< Previous12 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Langkah PembelajaranDeskripsi KegiatanBentuk Hasil Belajar Mengomunikasikan (communicating) menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain -lain *) Dapat disesuaikan dengan kekhasan masing masing mata pelajaran. 6 Buku Guru kelas VII SMP/MTs2.2.1 Model-model dalam Pembelajaran Prakarya dan Prakaryaa. Model Pembelajaran KolaborasiPembelajaran kolaborasi (collaboration learning) menempatkan siswa dalam kelompok kecil dan memberinya tugas agar mereka saling membantu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan kelompok. Dukungan sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan, dan keahlian sangat membantu mewujudkan belajar kolaboratif. Metode yang dapat diterapkan antara lain mencari informasi, proyek, kartu sortir, turnamen, tim quiz.b. Model Pembelajaran IndividualPembelajaran individu (individual learning) memberikan kesempatan kepada siswa secara mandiri untuk dapat berkembang dengan baik sesuai dengan kebutuhan siswa. Metode yang dapat diterapkan antara lain tugas mandiri, penilaian diri, portofolio, galeri proses.c. Model Pembelajaran Teman SebayaBeberapa ahli percaya bahwa satu mata pelajaran benar-benar dikuasai hanya apabila seorang siswa mampu mengajarkan kepada siswa lain. Mengajar teman sebaya (peer learning) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Pada waktu yang sama, ia menjadi narasumber bagi temannya. Metode yang dapat diterapkan antara lain: pertukaran dari kelompok ke kelompok, belajar melalui jigso (jigsaw), studi kasus, dan proyek, pembacaan berita, penggunaan lembar kerja, dan lain-lain.Prakarya 13d. Model Pembelajaran SikapAktivitas belajar afektif (affective learning) membantu siswa untuk menguji perasaan, nilai, dan sikap-sikapnya. Strategi yang dikembangkan dalam model pembelajaran ini didesain untuk menumbuhkan kesadaran akan perasaan, nilai, dan sikap siswa. Metode yang dapat diterapkan antara lain: mengamati sebuah alat bekerja atau bahan dipergunakan, penilaian diri dan teman, demonstrasi, mengenal diri sendiri, posisi penasihat.e. Model Pembelajaran BermainPermainan (game) sangat berguna untuk membentuk kesan dramatis yang jarang siswa lupakan. Humor atau kejenakaan merupakan pintu pembuka simpul-simpul kreativitas, dengan latihan lucu, tertawa, tersenyum siswa akan mudah menyerap pengetahuan yang diberikan. Permainan akan membangkitkan energi dan keterlibatan belajar siswa. Metode yang dapat diterapkan antara lain: tebak gambar, tebak kata, tebak benda dengan stiker yang ditempel di punggung lawan, teka-teki, sosio drama, dan bermain peran.f. Model Pembelajaran KelompokModel pembelajaran kelompok (cooperative learning) sering digunakan pada setiap kegiatan belajar-mengajar karena selain hemat waktu juga efektif, apalagi jika metode yang diterapkan sangat memadai untuk perkembangan siswa. Metode yang dapat diterapkan antara lain proyek kelompok, diskusi terbuka, bermain peran.g. Model Pembelajaran MandiriModel pembelajaran mandiri (independent learning) siswa belajar atas dasar kemauan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki dengan memfokuskan dan merefleksikan keinginan. Teknik yang dapat diterapkan antara lain apresiasi-tanggapan, asumsi presumsi, visualisasi mimpi atau imajinasi, hingga cakap memperlakukan alat/bahan berdasarkan temuan sendiri atau modifikasi dan imitasi, refleksi karya, melalui kontrak belajar, maupun terstruktur berdasarkan tugas yang diberikan (pertanyaan-inquiry, penemuan-discovery, penemuan kembali-recovery).14 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Guruh. Model Pembelajaran MultimodelPembelajaran multimodel dilakukan dengan maksud akan mendapatkan hasil yang optimal dibandingkan dengan hanya satu model. Metode yang dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah proyek, modifikasi, simulasi, interaktif, elaboratif, partisipatif, magang (cooperative study), integratif, produksi, demonstrasi, imitasi, eksperiensial, kolaboratif.2.2.2 Media dan Sarana PembelajaranPada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan diharapkan guru dan siswa dapat menggunakan material dan media yang terdapat di daerah tempat tinggal. Material yang dimaksud dapat berupa bahan alam atau sintetis (buatan). Material atau bahan yang berasal dari daerah sekitar akan memudahkan proses pembelajaran sekaligus memberikan peluang untuk inovasi berdasarkan potensi daerah tersebut. Media pembelajaran juga sebaiknya menggunakan yang ada di daerah sekitar. Siswa dapat belajar langsung dari industri, pertanian, dan peternakan yang ada di sekitarnya. Media pembelajaran yang dekat dengan kehidupannya akan memberikan kesempatan siswa untuk memiliki pengalaman nyata sehingga pembelajaran lebih efektif. Peralatan yang digunakan dapat menggunakan material sederhana, namun tidak menutup kemungkinan digunakan alat bantu modern. Peralatan yang digunakan dalam praktek prakarya dapat berupa perkakas, alat manual, semi manual, dan mesin. Perkakas sederhana contohnya gergaji tangan, obeng, gunting, cangkul, dan batang pengaduk. Alat manual misalnya alat mekanik yang dioperasikan dengan tenaga manusia. Peralatan semi manual adalah peralatan yang sebagian pengoperasiannya menggunakan mesin dan sebagian lagi manual. Mesin yang digunakan untuk prakarya misalnya mesin jahit, blender, dan bor tangan. Pemanfaatan media pembelajaran juga mendidik siswa untuk membiasakan diri dengan cara kerja yang memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 2.2.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Guru maupun siswa harus mengetahui prosedur keselamatan sebelum belajar mengajar berlangsung. Prosedur penjelasan yang bersumber dari pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan dalam memperlakukan sebuah karya harus disampaikan di awal pembelajaran. Biasanya bahaya atas bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan maupun kesehatan terdiri dari cairan yang berupa getah (resin), asam (acid), cairan yang disemprotkan (licquers), ampas/kotoran (dirt), dan bahan pelarut (solven). Bahan-bahan tersebut dikhawatirkan dapat menjadi racun bagi kesehatan jika pemakaiannya tidak mengikuti petunjuk yang benar. Bahaya yang biasa muncul pada penggunaan alat disebabkan karena benda tajam, benda tumpul, alat pemukul, alat pemanas, alat listrik, alat pendingin, alat penekan, dan lain sebagainya.Prakarya 15Pembelian material bahan dapat menggunakan prosedur pembelian seperti dalam pembelian obat, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah (1) lihat label kadaluarsa pada produk, atau tanyakan kepada produsen/penjual material, (2) perhatikan petunjuk pemakaian dan penyimpanan. Informasi yang disampaikan pada sebuah material bahan biasanya berkaitan pula dengan penggunaan peralatan untuk keselamatan kerja. Sebaiknya guru maupun siswa menggunakan peralatan keselamatan yang tepat. Adapun hal-hal yang menjadi perhatian dan peralatan yang digunakan untuk prosedur keselamatan disesuaikan dengan kegunaannya, yaitu sebagai berikut,1. Menghindari penghirupan zat beracun/berbahayaDalam melakukan pekerjaan budidaya, seringkali kita menggunakan zat-zat tertentu yang kadang beracun/berbahaya. Maka, gunakan masker dengan ukuran yang tepat untuk menutup hidung dan mulut.2. Menghindari keracunanCegahlah bahan masuk melalui mulut. 3. Menghindari penyerapan cairanManusia tertentu kadang alergi terhadap cairan tertentu sehingga menimbulkan iritasi pada kulit, Maka, gunakan celemek/baju kerja, sarung tangan, kacamata, atau pelindung kepala.4. Menghindari setrum listrikTutup kabel listrik dengan isolasi, hindari tangan dari keadaan basah, gunakan sarung tangan jika ingin memasang/mencabut kontak aliran listrik.5. Menghindari bahaya terbakarGunakan pelindung wajah/kepala dan tameng badan, gunakan sarung tangan tebal, dan celemek/baju kerja.Untuk kepentingan semua, sebaiknya di dalam kelas saat mata pelajaran Prakarya hendaknya selalu disiapkan kotak P3K untuk membantu prosedur kesehatan. Selain itu, selalu siapkan wadah daur ulang untuk setiap material yang tersisa dan masih dapat digunakan, serta tong sampah yang cukup untuk membuang semua limbah proses pembuatan karya. Dengan demikian, prosedur keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan dapat dikondisikan lebih awal sehingga segala resiko dapat diminimalkan dengan sebaik-baiknya.16 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Guru2.3 PenilaianPada Kurikulum 2013, kompetensi yang harus dicapai ......(dst)........ Kewirausahaan memiliki tujuan melatih koordinasi otak melalui apresiasi dan keterampilan teknik.2.3.1 Prinsip Penilaian Prinsip penilaian hasil belajar oleh pendidik meliputi prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum adalah sebagai berikut, 1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. 3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan siswa karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. 4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. 5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. 6. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa. 7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah -langkah baku. 8. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. 9. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan siswa dalam belajar. Prinsip khusus berisikan prinsip -prinsip penilaian autentik sebagai berikut, 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. 2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. 3. Berkaitan dengan kemampuan siswa. 4. Berbasis kinerja siswa. 5. Memotivasi belajar siswa. 6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar siswa.Prakarya 177. Memberi kebebasan siswa untuk mengkonstruksi responnya. 8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. 10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. 11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. 12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. 13. Terkait dengan dunia kerja. 14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. 15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen. Evaluasi atau penilaian mata pelajajaran lebih kepada penilaian proses, selain penilaian hasil karya agar pendidikan dapat dimaknai sebagai ........... authentic-asessement. 2.3.2 Teknik dan Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 menerapkan penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar siswa yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi pada aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan. PenilaianTeknikA.Penilaian Kompetensi Sikap1. Observasi sikap2. Penilaian diri3. Penilaian teman sebayaB.Penilaian Kompetensi Pengetahuan1. Tes tertulis2. Observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan3. Penugasan4. Penilaian diri18 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruC. Penilaian Kompetensi Keterampilan1. Penilaian Unjuk Kerjaa. Daftar Cekb. Skala Penilaian2. Penilaian Proyek3. Penilaian Produk4. Penilaian Portofolio5. Penilaian diriA. Penilaian Kompetensi Sikap Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap siswa, antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal. Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian (ratingscale) yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus. 1. Observasi Sikap dan perilaku keseharian siswa direkam melalui pengamatan dengan menggunakan format yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, baik yang terkait dengan mata pelajaran maupun secara umum. Pengamatan terhadap sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung, seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan, kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, dan selama siswa berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya dapat diamati guru. Prakarya 19Contoh: Format pengamatan sikap dalam praktek kerja kelompok budidaya unggas: NoNamaAspek perilaku yang dinilai Keterangan Bekerja samaRasa ingin tahu Disiplin Peduli lingkungan 1. Arum2.Bisma3.Conny4.DewanCatatan: Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang 2. Penilaian diri (self assessment) Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan (reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar siswa. Penilaian diri berperan penting bersamaan dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke siswa yang didasarkan pada konsep belajar mandiri (autonomous learning). Untuk menghilangkan kecenderungan siswa menilai diri terlalu tinggi dan subyektif, penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Untuk itu penilaian diri oleh siswa di kelas perlu dilakukan melalui langkah -langkah sebagai berikut. a) Menjelaskan kepada siswa tujuan penilaian diri. b) Menentukan kompetensi yang akan dinilai. c) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan. d) Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda cek, atau skala penilaian. 20 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruContoh: Format penilaian diri untuk aspek sikap Partisipasi dalam Tugas KelompokNama : ____________________________Nama -nama anggota kelompok : __________________________Kegiatan kelompok : ______________________________ Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, isilah dengan angka 4 – 1 di depan tiap pernyataan: 4 : selalu 2 : kadang -kadang 3 : sering 1 : tidak pernah 1. ____ Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan 2. ____ Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu 3. ____ Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan 4. ____ Tiap orang sibuk dengan tugasnya dalam kelompok saya 5. ____ Selama kerja kelompok, saya ..... ____ mendengarkan orang lain ____ mengajukan pertanyaan ____ mengorganisasi ide ide saya ____ mengorganisasi kelompok ____ mengacaukan kegiatan ____ melamun 6. Selama kegiatan saya melakukan ___________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek keterampilan dan pengetahuan. Prakarya 213. Penilaian teman sebaya (peer assessment) Penilaian teman sebaya atau antarsiswa merupakan teknik penilaian dengan cara meminta siswa untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan antar siswa. Penilaian teman sebaya dilakukan oleh siswa terhadap 3 (tiga) teman sekelas atau sebaliknya. Format yang digunakan untuk penilaian sejawat dapat menggunakan format seperti contoh pada penilaian diri. Contoh: Format penilaian teman sebaya Nama : NoPernyataanSkala 4321 1. Teman saya berkata menghargai pendapat orang lain 2. Teman saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh 3. Teman saya bekerja sesuai dengan kesepakatan pembagian tugas dalam kelompok 4. Teman saya memperhatikan kebersihan diri sendiri 5. Teman saya mengembalikan alat dan bahan yang sudah selesai dipakai ke tempat penyimpanan semula 6. Teman saya memiliki ide-ide kreatif 7. Teman saya menyelesaikan tugas tepat waktu 8. Teman saya berusaha bertutur kata yang sopan kepada orang lain 9. Teman saya berusaha bersikap ramah terhadap orang lain10. Teman saya menolong teman yang sedang mendapatkan kesulitan 11. ........ Keterangan : 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Jarang 1 = Sangat jarang Next >