< Previous192 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Guru• Ratio-ratio laporan rugi & laba (Income Statement Ratios), ialah ratio ratio yang disusun dari data yang berasal dari income statement, misalnya Gross Profit Margin, Net Operating Margin, Operating Ratio.• Ratio-ratio antar laporan (Inter-Statement Ratios), ialah ratio-ratio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainnya berasal dari income statement, misalnya Assets Turnover, Inventory Turnover, Receivables Turnover.• Ratio likwiditas adalah ratio-ratio yang dimaksudkan untuk mengukur likwiditas perusahaan, misalnya Current Ratio, Acid Test Ratio.• Ratio leverage adalah ratio-ratio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang, misalnya Debt To Total Assets Ratio. Net Worth To Debt Ratio. • Ratio-ratio aktivitas, yaitu ratio-ratio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa besar effektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya misalnya Inventory Turn-over, Average Collection Period.• Ratio-ratio profitibilitas, yaitu ratio-ratio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan, misalnya Profit Margin on Sales, Return on Total Assets, Return on Net Worth.Data keuangan sederhana yang ditampilkan di bawah ini akan dijadikan sebagai bahan dalam melakukan analisa ratio-ratio untuk mengetahui kinerja perusahaan dari aspek finansial. Hasil analisa akan diikuti dengan penjelasan status perusahaan berdasarkan data yang diperoleh.Prakarya 193DATA NERACA PER 31 DESEMBER 2014No.Aktiva(Rp)No.Utang dan Modal(Rp)Aktiva Lancar (AL)Utang Lancar (UL)1.Kas 200.0001.Utang perniagaan 300.0002.Efek 200.0002.Utang Wesel 100.0003.Piutang 160.0003.Utang Pajak 100.0004.Persediaan/inventory 840.000Jumlah A.L1.400.000Jumlah UL 560.000Utang Jangka Panjang 600.000Aktiva tetap: Modal Sendiri:1.Mesin 700.000Penyusutan 100.000Nilai 600.0002.Bangunan 1.000.000Penyusutan 200.0001.Modal Saham1.200.000Nilai 800.0002.Agio Saham 200.0003.Tanah 100.000Nilai1.400.0004.Intangibles 100.0003.Laba Ditahan 400.000Jumlah A.T 1.600.000Modal Sendiri1.840.000Jumlah Aktiva3.000.000Jumlah Utang dan Modal Sendiri3.000.000LAPORAN RUGI/LABA PER 31 DESEMBER 2014NO.URAIAN(RP)1.Penjualan4.000.0002.Harga Pokok Penjualan3.000.0003.Laba Bruto1.000.0004.Biaya-Biaya Administrasi 570.0005.Keuntungan Sebelum Bunga dan Pajak 430.0006.Bunga Obligasi (5% x Rp. 600.000,-) 30.0007.Keuntungan Sebelum Pajak 400.0008.Pajak Penghasilan 160.0009.Keuntungan Neto Sesudah Pajak 240.000Berdasarkan data dari laporan finansial tersebut di atas, kita akan menghitung berbagai macam ratio-ratio diantaranya sebagai berikut:194 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Guru1. RATIO LIKWIDITASa. Current Ratio, kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dilunasi dengan Aktiva Lancar = = (2,5 :1)Pengertian : Setiap Rp. 1,- Utang Lancar, dijamin dengan Rp. 2,5,- Aktiva Lancarb. Cash Ratio, kemampuan untuk membayar hutang yang harus segera dilunasi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan Efek yang dapat segera diuangkan. = = (0,71 : 1)Pengertian : Setiap Rp 1,- Utang Lancar dijamin oleh Rp. 0,71 Uang Kas dan Efek.2. RATIO KEUNTUNGAN ( MARGIN RATIOS):a. Gross Profit Margin, Laba Bruto per rupiah penjualan = = 25% Pengertian: Setiap penjualan Rp. 1,- menghasilkan Rp. 0,25,- laba bruto.b. Net Profit Margin, Keuntungan Neto per rupiah penjualan. = = 6% Pengertian : Setiap penjualan Rp. 1,- menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,06,- Aktifa LancarUtang LancarKas+EfekUtangPenjualan Neto-Harga Pokok PenjualanPenjualan NetoKeuntungan Neto Sesudah PajakPenjualan Neto1.400.000560.000200.000+20.000560.0004.000.000-3.000.0004.000.000240.0004.000.000Prakarya 195Proses PembelajaranPada pembelajaran ini siswa dapat mengetahui aspek-aspek perencanaan usaha, dapat membaca peluang, dan dapat menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha rekayasa elektronika kendali otomatis. Siswa juga diharapkan dapat menjelaskan usaha rekayasa serta dapat bekerja sama dalam team guna menyusun perencanaan usaha rekayasa elektronika kendali otomatis. Lembar kerja dikumpulkan sebagai artefak penilaian portofolio. Lembar penilaian presentasi disiapkan guru pada saat siswa melakukan presentasi hasil diskusi. Siswa mempelajari proses wirausaha produk elektronika kendali otomatis dan pembuatan proposal usaha produk elektronika kendali otomatis.Guru memberi umpan balik dan orientasi terkait dengan pemeliharaan lingkungan dan peralatan. Guru memberi penekanan pada siswa untuk selalu menjaga keseimbangan lingkungan. Guru memberikan orientasi terkait dengan perencanaan usaha. Siswa membaca buku teks terkait evaluasi usaha karya rekayasa elektronika kendali otomatis. Siswa berkelompok dan mengerjakan tugas. Guru melakukan pengamatan keaktifan siswa. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan guru melakukan penilaian. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dimana tujuan dari penugasan ini adalah untuk mengevaluasi hasil karya sebagai bentuk inovasi siswa dan sebagai cara untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Guru bersama siswa menyimpulkan pembahasan perencanaan usaha di bidang karya rekayasa elektronika kendali otomatis.3.7.7 Simulasi Wirausaha Produk Elektronika Kendali OtomatisInformasi untuk GuruPembelajaran ini diharapkan siswa dapat menjelaskan langkah-langkah membuat karya rekayasa elektronika kendali otomatis dan produk sekitar yang berkembang di wilayah setempat. Siswa juga dapat membuat karya rekayasa elektronika kendali otomatis.Proses PembelajaranPembelajaran pada kesempatan kali ini siswa diarahkan untuk mengonstruk-sikan informasi dan pengalaman belajar melalui proyek karya rekayasa elektronika kendali otomatis. Siswa telah melakukan identifikasi dari pembahasan karya rekayasa elektronika kendali otomatis dan potensi sumber daya alam yang dominan di daerah sekitar dan menjadi pilihan siswa dalam membuat keputusan pemilihan jenis produk karya rekayasa elektronika kendali otomatis. Siswa bersama kelompok menyelesaikan Tugas 2. 6H Proyek Simulasi. Siswa telah melakukan observasi 196 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Gurudari lingkungan sekitar. Siswa bersama kelompok telah mengumpulkan data potensi dan analisis SWOT sederhana. Siswa menyiapkan uraian laporan tentang aplikasi dari model yang telah dibuat dan manfaat yang diperoleh. Siswa menjelaskan mengapa membuat pilihan jenis karya rekayasa elektronika kendali otomatis yang menjadi pilihan kelompoknya. Guru memfasilitasi siswa untuk mempresentasikan hasil karya berupa produk elektronika kendali otomatis tiap-tiap kelompok. Siswa menjelaskan target penjualan dan strategi pencapaian target. Guru memberikan motivasi dan apresiasi dari ide yang dibuat siswa atau kelompok sebagai bentuk kreativitas dan inovasi. Siswa mendengarkan pendapat kelompok yang berbeda dari kelompok lain dan menghargai pendapat yang beragam. Siswa mengumpulkan hasil karya dan lembar laporan sebagai dokumen portofolio siswa baik tugas secara mandiri maupun kelompok.PengayaanSiswa membuat dokumentasi tentang produk karya rekayasa eletronika kendali otomatis baik berupa video maupun dalam bentuk gambar. Siswa memberikan tutorial teman sebaya dalam pembuatan mind maping terkait karya rekayasa kendali otomatis.RemedialSiswa diberikan pemahaman dan arahan melalui pengamatan melalui membaca, menyimak, dan diharapkan terbagun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Siswa menggali informasi dan mengkonsultasikan kepada guru atau sumber belajar lain dengan mencatat gagasan terkait tugas diberikan guru. Siswa membuat mind maping terkait karya rekayasa kendali otomatis.PenilaianLembar penilaian pembuatan produk rekayasa telah selesai. Lembar penilaian presentasi disiapkan guru. Guru melakukan evaluasi sebagai bentuk penilaian tertulis secara komprehansif. Penilaian ini menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, keterampilan peserta yang dapat dikembangkan guru terkait sumber daya setempat.Guru melakukan kegiatan penilaian pada siswa melalui pengamatan proses kerja, hasil karya, sikap, presentasi, dan portofolio.Prakarya 197Informasi untuk GuruGuru mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan refleksi yang berisikan tentang kelebihan dan kekurangan yang dirasa oleh siswa dalam memahami pembelajaran rekayasa dan kewirausahaan tentang karya rekayasa elektronika kendali otomatis. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui kedalaman pemahaman siswa. Pada bagian ini disajikan rangkuman dari penjelasan terkait karya rekayasa elektronika kendali otomatis. Siswa diminta memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.Guru memfasilitasi siswa untuk mengomunikasikan hasil pengemasan karya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman konseptual standar kebutuhan keterampilan. Produk karya rekayasa elektronika kendali otomatis baik berupa model atau skala aplikasi di lapangan dipromosikan pada kesempatan kegiatan sekolah, hari-hari besar nasional atau kegiatan lingkungan (car free day) guna membangun jiwa kewirausahaan, karakter dan kemampuan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, komitmen, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dengan memperhatikan keselamatan kerja dan keseimbangan lingkungan. Siswa dapat mensyukuri anugrah Tuhan dan bangga dan cinta tanah air. 3.8 Panduan Pembelajaran Budidaya Ternak Unggas PedagingInformasi untuk GuruUsaha pemenuhan kebutuhan pangan menjadi persoalan penting bagi Bangsa Indonesia karena Indonesia adalah salah satu negara yang ber-penduduk besar. Usaha pemenuhan pangan harus dilakukan secara serius sehingga ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia dapat terwujud.Ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu: ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, distribusi pangan yang lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu masyarakat. 198 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Proses PembelajaranPembelajaran yang digunakan dalam bagian ini adalah model diskusi dan tanya jawab. Guru menjelaskan peran budidaya untuk mencapai ketahanan pangan. Guru juga menjelaskan 3 pilar ketahanan pangan. Guru dapat menanyakan tentang hal-hal sebagai berikut:1. Pengalaman dalam budidaya unggas pedaging.2. Hal-hal yang diketahui tentang budidaya unggas pedaging.3. Alasan perlunya melakukan budidiaya unggas pedaging.4. Pentingnya mengonsumsi daging.5. Manfaat protein dan lemak bagi kesehatan tubuh.Prakarya Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:• Memahami peran usaha budidaya untuk mencapai ketahanan pangan• Memahami jenis dan ciri-ciri unggas• Mengindentifikasi jenis-jenis unggas pedaging yang ada di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.• Memahami teknik budidaya unggas pedaging dan produk budidaya yang dihasilkan • Mempraktikan budidaya unggas pedaging• Membuat rencana wirausaha budidaya unggas pedaging berdasarkan sumber daya yang di wilayah sekitar• Mempraktikan wirausaha di bidang ternak unggas pedagingBAB VIIWirausaha Produk-Produk Budidaya Ternak Unggas PedagingTujuan PembelajaranPrakarya 240 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2A. Budidaya Untuk Mencapai Ketahanan PanganIndonesia adalah satu negara yang berpenduduk besar sehingga kebutuhan pangan pun tinggi. Usaha pemenuhan kebutuhan pangan menjadi persoalan penting bagi Bangsa Indonesia. Kebutuhan pangan akan meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Usaha pemenuhan pangan harus dilakukan secara serius sehingga ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia dapat terwujud.Menurut Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan bahwa ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu: ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, distribusi pangan yang lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu masyarakat. Agar kebutuhan pangan bagi individu atau keluarga dapat terpenuhi maka pangan harus harus tersedia dan terdistribusi dengan baik dari produsen hingga ke pasar konsumen menjadi persyaratan yang utama untuk ketercapaian ketahanan pangan.Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan. Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran. Bahan pangan penting selain makanan pokok sumber karbohidrat adalah ikan, daging, telur, dan susu yang merupakan sumber protein hewani bagi manusia. Total jumlah bahan pangan sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat masih berfluktuasi pada 2011-2013. Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah bahan pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat adalah ketersediaan dan harga bahan pangan. Harga bahan pangan akan semakin mahal jika ketersediaan semakin terbatas. Konsumsi protein hewani dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk tumbuh kembang tubuh dan kecerdasan manusia, terutama anak-anak.Tabel 1. Konsumsi per kapita (g) bahan pangan sumber protein hewani Jenis bahan panganTahun 201120122013Ikan7.847.677.45Daging2.763.172.43Telur dan susu3.162.983.08Jumlah13.7513.8112.95Sumber: BPS, 2014Prakarya 241Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu usaha budidaya peternakan adalah budidaya ternak unggas pedaging atau petelur yang ditujukan untuk memproduksi daging atau telur serta produk sekunder lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Usaha budidaya ternak unggas yang intensif sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan daging dan telur.B. Kewirausahaan Bidang Budidaya UnggasPangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan dengan cara memproduksi pangan sendiri adalah lebih penting daripada hanya mengimpor pangan dari negara asing. Usaha memproduksi pangan sendiri telah membuka peluang berwirausaha bidang budidaya. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas pedaging sangat besar karena daging adalah pangan pokok sebagai salah sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya daging.Sebagai contoh, konsumsi daging ayam pada tahun 2012 mencapai 53% dari konsumsi daging di Indonesia, sedangkan sisanya berasal dari sapi, domba, kelinci, dan ternak lainnya. Konsumsi daging diperkirakan akan terus Tugas 1Sumber protein tidak hanya bahan pangan hewani, seperti daging dan telur, tapi juga sumber protein nabati. Cobalah kamu cari dari berbagai sumber kelebihan dan kekurangan protein hewani dibandingkan dengan protein nabati!200 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruProses PembelajaranProses pembelajaran dimulai dengan diskusi dan tanya jawab tentang budidaya. Guru diharapkan dapat merangsang siswa untuk bertanya dan teman lainnya untuk menjawab sehingga terjalin diskusi yang baik dalam proses pembelajaran. Di akhir pembelajaran guru memberikan penjelasan tujuan budidaya unggas pedaging dan pentingnya budidaya dalam usaha memproduksi pangan sendiri dan mengurangi ketergantungan terhadap pangan impor. Guru juga menjelaskan pentingnya kegiatan budidaya untuk mencapai ketahanan pangan. protein dan lemak. Informasi untuk GuruPangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Prakarya 241Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu usaha budidaya peternakan adalah budidaya ternak unggas pedaging atau petelur yang ditujukan untuk memproduksi daging atau telur serta produk sekunder lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Usaha budidaya ternak unggas yang intensif sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan daging dan telur.B. Kewirausahaan Bidang Budidaya UnggasPangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan dengan cara memproduksi pangan sendiri adalah lebih penting daripada hanya mengimpor pangan dari negara asing. Usaha memproduksi pangan sendiri telah membuka peluang berwirausaha bidang budidaya. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas pedaging sangat besar karena daging adalah pangan pokok sebagai salah sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya daging.Sebagai contoh, konsumsi daging ayam pada tahun 2012 mencapai 53% dari konsumsi daging di Indonesia, sedangkan sisanya berasal dari sapi, domba, kelinci, dan ternak lainnya. Konsumsi daging diperkirakan akan terus Tugas 1Sumber protein tidak hanya bahan pangan hewani, seperti daging dan telur, tapi juga sumber protein nabati. Cobalah kamu cari dari berbagai sumber kelebihan dan kekurangan protein hewani dibandingkan dengan protein nabati!Prakarya Proses PembelajaranGuru memulai pembelajaran dengan mengulang kembali tentang definisi wirausaha serta sikap-sikap yang mendukung keberhasilan dan kesuksesan wirausaha dengan cara bertanya kepada siswa. Siswa diransang untuk berdiskusi. Prakarya 241Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu usaha budidaya peternakan adalah budidaya ternak unggas pedaging atau petelur yang ditujukan untuk memproduksi daging atau telur serta produk sekunder lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Usaha budidaya ternak unggas yang intensif sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan daging dan telur.B. Kewirausahaan Bidang Budidaya UnggasPangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan dengan cara memproduksi pangan sendiri adalah lebih penting daripada hanya mengimpor pangan dari negara asing. Usaha memproduksi pangan sendiri telah membuka peluang berwirausaha bidang budidaya. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas pedaging sangat besar karena daging adalah pangan pokok sebagai salah sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya daging.Sebagai contoh, konsumsi daging ayam pada tahun 2012 mencapai 53% dari konsumsi daging di Indonesia, sedangkan sisanya berasal dari sapi, domba, kelinci, dan ternak lainnya. Konsumsi daging diperkirakan akan terus Tugas 1Sumber protein tidak hanya bahan pangan hewani, seperti daging dan telur, tapi juga sumber protein nabati. Cobalah kamu cari dari berbagai sumber kelebihan dan kekurangan protein hewani dibandingkan dengan protein nabati!Next >