< Previous Kelas IX SMP164 Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikanya di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________G. Rintangan Meditasi Ayo Membaca!Proses mengamati dapat kalian lakukan dengan membaca teks “(G) Rintangan Meditasi” untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum kalian ketahui. Rintangan meditasi adalah Nivarana. Nivarana berarti rintangan batin yang selalu menghambat perkembangan pikiran. Nivarana ini ada lima macam, yaitu:1. Nafsu-nafsu keinginan (kamachanda)2. Kemauan jahat (byapada)3. Kemalasan dan kelelahan (thina-middha)4. Kegelisahan dan kekhawatiran (uddhacca-kukkucca)5. Keragu-raguan (vicikiccha)Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti165Untuk menakhlukkan kelima rintangan tersebut, orang harus mengetahui penyebab timbulnya nivarana dan berusaha menghindari sebab-sebab itu serta melakukan usaha-usaha yang dapat melenyapkan nivarana itu. Nafsu-nafsu keinginan (kamachanda) akan timbul apabila orang berulang-ulang memperhatikan objek yang indah, tanpa disertai kebijaksanaan. Untuk membebaskan diri dari nafsu keinginan, hendaknya orang senantiasa melaksanakan meditasi dengan memakai objek yang kotor atau menjijikkan dan berusaha menghindari objek-objek yang bisa merangsang, berusaha untuk menguasai pikiran dan mengendalikan indriya-indriyanya, senantiasa berbicara tentang kesempurnaan hidup, tentang kepuasan, kesunyian, kebajikan, kebebasan, dan terbebas dari nafsu-nafsu.Kemauan jahat (byapada) akan timbul apabila orang berulang-ulang memperhatikan objek yang menyebabkan timbulnya kebencian, tanpa disertai kebijaksanaan. Untuk menaklukkan kemauan jahat hendaknya orang senantiasa melaksanakan meditasi cinta kasih, senantiasa ingat bahwa setiap orang adalah pemilik dan pewaris dari perbuatannya sendiri.Kemalasan dan kelelahan (thina-middha) akan timbul apabila orang berulang-ulang memperhatikan rasa segan, malas, kelelahan, mengantuk sesudah makan, tanpa disertai kebijaksanaan. Untuk membebaskan diri dari kemalasan dan kelelahan, orang hendaknya senantiasa merenungkan suatu cahaya sampai terserap ke dalam batin, senantiasa melihat penderitaan di dalam ketidak kekalan, senantiasa merenungkan ajaran-ajaran Sang Buddha dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegelisahan dan kekhawatiran (uddhacca-kukkucca) akan timbul apabila orang berulang-ulang memperhatikan ketidak-tenteraman pikiran, tanpa disertai kebijaksanaan. Untuk mengatasi kegelisahan dan kekhawatiran, orang hendaknya senantiasa mempelajari dan memahami kitab suci Tripitaka, serta berusaha melaksanakan sila dengan sempurna.Keragu-raguan (vicikiccha) akan timbul apabila orang berulang-ulang memperhatikan sesuatu yang menyebabkan timbulnya keragu-raguan, tanpa disertai kebijaksanaan. Untuk membebaskan diri dari keragu-raguan, orang hendaknya senantiasa meneguhkan keyakinan pada Sang Buddha, Dharma, dan Sangha. Kelas IX SMP166 Ayo Menanya!Rumuskan beberapa pertanyaan untuk mengetahui hal-hal yang belum jelas setelah kalian membaca materi diatas!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mencari Informasi!Carilah informasi selengkap mungkin melalui mengamati dan membaca EXNXDUWLNHOGDULEHUEDJDLVXPEHUXQWXNPHQMDZDESHUWDQ\DDQ\DQJWHODKkalian rumuskan! Ayo Mengolah Informasi!Ayo olah informasi yang telah kalian dapatkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian rumuskan sebelumnya!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti167 Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikannya di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________H. Gangguan Meditasi Ayo Membaca!Proses mengamati dapat kalian lakukan melalui membaca teks “(H) Gangguan Meditasi” dan “(I) Tujuan meditasi” kemudian rumuskan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum kalian ketahui. Gangguan dalam meditasi adalah Palibodha. Palibodha berarti gangguan dalam meditasi yang menyebabkan batin gelisah dan tidak mampu memusatkan pikiran pada objek. Palibodha ini ada sepuluh macam, yaitu:1. tempat tinggal;2. pembantu;3. keuntungan;4. murid dan teman;5. pekerjaan; Kelas IX SMP1686. perjalanan;7. orangtua, keluarga, dan saudara;8. penyakit;9. pelajaran; dan10. kekuatan gaib.Dalam melaksanakan meditasi, pada umumnya orang yang bermeditasi sering juga mendapat gangguan yang disebut palibodha. Ia merasa khawatir akan tempat tinggalnya, terikat dengan rumahnya. Ia merasa khawatir akan pembantunya dan orang yang bertanggung jawab atas harta bendanya. Ia merasa khawatir akan persoalannya, apakah meditasi ini akan membawa keuntungan baginya. Ia merasa khawatir akan murid-murid dan teman-temannya. Ia merasa khawatir akan pekerjaannya yang belum selesai. Ia merasa khawatir akan perjalanan jauh yang harus ditempuhnya. Ia merasa khawatir akan orang tuanya, keluarganya, dan saudara-saudaranya. Ia merasa khawatir akan kemungkinan timbulnya penyakit. Ia merasa khawatir akan pelajaran yang ditinggalkannya. Ia merasa khawatir akan bermacam-macam kekuatan magis yang dipertunjukkan, takut akan kemerosotan kekuatan magisnya.Palibodha ini harus dibasmi, agar orang dapat memusatkan pikiran dengan baik.I. Tujuan Meditasi Tujuan Samatha Bhavana merupakan pengembangan batin yang bertujuan untuk mencapai ketenangan. Dalam Samatha Bhavana, batin terutama pikiran terpusat dan tertuju pada suatu objek. Oleh karena itu, pikiran tidak berhamburan ke segala penjuru, pikiran tidak berkeliaran kesana kemari, pikiran tidak melamun dan mengembara tanpa tujuan. Dengan melaksanakan Samatha Bhavana, rintangan-rintangan batin tidak dapat dilenyapkan secara menyeluruh. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti169Dalam Samatha Bhavana, kekotoran batin hanya dapat diendapkan, seperti batu besar yang menekan rumput hingga tertidur di tanah. Dengan demikian, Samatha Bhavana hanya dapat mencapai tingkat-tingkat konsentrasi yang disebut jhana-jhana, dan mencapai berbagai kekuatan batin. Ayo Menanya!Rumuskan beberapa pertanyaan untuk mengetahui hal-hal yang belum jelas setelah kalian membaca materi “(H) Gangguan Meditasi” dan “(I) Tujuan Meditas”!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mencari Informasi!Carilah informasi selengkap mungkin melalui mengamati dan membaca EXNXDUWLNHOGDULEHUEDJDLVXPEHUXQWXNPHQMDZDESHUWDQ\DDQ\DQJWHODKkalian rumuskan! Kelas IX SMP170 Ayo Mengolah Informasi!Ayo olah informasi yang telah kalian dapatkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian rumuskan sebelumnya!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikannya di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti171 Mari bermain sambil belajar!Jawablah pertanyaan berikut dengan mencari jawaban yang sudah tersedia di bawah ini dengan cara melingkari huruf secara horisontal, vertikal, ataupun diagonal!1. Watak seseorang yang cenderung tebal keyakinannya.2. Tujuan samatha bhavana3. Salah satu hambatan dalam melaksanakan meditasi4. Rintangan atau penghalang batin yang selalu menghambat perkembangan pikiran5. Salah satu objek meditasi samathaPELATNOMORJABABHINNAAFATMJAGADRAYAYUVANOPDASAWARSAKALDADIRANPJASADUKSSARNSOPANYYEEMANSIPSILODAJAKLAHBENAKINTANDDODUNIAJONAYYANDIKAUAHDAUNMERJERIASADHARUAHARUMKOKIJANKARMAPALANDALANLOKNEKIJANGDOCABEIJOOPLPKKETENANGANBATINRAPOAASININTARODAPITDEOKSSIMAVANIIKANMIVEARSIISIDAUDITAHUTEMSDSINNASIRAWOAIKGOLATEAUAAGARANGINMEMIRJAINAUUSAHNAGASAKTITAWUIIRUPIAANDALASJAYASOUUJAMBUMAKANSATEYAAPKOKACANGKEDELAIENA Kelas IX SMP172 Rangkuman Bab 7 Terdapat 40 macam objek meditasi. Untuk melakukan meditasi, kalian dapat memilih salah satu di antara objek tersebut sesuai dengan sifat pribadi kalian. Kalau tidak ada guru yang dapat memberikan petunjuk untuk memilih salah satu objek itu, ikutilah petunjuk di bawah ini:1. Objek harus netral. Kalau objek menimbulkan perasaan negatif yang kuat, seperti: nafsu, benci, sedih, serakah, keragu-raguan, dan sebagainya, maka objek tersebut tidak akan dapat menenangkan pikiran, sebaliknya hanya akan merangsang dan mengacau saja.2. Objek kadang kala juga terdapat dalam diri sendiri, misalnya: pernafasan, cinta kasih, belas kasihan dan sebagainya. Atau, objek di luar diri, misalnya: bunga, tanah, api, warna dan sebagainya.3. Objek harus yang menyenangkan serta dapat diterima oleh pikiran. Kalau pikiran menolak objek itu, maka konsentrasi akan menjadi lemah. Perlu diketahui, objek yang telah sesuai dan terbiasa gunakan, tidak selalu dapat menimbulkan konsentrasi pikiran. Misalnya, sehabis marah, objek cinta kasih sangat sukar dipakai sebagai objek meditasi. Pada saat tersebut, sebaiknya rasa marah dipakai sebagai objek konsentrasi. 4. Pikiran merenungkan segi-segi negatif kemarahan, dengan demikian akan menimbulkan pengertian terang yang dapat melepaskan pikiran dari cengkeraman kemarahan tadi. Demikian pula seterusnya diwaktu timbul perasaan sedih. Jika telah memilih suatu objek meditasi, maka tugas anda selanjutnya ialah memegang objek tersebut dengan erat dalam pikiran bagaikan mengikat seekor kuda pada sebuah tonggak. 5. Kunci latihan konsentrasi yaitu mengikat pikiran dengan sebuah objek. Dengan memusatkan pikiran pada objek tersebut, sedikit demi sedikit SLNLUDQDNDQPHQMDGLWHUSLVDKGDQWHUOHSDVGDULVHPXDDNWL¿WDVGDQlingkungan sehari-hari, akhirnya pikiran menjadi tenang.Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti173 Penilaian Kompetensi PengetahuanPasangkan pernyataan pada sebelah kiri dengan jawaban di sebelah kanan dengan menarik garis lurus!No&DULWD.DUDNWHU0DQXVLDObjek Meditasi yang Tepat15ƗJDFDULWDaAnapanassati2Tujuan samatha-bhavanabGangguan meditasi bersifat ¿VLN3Dasar meditasicRintangan meditasi4Vitaka CaritadEmpat Apamañña dan empat kasina5Saddha CaritaeMarananussati, Upasamanussati, Aharepatikulasañña dan Catudhatuvavathana6PalibhodafSila7 Moha caritagEnam Anussati 8Dosa caritahAnapanassati9NivaranaiKetenangan batin10Buddhi CaritajSepuluh asubha dan Kayagatasati Kerja Sama dengan Orang Tua1. Konsultasikan tugas-tugas dengan orangtua kalian!2. Mintalah pendapat orangtua kalian untuk memperkaya informasi yang kalian butuhkan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan!Next >