< Previous102 Kelas IX SMP D. Kemajemukan di Indonesia : Perlu DikelolaMasyarakat kita terdiri dari berbagai kelompok dan komunitas. Bukan hanya komunitas suku, budaya, golongan, namun juga komunitas agama yang dapat kita pahami sebagai anugerah Tuhan. Tanpa kepelbagaian, hidup kita tampak tanpa warna-warni dan akan menjadi kehidupan yang membosankan. Oleh karena itu kemajemukan seharusnya dikelola oleh semua pihak agar PHQMDGLVXPEHUNHNXDWDQGDQNHLQGDKDQEXNDQPHQMDGLVXPEHUNRQÀLNGDQmalapetaka.Setiap kelompok atau komunitas biasanya memiliki kecenderungan untuk menganggap bahwa diri dan kebutuhannya menjadi hal yang paling penting. Hal ini akan menimbulkan eksklusivisme atau pengutamaan diri dan kelompok. Oleh karena itu, dengan sadar kita perlu menghapuskan eksklusivisme ini yang dapat membahayakan kerukunan hidup di tengah masyarakat.Seringkali terjadi, kemajemukan agama digunakan sebagai sarana untuk memisahkan dan membeda-bedakan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan dampak timbulnya pertentangan dan pemisahan. Bahkan seringkali kita dapat melihat agama dijadikan alat untuk melayani kepentingan sesaat dari kelompok tertentu. Hal tersebut berpotensi melahirkan berbagai masalah yang berujung kepada sikap intoleran dan bahkan kekerasan berbasis agama. Ini adalah tindakan memanipulasi dan pelecehan terhadap agama yang tujuannya justru menghadirkan kedamaian di dalam hidup umat manusia. Kemajemukan mestinya menjadi peluang untuk maju dan berkembang bersama, sehingga kehidupan bersama menjadi lebih indah dan bermartabat. Dalam hal ini, agama tergolong sebagai hak asasi manusia. Hak asasi adalah hak yang sudah dimiliki manusia sejak ia dilahirkan. Ini berarti, setiap orang berhak untuk memiliki keyakinannya sendiri. Ini bukan pemberian negara atau golongan manapun. Sebaliknya, sudah menjadi kewajiban bagi negara harus untuk melindungi hak ini dengan menumbuhkan toleransi dan memelihara kemajemukan agama. Ini pun merupakan kewajiban dan tanggung jawab setiap orang dan setiap komunitas di negara ini. Bila ini terjadi, maka kemajemukan akan dapat bertumbuh subur di Indonesia dan memperkaya kehidupan kita.Kegiatan 4: Mencari Contoh Kasus (Penugasan) Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang! Carilah satu kasus atau masalah yang berkaitan dengan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan yang majemuk! Masalah ini mungkin yang kalian temukan di lingkungan keluarga, sekolah, gereja maupun masyarakat, misalnya tawuran antarsekolah, NRQÀLNDQWDUDJDPDGDQVHEDJDLQ\D6HWHODKLWXGLVNXVLNDQGDQMDZDEODKpertanyaan berikut bersama dengan teman kelompokmu!Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 1031. Kasus apa yang kalian temukan?2. Apa yang menjadi penyebab masalah tersebut? Apakah ada kaitannya dengan teks Alkitab dalam Yakobus 3:16?3. Siapakah yang menjadi korban dalam kasus tersebut?4. Apa yang dilakukan oleh keluarga atau sekolah atau gereja atau masyarakat berkaitan dengan masalah tersebut?5. Bagaimana kalian mengatasi masalah tersebut dan mencegah agar tidak berulang di kemudian hari? Berikan salah satu ayat Alkitab yang mendukung pendapat kalian!E. Hidup Bersama dalam KemajemukanKemajemukan sudah ada sejak dunia ada dan akan tetap ada untuk selama-lamanya. Ini berarti setiap orang harus belajar untuk menyesuaikan diri agar dapat berelasi dengan baik dan harmonis dengan sesama, bahkan dengan orang-orang yang berbeda. Kita perlu memahami bahwa harmoni sejati tidak dibangun di atas kesamaan, melainkan di atas perbedaan.Hidup bersama dalam harmoni tentu bukan perkara yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak tantangan dan rintangan menuju kehidupan bersama, PLVDOQ\DSHUVHOLVLKDQNRQÀLNSHUSHFDKDQEDLNDQWDULQGLYLGXPDXSXQDQWDUNHORPSRN6HPXDLQLGDSDWPHPLFXNRQÀLNGDQSHUSHFDKDQGDQSHPEHQWXNDQNXEX6HULQJNDOL\DQJPHQMDGLGDVDUSHUVHOLVLKDQNRQÀLNperpecahan antara sesama manusia adalah kepentingan diri sendiri (Yak. 3:16).Manusia cenderung egois, hanya memikirkan dirinya sendiri sehingga tidak peduli terhadap orang lain. Ini musuh besar dari hidup bersama dalam kemajemukan. Untuk mengatasinya dan menciptakan kehidupan yang harmonis, kita harus belajar untuk tidak mencari kepentingan diri sendiri tetapi menganggap orang lain lebih utama daripada dirinya sendiri (Flp. 2:3). Bagaimana kita dapat memahami bahwa perbedaan itu ternyata indah? Banyak orang yang lebih menyukai keseragaman karena mereka merasa keseragaman itu menciptakan keamanan. Kehadiran orang, kelompok etnis, pemeluk agama, atau kelompok sosial lainnya sering dianggap sebagai ancaman, karena mereka dianggap asing, dan karena itu berbahaya. Akitabnya sulit bagi kita untuk membuka diri terhadap perbedaan, terutama jika hal itu bertentangan dengan nilai yang kita anut. Ini tidak berarti kita harus mengorbankan idealisme, sebaliknya kita harus belajar menyikapi perbedaan dengan cara pandang yang positif.104 Kelas IX SMP Berikut ini adalah beberapa sikap yang tepat untuk menyikapi perbedaan:a. Pandanglah perbedaan bukan sebagai sesuatu yang menakutkan sehingga mengancam hubungan kita dengan sesama. Kita harus belajar untuk memandang yang lain sebagai sesama saudara ciptaan Tuhan karena itu mereka adalah hadiah yang indah di dalam hidup kita. Dalam Surat Roma, Rasul Paulus mengatakan, “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya” (Rm. 15:1-2).b. Pandanglah orang lain yang berbeda bukan sebagai lawan atau musuh yang harus ditaklukkan, melainkan sebagai kawan, sahabat, rekan yang harus dikasihi untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Hidup ini bukan mengenai kalah atau menang, bukan pula soal menaklukkan yang berbeda agar menjadi sama dengan saya, tetapi mengenai sikap kasih yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang diajarkan Tuhan Yesus dalam Matius 22:39.Kegiatan 5: Penilaian DiriTuliskan contoh sikap yang harus kamu lakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam kehidupan bersama yang penuh kemajemukan! Contoh sikap yang harus dilakukanContoh sikap yang harus dihindari1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 1055HÀHNVLNDQFRQWRKVLNDSWHUVHEXWGDODPNHKLGXSDQNDPX1. Apakah kamu sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Jika belum, apa yang menjadi kendala? _________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________2. Apa yang harus kamu lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan yang penuh keragaman?_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________F. Mengembangkan Kemajemukan di Bumi Indonesia Indonesia memiliki beribu pulau dengan berbagai kekayaan di dalamnya. Kekayaan tersebut meliputi berbagai perbedaan dalam hasil alam, letak JHRJUD¿EDKDVDVXNXUDVDJDPDPDNDQDQMHQLVUDPEXWZDUQDNXOLWGDQsebagainya. Masing-masing pulau di Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari pulau yang lain. Papua memiliki burung cenderawasih dan kanguru. Maluku memiliki kekayaan rempah-rempah, NTT memiliki ribuan jenis kain adat. Kalimantan memiliki hutan hujan tropis yang kaya dengan potensi alam di dalamnya. Negara kita sungguh sangat kaya alam maupun budayanya dari ujung barat ke timur, dan ujung utara ke selatan. Berbagai keanekaragaman ini membuat Indonesia dikenal dunia sebagai bangsa yang majemuk.Indonesia mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Masing-masing agama memiliki kitab suci, pemimpin umat, tempat ibadah, pelaksanaan ibadah, serta perayaan hari besar agama yang berbeda-beda. Selain keenam agama yang diakui negara ini, terdapat juga agama atau kepercayaan lainnya, misalnya komunitas Yahudi, Kristen Ortodoks, agama Baha’i, dan berbagai agama suku, misalnya Sunda Wiwitan di Jawa Barat, Kaharingan di Kalimantan, Parmalim di Sumatera Utara, Marapu di Sumba, dan ada berbagai kepercayaan lainnya di seluruh tanah air. Di Indonesia agama memiliki peranan yang sangat penting dan sentral dalam kehidupan bersama. Hal ini dikarenakan agama memiliki ajaran-ajaran yang berisi nilai dan norma yang harus dilakukan oleh pemeluk agama masing-masing. Pemeluk agama diberikan ajaran, perintah dan larangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Meskipun masing-masing agama memiliki ajaran yang berbeda, namun masing-masing agama haruslah menghargai satu 106 Kelas IX SMP sama lain agar tercipta kehidupan bangsa Indonesia yang damai. Sebagai satu bangsa, semua masyarakat dengan berbagai latar belakang yang ada harus bekerja sama, bukan berkelahi karena kenyataan perbedaan. Bagaimana peran gereja termasuk remaja dalam menyikapi perbedaan di lingkungannya? Beberapa hal di bawah ini dapat menyadarkan tanggung jawabnya di tengah lingkungan yang majemuk atau plural.1. Gereja maupun orang Kristen terpanggil untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa, ikut menciptakan kehidupan bersama yang harmonis. Karena itu, warga gereja tidak boleh mudah dipengaruhi oleh ajaran yang menyesatkan, fanatisme buta, radikalisme, terorisme maupun pengaruh dari orang dan kelompok yang tidak bertanggung jawab.2. Kita semua diharapkan dapat membawa diri sebagai motivator dan fasilitator untuk membangun masyarakat yang mengembangkan kemajemukan dan menghargai sikap toleransi terhadap agama lain.3. Kita perlu mengelola pertumbuhan dan perkembangan diri maupun kelompoknya ke arah sikap yang semakin terbuka dan pada saat yang sama tidak meninggalkan identitas kristiani yang dimiliki.4. Kita semua perlu mengembangkan pemahaman bahwa setiap agama memiliki dua aspek penting, yaitu aspek partikular dan universal. Aspek atau nilai partikular adalah nilai yang hanya diterapkan bagi penganut agama tersebut (misalnya: doktrin dan liturgi). Sementara itu, aspek universal, adalah aspek yang juga berlaku bagi agama lain, misalnya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kejujuran, kasih, kesetaraan, perdamaian, dan lain sebagainya.Andaikata semakin banyak orang menyadari dan menghargai bahwa perbedaan merupakan kekayaan yang dapat membentuk sebuah simfoni kehidupan yang indah, maka semua makhluk hidup dapat merasakan kondisi yang penuh kedamaian, sukacita yang mendalam, keadilan sosial, cinta kasih, persaudaraan serta kekeluargaan yang hangat di antara semua umat manusia.Kegiatan 6: Membuat kliping Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 orang! Carilah berbagai informasi mengenai kemajemukan yang ada di Indonesia, mulai dari agama dan adat istiadat! Informasi ini dapat kalian temukan dari media cetak maupun elektronik. Tugas ini akan dipresentasikan pada pertemuan yang akan datang!Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 107G. Penilaian1. Sebutkan minimal tiga tantangan yang dihadapi ketika kita hidup bersama orang lain! Tantangan manakah yang paling sulit? Mengapa demikian? 2. Apa sebabnya kemajemukan digambarkan seperti “pisau yang bermata dua”? 3. Apakah maksudnya “aspek partikular” dan “aspek universal” agama? Berikan contohnya!4. Bagaimana caranya merawat keberagaman? Sebutkan tiga cara yang sudah atau dapat dilakukan oleh gerejamu dalam merawat keberagaman! H. Rangkuman%Perbedaan dan kepelbagaian harus diakui sudah ada sejak dunia ada dan akan tetap ada sampai selama-lamanya. Karena dihadapkan pada berbagai kenyataan perbedaan ini, manusia harus belajar untuk menyesuaikan diri agar dapat berelasi dengan harmonis satu terhadap yang lain yang berbeda.%Hidup bersama dalam indahnya kemajemukan tentu bukan perkara yang mudah untuk dilakukan, antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Sikap yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam berbagai kepelbagaian adalah tidak mencari kepentingan diri sendiri tetapi menganggap orang lain setara.%Dalam keanekaragaman yang ada, kita tidak perlu mencari keseragaman atau siapa yang lebih baik, karena semua diciptakan secara unik. Namun kita harus menghargai bahwa perbedaan itu ternyata indah. Sikap yang tepat untuk menyikapi perbedaan adalah memandang perbedaan bukan sebagai sesuatu yang menakutkan tetapi sebagai hadiah yang indah.I. Nyanyian Penutup Kidung Jemaat 422:1-2 “Yesus Berpesan”Yesus berpesan dalam malam g’lapKamu harus jadi lilin gemerlapAnak masing-masing di sekitarnyaDalam dunia ini bersinarlahYesus berpesan bersinarlah t’rangLilinmu ‘Ku lihat malam dan siangAnak masing-masing di sekitarnya Untuk hormat Tuhan bersinarlah 108 Kelas IX SMP J. Doa PenutupUcapkanlah bersama “Doa Bapa Kami” untuk mengakhiri pelajaran hari ini yang dipimpin oleh gurumu! Jangan mengucapkan doa dengan tergesa-gesa, namun hayati juga makna kalimat yang diucapkan.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 109Toleransi Bagian dari KehidupankuBahan Alkitab: Markus 9:38-40, Lukas 18:15-16 A. PendahuluanBerdoaAwalilah kelas hari ini dengan doa yang diucapkan secara berbalasan!Perempuan : Tak terhingga berkat-Mu yang kami rasakan sampai saat iniLaki-laki : Untuk semua karunia yang masih kami miliki, kami berterima kasih Tuhan kamiPerempuan : Tak terbalas kebaikan-Mu dalam hidup kamiLaki-laki : Untuk kelemahan dan keterbatasan, mohon ampunkan kamiPerempuan : Tak hentinya kami memohon hikmat-Mu dalam kehidupan iniLaki-laki : Dalam kegiatan belajar kami hari ini, kami mohon Tuhan memberkatiPerempuan : Kiranya toleransi sungguh menjadi bagian kehidupan iniSemua : Amin.BernyanyiKidung Jemaat 249 : 1 Serikat PersaudaraanSerikat persaudaraan berdirilah teguhSempurnakan persatuan di dalam TuhanmuBersama-sama majulah, dikuatkan imanBerdamai, bersejahtera, dengan pengasihanPengantarIndonesia adalah sebuah bangsa yang masyarakatnya sangat majemuk, sehingga Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terpecah. Akan tetapi sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki motto atau semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu. Permasalahan-permasalahan yang muncul di dalam masyarakat mestinya merupakan persoalan bersama. Demikian juga segala sesuatu yang telah dicapai haruslah dilihat sebagai hasil bersama. Tidak ada satu golongan, suku, atau agama apapun yang merasa dirinya lebih berjasa dalam membangun bangsa BabIX110 Kelas IX SMP Indonesia yang satu. Ketegangan akan terjadi apabila satu golongan, suku atau agama mementingkan kepentingan golongannya sendiri dan mengabaikan golongan-golongan lainnya. Oleh karena itu, sikap yang dibutuhkan di tengah kemajemukan adalah toleransi. Berbagai perbedaan yang ada di lingkungan sekitar manusia merupakan kekayaan yang harus disyukuri. Akan tetapi, perbedaan tersebut juga dapat PHQMDGLPDVDODKEHVDUGDODPNHKLGXSDQEHUVDPDPLVDOQ\DWHUMDGLNRQÀLNGDQperpecahan dalam satu kelompok masyarakat. Oleh karena itu, sikap toleransi adalah keniscayaan dalam kehidupan bersama, agar tercipta lingkungan yang menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah, yaitu damai sejahtera, kedamaian, keadilan, dan cinta kasih.Kegiatan 1 : Presentasi klipingMinggu lalu kalian telah diminta untuk membuat kliping tentang kemajemukan yang ada di Indonesia, mulai dari agama dan adat istiadat. Presentasikanlah hasil karyamu itu! Setelah dipresentasikan, sebutkanlah keuntungan dan kerugian dari keanekaragaman yang ada di lingkungan sekitar! B. Toleransi dalam Kehidupan BersamaToleransi merupakan sikap penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia, karena dengan toleransi manusia dapat hidup bersaudara, rukun, harmonis, dan melestarikan persatuan. Toleransi berasal dari kata Latin tolerare yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Kata toleransi juga berasal dari kata tolerantia yang berarti hal menyabarkan, hal menanggung, hal membetahkan, kekuatan untuk menanggung, ketetapan, kegigihan, ketabahan, sikap menerima sesuatu yang tidak disukai. Toleransi diartikan sebagai sikap bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Dengan demikian, pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilaku manusia yang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan, dan juga sikap yang mengandung kegigihan untuk mempertahankan hidup atau keyakinannya.Orang yang toleran berarti orang yang dapat menerima, menanggung, dan menahan diri untuk bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang beraliran lain. Sikap toleransi tidak berarti membenarkan pandangan atau aliran yang dibiarkan itu, namun tetap bersedia mengakui kebebasan serta hak-hak asasi para penganutnya untuk berpandangan lain. Toleransi juga merupakan istilah dalam konteks sosial, budaya, dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda dan tidak dapat diterima oleh mayoritas Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 111atau kelompok terbanyak dalam masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, yaitu masyarakat mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lain. Tidak hanya mengizinkan, tapi juga menghargai setiap kegiatan agama lain yang dilakukan.Ada tiga macam toleransi dalam agama, yaitu:1. Toleransi negatif adalah sikap yang tidak menghargai dan menolak isi ajaran dan pandangan agama dan keyakinan lain, serta tidak menerima penganutnya tetapi membiarkan saja, karena menguntungkan (misalnya dari segi keamanan dan ketenteraman) atau karena sikap acuh tak acuh terhadap agama.2. Toleransi positif adalah sikap yang menolak isi ajaran dan pandangan agama dan keyakinan lain, namun menerima atau menghargai para penganutnya.3. Toleransi ekumenis adalah sikap yang menerima dan menghargai baik isi ajaran agama dan keyakinan lain, pandangan dan para penganutnya, karena pengakuan bahwa di dalamnya ada nilai-nilai kebenaran yang dapat memperkaya dan memperdalam ajaran, pandangan, dan kepercayaan sendiri. Toleransi sejati bukan sikap acuh tak acuh, tetapi didasarkan pada sikap hormat terhadap martabat setiap manusia, hati nurani serta keyakinan dan keikhlasan sesama manusia apapun agama atau pandangannya. Orang yang toleran dalam arti positif bersedia berdialog dengan sikap terbuka untuk mencari pengertian dan kebenaran, memperkaya pengalamannya sendiri dengan pengalaman orang lain tanpa mengorbankan prinsip-prinsip yang diyakini.Toleransi akan membuahkan sikap hidup berdampingan secara damai, adanya kesejahteraan dalam hidup bersama, kehidupan yang utuh, jauh dari perpecahan, persatuan dan kesatuan terwujud sehingga mendukung kemajuan pembangunan dalam lingkungan masyarakat. Sebaliknya, jika tidak ada toleransi dalam kehidupan bersama maka hubungan masyarakat akan menjadi renggang atau bahkan terputus, karena adanya pihak-pihak yang ingin menang sendiri.Kegiatan 2 : Curah PendapatBeberapa pertanyaan untuk dipikirkan:- Apakah yang dimaksud dengan toleransi? - Apakah tanda atau ciri dari sikap toleransi?- Mengapa kita harus bertoleransi? - Apakah kamu pernah bertoleransi?- Apa manfaat toleransi? Next >