< Previous 96 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF semakin banyak panas dihasilkan maka semakin cepat pemotongan diselesaikan. Jangan terlalu banyak mengurangi kecepatan karena usia pakai wheel akan berkurang. Pemilihan jenis abrasive wheel ditentukan oleh material yang akan dipotong. Cold Circular Saw Gambar 2.45. Cold Circular Saw Cut Off Machine Power Hacksaw Reciprocating Power Hacksaw Gambar 2.46. Reciprocating power hacksaw Reciprocating power hacksaw digerakkan oleh engkol dan memiliki berbagai tipe dari mesin berkapasitas sedang dengan pengoperasian otomatis hingga mesin berkapasitas besar yang dioperasikan secara hydrolik (Gambar 284). Hacksaw ini merupakan mesin yang paling umum digunakan karena rancangan yang sederhana dan biaya operasi yang kecil. Gergaji jenis ini biasanya 97 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF diletakkan di lantai bersama tanki air pendingin dengan sebuah pump di dasarnya. Gerakan maju mundur blade bersama rangka gergaji digunakan sebagai gerakan pemotongan dan terangkat saat gerakan mundurnya, untuk mengurangi gesekan mata gergaji. Blade Blade untuk pemotongan umumnya berukuran 2,5 mm hingga 1,8 mm, 10 hingga 14 TPI, tetapi apabila diperlukan pemotongan material tertentu dalam jumlah besar, maka blade yang sesuai harus dipilih dengan cermat. Ketegangan blade adalah penting. Kencangkan blade holder dengan kekencangan tangan dan berikan tegangan secukupnya pada blade untuk meletakkannya pada posisi yang benar pada pin dalam blade holder. Kemudian kencangkan clamp dengan kuat dan gunakan tegangan akhir yang cukup untuk mencegah agar blade tidak melengkung saat pemotongan. Beberapa mesin memotong pada saat gerakan maju dan yang lainnya pada saat gerakan mundur (push cut, draw cut). Gambar 2.47. Blade Selalu topang benda yang sedang dipotong apabila benda tersebut memanjang ke samping mesin. 98 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF Parts Washer Gambar 2.48. Solvent tank Solvent tank menggunakan larutan sebagai cairan pembersih. Ada banyak jenis solvent tank. Solvent tank dengan efisiensi rendah terdiri dari drum yang berisi larutan dan brush. Solvent tank dengan efisiensi tinggi menggunakan sink tank yang menutupi atas tank pencucinya dimana bentuknya seperti cylinder. Solvent berada di dalam tank dan sebuah pump digunakan untuk mengangkat solvent dari drum tank ke sink tank. Part dibersihkan di dalam sink tank. Sebuah kontrol untuk lampu dan pump berada di bagian belakang cover. Lampu dihubungkan pada bagian belakang cover sehingga saat cover diangkat, 99 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF lampu akan berada dalam posisi yang benar. Terdapat drain untuk solvent pada bagian bawah sink tank. Solvent tank digunakan untuk membersihkan part berukuran kecil. Untuk menggunakan solvent tank berefisiensi tinggi, sambungan listrik harus dihubungkan pada power supply. Part dimasukkan ke dalam cleaning sink tank dan pump dihidupkan. Solvent mengalir melalui saluran flexible line yang posisinya diatur oleh operator. Operator menggerakkan part atau flexible line untuk membersihkan part. Sering kali brush atau potongan kain digunakan untuk membersihkan larutan dari part. Sebuah plat logam yang berlubang-lubang di dalamnya (saringan) diletakkan di atas saluran drain untuk memastikan partikel kotoran berukuran besar agar tidak masuk ke dalam drum tank. Jika partikel-partikel besar masuk ke dalam drum tank, partikel tersebut dapat masuk ke dalam pump dan menyebabkan pump rusak. Gunakanlah selalu safety glass saat menggunakan solvent tank. Pastikan memegang part dengan kokoh saat dibersihkan dalam solvent. Jaga agar flexible line tidak menyemprotkan solvent ke luar dari tank pembersih. Jangan biarkan partikel besar atau pun kotoran menyumbat lubang pada saringan. Hal ini akan menghambat aliran solvent ke dalam drum. Jangan menggerakkan drum tank atau penutupnya jika lampu masih menyala dan solvent masih mengalir dari flexible line. Penggunaan rubber glove memang direkomendasikan tetapi tidak menjadi keharusan dalam memegang part di dalam solvent. Perawatan Pastikan agar solvent tank bebas dari kotoran dan larutan. Bersihkan saringan setelah setiap kali digunakan. Periksalah kabel listrik apakah aus atau rusak dan pasanglah kabel listrik baru apabila diperlukan. Periksa cleaning sink tank dan drum tank dari kebocoran. Periksa kondisi pump yang berada di dalam drum tank pada interval waktu tertentu atau tergantung penggunaan. 100 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF Drill Press Atau Bench Drill Gambar 2.49. Bench Drill Bench drill adalah machine berukuran kecil yang sangat bermanfaat, terdiri dari berbagai model dan kecepatan, dilengkapi dengan drill chuck atau morse taper No 1 atau 2 untuk pemasangan drill atau cutting tool (Gambar 287). Kapasitas maksimum dari bench drill adalah diameter 13 mm. Dilengkapi dengan meja yang memungkinkan benda kerja dapat dijepit, dengan memutar meja dan swivel pada shank memungkinkan benda kerja digeser di bawah mata drill tanpa melepaskan cekaman. Mesin dengan meja persegi biasanya dipusatkan pada tiang swivel, yang memungkinkan gerakan miring pada sudut tertentu untuk membuat permukaan menjadi vertikal. Beberapa dari mesin ini dapat memiliki shank yang lebih tinggi yang ditanamkan pada lantai dan umumnya disebut pedestal drilling machine. Tujuan pengeboran adalah untuk membuang logam sebanyak mungkin dalam waktu tertentu tanpa harus menajamkan drill terlalu sering. Hal ini membutuhkan: Dimensi mata bor yang benar sesuai dengan logam yang sedang dibor. Kombinasi kecepatan, pemakanan dan cairan potong yang benar. Untuk mengembangkan aturan umum dalam pemilihan kombinasi yang sesuai, perhatikan hal-hal berikut: 101 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF 1. Kecepatan spindle dapat divariasikan ketika menggunakan bench drilling machine, mesin bubut, dsb. 2. Cara kerja drill mirip dengan cara kerja mesin bubut. Rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan pemotongan pada mesin bubut dapat juga digunakan pada drill. Kecepatan Drill Gambar 2.50. Cutting Lip Sudut luar adalah bagian cutting lip yang paling berat bebannya pada saat pemotongan. Misalnya, dalam satu putaran sudut luar memotong dua kali lebih banyak logam daripada bagian tengah cutting lip (Gambar 288). Jenis material yang berbeda memiliki kecepatan potong yang berbeda dan kecepatan potong ini harus diaplikasikan pada rumus yang digunakan untuk mengetahui rpm saat pengeboran. Kecepatan potong untuk suatu material dinyatakan dalam feet per menit atau dalam meter per menit. Tabel di bawah adalah petunjuk mengenai nilai yang berlaku bagi sejumlah logam dari jenis yang disebutkan. Kecepatan Pemotongan untuk High Speed Steel Drill Mild steel Cast iron 80-100 ft/menit 60-100 ft/menit 25-30 m/menit 20-30 m/menit 102 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF Brass Aluminium 125-200 ft/menit 200-300 ft/menit 40-60 m/menit 60-90 m/menit Kecepatan yang dianjurkan untuk drill adalah kecepatan potong ideal untuk sudut luar sisi potongnya. Pilihlah berapa kecepatan (rpm) mesin yang harus digunakan sehingga memberikan kecepatan potong yang sesuai pada drill. Kecepatan pemotongan dalam meter per menit = keliling drill dalam mm x putaran / menit 1000 = π x mm x putaran / menit 1000 Dibalik menjadi putaran / menit = kecepatan pemotongan dalam m/men x 1000 π x diameter drill dalam mm Putaran / menit = kecepatan pemotongan dalam m/men x 1000 3,14 x diameter drill dalam mm 103 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF Contoh Hitunglah kecepatan pengeboran dalam rpm dari sebuah dril 6 mm, dengan material baja lunak. Kecepatan pemotongan dalam meter per menit = keliling drill dalam mm x putaran / men 1000 = π x mm x putaran / menit 1000 Dibalik menjadi puataran / menit = kecepatan pemotongan dalam m/men x 1000 π x diameter drill dalam mm = 30 x 1000 3,14 x 6 = 30000 18,84 Kecepatan drill dalam rpm = 1590 rpm Gambar 2.51. Dampak kecepatan yang berlebihan Tanda-tanda kecepatan yang berlebihan adalah: Panas yang berlebihan pada drill. Aus yang berlebihan pada sudut-sudut luar. Aus yang berlebihan pada land (Gambar 289). 104 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF Kecepatan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan drill patah akibat torque yang berlebihan, saat drill macet atau membentur bagian yang keras. Feed pada drill Feed mengacu pada kecepatan drill yang memotong benda kerja. Feed dinyatakan dalam satuan inchi atau milimeter per putaran. Untuk logam tertentu feed yang diizinkan dibatasi oleh diameter drill. Drill HSS yang berputar pada kecepatan pemotongan yang benar dapat memiliki tingkat kecepatan feed 0,02 mm/putaran per 1 mm diameter drill. Tingkat kecepatan feed dikendalikan oleh: a. Feed control yang dioperasikan tangan. b. Tekanan langsung dari portable drill. c. Tingkat kecepatan feed yang dihitung dan dikendalikan oleh feed otomatis pada drilling machine. Gambar 2.52. sudut clearance Karena sudut clearance harus dikurangi saat drill digunakan untuk memotong logam keras, feed untuk setiap diameter yang diberikan harus dikurangi jika mengebor logam keras (Gambar 290). 105 PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF Gambar 2.53. Efek dari feed yang berlebihan Tanda-tanda feed yang berlebihan adalah: Sisi potong yang pecah Bagian pinggir chisel yang aus Panas yang berlebihan pada drill Dengan feed yang terlalu rendah maka drill hanya mengikis, bukan memotong dan hal ini membuat drill bergetar sehingga membuat cutting lip menjadi tumpul (Gambar 291). Next >