< Previous122 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruProses PembelajaranMetode pembelajaran yang digunakan dalam bagian ini adalah diskusi. Guru menunjukkan gambar potongan tubuh ayam. Lalu, guru merangsang siswa untuk menyebutkan nama masing-masing bagian tubuh potong. Guru dapat merangsang siswa untuk bertanya tentang harga masing-masing bagian atau kandungan protein dan lemak pada masing-masing potongan.Interaksi dengan Orang Tua Siswa diminta mengamati di rumah mereka masing-masing tentang potong-an tubuh ayam pedaging yang sering mereka konsumsi dan menanyakan alasannya kepada orang tua mereka masing-masing.Informasi untuk guru Selain produk utama, dihasilkan pula produk sampingan dari ayam pedaging, seperti kepala, ceker, hati-ampela-usus ayam, dan kulit ayam. Semua jenis produk sampingan dapat dijual bersama dengan produk utama atau dijual terpisah. Selain itu, produk sampingan ayam pedaging adalah berupa kotoran ayam yang dapat dijadikan pupuk kandang atau pupuk organik.Proses PembelajaranMetode pembelajaran yang digunakan dalam bagian ini adalah diskusi. Guru menunjukkan gambar produk sampingan dari usaha unggas petelur. Lalu, guru merangsang siswa untuk menyebutkan nama masing-masing produk sampingan. Guru menjelaskan bahwa produk sampingan dapat dipasarkan sehingga menjadi tambahan pendapatan bagi wirausahawan.Interaksi dengan Orang Tua Siswa diminta mengamati di rumah mereka masing-masing tentang produk sampingan ayam pedaging yang sering mereka konsumsi dan menanyakan alasannya kepada ibu atau ayah mereka masing-masing.Prakarya 123Proses Pembelajaran Guru menjelaskan bahwa daging yang berasal dari unggas petelur merupakan sumber protein dan lemak hewani yang lebih murah dan mudah didapatkan. Berbagai jenis unggas petelur hidup di sekitar kita. Secara alami unggas petelur berkembang biak dengan telur. Dengan membudidayakannya, unggas akan menghasilkan daging yang lebih banyak. Guru meyakinkan keberagaman jenis unggas dan produk budidaya adalah rahmat dari Yang Maha Kuasa kepada manusia sehingga sudah seharus manusia mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya. Guru mengingatkan untuk selalu berdoa sebelum dan sesudah makan sebagai wujud rasa syukur.Informasi untuk GuruKegiatan budidaya unggas petelur untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak hewani harus dilakukan. Jika produksi dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan maka akan dipenuhi melalui impor. Dalam jangka panjang akan membuat bangsa Indonesia menjadi sangat tergantung kepada negara lain. Adanya ketergantungan pangan terhadap negara lain dapat membuat independency bangsa Indonesia terganggu. Salah satu usaha memenuhi kebutuhan bahan pangan sumber protein dan lemak hewani dilakukan melalui budidaya unggas pedaging.Proses PembelajaranGuru memberikan pesan bahwa memproduksi pangan sendiri melalui kegiatan budidaya adalah wujud kecintaan terhadap bangsa dan sebagai usaha untuk membangun kemandirian bangsa sehingga dapat tegak dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Guru dapat membuat dan memberikan ilustrasi mengunakan contoh-contoh yang ada di wilayah setempat.PengayaanGuru menjelaskan berbagai isu yang terkait dengan produksi dan keter-sediaan di Indonesia maupun di dunia, misalnya tentang pertumbuhan jumlah penduduk dan ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi sampai pada dampak pemanasan global terhadap pertanian dalam arti luas.124 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruInformasi untuk GuruBudidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa unggas dengan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya unggas petelur dibutuhkan sarana dan peralatan. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas petelur adalah kandang dan perlengkapannya, bibit ayam, pakan, obat-obatan, hormon, dan vitamin. Instalasi air, serta perlengkapan pendukung lainnya, seperti timbangan, alat untuk mengaplikasi obat-obatan, hormon, dan vitamin. Keranjang untuk panen, bahkan kalau memungkin disediakan mobil angkutan. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dapat disesuaikan dengan skala usaha budidaya yang dilakukan. Semakin besar skala budidaya yang dilakukan, maka semakin banyak peralatan yang dibutuhkan.Proses PembelajaranModel pembelajaran yang digunakan pada bagian ini adalah ceramah serta diskusi dan tanya jawab. Guru menjelaskan sarana dan prasana yang dibutuhkan dalam budidaya unggas pedaging. Guru meminta untuk bertanya tentang sarana peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ternak unggas pedaging. Guru perlu mencoba menggali informasi dari siswa tentang skala budidaya yang ada di wilayah tempat tinggal mereka. Kemudian diminta mengamati sarana dan prasarana budidaya yang digunakan.Informasi untuk GuruKandang merupakan sarana penting dalam budidaya unggas. Kandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stress dan pemberian pakan lebih efisien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Fungsi kandang sangat ditentukan oleh cara memelihara hewan unggas. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:1. Pemeliharaan secara ekstensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja sehingga kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan tidur di malam hari dan bertelur untuk unggas petelur.2. Pemeliharaan secara semi intensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan sehingga sebagian pakan disediakan oleh peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh unggas. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan bertelur serta tempat makan.Prakarya 1253. Pemeliharaan secara intensif: pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat, makan dan minum, berterlur, serta tempat pengobatan. Semua aktivitas unggas yang dipelihara secara intensif dilakukan dalam kandang.Kandang juga ditujukan untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi unggas untuk tumbuh dan berkembang serta bertelur. Kandang memudahkan pemeliharaan unggas, seperti memberikan pakan dan obat-obatan.Dalam budidaya ayam pedaging, pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayam pedaging adalah jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.Kandang dapat dibuat dengan bahan yang murah, seperti kayu dan bambu, namun harus kuat. Syarat kandang untuk ayam pedaging adalah:a. Temperatur kandang berkisar antara 32,2–35°C, b. Kelembaban udara berkisar antara 60–70%, c. Tersedia lampu penerangan dan atau pemanasan kandang, d. Mendapat sinar matahari pagi yang cukup,e. Memiliki sirkulasi udara yang baik,f. Kandang harus bersih,g. Memiliki kontruksi yang kuat,h. Memiliki wadah pakan, minum, dan obat-obatan.Menurut sistemnya kandang dapat dikelompokkan menjadi:1. Kandang battery, yaitu kandang yang berbentuk kotak dan bersam-bungan antara satu dengan yang lainnya, dapat bertingkat atau satu tingkat saja. Keuntungan kandang battery adalah dapat menghindari kanibalisme di antara unggas, menghemat pakan, dan mengurangi penularan penyakit, sedangkan kelemahannya adalah diperlukan biaya yang tinggi untuk membangun kandang dan ayam kurang bergerak2. Kandang postal, yaitu kandang berlantai rapat dan biasanya menggu-nakan litter. 3. Keuntungan kandang postal adalah mudah dibersihkan, sedangkan kelemahannya adalah litter harus sering diganti dan tingkat kanibalisme yang tinggi serta sulit mengawasi kesehatan individu unggas.126 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruSistem kandang berdasarkan bangunannya terdiri diri:1. Sistem litter: kandang yang memiliki alas lantai yang berfungsi untuk menyerap air. Bahan litter dapat digunakan adalah sekam, potongan jerami, atau ampas tebu. 2. Sistem sangkar: Kandang yang dibuat berbentuk kurungan. Kadang-kadang jika diperlukan dibuat bertingkat. 3. Sistem umbaran: Kandang yang dilengkapi dengan umbaran. Jenis kandang berdasarkan alas lantainya (litter) dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Kandang dengan lantai litter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi. Kandang dengan lantai litter diterapkan pada kandang sistem koloni2. Kandang dengan lantai kolong berlubang. Kandang ini memiliki lantai yang terbuat dari kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya. Lubang berfungsi sebagai tempat untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat penampungan3. Kandang dengan lantai campuran litter dengan kolong berlubang. Kandang ini dibuat dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas liter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri).Berdasarkan jumlah unggas yang menempati, kandang dikelompokkan menjadi:1. Kandang tunggal (kandang individual):Satu kandang ditempati oleh satu ekor 2. Kandang ganda: Satu kandang ditempati oleh 2-10 ekor3. Kandang koloni: Satu kandang untuk banyak ayam kandang Kandang koloni banyak digunakan dalam budidaya unggas petelursecara komersial.Proses PembelajaranGuru mengajak siswa untuk mengemukakan pendapat mereka tentang fungsi kandang bagi unggas serta persyaratan kandang bagi unggas. Siswa didorong untuk mengemukakan informasi yang mereka ketahui tentang sistem kandang berdasarkan jumlah unggas yang dipelihara dalam setiap kandang. Siswa diberi kebebasan untuk mengemukan pendapatnya secara bergantian. Siswa dianjurkan untuk menghargai pendapat teman sekelas. Prakarya 127Guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang kandang unggas untuk menggali informasi tentang kandang unggas.Guru menjelaskan bahwa kandang dapat dibuat dari bahan-bahan yang sederhana dan murah, seperti kayu atau bambu dan diberi atap. Ukuran kandang juga dapat disesuaikan dengan jumlah unggas yang dibudidayakan. Guru meminta siswa untuk mengamati dan mencatat hasil pengamatan tentang sistem kandang unggas pedaging di wilayah tempat tinggal mereka.Penilaian Guru mengamati siswa dalam berdiskusi tentang fungsi, syarat, dan sistem kandang. Guru memberikan motivasi kepada yang kurang aktif berdiskusi. Guru melakukan penilaian terhadap siswa dalam hal:1. Sikap, yaitu keaktifan saat berdiskusi, kerja sama, dan sikap toleransi.2. Pengetahuan, yaitu kerincian dan ketepatan pengetahuan.3. Keterampilan, yaitu kemampuan mengemukakan pendapat.Informasi untuk GuruSetelah kandang tersedia, maka kandang harus dilengkapi dengan peralatan tempat makan, minum, dan bahan makanan lainnya. Selain itu kandang juga diberi penghangat agar suhu di dalamnya tetap sesuai dengan kebutuhan unggas.Proses PembelajaranGuru menjelaskan manfaat peralatan kandang dalam budidaya unggas pedaging. Guru juga menjelaskan bahwa peralatan kandang sudah tersedia di toko yang menjual pakan dan perlengkapan. Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya yang terdapat di sekitar wilayah mereka, yang dapat dijadikan peralatan kandang untuk menunjang budidaya unggas pedaging.Informasi untuk GuruBibit unggas adalah hal selanjutnya yang dibutuhkan dalam budidaya unggas. Misalnya, bibit untuk ayam pedaging, bibit ayam pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang digunakan disebut DOC (Day Old Chicken)/ayam umur sehari. Bibit ayam pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan ayam pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI 01.4868.1-1998, yaitu memiliki berat badan minimal 37 g/ekor.128 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruProses Pembelajaran Guru menjelaskan tentang cara memperoleh bibit ayam. Bibit ayam pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit yang baik adalah bibit yang sesuai dengan SNI 01.4868.1-1998. Guru menyampaikan pertanyaan kepada siswa tentang ciri-ciri bibit yang sehat. Guru juga menjelaskan berbagai penyakit yang dialami oleh unggas. Guru meminta siswa untuk mencari dari berbagai sumber tentang penyakit unggas dan gejalanya.Informasi untuk GuruSeperti makhluk hidup lainnya, unggas juga membutuhkan pakan untuk tumbuh dan berkembang. Secara alami unggas dapat memenuhi kebutuhan pakannya, namun unggas yang dipelihara harus diberi asupan pakan yang cukup.Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas.Pakan unggas dapat berasal dari pabrik pakan atau pakan buatan sendiri. Pakan yang digunakan harus cukup, sehat, serta berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sebagai contoh mutu pakan ayam pedaging sesuai dengan SNI 01-3930-1995 dan SNI 01-3931-1995. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan jumlah dan mutunya, umur, dan periode pertumbuhan ayam. Proses PembelajaranGuru mengajak siswa untuk mendiskusikan tentang tujuan pemberian pakan pada unggas. Guru meminta menyebutkan kandungan nutrisi yang terdapat dalam pakan. Guru juga mendorong untuk mencoba membuat pakan sendiri dengan menggunakan sumber daya yang ada di wilayah sekitar tempat tinggal mereka.PengayaanGuru mendorong siswa untuk mengamati sumber daya bahan pangan yang terdapat di wilayah tempat peserta untuk dijadikan pakan ternak unggas.Prakarya 129Informasi untuk GuruDalam budidaya unggas petelurpakan dapat dibeli atau dibuat sendiri. Biaya pakan merupakan komponen yang paling tinggi. Peternak besar biasanya menggunakan pakan siap pakai. Keuntungan pakan siap pakai adalah kandungan nutrisi sudah disesuaikan dengan jenis dan umur unggas. Jika pakan dibuat sendiri, maka bahan baku pakan boleh menggunakan bahan-bahan lokal atau impor. Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas antara lain: dedak padi, gabah, biji jagung, bungkil kedelai, biji sorgum, tepung ikan, atau bahan-bahan sisa limbah pertanian, perkebunan, dan perikanan. Pakan dapat berbentuk tepung, butiran kecil, atau pelet.Proses PembelajaranProses pembelajaran terdiri pemaparan oleh guru dan diskusi antar siswa. Guru dapat menunjukkan standar pakan siap pakai untuk setiap jenis unggas.Informasi untuk GuruUntuk menjaga kesehatan unggas, selain diberikan pakan yang cukup, unggas juga diberi vitamin serta hormon pertumbuhan jika diperlukan. Jika unggas terserang penyakit, sebaiknya segera diberi obat-obatan. Unggas dapat diberikan vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh unggas.Proses pembelajaranProses pembelajaran dimulai dengan penayangan video tentang ciri-ciri unggas yang sehat dan tidak sehat. Lalu, siswa diminta untuk menyebutkan ciri-ciri ungggas yang sehat dan tidak sehat. Jika unggas terlihat tidak sehat maka harus dilakukan tindakan pengobatan sesuai dengan jenis penyakit. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa serangan penyakit dapat diatasi dengan pemberian vaksin dan tidakan sanitasi.Pengayaan Guru mendorong siswa untuk menyebutkan berbagai tindakan sanitasi untuk menjaga kesehatan unggas. 130 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruPengayaan Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka sudah mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas. Selanjutnya guru meminta untuk membuat analisis tentang sarana budidaya unggas berdasarkan materi yang telah mereka pelajari dan informasi dari berbagai sumber. Tahapan kegiatan adalah sebagai berikut:1. Guru meminta siswa untuk membuat kelompok yang terdiri 4-6 orang serta menunjuk ketua kelompok.2. Siswa memilih salah satu jenis unggas pedaging.3. Melalui kerja sama dalam kelompok, siswa membuat analisis sarana dan peralatan lain yang dibutuhkan dalam budidaya unggas yang telah mereka pilih.4. Siswa diminta mempresentasikan dan mendisksusikannya dengan siswa lainnya.5. Masing-masing kelompok diminta mengumpulkan hasil analisis yang mereka buat.Di akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa yang mereka pelajari ini adalah sarana dan perlengkapan budidaya unggas pada skala usaha yang sudah mapan.PenilaianGuru menyiapkan catatan untuk penilaian presentasi dan aktivitas diskusi. Penilaian dilakukan terhadap:1. Sikap, yaitu keaktifan saat berdiskusi, kerjasama dan sikap toleransi2. Pengetahuan, yaitu kerincian dan ketepatan pengetahuan.3. Keterampilan, yaitu kemampuan mengemukakan pendapat.Informasi untuk GuruSetelah mempelajari saran dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas pedaging, guru mengajak siswa untuk melakukan praktik budidaya unggas petelur yang disesuaikan dengan kemampuan. Praktik kegiatan budidaya perlu dilakukan untuk meningkatkan minat siswa terhadap kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya dimulai dengan penyediaan kandang dan perlengkapan, penyediaan bibit, pemeliharaan, panen, dan pasca panen unggas pedaging. Kegiatan pemeliharaan terdiri pemberian pakan dan pengendalian penyakit.Prakarya 131Informasi untuk GuruDalam praktik budidaya unggas petelur, siswa dapat memelihara unggas dengan menggunakan kandang sederhana yang terbuat dari bambu.Proses pembelajaranTujuan utama praktik budidaya unggas petelur adalah menimbulkan minat dan ketertarikan siswa untuk nantinya dapat melakukan wirausaha di bidang budidaya unggas pedaging. Dengan demikian, bangsa Indonesia sudah melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Guru dapat menekankan bahwa menjadi wirausahawan adalah profesi yang sangat mulia. Proses pembelajaranGuru mengulang menjelaskan tentang fungsi kandang dan perlengkapan kandang yang dibutuhkan unggas pedaging. Guru mengajak siswa untuk melakukan praktik budidaya unggas petelur pada tahapan pemeliharaan unggas. Unggas dipeliharaan dalam kandang bulat yang terbuat dari bambu. Informasi untuk GuruUntuk praktik budidaya ayam pedaging, bibit ayam pedaging dapat dipero-leh di penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko unggas mati, dapat digunakan bibit yang sudah agak besar. Proses pembelajaranGuru mengajak siswa untuk melakukan praktik memelihara ayam pedaging. Kegiatan dilakukan secara berkelompok, seperti kelompok yang sudah terbentuk pada saat melakukan analisis kebutuhan sarana dan peralatan lainnya dalam budidaya unggas pedaging. Setiap memelihara unggas yang telah mereka pilih pada pembelajaran sebelumnya dalam kandang yang sederhana dan berukuran tidak terlalu besar, hanya memuat beberapa ekor ayam saja.Next >