< Previous Teknik Kerja Bengkel 1.4 .Perlindungan Kesehatan 1.4.1 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dedefenisikan sebagai : Perawatan darurat hingga tenaga medis atau perawat tiba di tempat. Perawatan cedera kecil yang tidak memerlukan perawatan atau bahkan tidak memerlukan perhatian medis Fasilitas-fasilitas P3K yang harus disediakan tercantum dalam Health and Sfety (First Aid) regulation 1981, dengan saran-saran : Cakupan fasilitas kesehatannya tergantung pada resiko yang dihadapi Jumlah petugas P3K harus mencukupi< satu petugas untuk setiap lima pekerja untuk pekerjaan beresiko rendah Harus terdapat ruang P3K jika : 1. Tempat kerja tesebut beresiko tinggi 2. Tempat kerja berada jauh dari rumah sakit 3. Akses ke rmah sakit atau dokter sulit dilakukan Kotak P3K harus : 1. Kuat agar dapat melindungi isinya 2. Dapat diisi lagi 3. Berisi kartu panduan pertolongan pertama pada kecelakaan 4. Digunakan hanya untuk barang-barang P3K Jika tersedia ruang P3K, ruang tersebut harus : 1. Berada dibawah pengawasan petugas P3K atau perawat 2. Menyediakan petugas P3K yang siaga selama ada orang yang sedang bekerja. 3. Memiliki tenaga pengganti yang bertanggung jawab terhadap setiap tindakan P3K 4. Mudah diakses oleh ambulans 5. Cukup luas untuk meletakan tempat tidur 6. Memiliki pintu yang cukup lebar untuk dilalui oleh kursi roda 7. Didisain dengan permukaan yang dapat dibersihkan dengan mudah 8. Memiliki air panas dan dingin untuk keperluan cuci mencuci Teknik Kerja Bengkel 9. Menyediakan tempay untuk petugas P3K 10. Dilengkapi dengan buku penatalaksanaan untuk mencatat pelaksanaan yang dilakukan. Petugas P3K harus : 1. Dilatih dalam pelatihan yang telah disetujui oleh dinas kesehatan 2. Telah menerima pelatihan tertentu jika terdapat bahaya-bahaya khusus yang muncul 3. Mencatat seluruh penatalaksanaan yang diberikan 4. Menerima pelatihan yang teratur. 1.4.2 Perlengkapan P3K 1.4.2.1 Kotak P3K Kotak P3K minimal harus memuat : Kartu petunjuk 20 bungkus perban balut steril berperekat 4 bungkus perban segitiga 6 buah peniti 6 bungkus perban balut steril berukuran sedang tanpa obat 2 bungkus perban balut steril berukuran besar tanpa obat 3 bungkus perban balut steril berukuran ekstra besar tanpa obat 1 pasang sarung tangan sekali pakai 1.4.2.2 Perlengkapan Tambahann P3K Pasokan air keran atau air steril dalam botol untuk mencuci mata sebaiknya disediakan. Perlengkapan lainnya antara lain : Tandu atau bidang adatar lainnya untuk membawa pasien Sepasang gunting baja tahan karat berujung tumpul Celemek plastic dan sarung tangan sekali pakai Selimut Tempat sampah untuk membuang kasa dan baju pembalut yang telah dipakai Teknik Kerja Bengkel 1.5 . Pelindung Diri 1.5.1 Alat Pelindung Diri Dalam menyediakan perlindungan terhadap bahaya, prioritas pertama seorang majikan adalah melindungi pekerjanya secara keseluruhan ketimbang secara individu. Penggunaan alat pelindung diri atau Personal Protective Equipment (PPE) yang efektif harus : Sesuai dengan bahaya yang dihadapi Terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya tersebut Tidak mengganggu kerja operator yang sedang bertugas Memiliki konstruksi yang sangat kuat Tidak mengganggu PPE yang lain yang sedang dipakai secara bersamaan Tidak meningkatkan resiko terhadap pemakainya Pemakaian (PPE) harus : Disediakan secara gratis Diberikan satu persatu orang atau jika tidak, harus dibersihkan setelah digunakan Hanya digunakan untuk keperentukannya Dijaga dalam keadaan baik Diperbaiki atau diganti jika mengalami kerusakan Disimpan di tempat yang sesuai ketika tidak digunakan Operator yang menggunakan (PPE) harus memperoleh : Informasi tentang bahaya yang dihadapi Instruksi tentang tindakan pencegahan yang perlu diambail Pelatihan tentang penggunaan peralatan dengan benar Pelatihan cara memelihara dan menyimpan PPE Instruksi agar melaporkan setiap kecatatan atau kerusakan. Teknik Kerja Bengkel Contoh-contoh PPE : Bagian Tubuh Bahaya PPE Kepala Benda-beda jatuh Ruang yang sempit Rambut terjerat Mata Debu, partikel-partikel beterbangan, asap, bunga api dan sinar Telinga Suara bising Teknik Kerja Bengkel Bagian Tubuh Bahaya PPE Paru Debu, asap dan gas beracun Tangan Tepi-tepi dan ujung yang tajam Zat kimia krosif Teknik Kerja Bengkel Bagian Tubuh Bahaya PPE Kaki Terpelest, benda tajam dilantai, benda jatuh Percikan logam cair Kulit Kotoran dan bahan korosif ringan, korosif kuat dan zat pelarut Tubuh Zat pelarut dan kelembaban Tepi-tepi dan ujung yang tajam Zat kimia krosif Teknik Kerja Bengkel 1.5.2 Simbol-simbol Pelindung Diri 1.5.2.1 Simbol-simbol Wajib Mengunakan PPE Simbol Kewajiban PPE Menggunakan PPE untuk kepala Menggunakan PPE untuk mata Menggunakan PPE untuk telinga Menggunakan PPE untuk hidung Menggunakan PPE untuk tangan Menggunakan PPE untuk kaki Teknik Kerja Bengkel 1.5.2.2 Simbol-simbol Waspada terhadap Bahaya Teknik Kerja Bengkel 1.5.2.3 Simbol-simbol Larangan Teknik Kerja Bengkel 1.5.2.4 Simbol-simbol Petunjuk P3K Next >