< Previous72 Kelas IX SMP/MTs 7. Permainan lebih menenkankan pada beberapa aspek diantaranya adalah ....DXQVXUNHPHQDQJDQNHWHUDPSLODQÀVLNGDQVWUDWHJLb. unsur bermain, peluang atau kesempatan, strategic. keterlibatan kompeteisi, hasilnya selalu maksimald. kesempatan yang maksimal, pengurangan strategi, keterampilan teknik8. Pembelajaran permainan dalam PJOK lebih menekankan pada .... a. hasil sebagai alat yang pentingb. olahraga sebagai alat pendidikanc. permainan sebagai alat untuk belajard. lebih menekankan pada aspek psikomotor9. Pembelajaran PJOK dengan variasi permaian lebih menekankan pada pembelajaran jangka panjang yang berorientasi pada ....a. pembekalan kecakapan gerakb. membekali siswa teknik dasarc. supaya anak menjadi mahird. anak bisa mengaplikasikannya di masyarakat10. Adanya persamaan antara arti play dan games, membuktikan bahwa keberadaaan PJOK di sekolah dipengaruhi oleh ....a. budayab. kemajuan jamanc. masyarakatd. perkembangan sport sciencePertanyaan Esai1. Jelaskan perbedaan antara konsep play games, movement dalam pembelajaran PJOK!2. Jelaskan upaya yang bisa dilakukan guna menciptakan terjadinya student learning!3. Jelaskan upaya yang dilakukan demi mendapatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran PJOK!4. Jelaskan tujuan aspek pembelajaran PJOK yang menggunkanan pendekatan bermain (games situated leaning)!Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 735. Jelaskan upaya-upaya yang kamu lakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar yang maksimal dalam pendekatan bermain (games situated leaning)!C. Penilaian KeterampilanKompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan konkrit. Penilaian dalam keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan penilaian sebagai berikut.NoNama siswaAspek yang dinilaiJumlahKetMemosisikan diriMenendangMem-passingMen-driblle12341234123412341Alteza2Bilfaqih34dstKeterangan :Kolom diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.1 = kurang2 = cukup3 = baik4 = sangat baik Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk angka dan predikat, yakni 1,00 – 4,00 untuk angka yang ekuivalen dengan predikat Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), dan Sangat Baik (SB) sebagaimana tertera pada tabel berikut.Nilai Ketuntasan SikapAngkaPredikat4,00Sangat Baik (SB)3,00Baik (B)NA = Nilai yang diperoleh dari PG dan EssayNilai maksimal (PG + Essay)x474 Kelas IX SMP/MTs Nilai Ketuntasan SikapAngkaPredikat2,00Cukup (C)1,00Kurang (K)Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 atau huruf B-, untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67 atau huruf B-. Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama. Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.Tabel konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap ranahSikapPengetahuanKeterampilanModusPredikatSkor RerataPredikatCapaian OptimumPredikat4,00SB(Sangat Baik)3.85 – 4.00A3.85 – 4.00A3.51 – 3.84A-3.51 – 3.84A-3,00B(Baik)3.18 – 3.50B+3.18 – 3.50B+2.85 - 3.17B2.85 - 3.17B2.51 – 2.84B-2.51 – 2.84B-2,00C(Cukup)2.18 – 2.50C+2.18 – 2.50C+1.85 – 2.17C1.85 – 2.17C1.51 – 1.84C-1.51 – 1.84C-1,00K(Kurang)1.18 – 1.50D+1.18 – 1.50D+1.00 – 1.17D1.00 – 1.17DNilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai). Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 75KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir.c. Membiasakan berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan.2. Menghargai dan meng-hayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.2.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas ÀVLNBab 2Permainan Bola Kecil76 Kelas IX SMP/MTs 2.4 Menunjukkan kemauan kerja sama dalam melakukan EHUEDJDLDNWLYLWDVÀVLN2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai DNWLYLWDVÀVLN2.6 Disiplin selama melakukan EHUEDJDLDNWLYLWDVÀVLN2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya terkait fenomena dan kejadian3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi keterampilan, serta SHUDWXUDQ\DQJGLPRGLÀNDVLdalam permainan bola kecil.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, PHPRGLÀNDVLGDQmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan ke dalam permainan bola kecil secara lancar, terkontrol, dan koordinatif.Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 77A. Lingkup Materi1. Belajar ke dalam Permainan Bulu tangkisSiswa mampu melakukan gerakan memukul dalam permainan bulu tangkisSiswa mampu melakukan gerakan melambungkan dalam permainan bulu tangkisSiswa mampu melakukan gerakan drop-shot dalam permainan bulu tangkisSiswa mampu melakukan gerakan smesh dalam permainan bulu tangkis2. Belajar ke dalam Permainan Tenis MejaSiswa mampu melakukan gerakan forehand dan backhand drive dalam permainan tenis mejaSiswa mampu melakukan gerakan chop/backslice dalam permainan tenis mejaSiswa mampu melakukan gerakan service bola dalam permainan tenis mejaSiswa mampu melakukan gerakan right-left side spin dalam permainan tenis meja3. Belajar ke dalam Permainan Tenis Lapangan Siswa mampu melakukan gerakan forehand/backhand dalam permainan tenis lapanganSiswa mampu melakukan gerakan service dalam permainan tenis lapanganSiswa mampu melakukan gerakan mem-voli bola dalam permainan tenis lapanganSiswa mampu melakukan gerakan lob dan smesh bola dalam permainan tenis lapanganB. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Aspek Pengetahuan (Belajar melalui bulu tangkis, Tenis meja, tenis lapangan)Mengetahui cara bermain bulu tangkis, tenis meja, tenis lapanganMenginterpretasi laju gerak bola dalam permainan bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan78 Kelas IX SMP/MTs Menganalisis situasi bermain bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan2. Aspek Sikap (Belajar melalui bulu tangkis, Tenis meja, tenis lapangan) Mengembangkan sikap dan perilaku kerja samaMengembangkan sikap dan perilaku empati, simpati, dan toleransiMengembangkan sikap dan perilaku kedisiplinanMengembangkan sikap dan perilaku kepedulianMengembangkan sikap dan perilaku tanggung jawab3. Aspek Keterampilan (Belajar melalui bulu tangkis, Tenis meja, tenis lapangan)Terampil memukul bola (tenis lapangan dan tenis meja)Terampil memukul shuttle cock (bulu tangkis)Terampil memosisikan diri di lapangan permainanTerampil menyusun strategi bermainC. Landasan Pengajaran dalam Pengembangan Olahraga Permainan Bola Kecil melalui PermainanPengajaran dalam pengembangan olahraga permainan bola kecil ditempuh dalam dua keuntungan, yaitu pengajaran ke dalam permainan dan pengajaran melalui permainan. Pengajaran ke dalam permainan berarti pembentukan dan pengembangan variasi dan kombinasi teknik dasar suatu cabang olahraga permainan bola kecil, sedangkan pengajaran melalui permainan berarti pembentukan dan peralihan nilai-nilai dari suatu cabang olahraga permainan. Kedua bentuk belajar ini dilaksanakan secara serempak dengan penekanan untuk memperkembang kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa. Karena itu, pengajaran perlu dikembangkan ke dalam berbagai bentuk pengajaran permainan menyerupai cabang olahraga. Sebagai contoh, pengajaran permainan Tenis meja dapat dibuat ke dalam bentuk pengajaran permainan GHQJDQFDUDPHPRGLÀNDVLDODWODSDQJDQDWDXSXQSHUDWXUDQQ\DSHUOXdiutamakan adalah keterjadian belajar siswa baik ke dalam dan melalui permainan, yang dapat mengembangkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan gerak siswa.Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 79Pengajaran permainan bola kecil pun dapat dilaksanakan ketika guru menggunakan lapangan tenis meja yang sebenarnya, tetapi para pemainnya tidak satu atau dua pemain, melainkan lebih. Permainan seperti ini dilakukan dengan cara memukul bola sambil berjalan melingkari meja lapangan, setelah pemain memukul bola satu kali, dan pemain yang gagal memukul bola disilakan untuk keluar lapangan, dan berdiri di samping meja lapangan, sampai didapat dua pemain terakhir untuk bermain Tenis meja sampai mendapat 3 angka kemenangan. Pemain yang lebih dulu mendapatkan 3 angka, dinyatakan sebagai pemain yang unggul dalam permainan itu. Setelah diperoleh pemain unggulan ini, permainan diulang kembali untuk sampai 5-7 kali permainan. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh melalui bentuk permainan seperti ini adalah pengetahuan tentang cara memainkan permainan Tenis meja dan pengembangan pengambilan keputusan cara dan bagaimana melakukan pukulan terbaik terhadap bola. Nilai sikap diperoleh untuk saling menghargai/menghormati sesama pemain. Keterampilan motorik diperoleh berupa cara memukul bola dan berjalan atau berlari mengelilingi meja lapangan. Pengajaran permainan bola kecil seperti ini memang membutuhkan pengaturan dan pengendalian guru agar siswa mendapatkan hikmah dari kegiatan dan pengalaman Siswa mampu melakukan gerakannya. Guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan perlu pandai menata mencipta, menyajikan, dan mengelola bentuk-bentuk pengajaran melalui dan ke dalam permainan bola kecil ini. Kreativitas dan inovasi pengajaran sangat dibutuhkan agar terbangun belajar siswa yang bermakna, bertujuan, dan berkontekstual dengan kebutuhan siswa. D. Materi Pembelajaran1. Permainan Tenis Lapangana. Aktivitas Pengajaran 1Nama permainan: Menyusun Kata Materi pengajaran: ServisDeskripsi pengajaran: Siswa melakukan pukulan menyerupai gerakan servis tenis untuk supaya menyentuh huruf-huruf yang tergeletak di seberang daerah servis lawan, sehingga membentuk kata yang bermakna (mencoba/melakukan). Siswa mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara servis, gerakan servis agar menyentuh huruf, arah dan laju bola, dan pola gerak servis itu sendiri. Siswa menanya cara-terbaik gerak servis ditampilkan, akhir pengajaran siswa diminta untuk menceritakan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).80 Kelas IX SMP/MTs Capaian pengajaran: Siswa mampu menggunakan daya nalarnya ketika bergerak, bersikap empati, toleransi, dan terampil dalam melakukan keterampilan dasar bermain tenis.Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, raket dan kertas alat tulis.Aturan dan peraturan permainan: 1. Buatlah kelas menjadi dua kelompok sama besar.2. Kelompok yang pertama adalah yang melakukan pukulan dan berusaha menyusun kata, sedangkan yang kedua adalah membantu mengambil bola dan melihat sentuhan bola ke dalam kata yang sudah disebar.3. Dalam melakukan pukulan dilakukan secara bergantian sehingga dalam melakukannya perlu adanya koordinasi yang bagus.4. Kelompok yang menang adalah kelompok yang paling cepat dalam menyusun kata.5. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan junjung tinggi nilai-nilai sportivitas.Gambaran permainan: Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.1 Menyusun kataKurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 81Pengembangan pengajaran:Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.Cara mempermudah:1. Memperpendek jarak antara tampilan keterampilan dasar dengan rangkaian kata2. Memvariasikan tampilan keterampilan dasar bermainCara mempersukar:1. Memperjauh jarak antara tampilan keterampilan dasar dengan rangkaian kata2. Menambah rintangan diatas netb. Aktivitas Pengajaran 2Nama permainan: Service PointDeskripsi pengajaran: Siswa melakukan pukulan menyerupai gerakan servis tenis untuk supaya masuk ke lingkaran di seberang daerah servis lawan sehingga siswa berhasil menyentuhnya atau masuk ke dalam daerah lingkaran (mencoba/melakukan). Siswa mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara servis, gerakan servis agar menyentuh atau berada jatuh di daerah lingkaran, mengamati arah dan laju bola, dan pola gerak servis itu sendiri. Siswa menanya cara-terbaik gerak servis ditampilkan, akhir pengajaran siswa diminta untuk menceritakan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).Capaian pengajaran: Siswa mampu mengembangkan daya interpretasinya dalam melakukan gerakan, bersikap empati, toleransi, dan terampil dalam melakukan keterampilan dasar bermain tenis.Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, bola kasti alat tulis dan kertas, hulahoop atau ring.Aturan dan peraturan permainan:1. Buatlah kelas menjadi empat kelompok sama besar, dalam membentuk kelompok, lakukan dengan demokrasi dan tidak asal salah pilih.2. Kalian harus melempar menyerupai teknik melempar dalam permanian kasti dan harus mengenai angka yang telah disusun atau digantung.3. Jumlah point adalah jumlah lemparan dikalikan dengan jumlah point yang ada.4. Point terkumpul dari jumlah waktu yang telah ditentukan oleh guru.5. Lakukan dengan sungguh-sunguh dan junjung tinggi nilai-nilai sportivitas tinggi.Next >