< Previous162 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruInformasi untuk GuruPada wirausaha, metode produksi berpengaruh pada hasil dari proses produksi. Metode produksi terdiri dari dua jenis, tradisional dan modern. Pada metode tradisional satu pekerja melakukan setiap tahapan proses produksi dari pembahanan hingga melakukan satu tahapan proses produksi. Metode tradisional dapat dilakukan apabila pekerja hanya berjumlah satu orang. Apabila pekerja lebih dari satu (1), namun tidak lebih dari empat (4), dapat digunakan metode modern dengan pembagian tugas yang jelas, misalnya satu orang mengerjakan pembahanan dan pembentukan, satu orang lainnya mengerjakan perakitan dan finishing. Metode modern lebih menjamin standar produk yang dihasilkan.Proses PembelajaranProses pembelajaran terdiri dari paparan dan pembahasan perbedaan metode modern dan tradisional melalui Gambar 1.12 yang terdapat pada Buku Teks. Pemahaman tentang perbedaan metode ini sangat penting. Guru dapat melakukan simulasi perbandingan kedua metode ini. Guru membuat dua (2) kelompok siswa. Kedua kelompok di-minta untuk membuat satu bentuk produk dari kertas misalnya perahu atau pesawat dari kertas, dengan jumlah tertentu. Kelompok pertama akan memproduksi dengan metode tradisional, kelompok dua dengan metode modern. Berikan waktu yang cukup untuk kedua kelompok menyelesaikan produksinya. Setelah proses selesai, perhatikan produk yang dihasilkan. Metode mana yang menghasilkan produk yang lebih seragam?EvaluasiSiswa memahami cara kerja dah hasil dari metode tradisional dan modern pada proses produksi.Prakarya 183E. Langkah-langkah Perancangan Desain, Produksi, dan Biaya Produksi Produk Fungsional1. Pengembangan DesainPengembangan desain dari limbah untuk membuat produk fungsional diawali dengan riset dengan tujuan mencari data tentang potensi beberapa jenis limbah yang akan digunakan untuk bahan baku. Setiap tempat dapat memiliki jenis limbah yang berbeda-beda dan belum dimanfaatkan. Limbah yang akan dimanfaatkan untuk memproduksi produk fungsional harus memiliki jumlah yang cukup untuk masing-masing jenis, material, dan bentuk, agar produk yang dihasilkan memiliki standar. Jenis, material, bentuk, dan karakter dari bahan baku akan menjadi dasar untuk mencarian ide dan pengembangan produk fungsional yang akan dibuat. Penentuan bahan baku limbah yang akan digunakan menjadi dasar untuk proses eksplorasi ide desain. Desain produk fungsional harus dapat berfungsi baik selain memiliki nilai kebaruan dan nilai estetik. Proses pencarian ide menjadi sangat penting. Ide ProdukRiset Potensi Limbah Data tentang Limbah Eksplorasi Ide Desain Ide Produk Pengembangan & Produksi Produk Fungsional Produk Fungsional Pasar Kegiatan & Fasilitas yang dibutuhkan Eksplorasi Material Limbah Kenali Calon Pengguna Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.16 Skema Pengembangan Desain Produk Fungsional dari LimbahPrakarya 163Informasi untuk GuruPemahaman tentang material limbah dan proses produksi sudah dimiliki oleh siswa. Hal tersebut merupakan dasar untuk pengembangan desain produk fungsional dari limbah yang akan dibuat. Pengembangan desain akan menghasilkan sebuah rancangan produk fungsional dari limbah. Rancangan ini akan diwujudkan dalam simulasi wirausaha yang akan dilakukan siswa pada proyek akhir.Proses PembelajaranPada awal pembelajaran, siswa dijelaskan tentang tahapan proses pengembangan desain melalui skema yang terdapat pada Buku Teks (Gambar 1.13). Paparan berupa penjelasan dan contoh setiap tahapan proses terdapat pada Buku Teks. Siswa dapat diminta membacanya atau guru menjelaskannya. Paparan dapat disertai dengan diskusi. Siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat tentang tahapan proses perancangan berdasarkan pengalaman mengikuti Mata Pelajaran Prakarya pada tingkatan kelas sebelumnya (Kelas VII-XI) dan pada semester lalu. Siswa juga diberikan kesempatan untuk menambahkan contoh proses pencarian ide yang dapat dilakukan.Evaluasi Siswa memahami tahapan proses dan kegiatan yang dilakukan dalam setiap tahapan. Pemahaman tersebut akan menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas pengembangan desain produk fungsional dari limbah yang akan dilakukan selanjutnya.RemedialSiswa yang belum memahami tahapan proses pengembangan desain, dapat diminta untuk membuat skema (Gambar 1.13) sesuai dengan ide dan kreativitasnya. 164 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruInformasi untuk GuruPembelajaran tentang pengembangan desain dilanjutkan dengan Tugas 6, membuat Proses pembuatan tugas ini menuntut kreativitas para siswa. Pada akhir tugas, para siswa harus menghasilkan minimal satu desain produk fungsional dari limbah. Produk hiasan ini akan diproduksi dan dijual pada tugas proyek pada akhir semester 2.kepada siswa untuk melakukan perancangan. Berikan motivasi agar siswa berani untuk mengemukakan ide-ide dan tidak takut untuk melakukan kesalahan. Pada proses ini siswa akan melakukan diskusi, membuat sketsa, melakukan eksperimen material serta memilih desain yang paling tepat untuk diproduksi. Tugas ini dilakukan dalam kelompok.EvaluasiSetiap kelompok menghasilkan satu atau lebih rancangan produk fungsional dari bahan limbah.PenilaianPenilaian dilakukan terhadap proses kerja di dalam kelompok, kelengkapan presentasi, teknik presentasi dan desain akhir.186 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 22. Perancangan Proses Produksi dan K3Proses produksi suatu produk berbeda-beda bergantung dari bahan baku dan desain produknya. Tahapan pada proses produksi secara umum terdiri dari pembahanan, pembentukan, perakitan, dan baku yang pilih dan desain akhir, menentukan proses apa saja yang dilakukan pada tahap pembahanan. Proses dan kerja apa saja yang harus dilakukan dalam setiap tahap pembentukan, perakitan, dan juga bergantung dari bahan baku dan desain akhir.Tugas Kelompok 3• Carilah ide produk fungsional yang akan dibuat. Pencarian ide dapat dilakukan dengan brainstorming dalam kelompok.• Buat beberapa sketsa ide bentuk dari produk fungsional tersebut. Pertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengguna dalam menggunakan produk tersebut.• Pilih salah satu ide bentuk yang paling baik.• Pikirkan dan tentukan teknik-teknik yang akan digunakan untuk membuatnya serta bahan dan alat yang dibutuhkan.• Cobalah buat produk tersebut. Proses pembuatan model ini dilakukan untuk mengetahui bahan, teknik, dan alat yang tepat.• Buat petunjuk pembuatan dari produk tersebut dalam bentuk tulisan maupun gambar.• Susunlah semua sketsa, gambar, studi model, daftar bahan dan alat serta petunjuk pembuatan, yang dibutuhkan ke dalam sebuah laporan portofolio yang baik dan rapi.Tugas Kelompok 4Mengacu pada hasil Tugas 3. Pengembangan Desain Produk Fungsional• Buatlah rancangan alur produksi untuk produk fungsional yang telah disepakati desainnya pada Tugas 3.• Diskusikan dengan teman satu kelompok, ide mana yang paling baik.• Sepakati alur produksi yang akan digunakan dan prosedur K3nya, dan tuliskan dalam tabel seperti contoh di bawah ini.• Buatlah hasil perancangan alur produksi dalam bentuk bagan seperti telah dilakukan pada semester 1. Bagan dapat dibuat sesuai kreativitas masing-masing agar menarik dan mudah dimengerti.Prakarya 165Informasi untuk GuruSetiap kelompok sudah memiliki rancangan produk fungsional yang akan diproduksi pada proyek simulasi wirausaha. Langkah selanjutnya adalah membuat simulasi mendatang. Tahapan pada proses produksi dan pemilihan metode produksi yang telah dibahas pada pembelajaran tentang proses produksi dapat dijadikan acuan. tukan, perakitan dan finishing. Rancangan proses produksi harus disertai dengan upaya K3 yang akan dilakukan. Beri-kan kebebasan siswa untuk membuat rancangan sesuai dengan pemahaman yang dimilikinya dari pembelajaran tentang proses produksi dan K3 yang pernah diberikan sebelumnya. Evaluasi Setiap kelompok menghasilkan sebuah rancangan proses produksi dari produk fungsional dari bahan limbah yang telah dipilih pada tugas sebelumnya. PenilaianPenilaian dilakukan terhadap proses kerja di dalam kelompok, kelengkapan presentasi, teknik presentasi dan rancangan akhir proses produksi.Prakarya 1873. Penghitungan Biaya ProduksiPenghitungan biaya produksi produk fungsional, pada dasarnya sama dengan cara penghitungan produk hiasan. Biaya yang harus dihitung adalah biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Bahan baku dapat terdiri atas bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Pada produk fungsional, kebutuhan bahan baku tambahan dapat lebih banyak daripada produk hiasan. Produk fungsional harus mempertimbangkan konstruksi dan kenyamanan penggunaan (ergonomi) sedangkan produk hiasan pada umumnya tidak harus memiliki konstruksi yang terlalu kuat.Bahan baku dari produk fungsional yang akan dibuat adalah limbah. Limbah dapat diperoleh dengan gratis dari rumah dan tetangga di sekitar kita atau dari pabrik yang membuang limbah tersebut, artinya tidak ada biaya bahan baku. Meskipun tidak ada biaya bahan baku namun ada biaya overhead yang harus dikeluarkan yaitu biaya membawa limbah ke tempat produksi, dapat berupa biaya jasa angkut atau biaya kendaraan. LK Tugas Kelompok 4 Nama Produk: Material limbah: Tahapan Produksi Jenis aktivitas & Teknik yang digunakan Alat/Bahan Metode & Alat K3 Pembahanan 1. ………………………….. 2…………………………….. 3. …………………………… 1. ………………………….. 2…………………………….. 3. ………………………… 1. ………………………….. 2…………………………….. 3. …………………………… Dst Pembentukan 1. ………………………….. 2…………………………….. 3. …………………………… Dst. 1. ………………………….. 2…………………………….. 3. …………………………… Dst 1. ………………………….. 2…………………………….. 3. …………………………… Dst Perakitan 1. ………………………….. 2…………………………….. Dst. 1. ………………………….. 2…………………………….. Dst. 1. ………………………….. 2…………………………….. Dst. Finishing 1. ………………………….. 2…………………………….. Dst. 1. ………………………….. 2…………………………….. Dst. 1. ………………………….. 2…………………………….. Dst. Titik impas (Break Even Point) adalah seluruh biaya modal yang telah dikeluarkan sudah kembali. Biaya modal kerja ini dibayar dengan laba yang diperoleh dari hasil penjualan. Setelah mencapat titik impas, sebuah usaha akan mulai dapat menghitung keuntungan penjualan. 166 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruInformasi untuk Guru Sebuah produk untuk dapat memasuki pasar membutuhkan pengemasan dan promosi. Pada pembelajaran ini siswa akan membuat rancangan kemasan dan kegiatan promosi untuk produk fungsional yang telah dirancang oleh masing-masing kelompok. Kemasan yang dirancang sedapat mungkin memiliki identitas dan menampilkan (wirausahawan). Biaya yang diperlukan untuk produksi kemasan dan kegiatan promosi dimasukan ke dalam penghitungan pembiayaan.yang kreatif serta inovatif untuk mempromosikan produk fungsional dari limbah. Promosi produk fungsional sebaiknya dilengkapi dengan peragaan cara penggunaan produk. Siswa diarahkan untuk membuat rancangan promosi yang rendah biaya namun efektif dalam me-narik minat pembeli.EvaluasiSiswa membuat rancangan kemasan dan program promosi yang akan dibuat dan dilaksanakan pada proyek simulasi wirausaha.PenilaianPenilaian dilakukan terhadap proses kerja di dalam kelompok, serta kelengkapan, dan ketepatan laporan serta rancangan kemasan dan promosi. Penilaian terhadap rancangan kemasan meliputi kesesuaiannya dengan produk fungsional yang akan dibuat dan kreativitas desainnya. Penilaian terhadap rancangan program promosi meliputi ketepatan media dan sasaran 188 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2Bahan baku limbah juga dapat diperoleh dengan membeli bahan baku dari pengumpul barang bekas. Biaya pembelian tersebut masuk ke dalam biaya bahan baku. Biaya produksi juga termasuk biaya tenaga kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai ketrampilan yang dimiliki pekerja dan sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha atau kesepakatan dalam kelompok kerja. Biaya produksi menentukan harga jual produk. Penentuan harga jual juga harus mempertimbangkan modal dan biaya yang sudah dikeluarkan untuk produksi. Pada pembuatan produk fungsional dibutuhkan alat-alat kerja seperti alat potong, catok (penjepit), solder, lem tembak, dan lain-lain. Biaya pembelian alat-alat kerja tersebut dihitung sebagai modal kerja. Biaya modal kerja ini akan terbayar dengan laba yang diperoleh dari hasil penjualan. Titik impas (Break Even Point) adalah seluruh biaya modal yang telah dikeluarkan sudah kembali. Setelah mencapat titik impas, sebuah usaha akan mulai dapat menghitung keuntungan penjualan.F. Pengemasan dan Promosi1. Kemasan untuk Produk FungsionalKemasan produk fungsional berfungsi melindungi produk dari debu dan kotoran serta memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Produk fungsional berbeda dengan produk hiasan. Kemasan primer produk hiasan melindungi produk dari benturan dan kotoran serta berfungsi menampilkan daya tarik dari produk hiasan. Kemasan produk fungsional lebih berfungsi sebagai pelindung dari kotoran dan memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan dapat diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Kemasan produk hiasan dan produk fungsional sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut. Material kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk fungsional membutuhkan kemasan primer namun setiap produk membutuhkan identitas. Identitas dapat berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan. Pada produk fungsional dibutuhkan keterangan cara penggunaan produk. Keterangan cara penggunaan ini dapat dituliskan atau digambarkan pada label.Prakarya 167serta kreativitas. Penilaian juga dilakukan terhadap laporan penghitungan biaya kemasan dan promosi, meliputi ketepatan penghitungan dan kerapihan presentasi.Informasi untuk GuruPada tahap ini siswa telah memiliki rancangan desain produk hiasan, rancangan proses produksi, rancangan kemasan dan promosi, rancangan biaya dan keuangan. Rancangan-rancangan tersebut akan diwujudkan dalam simulasi wirausaha pada kegiatan berikutnya. Pada upaya mengembangan wirausaha dibutuhkan proposal usaha yang akan menginformasikan rencana usaha kepada pihak lain, misalnya calon penyandang dana.informasi dari berbagai sumber tentang pengertian dan bentuk proposal usaha. Informasi dapat diperoleh dari beberapa sumber. Siswa kemudian menganalisis informasi-informasi yang diper-oleh dan merumuskan dengan bahasanya sendiri ten tang apa dan bagaimana sebuah proposal usaha. Analisis dapat dilakukan secara individual atau berkelompok tergantung dari kondisi kelas. Siswa dapat mempresentasikan hasil ana-lisisnya di depan kelas secara bergantian, agar antarsiswa lain dapat saling belajar.Evaluasi Siswa memahami prinsip dari proposal usaha dan mampu membuat proposal usaha sederhana sesuai dengan proyek simulasi wirausaha yang akan dilaksanakan. Prakarya 1892. Promosi Produk Fungsional dari LimbahKegiatan promosi produk fungsional terutama bertujuan untuk memperkenalkan fungsi dan keunggulan dari produk tersebut. Pengenalan produk dapat dilakukan dengan melakukan demonstrasi cara penggunaan produk kepada pasar sasaran. Produk fungsional berupa alat pertanian dapat didemonstrasikan dalam kegiatan bertema pertanian atau pertemuan petani. Produk fungsional untuk para ibu didemonstrasikan pada kegiatan-kegiatan yang dihadiri para ibu. Selain demonstrasi, produk juga dapat dipromosikan melalui pameran, poster, brosur, dan iklan. Sumber: http://lovelypackage.com/klein-tools/, www.easyteachingtools.comGambar 5.18 Contoh Label pada Produk Fungsional dari LimbahSumber: Dokumen KemendikbudGambar 5.19 Promosi dan Sosialisasi Produk FungsionalTugas Kelompok 5Mengacu pada hasil Tugas 3. Pengembangan Desain Produk Fungsional• Buatlah rancangan label dan kemasan untuk produk fungsional, dengan pertimbangan ketersediaan material kemasan dan keterampilan pembuatan kemasan yang ada di lingkungan sekitar. • Hitung perkiraan biaya pembuatan kemasan.Media Tujuan Iklan Media Cetak Memberi informasi utama dan daya tarik melalui teks, gambar diam, gambar bergerak dan suara Radio TV Brosur Memberi informasi detail melalui teks dan gambar Poster Kegiatan Pameran Memperlihatkan contoh produk Presentasi Menjelaskan lebih detail tentang produk 168 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruInformasi untuk GuruProyek simulasi wirausahakedua. Siswa akan melakukan simulasi wirausaha. Simulasi terbagi atas sepuluh (10) kelompok kegiatan yang dilakukan. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan pada beberapa pertemuan dan ditambah dengan tugas di luar kelas (beberapa minggu). Pada akhir proyek, siswa melakukan promosi dan penjualan produk yang telah dibuatnya. Penjualan dapat dilakukan bersama-sama dalam bentuk suatu bazar atau terpisah, tergantung dari pasar sasaran dan konsep wirausaha yang dipilih. Evaluasi akhir dibuat oleh masing-masing kelompok dan menjadi bagian dari laporan proyek.pok dan memberikan saran apa-bila dibutuhkan. Siswa dapat mengatur sendiri kegiatan kelompoknya untuk memenuhi target kerja dari proyek simulasi wirausaha ini. Batasan waktu menjadi salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian setiap kelompok. Guru dapat selalu mengingatkan siswa secara berkala tentang batasan waktu yang ada. Guru pun dapat memotivasi individu yang tampak kurang terlibat aktif dalam kelompoknya. Pada akhir proyek simulasi wirausaha setiap kelompok melakukan presentasi tentang kegiatan yang dilakukan dalam kelompok dan evaluasi dari setiap kegiatan yang dilakukan. Evaluasi tersebut akan menjadi bahan pembelajaran bagi semua siswa untuk kegiatan wirausaha yang akan dilakukan di kemudian hari.190 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2G. Perencanaan Wirausaha Produk Fungsional dari Limbah1. Skema Proses Wirausaha Produk dari Limbah Limbah selalu menjadi bagian dari kegiatan manusia baik sehari-hari, dalam rumah tangga, maupun industri. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan industri, dan keragaman pertanian memiliki potensi bahan baku limbah yang kaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis hasil pertanian yang khas dan jenis industri yang berbeda, sehingga menghasilkan limbah yang beragam. Keragaman limbah yang ada membuka peluang usaha produk kerajinan hiasan dan fungsional dari limbah. Peluang usaha produk kerajinan dari limbah didasari dengan riset pasar dan pengembangan produk inovatif.Skema proses dalam wirausaha produk dari limbah secara umum sama dengan skema proses yang terjadi pada wirausaha kerajinan lainnya. Perbedaannya terdapat pada detail aktivitas yang dilakukan, seperti proses produksi yang dijalankan tergantung pada bahan dan desain dari produk yang akan dibuat. Proses PRODUKSITugas Kelompok 6Mengacu pada hasil Tugas 3. Pengembangan Desain Produk Fungsional• Rencanakan pameran dan demonstrasi produk fungsional• Rancang sebuah stand pamer untuk produk fungsional yang akan dbuat. Stand akan terdiri atas,- Tempat meletakkan produk atau display- Poster yang berisi informasi tentang produk- Dekorasi lain sesuai tema produk- dan lain-lain (sesuai kreativitas kelompok)• Buatlah semenarik dan seinformatif mungkin. • Rancang sebuah presentasi dan demonstrasi produk yang menarik. • Presentasi dapat berupa demonstrasi tunggal atau drama singkat.• Buatlah penghitungan biaya untuk seluruh kegiatan promosi yang akan direncanakan.Prakarya 169EvaluasiSiswa memiliki pengalaman dalam melakukan wirausaha dalam kelompok. Pengalaman setiap individu dapat akan berbeda-beda tergantung dari tugas yang dijalankannya dalam kelompok. Pengalaman simulasi wirausaha akan membuat siswa mengetahui potensi dirinya, dan peranannya dalam kelompok.PenilaianPenilaian yang dilakukan meliputi penilaian terhadap proses selama kegiatan simulasi berlangsung dan hasil akhir melalui presentasi akhir.Informasi untuk GuruPada akhir semester siswa diminta untuk melakukan evaluasi diri yang terdiri dari evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Pada evaluasi individu, siswa melakukan evaluasi terhadap pencapaiannya dalam pembelajaran di semester 2. Pada evaluasi kelompok, siswa melakukan evaluasi terhadap kelompok dan peranannya dalam kelompoknya. Hasil evaluasi tersebut akan dijadikan rujukan untuk dilakukan penilaian akhir dan remedial.Siswa juga diperkenankan untuk melihat kembali tujuan pembelajaran yang ada pada bagian awal Buku Teks untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai. 196 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2Evaluasi Diri Semester 1Evaluasi diri pada akhir semester 1 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauhmana efektivitas pembelajaran terhadap masing-masing siswa. Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi Diri (individu)Bagian A. Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Kerajinan di Semester 2Bagian ANo. Aspek Evaluasi123451.Saya memahami pentingnya diversifikasi produk dalam sebuah kegiatan wirausaha2. Saya mengetahui adanya limbah di daerah sekitar yang belum dimanfaatkan3. Saya memiliki banyak ide untuk produk kerajinan fungsional dari limbah yang inovatif4. Saya terampil membuat satu produk kerajinan fungsional dari limbah5.Saya terampil merencanakan proses produksi dan K3 untuk produk kerajinan fungsional dari limbah6.Saya terampil menghitung biaya produksi, menetapkan harga jual produk dan BEP7.Saya terampil mengelola SDM dalam kelompok8.Saya mengerti tentang proposal usaha dan kegunaannya9.Saya terampil membuat proposal usaha10.Saya puas dengan hasil kerja saya pada Semester 2Bagian BKesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 2:Prakarya 197Evaluasi Diri (kelompok)Bagian A. Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompokBagian ANo. Aspek Evaluasi123451.Semua anggota kelompok kami memiliki sikap yang baik2. Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester 23. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam4. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang tinggi5.Kelompok kami mampu melakukan musyawarah6.Kelompok kami melakukan pembagian tugas dengan adil7.Anggota kelompok kami saling membantu8.Kelompok kami mampu membuat proposal usaha yang baik9.Kelompok kami melakukan presentasi dengan baik10.Saya puas dengan hasil kerja kelompok saya pada Semester 2Bagian BPengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:170 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Guru3.7 Panduan Pembelajaran Rekayasa Elektronika Kendali OtomatisInformasi untuk GuruTujuan pembelajaran Rekayasa dan Kewirausahaan untuk kelas XII SMA/SMK semester genap ini adalah memberi arahan pada siswa untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dalam bidang rekayasa produk elektronika kendali otomatis. pun di masa yang akan datang. Konsep dasar ini diharap kan menjadi arahan bagi siswa untuk melakukan pengamatan dan pengembangan serta pening-katan rasa kepekaan terhadap potensi yang ada, terutama potensi daerah di sekitar. Pembelajaran Rekayasa dan Kewirausahaan diharapkan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dalam meng gali potensi alam yang ada di lingkungan sekitar dan mengkreasikannya dalam bentuk karya yang dapat menjadi bekal untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Penjelasan pada masing-masing pokok bahasan mengarahkan bagai mana melakukan kegiatan praktik/pembuatan model karya rekayasa produk elektronika kendali oto-matis. Siswa diberi kebebasan untuk memilih jenis bahan yang digunakan dalam mewujudkan model yang dibuat dalam kelompok melalui pengarahan dari guru.Prakarya 201BAB VIWirausaha Produk Rekayasa Elektronika PraktisTujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, siswa mampu:• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk rekayasa serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam membuat karya rekayasa elektronika elektronika kendali otomatis untuk membangun semangat usaha.• Mendesain dan membuat produk serta pengemasan rekayasa elektronika kendali otomatis berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.• Mempresentasikan karya dan proposal usaha produk rekayasa elektronika kendali otomatis dengan perilaku jujur dan percaya diri.• Menyajikan simulasi wirausaha rekayasa elektronika kendali otomatis berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitarPrakarya 171Proses PembelajaranPembelajaran pada halaman ini, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah siswa dalam beraktifitas pada proses pembelajaran Rekayasa dan Kewirausahaan. Guru memberi penjelasan tentang pembuatan model terkait dengan karya rekayasa produk elektronika kendali otomatis. Bagaimana melakukan praktek rekayasa dalam pembuatan model. Siswa diajak untuk memahami konteks kendali otomatis sebagai bagian dari solusi permasalahan dalam berproduksi terkait dengan efektifitas dan efisiensi melalui gambar dan video yang telah disiapkan guru baik itu lewat komputer, smart boardrekayasa eletronika kendali otomatis yang ada di sekitar atau di daerah setempat. Pembelajaran dilanjutkan dengan menanyakan kepada siswa dan mendiskusikan materi terkait identifikasi produk rekayasa elektronika kendali otomatis dengan mengerjakan aktivitas mengamati lingkungan sekitar pada berbagai sektor kehi-dupan. Pembelajaran pada halaman ini mengajak siswa untuk mengenal nama-nama produk dan memahami area produk yang ada di sekitar yang memungkinkan untuk dikembangkan karya produk rekayasa eletronika kendali otomatis sebagai solusi dalam peningkatan produktivitas. Guru menyiapkan jurnal peng amatan siswa untuk melakukan pengamatan pada proses identifikasi. Guru mencatat keaktifan dan partisipasi siswa dalam mengerjakan tugas. Penilaian autentik dilakukan dengan mengamati bagimana siswa menjelaskan, menafsirkan, mensintesis, menganalisis, mengorganisasikan, mengonstruksikan dan mengevaluasi informasi yang didapatkan.210 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2Tugas 2.1B Mengamati dan MengidentifikasiAyo gunakan berbagai referensi baik lewat buku, majalah, dan internet. Perhatikan keragaman elektronika dengan kendali otomatis yang ada di wilayah sekitar, di nusantara, dan di dunia. Perhatikan dan catat cara kerja produk elektronika tersebut! Bagaimana cara mengoperasikannya? Mengapa produk itu disebut elektronika dengan kendali otomatis? Dimana penerapannya dalam kehidupan? Tuliskan pendapatmu. Diskusikan dengan temanmu. Ingat! proses diskusi dapat membantu untuk lebih memahami pendapatmu sendiri atau memperkayanya. Tuliskan kembali pendapatmu, setelah selesai berdiskusi.1. Coba perhatikan dan amati lewat literatur, internet tentang kunci sukses keberhasilan orang-orang dalam mendirikan usaha di bidang elektronik. Amati makna apa yang dapat diambil dari perjalanan sukses seorang pengusaha dibidang elektronik. Nilai kehidupan apa yang paling menonjol hingga mampu menghantarkannya dalam kehidupan yang sukses.2. Ayo diskusikan dengan temanmu dan catat hasil kesimpulan dari diskusi bersama kelompokmu. Ceritakan kembali hasil diskusi bersama kelompokmu di depan kelas.3. Ayo amati dan cari gambar produk elektronika kendali otomatis yang lain yang berkembang di masyarakat. Gali informasi tentang manfaat produknya terkait dengan kehidupan sehari-hari.4. Identifikasi karakteristik kebutuhan konsumen. Coba analisis hasil identifikasi sebagai dasar untuk menyusun perencanaan produk yang menjadi pilihan kelompok dalam pembuatan proyek elektronika kendali otomatis, serta data ekonomi yang dapat diimplementasikan ke dalam penciptaan produk elektronika kendali otomatis. Bagaimana teknik pengemasannya, bagaimana peluang usaha yang ada dan pengembangan ide produk elektronika kendali otomatis. Ayo diskusikan dengan kelompok. Catat hasil perencanaan yang telah disepakati kelompok!Tugas KelompokNext >