< Previous112 Kelas IX SMP/MTs 2. Aspek Sikap (Belajar melalui nomor lari, lompat dan lempar) Mengembangkan sikap dan perilaku kerja samaMengembangkan sikap dan perilaku empati, simpati, dan toleransiMengembangkan sikap dan perilaku kedisiplinanMengembangkan sikap dan perilaku kepedulianMengembangkan sikap dan perilaku tanggung jawab3. Aspek Keterampilan (Belajar melalui nomor lari, lompat dan lempar)Terampil memosisikan diri dalam permainan Terampil menyusun strategi dalam melakukan kegiatanTerampil dalam melakukan gerakan lariTerampil dalam melakukan gerakan lemparTerampil dalam melakukan gerakan lompatC. Landasan Pengajaran dalam Pengembangan Variasi dan Kombinasi Keterampilan ke dalam Salah Satu Nomor Atletik Pengajaran variasi dan kombinasi keterampilan ke dalam salah satu nomor atletik adalah pembelajaran nomor lari, lompat, dan lempar yang disampaikan/dibelajarkan melalui bentuk permainan. Pembelajaran ke dalam nomor lari, lompat, dan lempar ini adalah pembelajaran dalam bentuk permainan sebagai upaya pengembangan lebih lanjut dari penguasaan siswa terhadap keterampilan gerak dasar yang dipelajari di sekolah dasar. Permainan ke dalam nomor lari dan lempar ini adalah juga diperuntukkan melatih koordinasi, keseimbangan, penguasaan tubuh, kecepatan, dan konsep ruang gerak yang dimiliki. Meskipun dibelajarkan dalam bentuk permainan, tetapi pada dasarnya pembelajaran juga menekankan pada eksplorasi kemampuan siswa menampilkan ragam variasi dan kombinasi keterampilan atletik (yaitu: nomor lari, lompat, dan lempar).Pembelajaran lebih mengutamakan pada kekayaan khasanah gerak lari, lompat, dan lempar di dalam bentuk permainan. Sebagai contoh, gerakan berlari sangat diutamakan ketika para siswa diajak untuk menampilkan permainan “jala ikan” atau permainan kejar-kejaran menyentuh teman, teman yang tersentuh menjadi “patung” dan kembali Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 113bisa berlari jika disentuh oleh satu siswa sebagai juruselamat, dan siswa yang harus mengejar, harus menebak siapa juruselamat dalam permainan itu. Berlari, lompat, dan melempar suatu benda adalah gerak dasar yang dibutuhkan untuk menampilkan gerakan-gerakan tubuh dalam berbagai cabang olahraga, seperti, bola basket, sepak bola, dan jenis olahraga lainnya. Selain itu, pembelajaran nomor atletik gerak dasar lari, lompat, dan lempar merupakan gerak dasar yang lebih disukai para siswa.Guru perlu pandai mencipta dan mengembangkan variasi dan kombinasi keterampilan gerak dasar atletik (misal: lari, lempar, dan lompat) ke dalam situasi-situasi permainan agar mengundang partisipasi dan belajar siswa. Sebagai contoh, memanfaatkan media kardus bekas atau ban sepeda bekas untuk rangsangan kepada siswa melompat atau berlari melewati rangkaian kardus atau ban bekas yang dibentangkan. Selain itu, guru pun dapat membuat bola dari gulungan kertas, yang dibentuk bulat, lalu dibungkus oleh dua buah balon tiup yang dipotong lehernya, disarungkan dari arah yang berlawanan, sehingga warna balon yang berbeda menarik para siswa untuk memainkannya dalam bentuk permainan lempar tangkap bola. Perancangan tugas belajar gerak dalam kegiatan permainan seperti atletik pun dapat dicipta dengan lebih menekankan pada terbentuknya variasi dan kombinasi keterampilan dasar atletik, seperti dalam permainan tradisional. Kreativitas guru mencipta bentuk-bentuk tugas belajar gerak yang menyerupai kegiatan dasar atletik akan membantu siswa untuk kreatif dan inovatif dalam mengekspresikan kemampuan gerak tubuhnya. D. Materi Pembelajaran1. Varias Dan Kombinasi Lari a. Aktivitas Pengajaran 1Nama permainan: Kombinasi Lari dan LemparMateri pengajaran: 1. Lari 2. LemparDeskripsi pengajaran: Siswa melakukan kombinasi yang diawali gerakan lari kemudian diikuti gerakan lempar terhadap sasaran (mencoba/melakukan). Manakala siswa melakukan, siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari dan melempar, cara melakukan permainan, cara agar tepat mengenai sasaran. Kemudian, siswa diminta menanya tentang cara terbaik melakukan permainan, cara melempar dan berlari, dan cara mengenai 114 Kelas IX SMP/MTs sasaran, dilanjutkan mengasosiasi untuk mendapatkan struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa mengungkapkan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).Capaian belajar: Siswa dapat memosisikan diri dengan baik ketika mau melakukan lempar atau lari, menghargai teman yang melakukan tugas belajar gerak dan terampil dalam gerak lari dan lempar.Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, kardus,plastik kecil yang diisi pasir yang tidak mudah pecah, cone atau pembatas lapangan. Aturan dan peraturan permainan:1. Bagilah jumlah siswa menjadi dua kelompok.2. Lakukan latihan lempar dan lari menggunakan kardus sebagai sasaran.3. Setelah semua melakukan, siapkan siapa yang pertama kali melakukan dan siapa yang melakukan kedua dan seterusnya.4. Pertama-tama yang harus siswa lakukan adalah membawa lari kardus yang sudah diletakkan di garis star dan menyimpannya di tempat yang telah disediakan.5. Simpan semua kardus jangan sampai ada yang tertinggal, setelah semuanya tekumpul, lempari kardus tersebut sampai terjatuh.6. Jatuhkan semua kardus dengan lemparan bola dan jangan sampai ada yang masih berdiri.7. Tim yang dinyatakan menang adalah tim yang melakukannya dalam waktu yang singkat.Gambaran permainan:Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.1 Kombinasi lari dan lemparKurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 115Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah:1. Ukuran kardus diperbesar2. Jarak lemparan diperdekatCara mempersukar:1. Kardus diberi beban tambahan2. Jarak lemparan diperjauhb. Aktivitas Pengajaran 2Nama permainan: Tebak GambarMateri pengajaran: LariDeskripsi pengajaran: Siswa berdiri di sudut lapangan, berlari ke tengah untuk menebak gambar dalam urutan angka untuk disimpan di tempat di mana siswa berdiri, manakala terjadi kesalahan menebak, sebanyak kesalahan menebak siswa itu harus berlari mengitari lapangan, kemudian dilanjut oleh siswa berikutnya (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari dan cara mengingat dan konsentrasi pikiran. Siswa pun diminta mengasosiasi informasi yang didapat dengan pengetahuan yang ada untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume, dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).Capaian belajar: Siswa dapat mengingat gambar yang telah disediakan oleh guru siswa, percaya kepada teman ketika melakukan tugas belajar gerak, dan siswa terampil dalam gerak berlari.Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, cone, kartu remi.Aturan dan peraturan permainan:1. Buatlah kelas siswa menjadi empat kelompok . Usahakan antara laki-laki dan perempuan mempunyai jumlah yang sama.2. Setelah kelompok terbentuk, tugas siswa dan kelompok siswa adalah berusaha mengumpulkan kartu remi yang sudah disebar guru di daerah tengah diagonal dari nomor terkecil dalam warna dan jenis gambar yang sama.3. Kartu yang harus siswa kumpulkan ini dalam keadaan terbalik.116 Kelas IX SMP/MTs 4. Siswa harus mengumpulkannya di daerah siswa dan jika siswa salah dalam menebak, siswa diberi hukuman mengelilingi lapangan yang sudah dibentuk (hukuman bergantung pada jumlah kesalahan yang siswa lakukan).5. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh melakukannya dengan curang.Gambaran permainan:Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah: 1. Memperpendek jarak jangkauan2. Manambah jumlah gambar yang samaCara mempersukar:1. Jarak ke gambar diperjauh2. Mengurangi jumlah orang di setiap kelompokSumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.2 Tebak gambarKurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 117c. Aktivitas Pengajaran 3Nama permainan: Susun KataMateri pengajaran: LariDeskripsi pengajaran: Siswa diminta menyusun kata dengan berlari mengambil satu huruf demi huruf secara bergiliran sehingga tersusun sebuah kata atau kalimat yang diminta Guru (siswa mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan, guru pun meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari dan mengingat posisi huruf di seberang lintasan. Guru meminta siswa untuk mengasosiasi informasi yang didapat dengan pengetahuan yang ada untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang sudah dipelajari (mengomunikasi).Capaian belajar: Siswa dapat berkembang dalam gerak berlari, bisa menghargai usaha teman dalam melakukan tugas belajar gerak, mengetahui kata-kata yang bermakna dalam pembelajaran.Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, count, kartu huruf.Aturan dan peraturan permainan:1. Buatlah kelas siswa menjadi empat kelompok. Usahakan antara laki-laki dan perempuan mempunyai jumlah yang sama.2. Sekarang tugas siswa adalah berusaha menyusun huruf yang sudah disebar.3. Siswa harus dengan cepat menyusun huruf yang disebar menjadi sebuah kata yang bermakna.4. Jika siswa tidak bisa menyusun sebuah kalimat, siswa diberi hukuman.5. Setiap kelompok harus berusaha secepat mungkin menyusun sebuah kata.118 Kelas IX SMP/MTs Gambaran permainan: Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah:1. Jumlah huruf diperbanyak2. Kata yang disusun dalam Bahasa indonesiaCara mempersukar:3. Kata yang disusun harus dalam Bahasa inggris4. Jumlah peserta tiap kelompok dikurangid. Aktivitas Pengajaran 4Nama permainan: Hinggap dan TerbangMateri pengajaran: LariDeskripsi pengajaran: Siswa diminta menempati lingkaran hulahoop atau ban bekas atau lingkaran kapur tulis, tetapi ada satu atau dua orang tidak berada di dalam lingkaran. Selanjutnya, siswa menghitung mundur dari angka 5 hingga 1 ( atau 3 hingga 1), pada hitungan satu paa siswa yang di dalam lingkaran harus berpindah tempat, siswa yang tidak berada di dalam lingkaran menghitung mundur, demikian seterusnya (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan, guru pun meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.3 Menyusun kataKurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 119berlari, mengamati lingkaran yang kosong dan menganalisis gerakan lari teman. Guru meminta siswa untuk mengasosiasi informasi yang didapat dengan pengetahuan yang ada pada diri siswa untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang sudah dipelajari (mengomunikasi).Capaian belajar: Siswa dapat menghargai teman yang berada di luar lingkaran, melakukan tugas belajar dengan sunggu-sungguh, bisa memosisikan diri dengan baik, dan berkembang dalam hal gerak berlari.Alat dan bahan pengajaran: lapangan terbuka yang aman dan nyaman, hulahoopDWDXELVDMXJDPHPRGLÀNDVLQ\DGDULEDPEX\DQJdibuat seperti hulahoop. Aturan dan peraturan permainan: 1. Pisahkan antara laki-laki dan perempuan supaya mudah dalam melakukan tugas belajar gerak.2. Ketika kelas telah terbagi, posisikan pada tugas belajar gerak yang telah dipetakan oleh guru.3. Siswa harus berada di dalam lingkaran (hulahoop) kemudian ada teman siswa yang berada di luar lingkaran yang akan berusaha masuk ke dalam lingkaran.4. Ketika guru memberikan aba-aba atau perintah, siswa yang berada di dalam lingkaran harus berusaha lari dan berpindah dari lingkaran satu ke lingkaran yang lainnya.5. Siswa yang berada di luar lingkaran harus berusaha masuk ke dalam lingkaran menggantikan posisinya.6. Tidak boleh ada lingkaran yang terisi oleh dua orang.7. Jika ada lingkaran yang terisi oleh dua orang maka satu orang keluar dan berusaha masuk lagi ke dalam lingkaran setelah ada aba-aba atau perintah dari guru.120 Kelas IX SMP/MTs Gambaran permainan: Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah:1. Menambah jumlah siswa di dalam lingkaran2. Memperpendek jarak lingkaranCara mempersukar:1. Jarak lingkaran diperjauh2. Membatasi jumlah orang di dalam lingkarane. Aktivitas Pengajaran 5Nama permainan: Pemangsa dan PenyelamatDeskripsi pengajaran: Siswa harus berusaha untuk menghindar dari kejaran pemangsa. Selain menghindar siswa juga harus merahasiakan penyelamat supaya teman siswa yang termangsa bisa selamat. Ketika siswa melakukan tugas belajar gerak, lakukan dengan sportivitas tinggi, tanggung jawab, dsb. Selain pengambangan tersebut diharapkan siswa dapat berkembang dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.4 Permainan hinggap dan terbangKurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 121Capaian belajar: Siswa dapat bekerja sama dengan baik, bisa memanfaatkan keadan dan bisa berkembang dalam aspek gerak berlari.Alat dan bahan pengajaran: Lapangan yang aman dan nyaman, pembatas lapangan (bisa dari botol bekas air mineral, corong atau cone)Aturan dan peraturan permainan:1. Pertama siswa harus menentukan dulu siapa yang menjadi pemangsa.2. Ketika siswa memilih pemangsa lakukan dengan demokrasi, cara melakukannya bisa menggunakan dua dadu yang dilempar, kemudian siapa yang mendapatkan hasil yang paling sedikit dialah yang menjadi pemangsa.3. Untuk menentukan penyelamat, harus dilakukan dengan rahasia supaya tidak diketui oleh si pemangsa.4. Setelah pemangsa dan penyelamat terbentuk maka tugas selanjutnya adalah pemangsa harus mengejar orang yang berada di dalam pembatas lapangan.5. Jika siswa atau teman terkena atau tersentuh oleh si pemangsa maka siswa harus jongkok.6. Tugas si penyelamat adalah menyelamatkan orang yang sudah tersentuh oleh si pemangsa, ketika si penyelamat menyelamatkan yang jongkok jangan sampai ketahuan sama si pemangsa.7. Jika si penyelamat tersentuh oleh si pemangsa, semuanya kalah.Gambaran permainan:Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.5 Permainan pemangsa dan penyelamatNext >