< Previous192 Kelas IX SMP/MTs Nilai Ketuntasan SikapAngkaPredikat4,00Sangat Baik (SB)3,00Baik (B)2,00Cukup (C)1,00Kurang (K)Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 atau huruf B-, untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67 atau huruf B-. Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama. Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.Tabel konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap ranahSikapPengetahuanKeterampilanModusPredikatSkor RerataPredikatCapaian OptimumPredikat4,00SB(Sangat Baik)3.85 – 4.00A3.85 – 4.00A3.51 – 3.84A-3.51 – 3.84A-3,00B(Baik)3.18 – 3.50B+3.18 – 3.50B+2.85 - 3.17B2.85 - 3.17B2.51 – 2.84B-2.51 – 2.84B-2,00C(Cukup)2.18 – 2.50C+2.18 – 2.50C+1.85 – 2.17C1.85 – 2.17C1.51 – 1.84C-1.51 – 1.84C-1,00K(Kurang)1.18 – 1.50D+1.18 – 1.50D+1.00 – 1.17D1.00 – 1.17DNilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai).Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 193KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir.c. Membiasakan berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.2.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas ÀVLNBab 6Senam194 Kelas IX SMP/MTs 2.4 Menunjukkan kemauan kerja sama dalam melakukan EHUEDJDLDNWLYLWDVÀVLN2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai DNWLYLWDVÀVLN2.6 Disiplin selama melakukan EHUEDJDLDNWLYLWDVÀVLN2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian3.6 Memahami konsep variasi dan kombinasi rangkaian gerak dasar senam yang lebih kompleks.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, PHPRGLÀNDVLGDQmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori4.6 Mempraktikkan Variasi Dan Kombinasi Rangkaian Gerak Dasar Senam Yang Lebih Kompleks Secara Lancar, Terkontrol, Dan Koordinatif.Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 195A. Lingkup MateriSiswa mampu melakukan gerakan roll depan dalam rangkaianSiswa mampu melakukan gerakan roll belakang dalam rangkaianSiswa mampu melakukan gerakan hand stand dalam rangkaianSiswa mampu melakukan gerakan kuda-kuda lompat dalam rangkaianB. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Aspek Pengetahuan Mengetahui bagaimana cara menghindari cideraMengetahui berbagai jenis gerkan senam lantaiMenengtahui berbagai jenis Alat dan bahan pengajaran dalam senam lanatiMengetahui bagaimana cara melakukan gerakan senam yang aman2. Aspek Sikap Mengembangkan sikap dan perilaku kerja samaMengembangkan siskap dan perilaku empati, simpati, dan toleransiMengembangkan sikap dan perilaku disiplinMengembangkan sikap dan perilaku peduliMengembangkan sikap dan perilaku tanggung jawab3. Aspek Keterampilan Keterampilan dalam menghindari cideraKeterampilan dalam memilih alat yang amanKeterampilan dalam mengembangkan gerakan yang aman dan tidak berlebihan196 Kelas IX SMP/MTs C. Landasan Pengajaran dalam Pengembangan Memprak-tikkan Variasi dan Kombinasi Rangkaian Gerak Dasar Senam6HQDPPHUXSDNDQDNWLYLWDVÀVLN\DQJGDSDWPHPEDQWXmengoptimalkan perkembangan gerak siswa. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mendapat penekanan di dalam program pendidikan MDVPDQLWHUXWDPDNDUHQDWXQWXWDQÀVLN\DQJGLSHUV\DUDWNDQQ\Dseperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga menyumbang besar pada perkembangan gerak GDVDUIXQGDPHQWDO\DQJSHQWLQJEDJLDNWLYLWDVÀVLNFDEDQJRODKUDJDlain, terutama dalam hal bagaimana mengatur tubuh secara efektif dan HÀVLHQSenam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga, merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics, atau Belanda Gymnastiek. Gymnastics sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata dari bahasa Yunani, gymnos, yang berarti telanjang. Menurut Hidayat (1996), kata gymnastiek tersebut GLSDNDLXQWXNPHQXQMXNNDQNHJLDWDQNHJLDWDQÀVLN\DQJPHPHUOXNDQkeleluasaan gerak sehingga perlu dilakukan dengan telanjang atau setengah telanjang. Hal ini bisa terjadi karena teknologi pembuatan bahan pakaian belum semaju sekarang sehingga belum memungkinkan membuat pakaian yang bersifat lentur mengikuti gerak pemakainya. Dalam bahasa Yunani sendiri, gymnastics diturunkan dari kata kerja gymnazein, yang artinya berlatih atau melatih diri. Latihan-latihan ini diperlukan bagi para pemuda Yunani Kuno (sekitar tahun 1000 SM hingga kira-kira tahun 476) untuk menjadi warga negara yang baik sesuai cita-cita negara serta untuk menjadikan penduduknya sebagai PDQXVLDKDUPRQLV3DUDÀORVRIVHSHUWL6RFUDWHV3ODWRGDQ$ULVWRWHOHVWHODKPHQGXNXQJSURJUDPSURJUDPODWLKDQÀVLNLQL\DQJGLPDNVXGNDQuntuk meningkatkan keindahan dan kecantikan, kekuatan, serta HÀVLHQVLJHUDN'DUL]DPDQLQLSXODODKWDQGDWDQGDEHUNHPEDQJQ\Dsenam medis, massage dan kebugaran dapat ditelusur ulang.3DGD]DPDQNHNDLVDUDQ5RPDZLNHJLDWDQNHJLDWDQVHMHQLVGDSDWpula ditemukan. Pada waktu itu, masyarakat amat mendukung kegiatan-NHJLDWDQÀVLNXQWXNPHPSHUPXGDKODWLKDQODWLKDQPLOLWHUXQWXNNDXPprianya. Sebagai hasilnya, para pemuda Romawi telah dikenal sebagai pemuda yang kuat, berani, serta pejuang tangguh.Pada saat itu, kata gymnos atau gymnastics mengandung arti yang demikian luas, tidak terbatas pada pengertian seperti yang dikenal dewasa ini. Kata tersebut menunjuk pada kegiatan-kegiatan olahraga Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 197seperti gulat, atletik, serta bertinju. Sejalan dengan berkembangnya ]DPDQNHPXGLDQDUWL\DQJGLNDQGXQJNDWDgymnastics makin menyempit dan disesuaikan dengan kebutuhannya.Mengingat begitu luasnya cakupan arti senam serta berbagai karakteristik geraknya, fokus memberikan pedoman untuk memperjelas pengertian senam adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola geraknya karena gerak apa pun yang digunakan, tujuan utamanya DGDODKSHQLQJNDWDQNXDOLWDVÀVLNVHUWDSHQJXDVDDQSHQJRQWURODQQ\DD. Materi Pembelajaran1. Aktivitas Pengajaran 1Nama permainan: Menepuk Kaki Berpasangan Materi pengajaran: Penguatan roll belakangDeskripsi pengajaran: Guru meminta siswa berpasangan dan melakukan gerakan tepuk kaki di udara sambil duduk di lantai. Guru memvariasikan agar gerakan berkembang (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan aktivitas ini, siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara memelihara keseimbangan, kelentukan dan kekuatan tungkai. Lakukan jeda untuk diskusi dan siswa menanya serta mengasosiasi informasi dalam upaya mengembangkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Akhiri pengajaran dengan resume dan meminta siswa untuk menyampaikan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).Capaian belajar: Saling percaya kepada teman, mampu menentukan tindakan dengan efektif, dan terampil dalam melakukan tepuk kaki berpasangan.Alat dan bahan pengajaran: Lantai yang bersih atau lapangan yang aman dan nyaman.Aturan dan peraturan permainan:1. Pertama siswa harus melakukan pemilihan pasangan dalam melakukan tugas belajar gerak.2. Pasangan dipilih supaya mempermudah siswa dalam melakukan tugas belajar gerak.3. Setelah didapat, langkah selanjutya adalah melakukan tugas belajar gerak, cobalah siswa duduk berhadapan.4. Setelah duduk, cobalah angkat tungkai, dan setelah diangkat cobalah lakukan tepukan secara bersamaan.198 Kelas IX SMP/MTs 5. Lakukan hal tersebut secara berulang-ulang sesuai dengan perintah guru.Gambaran permainan: Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa. Cara mempermudah:1. Jarak antara siswa dengan teman siswa dekat2. Tepuk kaki yang dilakukan tidak perlu terlalu tinggiCara mempersukar:1. Melakukan tepuk kaki sambil berputar2. Posisi kaki harus di atas terus dengan ketinggian tertentu2. Aktivitas Pengajaran 2Nama permainan: Bertahan Sambil MembelakangMateri pengajaran: Penguatan roll belakangDeskripsi pembelajaan: Guru meminta siswa berpasangan dan saling membelakangi dan tangan saling berkaitan, kemudian melakukan gerakan membengkokkan kaki setengah jongkok lalu berdiri, sampai benar-benar jongkok lalu berdiri, ulangi gerakan beberapa kali (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan aktivitas ini, siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara memelihara Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 6.1 Menepuk kaki berpasanganKurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 199keseimbangan, kelentukan dan kekuatan tungkai. Lakukan jeda untuk diskusi dan siswa menanya serta mengasosiasi informasi dalam upaya mengembangkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Akhiri pengajaran dengan resume dan meminta siswa untuk menyampaikan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi). Capaian belajar: Mampu melakukan bertahan saling membelakangi, bekerja sama, memposiskan diri dengan baik.Alat dan bahan pengajaran: Lapangan terbuka yang bersih, aman dan nyaman.Aturan dan peraturan permainan: 1. Aktivitas ini masih dilakukan dengan berpasangan.2. Pada aktivitas ini siswa melakukannya dengan saling membelakangi.3. Cobalah untuk saling membelakangi, setelah itu cobalah untuk saling mendorong.4. Setelah saling mendorong, cobalah turunkan posisi badan sehingga tungkai agak tertekuk.5. Setelah posisi nyaman, cobalah bergerak ke arah yang ditentukan oleh guru.6. Kemudian, bergeraklah sampai ke garis yang telah ditentukan oleh guru.Gambaran permainan: Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 6.2 Bertahan sambil membelakangi200 Kelas IX SMP/MTs Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah:1. Dibantu dengan teman2. Dilakukan di dekat tembokCara mempersukar:1. Dilakukan sambil bergerak2. Usahakan ketinggian kaki selalu sama3. Aktivitas Pengajaran 3Nama permainan: Membentuk Badan Secara VertikalMateri pengajaran: 1. Penguatan hand stand 2. Penguatan head standDeskripsi pengajaran: Guru meminta siswa berpasangan atau bisa juga satu kelompok terdiri dari 3-4 orang. Salah satu siswa melakukan gerakan seperti pohon rubuh tetapi ditangkap/ditahan oleh teman kelompoknya (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan aktivitas ini, siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara memelihara posisi tungkai-badan-kepala lurus, membangun kepercayaan. Lakukan jeda untuk diskusi dan siswa menanya serta mengasosiasi informasi dalam upaya mengembangkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Akhiri pengajaran dengan resume dan meminta siswa untuk menyampaikan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).Capaian belajar: Tanggung jawab, menghargai teman, mengetahui kapan melakukan gerakan yang tepat, terampil dalam hal melakukan menara jatuh.Alat dan bahan pengajaran: Ruangan yang bersih dan terdapat dinding, matras yang aman dan memenuhi standar.Aturan dan peraturan permainan: 1. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan teman ataupun sendirian, bergantung dari kemauan dan kemampuan siswa dalam melakukan tugas belajar gerak.2. Siswa harus melakukan gerakan seperti head stand ke dinding atau dengan bantuan teman.Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2013. Setelah siswa melakukannya, dan siswa bisa bersandar di dinding maka jatuhkanlah badan siswa ke arah awal melakukan gerakan.4. Lakukan hal ini berulang-ulang sesuai dengan perintah guru.5. Setelah itu, cobalah lakukan dengan bergerak ke samping kiri atau kanan sesuai dengan perintah guru.Gambaran permainan: Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah:1. Dilakukan dengan bantuan teman2. Dilakukan di dekat dindingCara mempersukar:1. Menahan badan dalam beberapa waktu2. Dilakukan sambil memutar badan perlahan lahanSumber: Dokumen KemdikbudGambar 6.3 Menara jatuhNext >