< Previous Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 136 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 b. Gas lain d. Gas mulia 6. Berapa besar presentase oksigen di udara ? a. 78% c. 25% b. 41% d. 21% 7. Apa yang tidak termasuk sifat-sifat oksigen ? a. tidak berwarna c. berasa b. beracun d. tidak berbau 8. Apa yang terpengaruh bila jumlah oksigen dalam udara meningkat ? a. mampu bakar c. suhu pembakaran b. kecepatan pembakaran d. suhu penyalaan 9. Berapa kg Asetilen dapat diisikan pada botol berpori -pori dengan volume 40 liter ? a. 4,0 c. 8,0 b. 6,3 d. 9,5 10. Berapa tinggi tekanan asetilen pada botol asetilen pada suhu 15 oC ? a. 1,5 bar c. 19 bar b. 18 bar d. 150 bar 11. Berapa tinggi oksigen (maks) pada suatu botol bervolume 50 liter ? a. 6.000 liter c. 10.000 liter b. 8.000 liter d. 12.000 liter 12. Untuk menghindari bahaya penguraian dan ledakan maka tekanan maksimum untuk penyimpanan asetilen pada tabung bebas adalah : a. 0,5 bar c. 1,5 bar Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 137 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 b. 1,0 bar d. 2,5 bar 13. Yang berwarna kuning (oranye) adalah untuk gas ......... a. Oksigen c. Asetilen b. Propan d. Udara 14. Untuk dapat mengambil oksigen, maka udara harus didinginkan s.d a. - 151 oC c. -200 oC b. - 194 oC d.-181 oC 15. Campuran asetilen - udara dapat menimbulkan ledakan bila kandungan asetilen sedikitnya......... a. 15% C. 5% b. 10% d. 1,5% f. Lembar Jawaban tes Formatif 1. A B C D 9. A B C D 2. A B C D 10 A B C D 3. A B C D 11 A B C D 4. A B C D 12 A B C D 5. A B C D 13 A B C D 6. A B C D 14 A B C D 7. A B C D 15 A B C D 8. A B C D Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 138 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 3) Kegiatan Belajar 3 : K3 Las Oksi-asetilin a. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini perserta dapat : Menyebutkan syarat –syarat perlengkapan perlindungan diri Menyebutkan bahaya – bahaya pada las gas Menjelaskan cara – cara pencegahan kecelakaan pada las gas Menjelaskan tindakan – tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan b. Uraian Materi Perlengkapan perlindungan diri Nama pelindung Melindungi terhadap Keterangan Pakaian kerja dan Apron Cahaya, Percikan Tidak boleh terbuat dari nilon atau perlon Pelindung Sepatu Apron Kaca mata Helm / topi Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 139 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 Sepatu kerja Percikan tetesan cairan las, barang yang jatuh Sepatu kerja yang sesuai terutama “Safety Shoe”. Pelindung kepala (Topi) Percikan Tetesan cairan las barang yang jatuh Biasanya mengunakan “helm”. Kacamata Pelindung Cahaya, Percikan Gunakan kacamata pelindung sesuai mornalisasi contoh : 5 A 1 DIN Pelindung Lengan, Sarung tangan, Pelindung kaki Percikan, terak, panas Pada perkerjaan memotong thermal Penutup telinga Suara Diatas 90 db (A) harus mengunakan tutup telinga Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 140 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 Pencemar uadara pada las gas Nama kejadian Bahaya Gas asam arang (Co2) Hasil pembakaran Tidak beracun, tidak berat dari udara, sakit kepala, pingsan Karbon monoksida Pembakaran tidak sempurna (tidak cukup oksigen) Beracun,mual–mual dan muntah, hilang kesadaran Gas lemas (No dan No2) Dari udara pada temperatur diatas 1000 oC Gas air mata yang jahat dapat mematikan , paru – paru basah Asap seng Pengelasan bahan-bahan berlapis galvanis (seng) Demam seng Uap bahan pelarut Dari bahan pelarut dan pelumas Ganguan kesadaran merusak hati dan ginjal Perlindungan diri dari bahaya pencemaran udara Bahaya-bahaya di atas dapat di cegah dengan cara sebagai berikut : Membuat penyedot pencemar udara secara umum atau ventilasi terbuka Membuat penedot pencemar udara setempat (tempat kerja) Gas Asap Uap Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 141 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 Pemberian udara segar ke tempat kerja (dengan ventilasi) Mengengenakan masker udara Mengusahakan adanya ventilasi udara di tempat kerja Bahaya dari penguraian asetilen Penyebab penguraian asetilen - Api balik dari pembakar las sampai kebotol asetilen - Terjadi peningkatan panas dan kebakaran pada regulator gas tanda-tanda : a. Suhu botol yang meningkat b. Timbul jelaga c. Timbul bau tidak normal Pencegahan kecelakaan 1. Segera tutup katup botol 2. Bawa botol gas ketempat aman dan guyur dengan air dingin 3. Botol asetilen jangan lagi digunakan sebelum 24 jam dan mendapat pemeriksaan dari pabrik. Catatan : Penguraian asetilen dapat dengan cepat meningkatkan temperatur dan tekanan dan dapat meledakkan botol astilen. Perhatian : a. Kebocoran pada intalasi gas dapat menimbulkan ledakan ! b. Bagian intalasi yang langsung bersentuhan dengan asetilen tidak boleh terbuat dari tembaga. Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 142 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 Bahaya dari oksigen Kebakaran pada Regulator Penyebab : Pembukaan katup botol terlalu cepat dan regulator dalam keadaan kotor (terkena minyak , oli, atau gemuk) dapat menimbulkan peningkatan panas dan penguapan. Akibat : Api kebakaran bisa mencapai 3 m dan dapat melelehkan regulator dan katu-katup botol gas bisa terbang seperti roket. Penanganan : - Secepat mungkin katup botol segera ditutup padamkan api dengan pemadam yang sesuai. - Bagian instalasi yang berhubungan langsung dengan oksigen harus bebas dari kotoran. Pengayaan Oksigen pada Udara Jika terjadi kebocoran oksigen terutama bila terjadi pada saat pengelasan di tertutup maka udara dalam ruangan menjadi oksigen. Peningkatan jumlah oksigen pada udara dapat lebih mudah menimbulkan kebakaran bila dalam ruangan tersebut terdapat bahan – bahan yang mudah terbakar. Pencegahan : a. Hindarkan kebocoran b. Jauhkan bahan –bahan yang mudah terbakar dari tempat kerja. Bahaya kebakaran Bunga api las Bung api pada pemotongan las dan pengelasan seperti percikan las dapat melenting sangat jauh dan dalam kondisi masih membara hal ini dapat menimbulkan kebakaran, jauhkan benda –benda yang mudah terbakar dari tempat kerja. las Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 143 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 Api sekunder Aliran gas yang tidak habis terbakar masih dapat menimbulkan api sekunder pada ujung terbuka pipa yang dilas Api skunder las Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 144 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 145 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 Next >