< PreviousBuku Guru Kelas VII SMP742. Setelah peristiwa air bah, Allah tidak hanya menyelamatkan Nuh dan keluarganya, tapi Ia juga menyelamatkan hewan dan tumbuhan yang ikut dibawa Nuh dalam bahtera (kapal). Ia minta Nuh membawa hewan berpasangan supaya hewan-hewan itu tidak punah.3. Sampai masa kini, kita dapat saksikan, meskipun ada bencana di berbagai tempat, namun kehidupan alam semesta dan manusia terus berlanjut. Namun kenyataan ini bukanlah alasan bagi manusia untuk terus merusak kehidupan sesama manusia dan alam lingkungan hidup. Justru kenyataan ini mendorong manusia untuk lebih menunjukkan tanggung jawabnya untuk menjaga kehidupan, baik alam maupun manusia itu sendiri.Aspek-aspek Pemeliharaan AllahTerdapat tiga aspek pemeliharaan Allah, yakni sebagai berikut.1. Pelestarian. Dengan kuasa-Nya, Allah melestarikan dunia yang diciptakan-Nya. Pengakuan Daud itu jelas, “Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kau selamatkan. (Alkitab versi Inggris NIV -- peliharakan), ya Tuhan” (Mazmur 36:7). Kuasa Allah yang melestarikan terlaksana melalui Putra-Nya Yesus Kristus, sebagaimana ditegaskan oleh Rasul Paulus dalam Kolose 1:17, “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” 2. Penyediaan. Allah bukan saja melestarikan bumi yang diciptakan-Nya, tetapi Ia juga menyediakan apa yang diperlukan oleh ciptaan-Nya itu. Ketika Allah menciptakan bumi, Ia menciptakan musim (Kejadian 1:14) dan memberi makan manusia dan hewan (Kejadian 1:29-30). Setelah air bah menghancurkan bumi, Allah memperbarui janji-Nya. “Selama bumi masih ada, takkan berhenti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam” (Kejadian 8:22). Beberapa Mazmur menegaskan kebaikan Allah dalam menyediakan kebutuhan bagi makhluk-makhluk ciptaan-Nya (Mazmur 104:1-35; 145:1-21). 3. Pemerintahan. Di samping pelestarian dan penyediaan kebutuhan ciptaan-Nya, Ia juga memerintah dunia ini. Karena Allah berdaulat, peristiwa-peristiwa dalam sejarah terjadi menurut kehendak-Nya.Allah selalu “ada dan berbuat” dalam segala hal. Tidak pernah Allah tidak ada. Hal itu juga ditegaskan oleh Musa: “Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun. Sebelum gunung-gunung dilahirkan dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti75lamanya Engkaulah Allah” (Mazmur 90:1-2). Dengan kata lain, Allah sudah ada secara kekal dan tidak terbatas sebelum menciptakan alam yang terbatas.Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Allah yang terlebih dulu berinisiatif untuk menyelamatkan manusia. Ia tidak membiarkan manusia begitu saja, Allah mencari dan menyelamatkan manusia. Ia menciptakan manusia, memelihara serta menyelamatkannya. Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah tetap memelihara makhluk ciptaan-Nya. Hal itu memperoleh penegasan dalam Kitab Nabi Yesaya 26:12, “Ya Tuhan, … sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.” C. Penjelasan Bahan AlkitabPenjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada peserta didik.1. Kejadian 2:15Allah adalah pencipta segala sesuatu. Sejak awal Kitab Kejadian, fokus dari sorotan pernyataan terarah kepada yang Mahakuasa. Dia adalah yang Awal, Sang Penyebab, dan Sumber dari segala yang ada. Dia menjadikan segala sesuatu untuk memenuhi rencana-Nya bagi segala zaman. Semua yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana ini diciptakan oleh-Nya dengan ajaib.2. Mazmur 104:24-30Kapan pun kita memandangi lautan, kita terpesona akan keluasan, keindahan, serta kekuatan yang terkandung di dalamnya. Kapal-kapal besar bermuatan minyak, makanan, atau barang-barang dagangan berlayar melintasi permukaannya yang begitu luas. Kapal ikan yang berlayar di dekat pantai atau ratusan kilometer di tengah laut memanen hasil laut yang kaya: udang dan kepiting, ikan tuna, dan lain sebagainya. Di bawah riak permukaan lautan itu terkandung berbagai jenis kekayaan alam yang tak ternilai, yang beberapa di antaranya masih belum dapat ditemukan. Penulis Mazmur 104 yang menghitung kembali pekerjaan Allah dalam suatu kidung pujian, menggunakan istilah “laut yang besar dan luas” sebagai gambaran akan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah yang penuh dengan daya cipta (ayat 24,25). Tuhan memerintah segala sesuatu yang “tak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar” yang menghuni lautan (ayat 25). Pemazmur mengibaratkan lautan sebagai tempat bermain Lewiatan, suatu makhluk laut raksasa yang diciptakan Allah untuk bermain di sana (ayat 26). Buku Guru Kelas VII SMP76Lautan yang bergelombang, baik yang menopang hidup maupun yang membahayakan kehidupan, sama-sama menunjukkan keagungan Allah. Pekerjaan-Nya begitu mengagumkan, kekayaan-Nya tak ada habis-habisnya, dan anugerah-Nya senantiasa melimpah bagi segala jenis makhluk hidup. 3. Ayub 38:1-41Bagian Alkitab ini melukiskan rahasia dan kerumitan semesta alam sambil menyatakan bahwa cara Allah mengatur dunia jauh melampaui jangkauan pemahaman kita. Kitab Ayub menyatakan bahwa apabila semua kebenaran telah diketahui, cara-cara dan tindakan-tindakan Allah akan tampak sebagai adil dan benar. Manusia perlu membuka mata dan hatinya untuk dapat memahami tindakan Allah di alam semesta ini bahkan dalam seluruh hidupnya.D. Kegiatan PembelajaranKegiatan 1Mempelajari gambar dapat membantu peserta didik mengembangkan imajinasinya, pemahamannya, serta penghayatannya terhadap pemeliharaan Allah yang tidak pernah berhenti atas manusia dan alam ciptaan-Nya. Gambar atau tampilan visual mampu menyentuh pikiran dan perasaannya (afektif), betapa indahnya alam yang tanpa kerusakan di mana semua makhluk hidup dan bertumbuh. Sebaliknya dengan melihat berbagai peristiwa alam seperti bencana, mereka mulai termotivasi untuk menjaga alam. Pada bagian ini, guru harus membimbing peserta didik untuk memahami, bagaimana pemeliharaan Allah terus berlangsung meskipun ada bencana dan kerusakan alam. Upayakan jangan memberi kesan karena pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi manusia dan alam, maka kerusakan alam dibiarkan terus terjadi.Kegiatan 2Pada Kegiatan 2 ini, peserta didik tidak hanya mempresentasikan kliping tapi juga pemikiran mereka tentang pemicu kerusakan alam. Guru dapat meminta peserta didik membandingkannya dengan kondisi di daerah masing-masing. Di akhir presentasi, guru dan para peserta didik mengambil kesimpulan. Misalnya merupakan tugas semua orang untuk memelihara alam. Bagi orang Kristen, memelihara alam merupakan wujud ibadah dan syukur kita pada Allah yang telah menciptakan dan memelihara manusia dan alam semesta.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti77Kegiatan 3Kegiatan ini dilakukan oleh guru dengan teknik Pendalaman Alkitab.Kegiatan 4Refleksi merupakan renungan sekaligus penghayatan peserta didik terhadap topik yang dibahas. Biarkan peserta didik menulis apa yang dipikirkan, direnungkan dan dihayatinya. Selama proses penulisan guru diminta membimbing peserta didik. Hasil tulisan para peserta didik dikumpulkan dan dinilai oleh guru. Hasil refleksi terbaik dapat dibacakan pada pertemuan berikut sebagai apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik.Kegiatan 5Kuis, jawabannya adalah mencipta, memelihara, membaharui, alam, lestarikan.V. E. E.PenulisanUji kompetensi melalui ketercapaian seluruh indikator kecuali indikator 1 tidak masuk dalam penilaian. Bentuk penilaian adalah tes tertulis dan penilaian karya. Guru dapat menilai hasil karya peserta didik melalui refleksi yang dituliskan, bagaimana peserta didik memahami dan menghayati Allah sebagai pemelihara dan guru menilai hasil karya berupa kliping.Tes lisan dilakukan ketika peserta didik sudah dapat memahami serta menjelaskan gambar yang mencakup peristiwa bencana dengan gambar yang mengenai alam telah pulih kembali dan bertumbuh, hal itu menandakan bahwa pemeliharaan Allah terus berlangsung.F. Tugas1. KlipingMembuat kliping yang disertai komentar pendek berdasarkan pembacaan AlkitabKejadian 1-2; Mazmur 19:1; Mazmur 104:24; Ulangan 32:1-2; Ayub 37:14-18; Mazmur 104:25, 27; Matius 6:26; 1 Petrus 3:17; Keluaran 23:2; Kolose 1:16-17; Yohanes 1:3; Mazmur 104:25, 30; Yesaya 43:20-21.Buatlah kliping berita dan gambar dari koran, majalah, internet atau sumber lainnya mengenai daerah-daerah di mana alam dan lingkungan hidup dipelihara dan daerah-daerah di mana alam dan lingkungan hidup dirusak dan membawa bencana. Tulis hasil pengamatanmu terhadap gambar-gambar . Tugas ini akan dipresentasikan pada pertemuan berikut.2. Merancang Kegiatan memelihara Alam.,Buku Guru Kelas VII SMP78Bab 6Menjaga dan Melestarikan Alam (Bahan Alkitab: Kitab Kejadian 1:26 dan Kejadian 2:15)Kompetensi IntiKompetensi DasarIndikator1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.Mengakui bahwa pemeliharaan Allah dan keselamatanb berlaku bagi seluruh ciptaan termasuk alam.• Menghayati berkat Allah melalui alam dengan bernyanyi.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.Turut bertanggung jawab memelihara alam.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti793. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.Menjcari fakta yang berkaitan dengan pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi manusia dan alam.• Menjelaskan tanggung jawab dan partisipasi manusia atas kelestarian alam.• Menjelaskan pemeliharaan Allah yang berkesinambungan bagi seluruh ciptaan-Nya.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.Melakukan berbagai aktivitas yang menunjukan keterlibatan aktif dalam memelihara alam dan lingkunagn hidup.• Menulis doa permohonan untuk kesadaran memelihara alam.• Membuat rencana aksi pemeliharaan alam.Buku Guru Kelas VII SMP80A. PengantarPembahasan mengenai alam dan lingkungan hidup dari perspektif iman Kristen selalu menarik, terutama karena ide tentang penciptaan, pemeliharaan serta penyelamatan Allah yang dahulunya hanya dipahami dalam cakupan sempit, yaitu hanya menyangkut manusia. Alam dan lingkungan hidup seolah-olah tidak termasuk dalam rencana Allah. Apalagi jika dikaitkan dengan mandat yang diberikan Allah kepada manusia seolah-olah manusia diperintahkan untuk menguasai alam tanpa batas melalui penafsiran kata “manusia diberi kuasa” terhadap alam. Akibatnya manusia jadi semena-mena menguras isi alam tanpa memikirkan kelestarian dan keselamatan alam. Ketika bumi sudah cukup menderita oleh ulah manusia, barulah orang menyadari bahwa perintah Allah bagi manusia bukan hanya “berkuasa” dalam pengertian power, namun untuk "memelihara" dan "mengelola" alam secara baik dan bertanggung jawab. Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi juga yang memelihara ciptaan-Nya, bahkan makhluk yang ada di dalamnya termasuk manusia. Lihat Kitab Kejadian 1 sampai Kitab Kejadian 2. Meskipun ada perbedaan mengenai cerita penciptaan menurut Kejadian 1 dengan Kejadian 2 (menurut para teolog, penulis Kitab Kejadian 1 dan 2 berbeda) namun Kitab Kejadian 1 dan 2 menulis bahwa Allah menciptakan manusia, hewan, tumbuhan dan seluruh alam semesta dan manusia diberi tugas untuk “memelihara” segala ciptaan-Nya.Tujuan pembelajaran dalam bab ini adalah memotivasi peserta didik untuk peduli terhadap alam dan bertindak proaktif memelihara alam dan lingkungan hidup. Kerusakan alam yang terjadi di Indonesia cukup besar, padahal Indonesia dijuluki negeri zamrud di khatulistiwa. Namun jejak-jejak keindahan alam dan lingkungan hidup kita sudah mulai memudar diganti oleh kerusakan yang menyebabkan banyak bencana.B. Uraian MateriPada buku peserta didik pendalaman materi sengaja dikurangi dan diganti dengan aktivitas yang bersifat proyek juga kegiatan yang bertujuan menggugah kesadaran peserta didik untuk turut bertanggung jawab dalam pemeliharaan serta pelestarian alam.Pada pelajaran sebelumnya sudah banyak dibahas tentang pemeliharaan alam dari segi teologis. Kita sudah belajar betapa baiknya Allah sang pencipta dan pemelihara, Ia memberikan alam sebagai tempat bagi manusia hidup dan bertumbuh. Ia menciptakan serta memelihara seluruh ciptaan-Nya. Sebagai wujud syukur kita atas kebaikan Allah itu, maka kita menerima dengan sukacita tugas yang diberikan-Nya pada kita, yaitu untuk memelihara serta melestarikan alam.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti81Undang-Undang No. 4 tahun 1982 tentang Lingkungan Hidup yang disempurnakan dengan Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup pasal 1 menyebut pengertian lingkungan hidup sebagai berikut.“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.”Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang tersebut merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat berkumpulnya komponen itu disebut ruang. Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup di antara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.Interaksi antara berbagai komponen tersebut ada kalanya bersifat positif dan tidak jarang pula yang bersifat negatif. Keadaan yang bersifat positif dapat terjadi apabila terjadi keadaan yang mendorong dan membantu kelancaran berlangsungnya proses kehidupan lingkungan. Misalnya, cara mengambil hasil hutan agar tetap terjaga kelestariannya dengan sistem tebang pilih. Pohon yang ditebang hanya pohon yang besar dan tua, agar pohon-pohon kecil yang sebelumnya terlindungi oleh pohon besar, akan cepat menjadi besar menggantikan pohon yang ditebang tersebut. Interaksi yang bersifat negatif terjadi apabila proses interaksi lingkungan yang harmonis terganggu sehingga interaksi berjalan saling merugikan. Adanya gangguan terhadap satu komponen di dalam lingkungan hidup, akan membawa pengaruh yang negatif bagi komponen-komponen lainnya karena keseimbangan terhadap komponen-komponen tersebut tidak harmonis lagi.1. Arti Penting Alam bagi ManusiaPada masyarakat tradisional, ada yang membagi hutan atas 3 bagian sebagaimana berikut:a. Hutan yang boleh digarap.b. Hutan yang boleh diambil hasilnya tapi harus disediakan pengganti, misalnya: menebang harus diikuti dengan menanam kembali. c. Hutan larangan di mana manusia dilarang memasuki apalagi mengambil hasil hutan ataupun menggarapnya. Hutan itu dianggap suci, sehingga tidak boleh didatangi manusia.Keseimbangan ekosistem dijaga dengan baik dalam tatanan masyarakat adat atau masyarakat tradisional, sehingga sampai masa kini di berbagai daerah masih hidup sistem ini. Buku Guru Kelas VII SMP82Sayang sekali di masa kini kebutuhan manusia semakin besar seiring dengan pertambahan jumlah pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan akan bahan pangan dan hasil produksi semakin besar. Dari manakah hasil produksi diambil? Tentu saja dari hutan. Betapa pentingnya alam bagi manusia, hidup manusia bergantung pada alam, sebaliknya alam pun bergantung pada manusia untuk menjaga dan memeliharanya.Penyebab utama kerusakan alam lingkungan hidup adalah keserakahan manusia, sedangkan bentuk kerusakan dapat terjadi karena bencana alam maupun perbuatan manusia. Bencana alam misalnya, tsunami, gunung meletus, gempa bumi, dan lain lain. Kerusakan lingkungan hidup karena perbuatan manusia adalah pencemaran udara (polusi), penebangan hutan secara serampangan dan meluas yang mengakibatkan erosi dan banjir bandang. Limbah beracun yang berasal dari pabrik dan industri, pengerukan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan seperti pertambangan batu bara, timah, bijih besi, dan lain-lain. Semuanya itu telah menimbulkan lubang-lubang dan cekungan yang besar di permukaan tanah. Akibatnya lahan tidak dapat digunakan lagi sebelum direklamasi. Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan kerusakan lingkungan kehidupan yang luar biasa. Kerusakan lingkungan kehidupan yang terjadi menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap kehidupan flora, fauna dan kekeringan yang membawa kesengsaraan bagi manusia.2. Upaya untuk Menyelamatkan AlamAda beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin hancurnya alam dan lingkungan hidup sebagai berikut.1. Penghematan energi. Hal ini karena kebutuhan energi yang semakin besar membuat pertambangan gas alam, minyak bumi, dan lain lain semakin diperbanyak. Isi bumi dikeruk habis hampir tak tersisa untuk generasi berikutnya.2. Penebangan pohon harus didahului oleh penanaman kembali supaya ada pohon pengganti.3. Dilakukan reboisasi atau penanaman kembali sehingga lahan yang kosong berisi tanaman sebagai penahan air.4. Memperluas hutan lindung.5. Mengurangi pemakaian benda-benda yang tidak dapat hancur atau didaur ulang6. Mengurangi penggunaan pestisida yang merusak kesuburan tanah.7. Mendaur ulang sampah dan tidak membuang sampah sembarang3. Tugas Remaja KristenMemang benar, umat manusia kini tengah menghadapi masalah sangat serius menyangkut keberlangsungan alam. Keindahan dan kenyamanan Taman Eden hampir menjadi sesuatu yang langka jika manusia tidak segera menyadari kelalaiannya selama ini. Remaja Kristen Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti83sebagai orang yang telah dipelihara dan diselamatkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus, memiliki tanggung jawab moral untuk turut menjaga dan melestarikan alam. Tugas yang telah Allah berikan pada manusia di Taman Eden, kemudian di zaman Nuh juga menjadi tugas semua orang beriman. Menjaga dan menyelamatkan alam harus muncul dari dalam diri sendiri bukan hanya karena dorongan orang lain. Mengapa? Karena bumi ini milik kita semua, bahkan milik semua orang dari berbagai suku, bangsa, dan agama.C. Penjelasan Bahan AlkitabPenjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan Bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada peserta didik.1. Kejadian 1:26Dalam Kejadian 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia. Kejadian 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal. Meskipun ada juga beberapa hal yang berbeda karena penulis Kitab Kejadian 1 dan 2 berbeda. Namun, jika kita ingin membahas mengenai pemeliharaan Allah dalam kaitannya dengan Kitab Kejadian 1 dan 2, maka keduanya memberikan penegasan yang sama bahwa manusia diberi tugas untuk memelihara seluruh ciptaan. Pemeliharaan ditempatkan bersamaan dengan penciptaan. Hal itu untuk menunjukkan bahwa Allah adalah pencipta dan pemelihara.Adam selaku manusia pertama kudus, bebas dosa dan dalam hubungan yang sempurna dengan Allah. Adam merupakan puncak ciptaan Allah dan diberikan tanggung jawab untuk bekerja di bawah pengarahan Allah dalam memelihara ciptaan-Nya ini. Hubungan harmonis di antara Allah dengan manusia ini hilang karena Adam dan Hawa tidak taat (Kejadian 3:6,14-19).2. Kitab Kejadian 2:15Allah adalah pencipta segala sesuatu. Sejak awal Kitab Kejadian, fokus dari sorotan penyataan terarah kepada Yang Mahakuasa. Dia adalah yang Awal, Sang Penyebab, dan Sumber dari segala yang ada. Dia menjadikan segala sesuatu dan semua orang yang akan cocok untuk memenuhi rencana-Nya bagi segala zaman.D. Kegiatan PembelajaranKegiatan 1Membuat kliping dan mempresentasikan, kliping dibuat dalam dua bentuk, yaitu memperlihatkan lingkungan yang sudah rusak dan lingkungan yang masih terpelihara baik. Next >