan di antara kitaDalam perlakuan dan penilaianDalam penghormatan dan penghargaanLelaki dan perempuanDi antara kita apa bedanyaDalam berkemampuan dan berkaryaLekaki dan PerempuanDi antara kita apa bedanyaDalam menempuh jalan kesuciandan menggapai cita-cita kesempurnaanDi antara kita lekaki dan perempuanMemikiki derajat dan martabat yang samaMemiliki kemuliaan dan keluhuran yang samaDi antara kita lelaki dan perempuansama-sama makhluk luhur adanyasama-sama satu hakikat adanyasama-sama setara adanya! Kelas IX SMP102 Tugas ProdukBuatlah puisi tentang tokoh kesetaraan gender dalam agama Buddha, lalu bacakan karyamu di depan kelas dan pajangkan. Kerja Sama dengan Orang Tua1. Konsultasikan tugas-tugas dengan orangtua kalian!2. Mintalah pendapat orangtua kalian untuk memperkaya informasi yang kalian butuhkan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan! Re!eksi6HWHODKPHQJLNXWLVHUDQJNDLDQSHPEHODMDUDQPHODOXLSHQGHNDWDQVDLQWL¿Npada materi bab 4 tentang “Tokoh Buddhis dalam Kesetaraan Gender”, pengetahuan baru apa yang kalian peroleh, apa manfaat dari pembelajaran pada bab ini, sikap apa yang dapat kalian teladani dari pembelajaran ini, apa perilaku tindak lanjut yang akan kalian lakukan. Ungkapan dan tuliskan UHÀHNVLNDOLDQLQLGHQJDQFHUPDWCatatan Guru:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………ParafCatatan Orang Tua:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………ParafPendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti103Perdamaian dalamAgama BuddhaAyo, duduk hening.Pejamkan mata, sadari napas masuk dan keluar.Tarik napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tahu.”Hembuskan napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tahu.”Tarik napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tenang.”Hembuskan napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Bahagia.”Ayo Hening Sejenak!Bab 5Next >