< Previous Kelas IX SMP24Kemudian kumpulan orang-orang itu menjawab, “Jika demikian, Brahmana, bagilah relik Sang Bhagava dengan cara terbaik dan teradil menjadi delapan bagian yang sama rata!” Selanjutnya, Brahmana Dona membagi dengan adil, dalam delapan bagian yang sama, semua peninggalan Sang Bhagava itu. Setelah selesai membagi itu, ia berkata kepada sidang demikian: “Biarlah tempayan ini, saudara-saudara berikan kepadaku. Untuk tempayan ini akan kudirikan sebuah stupa, dan sebagai penghormatan, aku akan mengadakan perayaan dan kebaktian.”Tempayan itu lalu diberikan kepada Brahmana Dona.Suku Moriya dari Pippalivana juga mengetahui bahwa Sang Bhagava telah wafat di Kusinara. Mereka juga mengirim suatu utusan pada kaum Malla dari Kusinara untuk mendapatkan relik Sang Bhagava. Tetapi, karena relik sudah habis terbagi, maka mereka dianjurkan mengambil abu-abu dari peninggalan Sang Bhagava. Akhirnya, mereka pun mengambil abu-abu dari Sang Bhagava, lalu dibawa pulang. Ayo Mengamati!Amati, peristiwa apakah perti gambar 1.11 di Sumber: http://www.elakiri.com Gambar 1.11Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti25Raja Ajatasattu mendirikan sebuah stupa besar untuk relik Sang Bhagava di Rajagaha. Ayo Menanya!Rumuskan beberapa pertanyaan untuk mengetahui hal-hal yang belum jelas tentang materi yang kalian amati pada gambar 1.10, 1.11, dan 1.12 serta hasil membaca dan mencermati materi di atas sebagai berikut:1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Sumber: http://www.elakiri.com Gambar 1.12 Kelas IX SMP26 Ayo Mencari Informasi!Carilah informasi selengkap mungkin melalui mengamati dan membaca buku/artikel dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah kalian rumuskan! Ayo Mengolah Informasi!Ayo olah informasi yang telah kalian dapatkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian rumuskan sebelumnya!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikan di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti27 G. Menghormati Relik Sang BuddhaTahukah kalian apa yang dinamakan relik? Relik adalah sisa jasmani orang suci yang telah mencapai tingkat kesucian tertentu. Dalam agama Buddha dikenal adanya pencapaian tingkat kesucian. Semakin tinggi tingkat kesucian yang dicapai, menandakan semakin tinggi pencapaian spritual seseorang. Bagaimana mengetahui tingkat kesucian ini. Salah satunya adalah dengan meneliti sisa jenazah seseorang yang telah meninggal. Semakin tinggi tingkat pencapaian kesucian yang diperolehnya, maka semakin banyak relik yang akan ditemukan dari sisa-sisa abu jenazah orang tersebut. Sang Buddha meninggalkan banyak relik. Warnanya mengkilap, yaitu biru, kuning, merah, putih, dan jingga. Berbeda dengan relik para siswa Sang Buddha seperti Y.A. Monggalana, Y.A. Sariputta, Y.M. Ananda, dan lainnya yang tidak mengkilap. Ayo Membaca!Lanjutkan pengamatan agar kalian dapat memahami konsep dengan cara membaca teks berikut lalu rumuskan pertanyaan tentang materi yang belum kalian mengerti!Menurut Mahaparinibbana Sutta, setelah Sang Buddha wafat dan tubuh-Nya dikremasi, sisa-sisa peninggalan tubuh atau relik Beliau dibagikan secara adil oleh Brahmana Dona menjadi delapan bagian kepada delapan pihak yang memperebutkannya. Kedelapan pihak tersebut adalah:1. Raja Ajatasattu dari Magadha; 2. Suku Licchavi dari Vesali;3. Suku Sakya dari Kapilavatthu; 4. Suku Buli dari Allakappa; 5. Suku Koliya dari Ramagama; 6. Seorang Brahmana dari Vethadipa; 7. Suku Malla dari Pava, dan 8. Suku Malla dari Kusinagara. Kelas IX SMP28 Masing-masing kemudian membangun sebuah stupa untuk menyimpan relik tersebut. Salah satu relik yang berada di Ramagama tenggelam ke dalam sungai Gangga karena terkena banjir dan kemudian dijaga oleh raja naga di sana. Setelah membangun 84.000 vihara, Raja Asoka bermaksud untuk membagikan relik tubuh Sang Buddha ke seluruh vihara yang telah dibangun tersebut. Raja Asoka berkata kepada Sangha; “Yang Mulia, saya akan membagikan relik-relik Sang Bhagava ke seluruh Jambudipa dan membangun 84.000 stupa. Di manakah relik-relik tersebut dapat ditemukan?” Raja mendapat jawaban dari para bhikkhu bahwa relik Sang Buddha telah dibagikan menjadi delapan bagian dan disimpan dalam delapan stupa di tempat berbeda. Akhirnya, Raja pun pergi menuju lokasi kedelapan stupa tersebut satu per satu. Namun, Raja Asoka tidak menemukan stupa terakhir yang berada di Ramagama. Raja Asoka mengetahui bahwa relik di Ramagama tenggelam ke dalam sungai Gangga dan dijaga oleh raja naga. Raja Asoka menemui raja naga di istananya di bawah air. Raja naga menyambutnya dengan hormat dan menunjukkan stupa tersebut. Raja naga beserta para naga sangat menghormati relik yang dimilikinya di dasar sungai sehingga menolak untuk membaginya kepada sang raja Asoka. Asoka setuju dan akhirnya pulang dengan tangan kosong. Selanjutnya, Raja Asoka memerintahkan untuk membuat 84.000 kotak dari emas, perak, permata, dan kristal sebagai tempat penyimpanan relik-relik. Ia juga menyediakan pasu (urn) dan lempengan prasasti dalam jumlah yang sama. Semuanya ia serahkan kepada para yakkha untuk ditempatkan dalam stupa yang ia bangun di 84.000 vihara di seluruh India. (Sumber: http://kusinagara.blog.com/, diakses: 18/7/2014, pukul: 08.45)Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti29Dalam Agama Buddha, ada tiga jenis relik:1. Bagian-bagian tubuh Sang Buddha dan para siswa-Nya Dhatu).2. Benda-benda yang digunakan oleh Sang Buddha dan para siswa-Nya (Paribhogika Dhatu). Misalnya, jubah dan mangkuk. Pohon Bodhi juga termasuk relik jenis ini. 3. Objek-objek puja seperti arca Sang Buddha (Uddesika Dhatu). Sang Buddha meminta agar relik-Nya disemayamkan di berbagai penjuru, kecuali tujuh bagian berikut:1. Satu tulang tengkorak, Cetya Dusasa di Alam Brahma;2. Satu tulang bahu kiri, Cetya Dusasa di Alam Brahma;3. Satu tulang bahu kanan, Cetya Culamani di Tavatimsa;4. Satu taring atas-kanan, Cetya Culamani di Tavatimsa;6DWXWDULQJDWDVNLUL.HUDMDDQ*DQGKƗUD6. Satu taring bawah-kanan, Sri Lanka; dan7. Satu taring bawah-kiri, Alam Naga.Relik juga banyak ditemukan pada saat zaman Sang Buddha, seperti relik para Arahat yang Parinibana. Seperti juga banyak negara Buddhis yang juga bisa ditemukan relik seorang Bhikkhu yang telah meninggal dunia. Timbulnya relik merupakan hasil melatih meditasi. Sumber: http://lightblue7.blogspot.comGambar 1.13 Kelas IX SMP30 Ayo Menanya!Rumuskan beberapa pertanyaan untuk mengetahui hal-hal yang belum jelas tentang materi yang kalian amati pada gambar 1.13 dan dari hasil membaca serta mencermati materi di atas sebagai berikut:1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Ayo Mencari Informasi!Carilah informasi selengkap mungkin melalui mengamati dan membaca buku/artikel dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang kalian rumuskan! Ayo Mengolah Informasi!Ayo olah informasi yang telah kalian dapatkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian rumuskan sebelumnya!1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti31 Ayo Mengomunikasikan!Komunikasikan hasil jawaban kalian dengan cara mempresentasikan di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 1. __________________________________________________________2. __________________________________________________________3. __________________________________________________________4. __________________________________________________________5. __________________________________________________________ Kelas IX SMP32 Rangkuman Bab 11. Ketika mamasuki usia 80 tahun Sang Buddha mengalami sakit-sakitan. Namun, berkat kekuatan batin-Nya, Buddha mampu mengatasi berbagai rasa sakit-Nya. Batin Sang Buddha selalu bersinar laksana berlian yang bersinar, meskipun jasmani-Nya mulai melemah.2. Sepanjang perjalanan menuju Kusinara, Sang Buddha mengulang-ulang khotbah tentang pahala-pahala dari mengikuti tiga faktor dari Jalan Mulia Berunsur Delapan, yaitu (1) kemoralan (sila), (2) konsentrasi (samadhi), dan (3) kebijaksanaan (panna) yang akan dapat menolong para siswa-Nya bebas dari semua penderitaan. 3. Sang Buddha menderita sakit perut luar biasa setelah makan Sukara-maddava persembahan Cunda, namun Sang Buddha dapat mengatasinya. 4. Menurut Digha Nikaya Atthakatha, sukaramaddava adalah daging babi lunak yang tidak dibunuh khusus untuk-Nya. Sukaramaddava hanya dapat dicerna oleh perut Sang Bhagava.5. Sang Buddha memilih Kusinara di antara dua pohon sala kembar sebagai tempat Parinibbana.6. Nasihat terakhir Sang Buddha yaitu “Semua bentuk perpaduan di dunia ini adalah tidak kekal. Berjuanglah dengan sungguh-sungguh untuk mencapai pembebasan”.7. Brahmana Dona membagi relik Sang Buddha dengan adil, dalam delapan bagian yang sama.8. Salah satu relik ini yang berada di Ramagama tenggelam ke dalam sungai Gangga karena terkena banjir dan kemudian dijaga oleh raja naga. 9. Raja Asoka membangun 84.000 stupa untuk menyimpan relik Sang Buddha. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti33 Penilaian Kompetensi SikapPenilaian antarteman (Partisipasi dalam diskusi kelompok).Petunjuk:a. Suruhlah teman untuk menilai diri kalian!b. Berilah tanda chek list ¥SDGDNRORPVNRUVHVXDLVLNDSGHQJDQNULWHULDsebagai berikut:4 = selalu3 = sering2 = kadang-kadang1 = tidak pernahNama peserta didik: ...NoAspek PengamatanSkorKeterangan12341Saya mendengarkan pendapat teman2Saya mengajukan pendapat 3Saya mengajukan pertanyaan4Saya menjawab pertanyaan5Saya aktif dalam diskusiJumlah Skor Next >