< Previous TEKNOLOGI MEKANIK 54 Gambar 3. 4 Cara menggunakan mistar geser Cara Menggunakan Mistar Geser 1. Mengukur ukuran luar: Geser rahang luar sampai ujung akhir benda kerja Jepit benda kerja dengan kedua rahang luar Hasil pengukuran dapat dibaca pada skala utama dan skala noniusnya 2. Mengukur ukuran dalam: Geser rahang dalam sampai sisi dalam benda kerja Tekan atau geser kedua rahang dalam sampai menyenttuh sisi dalam benda kerja Hasil pengukuran terlihat pada skala utama dan skala nonius 3. Mengukur ukuran kedalaman: Geser kedalaman probe sampai menyentuh ujung dalam benda kerja Keluarkan mistar geser dari lubang tersebut Baca ukuran pada skala utama dan skala nonius Keselamatan kerja dalam menggunakan mistar geser: Jangan dipergunakan untuk memukul atau menggores benda kerja Alat pengukur tersebut harus bebas dari kawat atau kotoran Sebelum mempergunakan mistar geser, cek skala ukurannya Lumasi bagian-bagian yang bergeser dan berputar TEKNOLOGI MEKANIK 55 1.1.3 MENANDAI BENDA KERJA DENGAN PENGGORES penggoresan ialah penggambaran garis-garis pola penggarapan pada benda kerja yang akan digarap. Sebelum melakukan proses pengikiran, benda kerja ditandai terlebih dahulu dengan penggores. Gambar 3.5. Penggores 1 ujung lancip Gambar 3.6. penggores 2 ujung lancip Ada dua macam jenis penggores yang biasa dipakai untuk pengerjaan perkakas tangan kerja bangku: a. Penggores dengan 1 ujung lancip b. Penggores dengan 2 ujung lancip Petunjuk pengerjaan: Perhatikan kemiringan yang betul waktu menggores Waktu menggores mistar baja ditekan kearah benda kerja Ujung penggores harus lancip Gambar 3.7. Menggores dengan alat bantu Menggores diatas benda kerja dapat dilakukan dengan alat bantu, seperti mistar ukur atau siku pelat penggores. Cara mempergunakan penggores ketika menanda diatas permukaan benda kerja antara yang salah dan yang benar. Sudut keluar antara benda kerja dengan jarum penggores sebesar 15 °. Jika arah jarum penggores TEKNOLOGI MEKANIK 56 Gambar 3.8. Cara arah menggores benda kerja masuk kedalam, maka akan ada jarak tepi benda kerja dengan ujung penggores. 1.1.4 MENANDAI BENDA KERJA DENGAN PENITIK Penitikan adalah proses pembuatan lubang atau titik pada benda kerja untuk keperluan titik pusat lingkaran setelah dilakukan penandaan garisnya selesai. Gambar 3.9. Penitik Cara menggunakan penitik: 1. Permukaan benda kerja digores dengan penandaan garis silang (1). Untuk kelurusan penarikan garis pergunakanlah siku pelurus atau mistar baja dengan menggunakan tepi sebagai patokan. Titik pusat lingkaran adalah titik temu kedua garis yang saling bersilang. 2. Pergunakan penitik yang bersudut 60° (2), dipegang dengan tangan kiri berdiri tegak lurus dengan bidang permukaan benda kerja dan tepat pada titik pertemuan garis silang. 3. Jika ujung penitik sudah tepat pada titik pertemuan garis silang (3), maka barulah pangkal penitik di pukul ringan memakai palu konde (4). TEKNOLOGI MEKANIK 57 4. Setelah dilakukan penitikan, periksalah hasil lubang yang terbentuk (5). 1.4. PENGIKIRAN Mengikir adalah pekerjaan memotong sebagian permukaan benda kerja menjadi rata dan mengkilap serta sangat memerlukan keterpaduan antara rasa dan ketrampilan tangan didalam mendorong, menekan serta menarik sampai mendapatkan hasil kerja sesuai dengan kriteria tertentu. Gambar 3.10. Kikir Masukkan tangkai kikir pada lubang tersebut dan beri pukulan ringan, dan terakhir pukulkan gagang kikir pada landasan yang keras. Memasang gagang kikir harus kuat dan lurus terhadap tangkai/puting kikir. Untuk melepas gagang kikir gunakan ragum dengan cara membuka ragum secukupnya asal bilah kikir dapat masuk. TEKNOLOGI MEKANIK 58 Gambar 3.11. Memasang dan melepas Gagang Kikir Menggunakan kikir haruslah sesuai dengan bentuknya seperti yang dicontohkan dalam gambar berikut ini. Kikir Datar : Kikir Bujur sangkar: Kikir Segitiga : Kikir Bulat : TEKNOLOGI MEKANIK 59 Kikir Setengah bulat: Gambar 3.12. Jarak tinggi siku dengan ragum Gambar 3.13. Penempatan perkakas kerja bangku Posisi Ragum Ketinggian permukaan ragum minimal menyentuh siku pekerja yang sedang berdiri. Jarak maksimal kira-kira 5 sampai 8 cm jarak antara permukaan ragum dengan siku pekerja yang sedang berdiri. Mulut ragum berfungsi untuk menjepit kuat benda kerja. TEKNOLOGI MEKANIK 60 Posisi Kaki Pekerja Kemiringan kaki kiri 30° Kemiringan kaki kanan 75° Arah pemotongan dan pandangan selama mengikir ke arah ragum. Selama mengikir, pekerja berdiri disebelah kiri ragum dengan kaki tetap pada tempatnya. Gerakan Badan Pekerja a. Posisi awal pengikiran Pekerja memposisikan badan, kaki, arah pandangan kedepan dan tata cara memegang kikir dalam kondisi siap mengikir. b. Proses mengikir Badan agak condong kedepan agar memudah-kan menggerakkan badan kedepan dan kebelakang Pada saat pengikiran, bobot badan diletakkan pada gerakan lengan maju, menekan dan memotong. Arah gerakan kikir maju mundur berulang-ulang, merata keseluruh permukaan bidang benda kerja. Gerakan memotong pada saat maju dan menekan, TEKNOLOGI MEKANIK 61 Gambar 3.14 Cara memegang kikir yang benar sedangkan gerakan kebelakang adalah penarikan tanpa tekanan. c. Akhir pengikiran Jika sampai pada ukuran yang ditentukan, pekerja boleh mengganti kikir yang lebih halus. Kikir halus diperlukan untuk membentuk pelicinan permukaan agar tampak halus, rata dan mengkilap. Gerakan kikir hanya diperlukan dengan tangan. Cara Memegang Kikir Kikir ukuran besar: Tangan kanan, menggenggam kikir dengan erat dan melakukan gerakan kerja mendorong dan menarik kikir berulang-ulang selama proses pengikiran Tangan kiri, diletakkan pada ujung gerakan kikir dan mengatur tekanan pada gerakan maju dan mundur Kikir ukuran menengah: Pegangan kikir digenggam dengan tangan kanan dan ibu jari dan telunjuk tangan kiri menentukan gerakan kikir. TEKNOLOGI MEKANIK 62 Gambar 3.15 Cara memegang kikir yang salah Kikir ukuran kecil: Digenggam hanya tangan kanan untuk gerakan kikir dan dituntun dengan ibu jari atau telunjuk tangan kiri diletakkan secara ringan pada ujung kikir. Kikir pelicinan: Pada pelicinan sebaiknya kikir pelicin dibubuhi atau diolesi kapur atau minyak pada permukaan benda kerja Cara memegang kikir seperti pada gambar disamping. Penggosokan runcingan dilangsungkan dengan kikir yang arahnya memanjang atau dimiringkan kesamping. TEKNOLOGI MEKANIK 63 3.2.1 ARAH MENGIKIR PERMUKAAN BENDA KERJA Gambar 3.15. Macam-macam arah kikiran Mengikir Rata a. Mengikir memanjang Gerakan kikir sejajar dengan lebar benda kerja. Kerugian apabila benda kerja panjang, tidak seluruh permukaan terkikis semuanya karena rautan kikir terbatas. b. Mengikir melintang Gerakan kikir melintang 90° dari lebar benda kerja. Jika menggunakan kikir besar kemungkinan tambah banyak permukaan yang terkikis. Kerugian waktu pengikiran terlalu lama, karena bidang yang dikikir menjadi panjang. c. Mengikir menyilang Gerakan kikir menyilang 45° dari permukaan benda kerja. Selanjutnya gerakan kikir dibalik arahnya. Kegunaan mengikir menyilang adalah untuk mendeteksi hasil kerataan kikiran pada tahap gerakan kikir pertama. Next >