< Previous Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 236 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 Gambar Mengelas pada tempat yang aman Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 237 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 Gambar Mengelas pada ruangan kecil atau ketel Bahaya :terhadap gas, asap, uap, ledakan, aliran listrik, dan cahaya. Pemeriksaan : pada bahaya keracunan, kebakaran, dan ledakan. Pencegahan : membuat instalasi udara penyegar, menyiapkan alas penyekat, sebelum bekerja meletakkan mesin las di luar, tegangan penerangan dan mesin listrik maksimum 42 V (mesin las AC). Selama bekerja :udara penyegar bersirkulasi, bekerja dibawah pengawasan seorang pembantu. Selama istirahat : peralatan las dikeluarkan dari ketel. Selesai bekerja : peralatan diamankan. d. Rangkuman 1. Perlindungan terhadap bahaya kebakaran adalah dengan menempatkan di tempat khusus yang jauh dari percikan las Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 238 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 terhadap bahan – bahan yang mudah terbakar seperti bensin, solar, minyak, cat, kayu, kain, kertas, dan bahan lainnya. 2. Perlindungan terhadap bahaya aliran listrik atau kejutan listrik adalah dengan menggunakan alat pelindung diri, seperti sepatu kerja, pakaian kerja, dan sarung tangan. 3. Perlindungan terhadap cahaya busur las adalah dengan menggunakan pelindung mata dan muka ketika mengelas, yaitu topeng atau helm las, selain itu juga menggunakan alat pelindung diri seperti pakaian kerja, apron atau jaket las, sarung tangan, dan sepatu keselamatan kerja. 4. Perlindungan terhadap pencemaran udara adalah dengan cara membuat sirkulasi udara segar yang cukup pada tempat kerja. e. Tugas Berkunjunglah ke suatu bengkel las yang mempunyai las SMAW. Perhatikan dan amatilah tukang las yang sedang bekerja dengan menggunakan las SMAW! Bagaimana menurut pendapatmu pada saat tukang las tersebut mengelas dilihat dari sisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3)? f. Tes Formatif Jawablah soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Apa yang seharusnya dilakukan oleh tukang las sebelum melakukan proses pengelasan agar terhindar dari bahaya kebakaran? 2. Berapakah tegangan yang dihasilkan oleh mesin las DC dan mesin las AC? 3. Jelaskan akibat yang akan didapatkan apabila seseorang terkena aliran listrik hingga di atas 20 mA! 4. Jelaskan macam-macam cahaya dan dampak yang dihasilkan oleh busur las! 5. Jelaskan penunjukkan masing-masing angka dan huruf pada normalisasi kaca filter 12 A 1 DIN! 6. Jelaskan syarat-syarat yang harus dipunyai oleh kaca pelindung (filter)! 7. Sebutkan macam-macam pencemaran udara yang dihasilkan oleh proses las! Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 239 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 8. Jelaskan syarat-syarat yang harus dipunyai oleh masker sebagai pelindung pernafasan! 9. Jelaskan pencegahan kecelakaan yang disebabkan oleh debu dan asap las! 10. Mengelas pada ruangan sempit atau ketel sebaiknya menggunakan mesin las … g. Lembar Jawaban Tes Formatif 1. . ........................................................................................................................... 2. . ........................................................................................................................... 3. . ........................................................................................................................... 4. . ........................................................................................................................... 5. . ........................................................................................................................... 6. . ........................................................................................................................... 7. . ........................................................................................................................... 8. . ........................................................................................................................... 9. . ........................................................................................................................... 10. . ........................................................................................................................... h. Lembar Kerja Peserta Didik No. Aspek K3 Uraian 1 Terhadap bahaya kebakaran 2 Terhadap bahaya aliran listrik atau kejutan listrik Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 240 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 3 Terhadap bahaya cahaya busur las 4 Terhadap bahaya pencemaran udara 4) Kegiatan Belajar 4: Penyalaan Busur Listrik a. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyalakan busur listrik pada Las Busur Listrik Manual (SMAW). b. Uraian Materi Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 241 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 Gambar Penyalaan busur listrik pada las SMAW Pada elektroda SMAW, batang elektroda yang tidak tertutup dengan selubung berfungsi sebagai tempat yang dijepit dalam pemegang (holder). Proses penyalaan busur listrik adalah sebagai berikut: 1. Gunakan topeng pelindung atau helm las untuk melindungi muka, terutama mata. 2. Goreskan atau sentuhkan ujung elektroda pada benda kerja dengan jarak yang dekat (pendek). Tempat penjepit Gambar Tempat penjepit elektroda Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 242 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 Dari hasil sentuhan/goresan tersebut, maka pada lingkaran arus terjadi hubungan pendek dan tempat sentuhannya terpanasi. Sebelum elektroda melekat pada benda kerja, maka elektroda harus secepatnya ditarik ke atas sampai terjadi adanya busur listrik. Gambar Cara menyalakan busur listrik Sebelum elektroda melekat pada benda kerja, maka elektroda harus secepatnya ditarik ke atas sampai terjadi adanya busur listrik. Supaya busur listrik tersebut tetap menyala, maka pertahankan jarak antara ujung elektroda dengan benda kerjanya. Sebagai perkiraan, untuk panjangnya busur listrik dapat diperkirakan sebesar diameter batang elektroda yang dijepit. Gambar Jarak antara elektroda dengan benda kerja Menggores Menyentuh busur Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 243 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 Dengan menjauhkan elektroda dari benda kerja, berarti busur listrik akan menjadi padam dan proses pengelasan berhenti. Bila proses pengelasan selesai, maka pemegang elektroda (holder) hendaknya digantungkan pada gantungan yang sudah disediakan. c. Rangkuman 1. Pada elektroda SMAW, batang elektroda yang tidak tertutup dengan selubung berfungsi sebagai tempat yang dijepit dalam pemegang (holder). 2. Cara menyalakan busur listrik ada dua, yaitu menggores dan menyentuh. 3. Jarak antara elektroda dengan benda kerja adalah sebesar diameter batang elektroda. d. Tugas Siapkan dua buah elektroda yang berbeda jenis, yaitu E 6013 dan E 7016. Secara bergantian, nyalakan masing-masing elektroda tersebut. Tuliskan pendapatmu tentang perbedaan proses penyalaan busur listrik kedua jenis elektroda tersebut! e. Tes Formatif Jawablah soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Jelaskan proses penyalaan busur listrik! 2. Apa yang harus dilakukan setelah ujung elektroda menyentuh benda kerja? 3. Apa yang harus dilakukan jika ingin menghentikan proses pengelasan? f. Lembar Jawaban Tes Formatif 1. . ........................................................................................................................... 2. . ........................................................................................................................... 3. . ........................................................................................................................... Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 244 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 g. Lembar Kerja Peserta Didik No. Jenis Elektroda dan Cara Menyalakan Busur Listrik Uraian 1 E6013 – Menggores 2 E 6013 – Menyentuh Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2 245 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2 3 E 7016 – Menggores 4 E 7016 – Menyentuh 6) Kegiatan Belajar 5-7 : Teknik Pengelasan SMAW Posisi Bawah Tangan sesuai Prosedur TEKNIK PENGELASAN SMAW POSISI BAWAH TANGAN Tujuan Pembelajaran Siswa dapat melakukan pengelasan pada posisi bawah tangan dengan menggunakan Las Busur Listrik Manual (SMAW). Next >