< Previous Kelas IX SMP134E. Damai Bersama Prof. Dr (HC) Venerable Master Chin Kung Ayo Membaca!Proses mengamati dapat kalian lanjutkan melalui membaca teks berikut lalu merumuskan pertanyaan-pertanyaan. Tokoh rohani agama Buddha, Prof. Dr. (HC) Venerable Master Chin Kung dari Cina pernah menyampaikan kuliah umum di depan sivitas akademika Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta pada tanggal 13 Januari 2012. Kuliah umum yang Beliau sampaikan berjudul “Peranan Agama dalam 0HQ\HOHVDLNDQ6HPXD.RQÀLNGDQ0HQFLSWDNDQ3HUGDPDLDQ'XQLD´Kedatangan Master Chin Kung ke kampus UIN Jakarta disambut hangat Rektor Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. Sebelumnya, Beliau pernah berkunjung untuk memberikan beasiswa Yayasan Buddha Amitaba dan mendirikan Chin Kung Corner. Beliau juga pernah menerima doktor kehormatan (Honouris Causa) dari UIN Jakarta atas jasa-jasanya dalam menyebarkan perdamaian di dunia. Master Chin Kung lahir di Cina, pada tahun 1927. Pada tahun 1949, ia pergi ke Taiwan dan mengajar di Institut Shihchien. Tiga belas tahun berikutnya, ia menghabiskan waktu untuk mempelajari Filsafat Buddhis di bawah bimbingan Profesor Tung-Mei Fang. Pada tahun 1959, Master Chin Kung memutuskan untuk menjadi bhiksu dan menyebarkan ajaran Sang Buddha.Sumber: http://www.etawau.comGambar 6.8Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti135Master Chin Kung kembali menegaskan tentang misi setiap agama di dunia. Beliau mengatakan bahwa setiap agama mengajarkan tentang nilai-nilai harmoni dan perdamaian untuk kesejahteraan manusia. Tidak DGDDJDPD\DQJPHQJDMDUNDQNHNHUDVDQGDQNRQÀLN$JDPDPDQDSXQmemiliki tugas mulia dan mengemban misi suci. Beliau mengatakan:“Seperti halnya Agama Buddha, Islam juga memiliki kesamaan, yaitu misi menyebarkan cinta kasih kepada umatnya”.Menurutnya, agama memiliki tanggung jawab moral terhadap generasi muda untuk melanjutkan cita-cita perdamaian. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut perlu landasan kerjasama yang kokoh antarumat beragama. Dengan demikian, maka akan tercapai perdamaian dan peningkatan kesejahteraan manusia di dunia. Hal senada juga ditegaskan oleh Rektor UIN, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat terkait dengan kunjungan Master Chin Kung, yaitu; (1) secara teologis al-Qur’an telah memesankan kepada umat Islam agar saling menghormati dan menghargai kepada setiap pemeluk agama berbeda dan (2) secara sosiologis bahwa manusia di dunia ibarat dalam kapal besar yang WHUGLULDWDVEHUDJDPHWQLVGDQDJDPD-LNDVDWXVDPDODLQVDOLQJNRQÀLNapalagi sampai membocorkan kapal, niscaya semua penumpangnya akan tenggelam. “Karena itu kita harus mengembangkan nilai-nilai multikultural di dalam kapal besar tersebut”, tegas Komaruddin. (Sumber: http://www.uinjkt.ac.id/index.php/component/content/article. Diakses: 25 Juli 2014, 18.59)Master Chin Khung Berziarah Makam Gus DurAyo Mengamati!Amati gambar 6.9 di samping! Peristiwa apa yang terjadi seperti gambar di samping? Rumuskan beberapa pertanyaan tentang peristiw di samping!Sumber: http://politik.news.viva.co.idGambar 6.9 Kelas IX SMP136Tokoh perdamaian dunia dari agama Buddha, Prof Dr (HC) Venerable Master Chin Kung, berziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang ada di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jum’at (14/1/2011). Beliau disambut oleh pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) beserta istri. Selanjutnya, bersama rombongan mereka menuju makam mantan presiden RI keempat tersebut. Nah, di depan pusara tokoh pluralis itu mereka memanjatkan doa. Ziarah tersebut berlangsung khidmat dan sakral.Master Chin Kung menjelaskan, baginya Gus Dur bukan hanya seorang sahabat, Gus Dur juga sosok guru bagi Chin Kung. Antara Master Chin Kung dengan Gus Dur merupakan tokoh yang mendirikan forum perdamaian dunia. Master Chin Kung pernah berkunjung ke Vatikan, Cairo, serta Cina bersama Gus Dur dalam rangka perdamaian dunia.Master Chin Kung menegaskan, bahwa setiap agama mengajarkan tentang nilai-nilai harmoni dan perdamaian untuk kesejahteraan manusia. 7LGDNDGDDJDPD\DQJPHQJDMDUNDQNHNHUDVDQGDQNRQÀLN8QWXNmewujudkan hal tersebut, katanya, perlu ada landasan kerja sama yang kokoh antar pemeluk agama. Dengan begitu, akan tercapai perdamaian dan peningkatan kesejahteraan manusia di dunia. “Itulah yang selama ini kami perjuangkan bersama Gus Dur di forum perdamaian dunia,” tegasnya. Master Chin Kung berkeinginan untuk mendatangkan tokoh agama Buddha ke Tebuireng untuk memberikan ceramah. Dengan begitu antar agama bisa saling mengenal dan saling bekerja sama. (http://www.nu.or.id/, diakses: 24 Juli 2014, 16.53)Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti137F. Perdamaian dalam Kisah JatakaSering kali kita mendengar atau membaca kisah mengenai Devadatta yang membenci Sang Buddha Gotama, bahkan hendak membunuh-Nya. Mengapa hal ini bisa sampai terjadi di dalam komunitas Buddhis awal dan terlebih di masa kehidupan Sang Buddha sendiri? Perihal apa yang menyebabkan Devadatta menaruh kebencian yang begitu mendalam pada Sang Buddha? Jawabannya terdapat dalam kisah Jataka ketiga, berjudul “Pedagang dari Seriva”. Kisah ini menitikberatkan pada bahaya kebencian (dosa) yang muncul dari keserakahan (lobha). Semoga bisa menjadi pelajaran sehingga menuntun hidup damai. Ayo Membaca!Proses mengamati dapat kalian lanjutkan melalui membaca kisah “Pedagang dari Seriva” berikut, lalu temukan pelaku dan tokoh cerita, pelajaran apa yang kalian dapatkan dari kisah tersebut dan rumuskanlah pertanyaan-pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas bagi kalian. Pedagang dari Seriva(Serivanija Jataka)Pada suatu ketika di Kerajaan Seri, Bodhisattva menjual gerabah dan peralatan dapur. Ia dipanggil dengan sebutan ‘pedagang dari Seriva’. Pedagang lain yang juga menjual barang-barang yang sama. Ia adalah seseorang yang serakah dan dipanggil pula dengan sebutan yang sama yakni ‘pedagang dari Seriva’. Mereka datang melintasi Sumber: https://jatakakatha.wordpress.comGambar 6.10 Kelas IX SMP138sungai Telavaha dan memasuki kota Andhapura. Dengan damai, mereka berdua membagi secara adil jalan-jalan yang mereka lalui masing-masing.Di kota itu terdapat gadis dan nenek miskin. Sebelumnya mereka adalah keluarga pedagang yang kaya raya. Mereka telah kehilangan semua anak dan saudara laki-laki dan demikian pula dengan semua kekayaan mereka. Satu-satunya yang bertahan hidup adalah seorang gadis dan neneknya. Walaupun miskin, mereka memiliki sebuah mangkuk emas yang digunakan untuk makan. Mangkuk tersebut telah ditempatkan di antara panci dan wajan. Karena telah lama tidak digunakan, mangkuk itu pun tertutup oleh tanah dan kotoran sehingga kedua wanita itu tidak mengetahui bahwa mangkuk tersebut terbuat dari emas. Suatu ketika di depan pintu rumah mereka mendengar teriakan si pedagang serakah, “Jual gerabah! Jual gerabah!” Gadis itu berkata kepada neneknya, “Oh nenek, belikanlah aku sebuah gerabah.”“Kita sangat miskin sayangku, apa yang dapat kita tawarkan sebagai penggantinya?”“Mengapa tidak menggunakan mangkuk yang tidak berguna bagi kita ini saja. Ayo kita tukarkan dengan mangkuk ini.”Nenek itu menyuruh pedagang masuk ke rumah lalu memberikan mangkuk tersebut sambil berkata, “Ambillah ini tuan, sebagai gantinya berikanlah sesuatu yang pantas kepada saudara perempuanmu ini.”Pedagang serakah mengambil mangkuk tersebut lalu membalikkan dan mengetahui bahwa mangkuk itu sebenarnya adalah emas. Dia menggoreskan sebuah garis di bagian belakang mangkuk itu dengan sebuah jarum dan dia pun yakin bahwa mangkuk itu benar-benar terbuat dari emas. Kemudian berpikir bahwa dia dapat memiliki mangkuk itu tanpa harus memberikan imbalan apa pun kepada nenek. Pedagang serakah berteriak, “Berapa nilai mangkuk ini? Mangkuk ini bahkan tidak seharga setengah koin!” Dan seketika itu juga dia melemparkan mangkuk itu ke tanah. Pedagang serakah itu segera meninggalkannya.Seperti yang telah disepakati sebelumnya, kedua pedagang itu boleh berdagang di jalan yang sama. Oleh karena itu, Bodhisattva pun melalui jalan yang sama yang akhirnya tiba di depan rumah keluarga miskin tersebut. Dia berteriak, “Jual gerabah!” lagi-lagi, gadis itu meminta kepada neneknya agar diberikan gerabah. Nenek pun menjawab, “Sayangku, pedagang pertama tadi melemparkan mangkuk kita ke tanah dan pergi Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti139meninggalkan rumah. Apa lagi yang bisa kita tawarkan sekarang?” Gadis menjawab lagi, “Oh, tetapi pedagang tadi adalah orang yang bermulut kasar, nenekku sayang; sebaliknya pedagang ini kelihatannya orang yang baik hati dan bertutur kata halus. Sangat besar kemungkinan dia bersedia mengambil mangkuk ini.” Spontan nenek berkata, “Kalau begitu panggillah dia masuk.”Pedagang itu pun masuk ke dalam rumah dan mereka memberikan mangkuk kepada pedagang. Melihat bahwa mangkuk itu terbuat dari emas, pedagang berkata, “Ibu, mangkuk ini senilai dengan seratus ribu keping; saya tidak mempunyai uang sebanyak itu.” “Tuan, pedagang pertama yang datang kemari berkata bahwa mangkuk ini tidak senilai dengan setengah koin, jadi dia pun melemparnya ke tanah dan pergi. Ini pastilah berkah dari kebaikanmu yang mengubah mangkuk ini menjadi emas. Ambillah dan berikanlah kami sesuatu sebagai gantinya dan pergilah.”Bodhisattva hanya memiliki 500 keping uang sedangkan barang itu jauh lebih besar harganya. Uang itu semuanya diberikan kepada keluarga miskin dan berkata; “Kalau begitu sisakan saja tas dan timbanganku, serta delapan keping uang untukku. ”Selanjutnya, ia pergi menyeberang sungai.Beberapa saat kemudian, pedagang serakah kembali lagi dan bertanya apakah mereka akan memberikan mangkuk, dan ia akan memberikan mereka sesuatu sebagai gantinya. Spontan nenek mengusirnya dengan kata-kata berikut ini;“Kamu yang berkata bahwa mangkuk emas kami yang berharga seratus ribu keping bahkan tidak senilai dengan setengah koin. Tetapi tadi telah datang seorang pedagang jujur yang memberikan kami seribu keping sebagai gantinya dan dia telah mengambil mangkuk itu dan membawanya pergi.”Pedagang serakah itu berseru, “Dia telah merampok mangkuk emas seharga seratus ribu keping yang seharusnya milikku; dia telah membuatku rugi banyak.” Pedagang serakah itu sangat sedih sehingga dia kehilangan kendali dan menjadi seperti orang gila. Semua uang dan barang dagangannya dilemparkan di depan pintu rumah. Dia melepas pakaian atas dan bawahnya. Dia bersenjatakan tongkat timbangannya sebagai alat pemukul. Dia berlari mengejar Bodhisattva hingga ke tepi sungai. Kelas IX SMP140Mengetahui bahwa Bodhisattva telah menyeberang sungai, dia berteriak kepada tukang perahu untuk kembali tetapi Bodhisattva memerintahkannya untuk meneruskan perjalanan. Pedagang serakah itu pun hanya bisa berdiri menatap dan memandangi Bodhisattva dari jauh. Kepedihan mendalam datang menghantuinya. Hatinya semakin panas dan darah mengucur dari mulutnya. Hatinya pecah seperti lumpur di dasar kolam yang mengering. Kebencian telah ditanamkan kepada Bodhisattva. Pedagang serakah itu tewas seketika. Tahukah Kalian? Pedagang serakah adalah kehidupan lampau Devadatta dan pedagang jujur adalah kehidupan lampau Buddha. Kejadian ini adalah pertama kalinya Devadatta menaruh dendam terhadap Bodhisattva.Sedangkan Bodhisattva, setelah menghabiskan sisa hidupnya dengan amal dan perbuatan baik lainnya, meninggal dunia sesuai dengan jasa kebajikannya. Seandainya Bodhisattva melayani pedagang serakah itu, maka akan terjadi pertikaian dan pertumpahan darah. Bodhisattva memilih jalan damai daripada pertikaian. Demikianlah kisah perdamaian yang dibangun oleh Bodhisattva. (Sumber: www.jathakakatha.org, diakses: 30 Juni 2014, pukul 21.00) Ayo Menanya!Rumuskan beberapa pertanyaan untuk mengetahui hal-hal yang belum jelas setelah kalian membaca materi diatas dan mengamati gambar 6.10!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti141 Ayo Mencari Informasi!Carilah informasi selengkap mungkin melalui mengamati dan membaca buku/artikel dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah kalian rumuskan! Ayo Mengolah Informasi!Ayo olah informasi yang telah kalian dapatkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian rumuskan sebelumnya!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikannya di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Kelas IX SMP142 Rangkuman Bab 6Tokoh-tokoh perdamaian dunia adalah: 1. Sang Buddha, adalah tokoh perdamaian dunia yang tiada taranya. Dalam rangka perdamaian dunia, Sang Buddha mendamaikan suku Vajji dan suku Magadha. Juga suku Koliya dan Sakya yang perang akibat berebut air sungai Rohini untuk pengairan sawah. Selain itu, Sang Buddha juga mendamaikan Angulimala, Si Kalung Jari yang dengan kebatilannya telah membunuh 999 orang dan berkat bimbingan Sang Buddha, akhirnya ia mencapai kesucian Arahat. 2. Dalai Lama XIV, seorang Lama (Maha Bhiksu) pemimpin politik dan religius Tibet. Ia dianugerahi Nobel Perdamaian pada tahun 1989 atas kampanye anti kekerasannya di Tibet. Ia mendorong para kaum muda untuk menciptakan masa depan yang lebih damai.3. Master Zen Thich Nhat Hanh, Pendiri Pusat Meditasi di Perancis. Maha Bhiksu asal Vietnam yang sangat peduli soal kemanusiaan dan perdamaian dunia. Ia adalah sosok guru yang paling dicintai umat Sang Buddha di Barat karena ajaran-ajarannya yang universal dan mampu diterima masyarakat dari berbagai latar belakang politik, kesukuan, dan agama. 4. Prof. Dr (HC) Venerable Master Chin Kung, tokoh perdamaian dunia dari Agama Buddha. Master China Kung pernah berkunjung ke Vatikan, Cairo, Cina, serta Vatikan, bersama Gus Dur dalam rangka perdamaian dunia. 5. Cerita Jataka yang bertemakan perdamaian adalah kisah Pedagang dari Seriva (Serivanija Jataka). Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti143 Penilaian Kompetensi PengetahuanKerjakan dengan uraian yang jelas dan tepat!1. Bagaimana peran Sang Buddha dalam menegakkan perdamaian? Berikan contohnya!2. Bagaimana penegakan perdamaian yang diperjuangkan oleh Dalai Lama?3. Jelaskan peran Thich Nhat Hanh dalam perdamaian!4. Uraikan usaha-usaha perdamaian yang diperjuangkan oleh Chin Khung!5. Uraikan pesan positif yang dapat kalian petik dari kisah “Pedagang dari Seriva”! Tugas Proyek1. Buatlah laporan tertulis tentang daftar penerima Nobel Perdamaian di dunia! Kerja Sama dengan Orang Tua1. Konsultasikan tugas-tugas dengan orangtua kalian!2. Mintalah pendapat orangtua kalian untuk memperkaya informasi yang kalian butuhkan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan!Next >