< Previous112 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruPada Gambar 3.10 merupakan produk rekayasa elektronika kendali otomatis yang memiliki fungsi untuk memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitas mencapai hasil yang optimal secara efektif dan efisien. Perkembangan produk elekronika kendali otomatis dalam hal ini Robotika membantu pekerjaan manusia di tempat-tempat yang berbahaya (2) seperti lingkungan berbahan kimia, tempat sulit dijangkau sebagai perkembangan dari penanganan pekerjaan secara manual agar lebih mudah, cepat dan hasil optimal. Quadcopter arial shots dapat membantu pekerjaan manusia dalam pemetaan pada industry properti, perfilman, dan berbagai kepentingan untuk mendukung berkembangnya industri kreatif.3.4 Panduan Pembelajaran Budidaya Ternak Unggas PetelurInformasi untuk GuruPertama kali pembelajaran guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan selama satu semester kepada siswa. Selanjutnya guru meminta peserta siswa untuk menceritakan pengalaman mereka yang terkait dengan budidaya maupun wirausaha di bidang ternak unggas. Siswa juga diajak untuk menanyakan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran. Kegiatan tanya jawab pada pembelajaran pertama agar siswa dapat menyiapkan fisik dan mental untuk menghadapi pembelajran selama satu semester.Konsep UmumMateri dan proses pembelajaran prakarya bidang budidaya dari kelas X sampai kelas XI telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal dan mempraktekkan berbagai kegiatan budidaya serta memahami berbagai wirausaha sesuai dengan masing-masing bidang budidaya. Dalam pembelajaran kelas XII siswa tidak diarahkan untuk mengenal budidaya ternak unggas dan mempraktekkan, siswa juga diarahkan untuk dapat melihat peluang wirausaha di budidaya ternak unggas, praktek wirausaha, melakukan analisis biaya untuk wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur serta menyusun rencana wirausaha dalam bentuk proposal.Aktivitas Siswa:Coba perhatikan Gambar 2.2 Sistem otomasi pengambilan susu, jelaskan menurut pendapatmu kelebihan dan kekurangan penerapan sistem otomasi pada proses produksi. Apa fungsi penerapan sistem otomasi dalam proses produksi?Ayo amati penerapan sistem otomasi dalam kehidupan. Catat hasil pengamatanmu.Prakarya 113Proses PembelajaranGuru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa. Siswa diberikan kesem-patan untuk bertanya tentang tujuan pembelajaran pada semester I. Guru memberikan motivasi tentang penting budidaya di bidang ternak unggas pedaging. Guru mengajak siswa untuk menemukan ide-ide wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging.Interaksi dengan Orang TuaGuru hendaknya menginformasikan kepada orang tua siswa tentang kompetensi mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang harus dicapai oleh siswa.Informasi untuk GuruUsaha pemenuhan kebutuhan pangan menjadi persoalan penting bagi Bangsa Indonesia karena Indonesia adalah salah satu negara yang berpenduduk besar. Usaha pemenuhan pangan harus dilakukan secara serius sehingga ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia dapat terwujud.Ketahanan pangan adalah suatu kondisi di mana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu: ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, distribusi pangan yang lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu masyarakat. Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan. Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran.Proses PembelajaranPembelajaran yang digunakan dalam bagian ini adalah model diskusi dan tanya jawab. Guru menjelaskan peran budidaya untuk mencapai ketahanan pangan. Guru juga menjelaskan 3 pilar ketahanan pangan. Guru dapat menanyakan kepada siswa tentang hal-hal sebagai berikut:1. Pengalaman siswa dalam budidaya unggas pedaging.2. Hal-hal yang diketahui siswa tentang budidaya unggas pedaging.114 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Guru3. Alasan perlunya melakukan budidiaya unggas pedaging.4. Pentingnya mengonsumsi daging.5. Manfaat protein dan lemak bagi kesehatan tubuh.Informasi untuk GuruUnggas petelur adalah bahan pangan penting masyarakat Indonesia karena merupakan sumber protein hewani bagi manusia. Total jumlah bahan pangan sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat masih berfluktuasi pada 2011-2013. Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah bahan pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat adalah ketersediaan dan harga bahan pangan. Harga bahan pangan akan semakin mahal jika ketersediaan semakin terbatas. Konsumsi protein hewani dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk tumbuh kembang tubuh dan kecerdasan manusia, terutama anak-anak. Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati, seperti tanaman atau hewan untuk diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau hewan ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak merupakan usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu usaha budidaya peternakan adalah budidaya ternak unggas peteluratau petelur yang ditujukan untuk memproduksi daging atau telur serta produk sekunder lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Usaha budidaya ternak unggas yang intensif sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan daging dan telur. Proses PembelajaranProses pembelajaran dimulai dengan diskusi dan tanya jawab tentang budidaya. Guru diharapkan dapat merangsang siswa untuk bertanya dan sebagian lainnya untuk menjawab sehingga terjalin diskusi yang baik dalam proses pembelajaran. Di akhir pembelajaran, guru memberikan penjelasan tujuan budidaya unggas petelur dan pentingnya budidaya dalam usaha memproduksi pangan sendiri dan mengurangi ketergantungan terhadap pangan import. Guru juga menejelaskann pentingnya kegiatan budidaya untuk mencapai ketahanan pangan.Pengayaan Guru menjelaskan kepada siswa bahwa sumber protein dan lemak tidak saja berasal dari hewani, tapi juga ada yang berasal dari tanaman. Guru dapat mendorong siswa untuk mencari nama-naman bahan nabati yang menjadi sumber protein dan lemak.Prakarya 98 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan dapat diterima oleh pasar, buat produk budidaya yang kamu hasilkan lebih baik dari sudah.Perlu kamu perhatikan bahwa produk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan higienis. kelas X dan kelas XI kamu sudah mendapatkan pembelajaran tentang sikap dalam berwirausaha. Pengamalan sikap-sikap tersebut akan mendorong keberhasilan wirausaha yang dilakukan.Tugas 11. Cobalah lakukan observasi di wilayah tempat tinggalmu! Apakah sudah ada yang melakukan usaha budidaya unggas petelur? Jika sudah ada, lanjutkan pengamatan untuk mengetahui jenis unggas yang dibudidayakan dan pemasaran hasil budidaya!2. Lakukanlah survei pasar pada produk hasil budidaya unggas petelur! Amatilah keragaman produk unggas petelur yang dijual di pasar. Kamu juga dapat melakukan survei dengan mewawancarai konsumen, seperti Ibu rumah tangga. Tanyakan pada pada mereka tentang produk unggas petelur yanh mereka sukai, misal dari sisi kebersihan produk unggas petelur yang mereka harapkan. Selanjutnya, coba kamu pikirkan bagaimana membuat produk unggas petelur yang akan kamu hasilkan lebih disukai oleh konsumen!3. Pelajarilah melalui berbagai sumber tentang prinsip budidaya ternak untuk menghasilkan pangan yang sehat dan higienis! Carilah berbagai peraturan perundangan tentang budidaya ternak!4. Pelajarilah kembali sikap-sikap yang menentukan berwirausaha! Sikap sosial yang mendorong keberhasilan wirausaha antara lain: jujur, percaya diri, dan mandiri. Menerapkan sikap kerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, tanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam wirausaha perlu ditumbuhkan dalam diri sendiri.116 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruProses PembelajaranGuru memulai pembelajaran dengan mengulang kembali tentang defisini wirausaha serta sikap-sikap yang mendukung keberhasilan dan kesuksesan wirausaha dengan cara bertanya kepada siswa. Siswa dirangsang untuk berdiskusi. Guru menjelaskan kepada siswa tentang definisi pangan dan jenis bahan pangan berdasarkan kandungan nutrisinya. Misalnya beras banyak mengan-dung karbohidrat, kedelai banyak mengandung protein nabati atau kacang tanah banyak mengandung protein dan lemak nabati, daging, ikan, dan susu kaya dengan protein dan lemak hewani. Guru dapat menanyakan tentang fungsi protein dan lemak bagi kesehatan tubuh. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa kebutuhan bahan pangan sumber protein dan lemak semakin meningkat sehingga perlu dilakukan usaha budidaya sebagai kegiatan produksi pangan. Informasi untuk GuruPeluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelursangat besar karena kebutuhan daging unggas untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelursangat menarik. Agar kamu dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak unggas pedaging, maka terlebih dahulu kamu harus mengenal jenis unggas dan teknik budidaya unggas pedaging.Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu kamu harus memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan.Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan dapat diterima oleh pasar, buatlah produk budidaya yang kamu hasilkan lebih baik dari produk sejenis yang sudah ada, misalnya dari sisi kebersihan produk budidaya.Prakarya 117Proses pembelajaranGuru menjelaskan bahwa tinggi permintaan unggas petelur sangat tinggi seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat. Hal ini menjadikan wirausaha budidaya unggas sangat prospektif. Keingintahuan siswa dapat dibangkitkan dengan menanyakan tentang hal-hal sebagai berikut:1. Menu sehari-hari siswa.2. Bahan pangan yang dikonsumsi peserta untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak hewani.3. Selain unggas pedaging, jenis bahan pangan lainnya yang menjadi sumber protein dan lemak hewani para siswa.Selanjutnya guru dapat mengajak untuk mengamati unggas petelur yang diperjualbelikan. Tahapan yang dilakukan pada siswa adalah sebagai berikut:1. Diminta berkelompok dan menunjuk ketua kelompok2. Diminta mengamati jenis unggas peteluryang ada di pasar3. Diminta mencoba mewawancarai konsumen unggas petelurtentang produk budidaya unggas peteluryang mereka sukai4. Mencatat hasil wawancara mereka dan mempresentasikannya di depan kelas.Guru menjelaskan bahwa usaha budidaya unggas petelur dapat berupa pemelihaaran unggas sampai dipanen, pemeliharaan sekaligus dengan pemotongan unggas. Jika wirausaha yang dipilih adalah pemotongan unggas, maka akan diperoleh produk sampingan usaha ayam pedaging yang juga menjadi sumber pendapatan.PenilaianGuru menyiapkan catatan untuk penilaian aktivitas diskusi. Penilaian dilaku-kan terhadap:1. Sikap, yaitu keaktifan saat berdiskusi, kerjasama dan sikap toleransi.2. Pengetahuan, yaitu kerincian dan ketepatan pengetahuan.3. Ketrampilan, yaitu kemampuan mengemukakan pendapat.118 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruInformasi untuk GuruProduk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam proses produksi yang dilakukan, harus mengacu pada cara budidaya ternak unggas yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat, higienis dan aman untuk dikonsumsi. Proses PembelajaranGuru menjelaskan bahwa budidaya unggas petelur harus dilakukan sesuai dengan pedoman budidaya yang telah ditetapkan. Guru mengajak siswa untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber standar operasional budidaya untuk masing-masing jenis unggas lalu meminta untuk mem-presentasikannya.Informasi untuk GuruDalam pembelajaran di kelas X dan kelas XI siswa sudah mendapatkan pembelajaran tentang sikap dalam berwirausaha. Pengamalan sikap-sikap tersebut akan mendorong keberhasilan wirausaha yang dilakukan.Proses PembelajaranModel pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab dan diskusi. Guru dapat bertanya tentang sikap-sikap yang mendukung kesuksesan wirausaha.PenilaianGuru menyiapkan catatan untuk penilaian aktivitas diskusi. Penilaian dilaku-kan terhadap:1. Sikap, yaitu keaktifan saat berdiskusi, kerja sama dan sikap toleransi.2. Pengetahuan, yaitu kerincian dan ketepatan pengetahuan.3. Keterampilan, yaitu kemampuan mengemukakan pendapat.Prakarya 119Informasi untuk GuruHewan unggas merupakan sumber protein dan lemak untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. Unggas adalah hewan ternak yang memiliki bulu di seluruh tubuhnya dan kaki yang bersisik. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri lainnya dari unggas adalah memiliki sayap dan paruh. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas dibagi menjadi unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas pedaging-petelur. Unggas petelur adalah unggas yang dipelihara untuk menghasilkan daging. Jenis unggas petelur antara lain adalah ayam, bebek/itik, entok, angsa, dan burung puyuh.Proses pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan adalah ceramah serta diskusi dan tanya jawab. Proses pembelajaran diawali dengan penayangan gambar-gambar unggas pe-daging. Guru dapat mena-nyakan hal-hal seperti di bawah ini: 1. Jenis-jenis unggas pete-lur yang diketahui siswa2. Jenis-jenis unggas yang ada di wilayah tempat tinggal siswa3. Ciri-ciri unggas yang di-temui oleh siswaInformasi untuk GuruProduk budidaya unggas petelur dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, digulai, dan dipanggang atau diolah menjadi berbagai bahan cepat saji atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Contoh bahan makanan cepat saji yang menggunakan daging ayam sebagai bahan baku adalah sosis, nugget, burger, dan rolade.100 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Sumber: http://disnak.jabarprov.go.id/index.php/subblog/read/2014/2768/Stok-Daging-Bebek-Kosong/2579, http://far71.wordpress.com/2011/08/28/fakta-itik/, Jualangsa.blogspot.comGambar 3.1 berbagai jenis unggas petelurAyamBurung PuyuhItikBebek/entokAngsa120 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruAyam merupakan unggas yang lebih luas penggunaan dan lebih tinggi permintaannya dibanding jenis unggas lainnya. Selain daging ayam, produk budidaya unggas petelur lainnya adalah daging bebek/itik, atau daging burung puyuh. Unggas seperti bebek atau burung puyuh lebih banyak dipasarkan dalam bentuk unggas utuh, sedangkan ayam dipasarkan juga dalam bentuk potongan atau tanpa tulang. Proses PembelajaranModel pembelajaran yang digunakan adalah ceramah serta diskusi dan tanya jawab. Proses pembelajaran diawali dengan penayangan gambar-gambar produk budidaya unggas pedaging. Guru dapat menanyakan hal-hal seperti di bawah ini kepada siswa: 1. Jenis-jenis unggas petelur yang banyak diperdagangkan di pasar.2. Jenis-jenis unggas yang sering dikonsumsi oleh siswa.Guru dapat memberikan penekanan bahwa unggas yang banyak diperdagangkan adalah unggas yang memiliki permintaan yang tinggi sehingga juga memiliki peluang wirausaha yang besar.Informasi untuk GuruHasil budidaya unggas ayam terdiri dari karkas dan non karkas. Karkas adalah tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam. Non karkas (offal) adalah bagian tubuh ayam yang layak dan tidak layak dimakan. Bagian darah dan bulu ayam biasanya dibuang, namun saat ini dapat diolah menjadi pakan atau pupuk. Ayam pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk:1. Ayam utuh:Ayam yang telah dipotong dan dipisahkan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalamnya.2. Ayam potong:Ayam utuh yang dipotong sesuai dengan bagian tubuh ayam. 3. Ayam tanpa tulang:Daging ayam sudah dipisahkan dari tulangnya, seperti ayam fillet dan ayam giling fillet. Harga ayam yang difillet dan digiling lebih mahal dari pada harga ayam utuh.Prakarya 121 Proses PembelajaranModel pembelajaran yang digunakan adalah ceramah serta diskusi dan tanya jawab. Guru meminta siswa untuk mengamati bentuk ayam pedaging yang diberi oleh orang tua mereka masing-masing.Interaksi dengan Orang TuaSiswa diminta bertanya kepada ibu atau ayah mereka tentang jenis dan bentuk unggas petelur yang biasa mereka beli dan alasannya. Informasi untuk GuruAyam pedaging potong dipasarkan berdasarkan bagian tubuh ayam, misalnya bagian paha, bagian dada, bagian sayap, atau bagian kepala. Potongan ayam terdiri terdiri dari: 1. Kepala:Nilai ekonomis bagian kepala rendah. banyak digunakan untuk membuat hidangan di restroan, misalnya soup.2. Sayap:Sayap banyak digunakan oleh restoran cepat saji. Pada bagian sayap, lebih banyak mengandung tulang dari pada daging, namun harganya murah dan mudah menyajikannya sehingga sangat disukai oleh konsumen3. Dada:Terdiri dari dada tanpa tulang dan fillet serta kandungan proteinnya sangat tinggi. Bagian fillet lebih mahal dari pada dada tanpa tulang. 4. Paha:Terdiri dari paha atas dan paha bawah. Sangat diminati oleh konsumen.5. Kaki: Kaki banyak digunakan untuk membuat soup6. Punggung: Bagian ini lebih banyak mengandung tulang sehingga cocok untuk dijadikan sup atau bahan pembuat kaldu untuk dicampur dengan bahan makanan lainnya.Next >