< Previous142 Kelas IX SMP/MTs Tabel konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap ranahSikapPengetahuanKeterampilanModusPredikatSkor RerataPredikatCapaian OptimumPredikat4,00SB(Sangat Baik)3.85 – 4.00A3.85 – 4.00A3.51 – 3.84A-3.51 – 3.84A-3,00B(Baik)3.18 – 3.50B+3.18 – 3.50B+2.85 - 3.17B2.85 - 3.17B2.51 – 2.84B-2.51 – 2.84B-2,00C(Cukup)2.18 – 2.50C+2.18 – 2.50C+1.85 – 2.17C1.85 – 2.17C1.51 – 1.84C-1.51 – 1.84C-1,00K(Kurang)1.18 – 1.50D+1.18 – 1.50D+1.00 – 1.17D1.00 – 1.17DNilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai).Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 143KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir.c. Membiasakan berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.2.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.Bab 4Olahraga Bela Diri144 Kelas IX SMP/MTs 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas ÀVLN2.4 Menunjukkan kemauan kerja sama dalam melakukan EHUEDJDLDNWLYLWDVÀVLN2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagaiaktivitas ÀVLN2.6 Disiplin selama melakukan EHUEDJDLDNWLYLWDVÀVLN2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian3.4 Memahami konsep variasi dan kombinasi keterampilan, serta SHUDWXUDQ\DQJGLPRGLÀNDVLdalam olahraga bela diri.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, PHPRGLÀNDVLGDQPHPEXDWdan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori4.4 Mempraktikkan variasi dan kom-binasi keterampilan ke dalam peragaan olahraga bela diri secara lancar, terkontrol, dan koordinatif.Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 145A. Lingkup Materi1. Belajar ke dalam Permainan Pukulan, Tangkisan, dan SeranganSiswa mampu melakukan gerak pukulan dalam olahraga bela diri.Siswa mampu melakukan gerak tangkisan dalam olahraga bela diri.Siswa mampu melakukan gerak serangan dalam olahraga bela diri. B. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Aspek Pengetahuan Bela diri (Belajar melalui gerakan pukulan, tangkisan dan serangan)Mengetahui cara bermain bela diriMenginterpretasi laju gerak dalam olahraga bela diriMenganalisis situasi bermain bela diri.2. Aspek Sikap Bela diri (Belajar melalui gerakan pukulan, tangkisan dan serangan) Mengembangkan sikap dan perilaku kerja samaMengembangkan siskap dan perilaku empati, simpati, dan toleransiMengembangkan sikap dan perilaku kedisiplinanMengembangkan sikap dan perilaku kepedulianMengembangkan sikap dan perilaku tanggung jawab3. Aspek Keterampilan (Belajar melalui gerakan pukulan, tangkisan dan serangan)Terampil dalam melakukan seranganTerampil dalam melakukan pukulanTerampil dalam melakukan tangkisanTerampil memosisikan diri di lapangan permainan146 Kelas IX SMP/MTs C. Landasan Pengajaran dalam Pengembangan Variasi dan Kombinasi Keterampilan ke dalam Peragaan Olahraga Bela diriOlahraga bela diri adalah olahraga yang bersifat mempertahankan diri atau membela diri dari serangan lawan. Olahraga yang termasuk bela diri adalah pencak silat, judo, karate, dan taekwondo. Pencak silat merupakan olahraga bela diri asli dari Indonesia yang alirannya berbeda-EHGDDQWDUDGDHUDKVDWXGHQJDQGDHUDKODLQQ\D6WUXNWXUÀVLNDOSHQFDNsilat bela diri terdiri dari teknik-teknik sikap dan gerak bela diri yang berdiferensiasi Berdasarkan pendekatan sistem, dapat dikatakan bahwa pencak silat adalah suatu sistem atau tata bela diri yang terdiri dari jurus-jurus yang saling bergantung, saling menunjang, dan saling berhubungan secara fungsional menurut pola tertentu untuk tujuan bela diri secara total. Jurus adalah sistem atau tata bela diri yang terdiri atas teknik-teknik sikap dan gerak yang saling bergantung, saling berhubungan secara fungsional menurut pola tertentu untuk tujuan khusus yang merupakan bagian dari identitas bela diri. Olahraga pencak silat merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia yang bernilai luhur. Nilai-nilai luhur pencak silat terkandung dalam jati diri yang meliputi 3 hal pokok sebagai satu kesatuan, yaitu; (1) budaya Indonesia sebagai asal dan coraknya, (2) falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi penggunaannya, (3) pembinaan mental spiritual/budi pekerti, bela diri, seni, dan olahraga sebagai aspek integral dari substansinya. Pencak silat yang dihayati keseluruhan nilainya akan mempunyai manfaat yang besar, bukan saja bagi individu yang mempelajarinya tetapi juga bagi masyarakat. Dengan perkataan lain, pendidikan pencak silat mempunyai manfaat individual dan sosial. Pendidikan pencak silat dapat memberi sumbangan dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam rangka pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, serta merupakan “character and nation building”.Pencak silat sebagai suatu sistem bela diri dalam lingkup dan posisinya yang otonom, terdiri dari teknik-teknik sikap dan gerak yang saling bergantung, saling menunjang secara fungsional menurut pola tertentu. Menurut keputusan Munas IPSI tahun 1994, secara struktural pencak silat meliputi 4 hal sebagai satu kesatuan, yaitu sikap pasang, gerak langkah, serangan dan belaan.Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 147D. Pembentukan Sikap dan GerakDalam pencak silat kita kenal keterampilan dasar pembentukan sikap, gerak, serangan dan belaan. Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmani dan rohani. 6LNDSMDVPDQLDKDGDODKNHVLDSDQÀVLNDWDXWXEXKXQWXNPHODNXNDQgerakan-gerakan teknik dan taktik yang baik. Sikap rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, NRQVHQWUDVLVLDJDSUDNWLVGDQHÀVLHQGDODPPHQJDNWXDOLVDVLNDQgerakan. Pembentukan sikap terdiri dari sikap berdiri, sikap duduk, sikap baring, sikap khusus dan sikap pasang. Sebelum membicarakan sikap dan gerak pencak silat lebih lanjut, diberikan terlebih dahulu permainan dalam pencak silat yang sifatnya untuk merangsang kamu tidak takut dan bergairah dalam melakukan latihan pembentukan sikap dan gerak dasar.1. Permainan Kupu-Kupu Terbang Kian KemariPermainan ini menggambarkan dari posisi sikap berdiri, sikap salam, sikap memusatkan diri dalam pencak silat, caranya sebagai berikut.Siswa berlari bertebaran bebas ke sana kemari Siswa merentangkan tangan ke atas sambil berputar-putar ke kiri atau ke kanan dengan kedua kaki jinjitKedua tangan dirapatkan di atas kepalaSeperti sikap poin sebelumnya, terus tangan diturunkan ke depan dada seraya kepala ditundukkan seolah-olah seperti kupu-kupu yang hingap pada bunga dan menghisap madunyaGerakan tersebut di atas dilakukan berulang-ulang2. Permainan Kereta DorongPermainan ini untuk melatih kekuatan otot tangan untuk gerakan pukulan secara keseluruhan, caranya sebagai berikut.Siswa berpasangan di mana satu berdiri tegak posisi kangkang (A memegang kedua kaki teman pasangannya B).B dalam posisi merangkak menghadap ke depan dan kedua kakinya dipegang oleh kawannya yang berdiri (A).Gerakan: A mendorong B maju sampai batas yang telah ditentukan misalnya 5 meter. Selanjutnya, dilakukan secara bergantian.Posisi berpasangan seperti poin a, selanjutnya berlomba mendorong sampai batas yang ditentukan (8 meter)148 Kelas IX SMP/MTs Posisi seperti poin b, kemudian kedua kelompok pasangan saling berhadapan. Selanjutnya saling berusaha merobohkan dengan cara mengait atau menarik tangan lawan. Bagi yang terjatuh dinyatakan kalah.3. Permainan Putri BerhiasPermainan ini untuk melatih pukulan dan tangkisan serta pola langkah yang baik, caranya sebagai berikut.Langkahkan kaki kiri ke depan disertai dengan tangkisan depan seolah-olah putri sedang memegang cermin.Tangan kanan melakukan pukulan pedang samping diteruskan ke belakang seolah-olah putri mengambil sisir dan menyisir rambutnya.Langkahkan kaki kanan ke depan diikuti dengan pukulan ke arah pelipis seolah-olah putri mengibaskan selendangnya.Kaki kiri silang maju dengan kaki kanan dibelakang seolah-olah putri sedang berpose.Gerakan diatas dilakukan secara terus-menerus, sampai gerakan kamu baik dan benar.E. Materi Pembelajaran1. Aktivitas Pengajaran 1Nama permainan: Menangkap Pita di EkorMateri pengajaran: 1. Elakan 2. SeranganDeskripsi pengajaran: Gerakan dalam olahraga bela diri dapat dianalogikan dengan gerakan yang ada dalam permainan, yang utama adalah esensi dari gerakan itu sendiri. Guru dapat meminta siswa melakukan gerakan mengambil pita di ekor teman, sementara dia sendiri menghindar dari upaya mengambil pita oleh siswa lainnya (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan elakan dan serangan, siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara menghindari serangan dan cara mengambil pita di ekor teman. Lakukan jeda diskusi untuk mengundang siswa menanya dan mengasosiasi informasi yang diperoleh siswa dengan pengetahuan yang dimiliki siswa untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 149Capaian belajar: Siswa dapat menentukan keputusan yang tepat ketika mau mengambil pita, tidak melakukan tindakan yang membahayakan teman yang lainnya, serta berkembang dalam olahraga bela diri (pencak silat).Alat dan bahan pengajaran: Pita, pembatas lapangan, lapangan terbuka yang aman dan nyaman.Aturan dan peraturan permainan:1. Lakukan dengan berkelompok, dengan jumlah setiap kelompok antara 4-6 orang.2. Setelah itu, tentukan siapa yang akan mengambil pita yang berada di bagian belakang siswa yang berbaris.3. Lakukan kegiatan mengambil pita yang berada di bagian siswa yang paling belakang dari setiap kelompok.4. Ketika pita terambil, siswa yang paling depan bergantian mengambil dan siswa yang mendapatkan pita berada bagian paling belakang dan berusaha diambil oleh teman yang lainnya.Gambaran permainan: Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah:1. Menambah jumlah pita disetiap orang2. Menambah jumlah anggotaSumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.1 Menangkap pita di ekor150 Kelas IX SMP/MTs Cara mempersukar: 1. Pita hanya boleh disentuh satu kali dan langsung diambil2. Mengurangi jumlah anggotab. Aktivitas Pengajaran 2Nama permainan: Sentuh LututMateri pengajaran: 1. Elakan 2. SeranganDeskripsi pengajaran: Guru meminta siswa berpasangan untuk melakukan gerakan menyentuh lutut dan menghindari sentuhan satu sama lain (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan elakan dan serangan, siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara menghindari serangan dan cara melakukan sentuhan. Lakukan jeda diskusi untuk mengundang siswa menanya dan mengasosiasi informasi yang diperoleh siswa dengan pengetahuan yang dimiliki siswa untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).Capaian hasil belajar: Kamu bisa bertindak dengan tepat dalam berbagai posisi, menghargai teman dan berkembang dalam keterampilan gerak bela diri.Alat dan bahan pengajaran: Lapangan terbuka yang aman dan nyaman.Aturan dan peraturan permainan:1. Bagilah kelas menjadi dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan perempuan.2. Setelah kelompok terbentuk, buatlah kelompok kecil dengan jumlah anggota dua orang atau dengan kata lain saling berpasangan.3. Setelah kamu mempunyai pasangan, cobalah kamu berusaha untuk menyentuh lutut pasanganmu, ketika kamu berusaha menyentuh, temanmu juga akan menyentuh lututmu.4. Dengan kata lain kamu harus menjaga lututnya harus menyentuh lutut lawan.Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 151Gambaran permainan:Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah:1. Memperkecil ukuran lapangan yang digunakan2. Memperbanyak jumlah pesertaCara mempersukar:1. Hanya diperbolehkan melakukan sentuhan satu kali saja tapi harus mendapatkan hasil2. Pasangan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing3. Aktivitas Pengajaran 3Nama permainan: Mendorong Lewati GarisMateri pengajaran: 1. Elakan 2. SeranganDeskripsi pengajaran: Secara berpasangan siswa diminta melakukan gerakan saling mendorong dan bertahan dengan cara meluruskan lengan dan mempertemukan telapak tangan masing-masing (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan saling mendorong satu sama lain, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara mempertahankan posisi dan cara mendorong Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.2 Sentuh lututNext >