< Previous52 Kelas IX SMP berkata “tidak” kepada Tuhan, namun ternyata mewujudkan kehendak Tuhan di dalam hidupnya? Kalau ya, siapakah mereka? Coba jelaskan apa yang terjadi! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………3. Berkaitan dengan pertanyaan no. 2 di atas, bagaimana dengan hidup kamu sendiri? Cara hidup manakah yang lebih banyak kamu ikuti apakah cara si anak sulung, ataukah cara si anak bungsu? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………C. Ciri-Ciri Kehidupan Warga Kerajaan Sorga Bagaimanakah ciri-ciri kehidupan seorang warga Kerajaan Sorga? Apa yang seharusnya menjadi cara hidup gereja sebagai kumpulan orang percaya? Di atas telah disinggung beberapa perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Sorga. Apakah itu berarti menjadi warga Kerajaan Sorga sama dengan berbuat baik seperti yang dilakukan banyak orang lain? Dalam “Khotbah di Bukit”, kita menemukan bahwa menjadi warga Kerajaan Sorga bukanlah sekadar berbuat baik saja. Tuhan Yesus menyebutkan ciri-ciri kehidupan warga Kerajaan Sorga itu dalam Matius 5:3-12. Bacalah bagian Alkitab ini! Ucapan-ucapan Tuhan Yesus ini menunjukkan nilai-nilai Kerajaan Sorga yang seringkali berlawanan dengan apa yang diajarkan oleh dunia. Dunia mengajarkan bahwa yang berbahagia adalah mereka yang kaya, yang dapat membeli apa saja yang mereka ingini. Belakangan ini kita dikejutkan oleh kasus korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh sejumlah pejabat negara dan tokoh nasional. Ketua partai, gubernur, bupati, bahkan sejumlah menteri pun dinyatakan terlibat dalam kasus korupsi dalam jumlah yang sangat luar biasa. Mereka umumnya berhasil memperkaya diri dengan memiliki sejumlah mobil mewah, mobil dan apartemen mewah, rekening-rekening gendut di bank-bank dalam dan luar negeri. Banyak dari mereka yang kemudian menghambur-hamburkan uang haram mereka dengan pesiar ke luar negeri, berfoya-foya dengan membeli barang-barang mewah, menyewa pelacur, dan lain-lain. Bahagiakah mereka? Mungkin dahulu ya, tetapi sekarang sebagian dari mereka sudah mendekam di tahanan. Sebagian lagi sedang menunggu proses pengadilan yangkemungkinan besar akan menjebloskan mereka ke penjara untuk jangka waktu yang cukup lama. Kebahagiaan tidak diperoleh lewat kekayaan, apalagi kekayaan yang didapat secara tidak wajar dan tidak halal.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 53Rangkaian “Ucapan Berbahagia” yang disampaikan oleh Tuhan Yesus masing-masing menunjukkan siapa yang diberkati, dan, pada bagian yang kedua, hubungan orang-orang ini dengan Allah. Yang mengejutkan, begitu kata Patricia Farris, seorang pendeta Methodis di Santa Monica, California, AS, ialah bahwa ucapan-ucapan ini menjungkirbalikkan dunia “dengan janji-janji yang mengejutkan bagi mereka yang tidak berpengharapan, penghiburan bagi mereka yang berduka cita, kekuatan bagi mereka yang tidak berdaya.” Ini adalah sebuah penangkal yang dahsyat “bagi kebahagiaan semu yang ditawarkan oleh konsumerisme, hiburan yang sia-sia di masa kini, kabar sukacita bagi umat Allah, mereka yang rendah hati di muka bumi, yang kuat hatinya, mereka yang hanya berlindung kepada Allah.” “Ucapan Berbahagia” yang disampaikan Tuhan Yesus memang ucapan-ucapan yang sangat radikal. Kita menemukan bagaimana nilai-nilai Kerajaan Sorga itu berlawanan dengan nilai-nilai yang ditawarkan oleh dunia. Yang berbahagia justru adalah orang yang berduka cita. Yang memiliki bumi adalah yang lemah lembut. Yang akan dipuaskan adalah orang-orang yang lapar dan haus akan kebenaran. Dalam kehidupan sehari-hari, yang jagoanlah yang menang. Yang memiliki bumi adalah mereka yang dapat menyogok penguasa. Seringkali rakyat kecil akhirnya hanya dapat pasrah, menyerah terhadap keadaan. Namun demikian, kata-kata Yesus justru menunjukkan bahwa Allah memihak kepada mereka yang lemah dan tidak berdaya. Allah berada di pihak mereka yang berani menolak arus dan nilai-nilai yang ditawarkan oleh dunia, yang hanya memberikan kebahagiaan semu. 3HUKDWLNDQODKEHUDSDEDQ\DNVHOHEULWLVELQWDQJ¿OPWRNRKWRNRKWHUQDPDyang hidupnya tidak bahagia. Michael Jackson dan Whitney Houston adalah penyanyi kelas dunia yang tidak ada tandingannya di masa hidup mereka. Jackson dilaporkan oleh Los Angeles Times meninggal dengan darah, urin, dan organ-organ di dalam tubuhnya menunjukkan obat-obat penenang seperti Valium dan Lorazepam. Peaches Geldoff, seorang model dan pembawa acara televisi di Inggris. Mereka semua meninggal dunia karena obat penenangdan kecanduan narkoba.Mengapa mereka menggunakan semua itu? Jelas bahwa hidup mereka Sumber: www.flickr.comGambar 5.1 Michael Jackson 54 Kelas IX SMP penuh dengan kegelisahan yang tidak dapat mereka hadapi sendiri. Mereka tidak mempunyai orang-orang dekat yang dapat menolong, mendampingi, menguatkan, dan memberikan mereka cinta kasih yang nyata, sehingga akhirnya mereka melarikan diri ke obat-obat penenang dan narkoba. Bagaimana caranya mengatasi berbagai persoalan hidup kita? Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris yang mengatakan, “The best things in life are not things.” Artinya, hal-hal terbaik di dalam hidup kita bukanlah benda. Kata-kata ini tidak mudah diterjemahkan, sebab inti pesannya akan lenyap. Namun ungkapan ini mengingatkan kita bahwa sia-sialah apabila kita mencari kebahagiaan dalam benda-benda yang kita miliki: uang, emas dan permata, mobil-mobil mewah, kapal pesiar, vila-vila mahal di tempat-tempat yang paling mahal di dunia, liburan ke luar negeri, dan lain-lain. Hal-hal terbaik di dalam hidup kita mestinya adalah keluarga kita, cinta kasih, sahabat-sahabat kita yang sejati, sukacita yang sungguh-sungguh. Semua itu tidak dapat kita nilai dan beli dengan uang kita. Semuanya tidak dapat kita bandingkan dengan harta dan uang kita. Namun apa yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari? Pesan-pesan yang kita dengar dalam kehidupan kita lewat media massa dan iklan-iklan justru yang sebaliknya. Berbagai iklan mengatakan bahwa kita akan disayangi kekasih apabila kita mengenakan pakaian merek tertentu. Kita akan mempunyai banyak teman apabila kita mengendarai mobil tertentu, atau bila kita mengenakan parfum tertentu, dan lain-lain. Semua itu jelas adalah pesan-pesan palsu yang harus kita hindari dan tolak. Ketika kita berani menolak tawaran kebahagiaan semu yang diberikan oleh dunia, maka kita akan melihat bahwa hidup kita mempunyai makna yang jauh lebih mendalam daripada pengejaran terhadap kekayaan materi. Dalam lagu pembukaan, kita diingatkan akan pengharapan kita akan kedatangan Kerajaan Allah seperti yang selalu kita ungkapkan dalam doa kita ketika kita mengucapkan Doa Bapa Kami, ‘‘datanglah Kerejaan-Mu, jadilah Kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.’’Rasa kuatir akan hari esok seringkali membuat kita enggan menyaksikan kehadiran Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga dan mengutamakan kehendak Allah didalam hidup kita. Kita lebih suka mencari selamat sendiri dan akhirnya bersedia berkompromi dengan apa yang ditawarkan dunia. Kegiatan 3 1. Ada sebuah pepatah Tiongkok yang menarik tentang apa yang dapat dan tidak dapat dibeli dengan uang. Bila memahami pepatah ini, kita mestinya mengerti nilai-nilai yang lebih tinggi yang seharusnya kita kejar di dalam hidup kita:Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 55Apa yang dapat dibeli dengan uangDengan uang kita dapat membeli rumah, tetapi bukan kehangatan keluarga.Dengan uang kita dapat membeli jam, tetapi bukan waktuDengan uang kita dapat membeli tempat tidur, tetapi bukan tidur itu sendiriDengan uang kita dapat membeli buku, tetapi bukan pengetahuanDengan uang kita dapat membeli dokter, tetapi bukan kesehatanDengan uang kita dapat membeli kedudukan, tetapi bukan rasa hormatDengan uang kita dapat membeli teman, tetapi bukan persahabatanDengan uang kita dapat membeli darah, tetapi bukan kehidupanBagaimana pendapatmu tentang pepatah ini? Menurut kamu, sejauh mana kebenaran pepatah ini? Coba diskusikan dengan teman-teman kamu dalam kelompok 4-5 orang, lalu tuliskan jawaban kalian di bawah ini: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………2. Coba cari iklan di koran, majalah, atau televisi yang menurut kamu dapat membuat makna hidup kita dangkal! Coba tuliskan pesan-pesannya di bawah ini: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...3. Lagu tema kita “Dalam Dunia Penuh Kerusuhan” mengingatkan kita akan pengharapan kita akan kedatangan ‘‘Kerajaan Allah’’. Apa yang harus kita lakukan untuk mengharapkan kedatangan ‘‘Kerajaan Allah”?....................................................................................................................…………....................................................................................................…………....................................................................................................D. Mordechai Vanunu – Berani Bertahan dengan Keyakinannya Mordechai (baca: Mordekhai) Vanunu (lahir di Marokko pada 1954) adalah seorang mantan teknisi nuklir Israel. Ia menentang program pengembangan senjata nuklir Israel, negaranya. Karena itulah Vanunu kemudian membocorkan rencana - rencana program senjata nuklir Israel 56 Kelas IX SMP kepada pers Inggris pada 1986. Vanunu dijebak oleh seorang agen Mossad, badan intelijen Israel, dan ditangkap di Italia. Ia dibawa ke Israel, lalu dijatuhi hukuman dalam sebuah pengadilan tertutup. Vanunu dipenjarakan selama 18 tahun di penjara, termasuk 11 tahun di sel terisolasi sendirian. Pada tahun 2004, Vanunu dibebaskan. Iadibatasi dalam bicara dan gerak-geriknya. Sejak itu ia sudah beberapa kali ditangkap karena dianggap melanggar batasan-batasan itu, termasuk ketika ia memberikan wawancara kepada wartawan-wartawan asing dan berusaha meninggalkan Israel.Vanunu adalah seorang Kristen. Saat duduk di kelas 10 ia mengalami krisis pribadi yang mendorongnya untuk meninggalkan agamanya, Yudaisme. Namun ia tidak segera menjadi Kristen karena ia tidak ingin berurusan dengan orang tuanya, sementara pada saat yang sama ia pun ingin menyelesaikan studinya. Setelah selesai SMA, orang tua Vanunu ingin agar ia masuk ke sekolah teologi dan menjadi rabi. Namun Vanunu hanya seminggu di sekolah itu, lalu keluar. Ia kemudian masuk wajib militer Israel. Pada tahun 1976, Vanunu melamar pekerjaan di Pusat Penelitian Nuklir di Negev. Banyak badan intelijen di dunia percaya bahwa Israel telah mengembangkan senjata nuklir sejak tahun 1960-an, namun Israel tidak berterus terang tentang soal ini. Di lembaga ini Vanunu bekerja sebagai teknisi tenaga nuklir. Sebuah surat kabar Israel, Ha’aretz, pada 2008 menggambarkan Vanunu sebagai orang yang “sulit dan kompleks. Ia tetap keras kepala, luar biasa teguh berpegang pada prinsip-prinsipnya, dan rela membayar harganya.” Sejak dilepaskan dari penjara, Vanunu tinggal di Katedral St. George di Yerusalem. Ia tetap menerima pengunjung dan pendukungnya, dan berulang kali melawan syarat-syarat pembebasannya dengan memberikan wawancara kepada wartawan-wartawan asing. Apa yang menarik dari kehidupan Mordechai Vanunu? Ia seorang warga negara Israel yang beragama Kristen, dan ia yakin bahwa senjata nuklir yang dikembangkan oleh Israel hanya akan membahayakan negara itu, bukan melindunginya. Vanunu yakin bahwa ia tidak akan dihukum sedemikian berat Sumber: www.en.wikipedia..orgGambar 5.2 Mordechai Vanunu dengan dua orang temannya. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 57apabila ia tetap bertahan dalam agamanya yang lama, agama Yahudi atau Yudaisme.Dalam keputusannya untuk melawan pemerintah Israel, Vanunu menunjukkan bagaimana kata-kata Tuhan Yesus ia wujudkan di dalam hidupnya: 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. … 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (Mat. 5:6-10)Dengan nilai-nilai Kerajaan Sorga yang dipegangnya, Vanunu menjadi orang asing di negaranya sendiri. Ia malah telah sering sekali dituduh sebagai pengkhianat bangsanya sendiri. E. Hidup sebagai Orang Asing Di atas kita sudah membahas konsep tentang kewarganegaraan kita sebagai warga Kerajaan Sorga. Di dalam Filipi 3:20 dikatakan “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat…” Sebagai warga Kerajaan Sorga kita hidup sebagai “orang asing” di muka bumi ini. Dalam 1 Petrus 2:11 dikatakan, “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” Sebagai warga negara Indonesia kita belajar banyak WHQWDQJVHMDUDK,QGRQHVLDJHRJUD¿,QGRQHVLDSHUMXDQJDQEDQJVD,QGRQHVLDtetapi berapa banyak kita belajar tentang Kerajaan Sorga dan nilai-nilainya? Bukankah seringkali kita justru berusaha menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dunia, supaya kita tidak dianggap manusia aneh? Di pihak lain, ada orang-orang Kristen yang menentang segala-galanya yang ada di dunia. Misalnya, melarang orang Kristen membaca koran, menonton WHOHYLVLGDQ¿OPEHUPDLQEDQGPHQJJXQDNDQNDUWXNUHGLWPHQJJXQDNDQKTP nasional yang menggunakan chip komputer, dan lain-lain. Di Amerika Serikat ada orang-orang Kristen seperti itu. Mereka disebut “orang Amish”. Mereka hidup dengan cara hidup orang-orang pada abad ke XVI. Mereka menolak mengendarai mobil, menggunakan telepon, membatasi penggunaan listrik, melarang menonton televisi, dan lain-lain. Mereka menganggap kehidupan modern seperti itu dapat mengganggu dan memperlemah ikatan-ikatan kebersamaan mereka. Pakaian mereka pun sangat sederhana. Dr. T.B. Simatupang, seorang teolog awam Indonesia, yang pernah menjabat sebagai kepala staf Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan juga Ketua Dewan Gereja-gereja di Indonesia (sekarang PGI), ketua Dewan Gereja-gereja Asia, dan ketua Dewan Gereja-gereja se-Dunia, mencetuskan 58 Kelas IX SMP gagasannya tentang bagaimana orang Kristen seharusnya hidup di dunia dengan kewarganegaraan ganda – dunia dan sorga. Simatupang mengatakan bahwa orang Kristen harus hidup dengan “sikap positif, kritis, kreatif, dan realistis”. Maksudnya, orang Kristen harus berani berbeda pendapat dengan masyarakat di sekitarnya. Namun itu tidak berarti sekadar berbeda pendapat, sebab kita pun harus dapat bersikap positif apabila memang apa yang kita hadapi itu baik dan benar. Kita harus dapat bersikap kreatif dalam menghadapi situasi-situasi yang sulit, namun kita juga harus realistis dalam arti menyadari keterbatasan-keterbatasan yang ada pada kita. Hal ini cocok dengan apa yang dikatakan Reinhold Niebuhr, seorang teolog Amerika Serikat, dalam doanya: Tuhan, berikan aku keteduhan hati untuk menerima hal-hal yang tidak dapat kuubah, Keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat kuubah, Dan hikmat untuk mengetahui perbedaannya. Menjalani kehidupan dari hari ke hari, Menikmati satu saat pada setiap waktu, Menerima penderitaan sebagai jalan menuju perdamaian, Menerima, seperti yang Kristus lakukan, dunia yang penuh dosa ini, sebagaimana adanya, bukan seperti yang kuharapkan, Percaya bahwa Ia akan membuat segala sesuatunya beresbila aku berserah kepada kehendak-Nya, Agar aku cukup berbahagia di dalam hidup inidan teramat bahagia bersama-Nyaselama-lamanya, dalam kehidupan yang akan datang. Amin. F. Gereja yang Bergumul di Dunia Di atas kita sudah melihat bagaimana orang Kristen hidup dan menghadapi berbagai tantangan di dunia. Dalam 1 Petrus 2:9-12, kita sudah diingatkan bahwa “… sebagai pendatang dan perantau, [kita harus] menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” Keinginan-keinginan daging yang dimaksudkan di sini adalah hal-hal yang membuat kita keliru menempatkan prioritas kita. Kita lebih menghargai benda-benda didalam hidup kita, ketimbang hal-hal yang lebih berharga dan berarti seperti keluarga kita, cinta kasih, sahabat-sahabat kita yang sejati, sukacita yang sungguh-sungguh. Akibatnya hidup kita menjadi dangkal dan hampa. Sebagai gereja Tuhan di muka bumi, kita dipanggil untuk memiliki“…cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan <DKXGLVXSD\DDSDELODPHUHNDPHP¿WQDKNDPXVHEDJDLRUDQJGXUMDQDmereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.” (1Ptr. 2:12)Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 59Masalahnya, seringkali gereja lupa akan tugas dan pergumulannya ini. Gereja lupa bahwa ia dipanggil untuk mewujudkan perbuatan-perbuatan baik di dunia. Sebaliknya, ada gereja-gereja yang sibuk bertengkar di dalam. Terjadi saling berebut kekuasaan karena orang-orang di dalamnya ingin menjadi pemimpin dan penguasa. Gereja terpecah-belah, dan akibatnya muncullah gereja-gereja yang baru yang semata-mata hasil perpecahan.Orang lupa bahwa Tuhan Yesus sendiri tidak suka bila orang saling memperebutkan kedudukan dan berusaha menonjolkan diri. Ia pernah mengatakan, “Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir” (Mat. 20:16).Ada pula gereja-gereja yang tidak peduli terhadap masyarakat di lingkungannya karena mereka ternyata tidak memeluk agama yang sama, atau bahkan memusuhinya. Terhadap keadaan ini, Tuhan Yesus justru mengajarkan, 46Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? 48Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” (Mat. 5:46-48).Kent M. Keith, seorang aktivis mahasiswa, pada 1968 menulis “Perintah yang Paradoks” yang isinya demikian: Orang seringkali tidak logis, tidak masuk akal, dan egois.Tetaplah kasihi mereka.Bila engkau berbuat baik, orang menuduhmu egois atau mempunyai motif tersembunyiTetaplah berbuat baik.Bila berhasil, engkau akan mendapatkan teman-teman palsu dan musuh sejati.Tetaplah mencapai keberhasilan.Kebaikan yang kamu lakukan hari ini, akan dilupakan besok.Tetaplah lakukan kebaikan.Kejujuran dan keterbukaan membuat engkau rentan.Tetaplah bertindak jujur dan terbuka.Orang-orang paling besar dengan gagasan paling besar dapat dihancurkan oleh orang-orang paling kecil dengan pikiran yang paling kecil.Tetaplah berpikir yang besar.Orang membela para pecundang, namun hanya mengikuti para pemenang.Tetaplah bela para pecundang.60 Kelas IX SMP Apa yang engkau bangun bertahun-tahun dapat dihancurkan dalam semalam.Tetaplah membangun.Orang membutuhkan pertolongan, namun mungkin akan menyerangmu bila kau tolong.Tetaplah menolong mereka.Berikan yang terbaik padamu kepada dunia, dan engkau akan ditendang sebagai balasannya.Tetaplah berikan yang terbaik yang engkau miliki.“Perintah yang Paradoks” ini benar-benar menunjukkan cara hidup yang asing di dunia. Mungkin dapat dikatakan bahwa “Perintah yang Paradoks” ini merupakan versi modern dari “Ucapan Berbahagia” yang Tuhan Yesus sampaikan dalam Khotbahnya di Bukit. Mestinya inilah yang menjadi pergumulan gereja dan orang Kristen untuk diberlakukannya di dalam hidupnya di dunia. Setujukah kamu? G. Penilaian1. Kadang-kadang memang tidak begitu mudah untuk mengetahui apa yang harus kita ubah dan apa yang harus kita pertahankan. Bagaimana dengan gaya hidup modern kita? Manakah yang baik dan manakah yang buruk yang harus dibuang dan diganti? Hal-hal baik yang harus dipertahankan:.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Hal-hal buruk yang harus diubah/dibuang:....................................................................................................................... ..............................................................................................................................................................................................................................................2. Ada begitu banyak tantangan yang dihadapi gereja dalam hidupnya di dunia. Kadang-kadang tantangan itu begitu berat sehingga gereja akhirnya memutuskan untuk ikut serta melakukannya. Contoh: ketika gereja dianiaya dan orang Kristen dipaksa meninggalkan imannya demi keselamatan nyawanya. Pernahkah kamu mendengar kejadian seperti itu? Kalau ya, coba ceritakan! ....................................................................................................................... .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 613. Coba sebutkan sebuah pengambilan keputusan yang kamu lakukan atau tindakan yang kini kamu sesali telah kamu lakukan, yang kamu anggap bertentangan dengan cara hidup seorang warga Kerajaan Sorga. Mengapa kamu melakukan hal itu? ....................................................................................................................... .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................4. Pertikaian di dalam gereja seringkali menimbulkan rasa sakit hati dan perpecahan. Bila kamu sendiri menghadapi hal seperti itu, apakah yang DNDQNDPXODNXNDQ"$SDNDKNRQÀLNVHODOXEHUGDPSDNEXUXNEDJLJHUHMD"Coba jelaskan jawaban kamu! ....................................................................................................................... .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................H. RangkumanSebagai orang Kristen kita hidup dengan dua kewarganegaraan – warga negara di tempat kita tinggal, dan warga negara Kerajaan Sorga. Dengan demikian kita terpanggil untuk mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Sorga di dalam hidup kita sehari-hari, baik secara pribadi maupun bersama-sama sebagai gereja. Tuhan Yesus mengajarkan banyak sekali hal yang berkaitan dengan nilai-nilai Kerajaan Sorga yang seringkali bertabrakan atau berlawanan dengan nilai-nilai yang ditawarkan oleh dunia. Dalam pelajaran ini kita belajar bahwa tidak semua yang ditawarkan oleh dunia itu buruk, dan tidak selamanya kehidupan gereja sendiri telah menjadi teladan dan berkat bagi orang lain. Sebagai gereja Tuhan di muka bumi, kita perlu bekerja keras dalam membedakan apa yang menjadi kehendak Allah dan apa yang menjadi keinginan dunia, yang berlawanan dengan nilai-nilai Kerajaan Sorga. Next >