< Previous Kelas IX SMP114 Ayo Mencari Informasi!Carilah informasi selengkap mungkin melalui mengamati dan membaca buku/artikel dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah kalian rumuskan! Ayo Mengolah Informasi!Ayo olah informasi yang telah kalian dapatkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian rumuskan sebelumnya!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikannya di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti115 Ayo Membaca!Pada pertemuan ini, proses mengamati pada gambar 5.9 dan 5.10 juga dapat kalian lakukan juga dengan membaca materi tentang Kepemimpinan Sang Buddha untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum kalian ketahui. 2. Kepemimpinan Raja AsokaAyo Mengamati!Amati gambar 5.9 dan 5.10 di samping! Selanjutnya, ungkapkan dan rumuskan pertanyaan!Selain kepemimpinan Sang Buddha yang membuat damai, ada raja dunia yang amat terkenal dalam kepemimpinan, yaitu raja Asoka. Awalnya ia adalah raja yang bengis dan kejam yang penuh keserakahan. Ia bahkan membunuh puluhan ribu musuh termasuk saudara-saudaranya sendiri. Namun ia berbalik 180 derajat setelah mengenal ajaran Sang Buddha. Asoka memimpin rakyatnya dengan penuh cinta kasih, bijaksana, adil, dan banyak berkorban untuk rakyatnya. Sumber: http://storyofpakistan.comGambar 5.9Sumber: http://www.hubert-herald.nlGambar 5.10 Kelas IX SMP116Ajaran kepemimpinan damai raja Asoka tertuang dalam Prasasti Batu Kalinga No. XXII berikut:Kepemimpinan raja Asoka yang demikian itu terbukti membuat bangsanya menjadi damai dan sejahtera. Suatu bangsa akan menjadi damai dan sejahtera jika terjalin kokohnya persatuan dan kesatuan. Di dalam Maha Parinibbana Sutta, Sang Buddha mengemukakan tujuh syarat kesejahteraan suatu bangsa yang membuat damai, yaitu: (1) sering mengadakan pertemuan dan permusyawaratan; (2) selalu berusaha mencapai mufakat; (3) menjunjung tinggi konstitusi; (4) menghormati pemimpin; (5) menghormati kedudukan wanita; (6) kewajiban beragama; dan (7) melindungi para pemimpin agama atau orang suci. Ayo Menanya!Rumuskan beberapa pertanyaan untuk mengetahui hal-hal yang belum jelas setelah kalian membaca diatas dan mengamati gambar: 5.9, 5.10, dan 5.11! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Sumber: dokumen kemdikbudGambar 5.11Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti117 Ayo Mencari Informasi!Carilah informasi selengkap mungkin melalui mengamati dan membaca buku teks dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang kalian rumuskan! Ayo Mengolah Informasi!Ayo olah informasi yang telah kalian dapatkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian rumuskan sebelumnya!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikan di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Kelas IX SMP118 Rangkuman Bab 51. Untuk menjadi toleran, kita tidak boleh membiarkan kemarahan dan kecemburuan ada dalam pikiran kita. Sang Buddha berkata,“Tidak ada musuh yang dapat menyakiti orang sebesar pikiran orang itu sendiri akan nafsu serakah, kebencian, dan kebodohan batin.” (Dhammapada 42).2. Hukuman dapat membuat malu dan takut pada seseorang yang telah melanggar peraturan. Rasa malu dan takut dalam Agama Buddha disebut Hiri dan Ottappa.3. Hiri dan Ottappa diartikan malu berbuat jahat dan takut pada akibat perbuatan jahat tersebut. 4. Hiri dan Ottappa merupakan dhamma pelindung dunia (lokapala-dhamma). Gong Perdamaian Nusantara dan Gong Perdamaian Dunia WHODKPHPEXNWLNDQGDSDWPHUHGDPNRQÀLNGLQXVDQWDUDPDXSXQGLGXQLD5. Sosok Sang Buddha dan juga Raja Asoka merupakan sosok pemimpin damai selalu didambakan oleh bawahannya.6. Ada sepuluh syarat pemimpin yang dapat membuat damai bawahannya.7. Pemimpin damai akan membuat bangsanya menjadi sejahtera selah memenuhi tujuh syarat kesejahteraan suatu bangsa yang telah diajarkan Sang Buddha dalam Maha Prinibbana Sutta.Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti119 Penilaian Kompetensi PengetahuanKerjakan dengan uraian yang jelas dan tepat!1. Jelaskan faktor-faktor yang menjadikan kehidupan di suatu negara tidak damai!2. Uraikan hal yang membuat hidup manusia menjadi damai!3. Mengapa malu berbuat jahat dan takut akibat berbuat jahat disebut sebagai “Dharma Pelindung Dunia”?4. Tunjukkan bukti nyata dengan adanya Gong Perdamaian!5. Tunjukkan bukti-bukti bahwa Sang Buddha adalah pelopor perdamaian GDQWHODKPHUHGDPNRQÀLN Tugas ProyekCarilah informasi tentang perbuatan-perbuatan yang sesuai dan tidak sesuai dengan hiri dan ottappa dengan menuliskan ke dalam matrik berikut!NoJenis PerbuatanYang sesuai Hiri-OttapaYang Tidak sesuai dengan Hiri-Ottappa123 45678 Kelas IX SMP120 Kerja Sama dengan Orang Tua1. Konsultasikan tugas-tugas dengan orangtua kalian!2. Mintalah pendapat orangtua kalian untuk memperkaya informasi yang kalian butuhkan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan! Re!eksi6HWHODKPHQJLNXWLVHUDQJNDLDQSHPEHODMDUDQPHODOXLSHQGHNDWDQVDLQWL¿Npada materi bab 5 tentang “Perdamaian dalam Agama Buddha”, pengetahuan baru apa yang kalian peroleh, apa manfaat dari pembelajaran pada bab ini, sikap apa yang dapat kalian teladani dari pembelajaran ini, apa perilaku tindak ODQMXW\DQJDNDQNDOLDQODNXNDQ8QJNDSDQGDQWXOLVNDQUHÀHNVLNDOLDQLQLdengan cermat!Catatan Guru:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………ParafCatatan Orang Tua:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………ParafPendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti121TokohPerdamaian DuniaAyo, duduk hening.Pejamkan mata, sadari napas masuk dan keluar.Tarik napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tahu.”Hembuskan napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tahu.”Tarik napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tenang.”Hembuskan napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Bahagia.”Ayo Hening Sejenak!Bab 6 Kelas IX SMP122A. Damai Bersama Sang Buddha Ayo Membaca!Lanjutkan proses pengamatan gambar dengan membaca dan mencermati uraian materi berikut. Selanjutnya, ungkapkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum kalian ketahui. Suku Koliya dan Suku Sakya bertikai memperebutkan air Sungai Rohini untuk mengairi ladang mereka. Sang Buddha menghentikan pertikaian kedua suku itu. Pada saat kedua suku itu sedang menuai hasil ladang mereka. Suku Koliya yang sedang bekerja, berkata:“Apabila air sungai ini dibagi dua, tentu saja tidak cukup untuk mengairi ladang-ladang kita. Sedangkan ladang-ladang kita ini menggunakan sistem pengairan tunggal. Seharusnya, kitalah yang menguasai air sungai ini.” Penduduk Suku Sakya yang mendengar kata-kata mereka, lalu menjawab:“Hai, kalian jangan berkata begitu! Ladang-ladang kami juga menggunakan sistem pengairan tunggal, seharusnya kamilah yang memiliki air sungai ini.”“Enak saja! Kami tidak akan berikan air sungai ini kepadamu!”Sumber: http://chandawimala.blogspot.comGambar 6.1Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti123Pembicaraan kedua suku itu semakin sengit. Mereka saling mengejek dan menjelek-jelekkan sehingga timbul pertikaian dan mulai saling memukul. Pertikaian itu menjadi semakin sengit. Akhirnya, masing-masing pihak lalu melaporkan pertikaian itu kepada pimpinan mereka hingga sampai ke istana Raja. Kedua pihak kerajaan ini segera menyiapkan bala tentara perangnya untuk menyerang pihak lainnya. Suku Sakya yang datang bersama bala tentaranya masing-masing.Melalui kekuatan batin, Sang Buddha melihat peristiwa pertikaian itu. Sang Buddha berpikir:“Kalau Aku tidak pergi kepada mereka, mereka akan saling menghancurkan. Adalah tugas-Ku untuk menghentikan pertempuran mereka.”Sang Buddha dengan kekuatan kesaktiannya, terbang di udara dan melesat menuju tempat kedua suku yang sedang bertikai itu. Sang Buddha lalu duduk dengan posisi meditasi, mengambang di udara di tengah-tengah Sungai Rohini. Ketika Raja dari kedua pihak itu melihat Sang Buddha berada di udara, di tengah-tengah Sungai Rohini, dengan segera mereka membuang senjatanya dan langsung bersujud kepada Sang Buddha, diikuti oleh seluruh bala tentaranya.Sumber: http://www.watphrayortkeo.netGambar 6.2“Ananda, Sang Bhagava haus, tolong ambilkan air sungai Kakuttha, Ananda!”“Pertengkaran ini hanya karena air sungai Rohini, Yang Mulia.”Next >