< Previous 79 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI Departemen Pendidikan Nasional Daftar Pengelolaan, Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Laboratorium Format Laporan Kerusakan Alat Unit Organisasi. : ................................ Kode laboratorium : ................................ Tanggal Nama Alat yang rusak Nama Praktikan Nama Percobaan Nama Guru Keterangan (Kejadian Tindakan dll) Malang, .................. Kepala laboratorium (............................) TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 80 C. Rangkuman Tujuan inventarisasi yaitu: Mencegah terjadinya kehilangan dan penyalahgunaan, mengurangi biaya operasional, meningkatkan proses pekerjaan dan hasil, meningkatkan kwalitas kerja, mengurangi resiko kehilangan, rusak, pecah, mencegah pemakaian berlebihan, meningkatkan kerjasama laboratorium, mendukung terciptanya kondisi yang aman. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat di laboratorium meliputi aman, mudah dicari dan mudah diambil. Penyimpanan dan pemeliharaan alat harus memperhitungkan sumber kerusakan alat seperti udara, air dan asam-basa, suhu, mekanis, cahaya dan api Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di laboratorium, maka sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing. Alat yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada tempat tersendiri, dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris laboratorium. D. Tugas 1. Lakukan survey bengkel anda tentang sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan. Hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh bengkel anda tersebut untuk mendokumentasikan pengelolaan alat dan peralatan?. 2. Lakukan survey bengkel anda tentang dokumentasi pengelolaan alat dan peralatan. Buatlah sistem kartu pemakaian dan peminjaman serta laporan kerusakan alat & peralatan yang ada di bengkel anda meliputi: Daftar Inventarisasi Alat dan Bahan di Laboratorium Daftar Inventarisasi Meubeler di Laboratorium Daftar Penggunaan Alat dan Bahan di Laboratorium untuk praktikum Daftar Peminjaman Alat di Laboratorium Daftar Pengelolaan, Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Laboratorium untuk laporan kerusakan 81 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 3. Buatlah rangkuman hasil survey dan pekerjaan anda di bengkel tersebut. Lakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan. Bagaimana saran dan tanggapan anda terhadap penerapan hal tersebut? E. Tes Formatif 1. Sebutkan beberapa tujuan inventarisasi ! 2. Berilah hal-hal sumber kerusakan alat yang harus diperhitungkan dalam penyimpanan dan pemeliharaan alat ! 3. Apa yang harus dilakukan oleh seorang petugas bengkel / laboratorium untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di laboratorium? F. Lembar Jawaban Tes Formatif 1. Tujuan inventarisasi yaitu: Mencegah terjadinya kehilangan dan penyalahgunaan, mengurangi biaya operasional, meningkatkan proses pekerjaan dan hasil, meningkatkan kwalitas kerja, mengurangi resiko kehilangan, rusak, pecah, mencegah pemakaian berlebihan, meningkatkan kerjasama laboratorium, mendukung terciptanya kondisi yang aman. 2. Penyimpanan dan pemeliharaan alat harus memperhitungkan sumber kerusakan alat seperti udara, air dan asam-basa, suhu, mekanis, cahaya dan api 3. Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di laboratorium, maka sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing. Alat yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada tempat tersendiri, dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris laboratorium. G. Lembar Kerja Peserta didik 1. Alat dan Bahan a. Peralatan tulis. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 82 b. Camera. (untuk mengambil gambar jika diperlukan). 2. Keselamatan Kerja f) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. g) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. 3. Langkah Kerja k. Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. l. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/ instruktur. m. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas. n. Lakukan pengambilan gambar dengan camera jika diperlukan sebagai bukti hasil survey anda jika diperlukan. o. Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula. 4. Tugas h) Lakukan survey bengkel anda tentang sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan. Hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh bengkel anda tersebut untuk mendokumentasikan pengelolaan alat dan peralatan di bengkel / laboratoium di sekolah anda secara ringkas dan jelas! i) Lakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal Sistem administrasi pemakaian dan perawatan alat & peralatan bengkel serta bahan b) Buatlah sistem kartu pemakaian dan peminjaman serta laporan kerusakan alat & peralatan yang ada di bengkel anda meliputi: Daftar Inventarisasi Alat dan Bahan di Laboratorium Daftar Inventarisasi Meubeler di Laboratorium Daftar Peminjaman Alat di Laboratorium 83 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI Daftar Pengelolaan, Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Laboratorium untuk laporan kerusakan Daftar Penggunaan Alat dan Bahan di Laboratorium untuk praktikum c) Berilah saran dan tanggapan anda terhadap sistem tersebut sesuai dengan pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar ini. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 84 6. Kegiatan Belajar 6. Fungsi Check list pada sistem pemeliharaan asset secara berkala A. Tujuan Pembelajaran Membudayakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan. Menjadikan kegiatan “Maintenance Record Updating” sebagai kegiatan yang berkesinambungan. Mengusahakan agar kebutuhan akan suku cadang selalu dapat dipenuhi. Meminimumkan “Down Time” dari alat -alat laboratorium dan bengkel sehingga alat-alat tersebut selalu dalam keadaan siap pakai. Meminimumkan biaya perbaikan. Memperpanjang umur peralatan B. Uraian Materi STRUKTUR PEMELIHARAAN PERALATAN Pemeliharaan Peralatan adalah tangung jawab seluruh warga sekolah. Untuk menangani pemeliharaan peralatan selalu dalam kondisi operasional, sehingga usia pemakaian dapat diperpanjang. Struktur pemeliharaan di SMK adalah pemeliharaan yang berbasis di Unit Kerja. Kemampuan dan kemauan unit kerja selalu didorong, dipupuk dan dikembangkan supaya dapat melakukan pemeliharaan sendiri setiap asset yang ada di unit Kerjanya. Struktur pemeliharaan melekat pada fungsi-fungsi jabatan yang telah ada, agar mekanisme kerja dapat mendukung kegiatan pemeliharaan fasilitas. PROSEDUR DAN MEKANISME KERJA Struktur pemeliharaan yang berbasis di Unit Kerja, dapat meningkatkan kemampuan unit kerja dalam melakukan kegiatan pemeliharaan peralatan yang ada di unit kerja masing-masing. Apabila karena sesuatu dan lain hal Unit Kerja, dapat meminta bantuan unit kerja yang mempunyai keahlian. Saling kerjasama antar Unit Kerja dalam hal pemeliharaan sangat diharapkan 85 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI SIKLUS/ALUR MEKANISME PEMELIHARAAN PERALATAN TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 86 PERAWATAN DAN PERBAIKAN Perawatan dan perbaikan bengkel adalah bagian dari program pengelolaan bengkel atau manajemen bengkel, yang merupakan tanggung jawab pimpinan sekolah agar dapat berfungsi/bekerja sebagaimana mestinya, dengan mempunyai daya guna yang tinggi, serta memiliki umur teknis maupun ekonomis yang panjang. 1. Perawatan Berkala. Perawatan berkala atau perawatan rutin yaitu suatu kegiatan perawatan yang dilakukan secara teratur sesuai dengan program yang direncanakan. Program perawatan meliputi perawatan harian, perawatan bulanan dan perawatan tahunan. Perawatan harian untuk bangunan gedung dan lingkungan misalnya membersihkan lantai, dinding, kusen pintu dan jendela, dan komponen lainnya. Untuk perawatan harian mesin, perlengkapan dan alat tangan meliputi pembersihan mesin-mesin,perlengkapan dan perkakas tangan, pelumasan mesin dan alat-alat dengan minyak supaya tidak berkarat, pengecekan kebocoran dan lain-lain. Perawatan bulanan yaitu perawatan yang dilakukan setiap bulan untuk komponen-komponen tertentu. Ini berarti bahwa jam operasi setiap hari harus dicatat yang kemudian dijadikan pedoman untuk melaksanakan perawatan bulanan. Perawatan bulanan meliputi penggantian minyak pelumas, penyetelan tali pully dan lain-lain. Perawatan tahunan adalah perawatan yang dilaksanakan setiap tahun misalnya perbaikan mesin yang rusak berat, mencat mesin-mesin, memplitur meja, mengganti kaca dan ubin, mengecat dinding dan lain-lain. Dilaksanakan pada saat liburan dan menghadapi tahun pelajaran baru. 2. Perawatan Insidental Perawatan insidental adalah perawatan yang dilakukan secara spontanitas tanpa terencana. Perawatan insidental dimaksudkan pula untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah. Contoh, bila hendak menjalankan mesin, maka lebih dahulu diadakan pemeriksaan seperti keadaan minyak pelumas, keadaan bahan bakar, keadaan tali/pully dan lain-lain. Seandainya dari hasil pemeriksaan didapatkan 87 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI minyak pelumas sudah di bawah batas ukuran normal maka penambahan minyak pelumas segera dilakukan. Demikian halnya dengan yang mungkin terjadi pada bangunan antara lain atap bocor, talang bocor, pintu macet dan lain-lain. Kejadian semacam ini tentunya tidak boleh dibiarkan karena akan mengakibatkan kerusakan yang lebih besar, yang pada akhirnya alat-alat mungkin rusak dan program dapat terganggu Perawatan dan perbaikan Peralatan 1) Perawatan Alat Sebagai seorang Kepala Bengkel harus bersikap tanggap terhadap masalah yang terjadi di dalam bengkelnya. Suatu bengkel dapat berfungsi dengan baik apabila dikelola bersama oleh semua staf. Namun sering kita jumpai alat-alat tangan pada suatu kotak menjadi besi tua karena Kepala Bengkel kurang memperdulikannya, perihal besi-besi tersebut seharusnya masih dapat dimanfaatkan bila dirawat dengan baik. Yang termasuk dalam perawatan alat-alat tangan yaitu penajaman yang sudah tumpul, pelumasan, penyimpanan, pengerasan yang longgar, penggantian komponen yang telah rusak/hilang. Bila kegiatan ini dapat dilakukan secara teratur maka alat-alat akan selalu siap dipakai dan mengurangi terjadinya kerusakan. Disamping itu diharapkan pula akan dapat menumbuhkan rasa memiliki bagi setiap individu yang mempergunakan bengkel itu, sehingga perawatan dapat berjalan dengan baik. 2) Perawatan Peralatan Perawatan peralatan sebenarnya dapat dibedakan atas dua jenis. Perawatan yang pertama meliputi perawatan sebelum dioperasikan dan yang kedua adalah perawatan pencegahan. a) Perawatan sebelum dioperasikan Mesin/peralatan yang sudah diserahkan oleh kontraktor/pemasok kepada sekolah, perawatannya menjadi tanggung jawab sekolah. Perawatan mesin sebelum dioperasikan bertujuan untuk menjamin mesin agar dapat beroperasi dengan efektif. Untuk memudahkan pengecekan maka TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 88 dibuatkan rencana perawatannya. Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian bahan pelumas dan uji coba mesin tanpa beban. Mesin/peralatan yang baru dihidupkan hendaknya tidak langsung dibebani. Mesin dibiarkan hidup beberapa menit, sementara itu diadakan pengecekan pada bagian-bagian tertentu. Apabila tidak ada kelainan, barulah mesin dapat dibebani sedikit demi sedikit sampai pada beban yang diharapkan/beban penuh. b) Perawatan pencegahan Perawatan pencegahan merupakan salah satu bagian dari perawatan yang tidak banyak menyerap biaya. Sebaiknya dapat menghemat biaya perbaikan bila dilaksanakan menurut prosedurnya. Perawatan pencegahan meliputi : Pembersihan (misalnya selesai bekerja mesin harus dibersihkan) Pencegahan beban lebih (mesin dibebani sesuai dengan daya mesin jangan sampai lebih). Pelumasan (terutama bagian-bagian yang bergerak, berputar dan bergesekan). Pendinginan (untuk mempertahankan temperatur tertentu). c) Perbaikan Hasil diagnosa yang tepat akan mempermudah dalam menentukan jenis perbaikan. Jenis perbaikan dapat berupa perbaikan ringan, perbaikan menengah dan perbaikan total (overhoul). Perbaikan ringan Perbaikan ringan yaitu suatu perbaikan yang dilakukan terhadap suatu mesin yang mengalami kerusakan hanya pada komponen tertentu. Kemungkinan kerusakan misalnya komponen tersebut sudah aus atau patah sehingga perlu diadakan penggantian dengan komponen baru. Perbaikan Menengah Apabila beberapa komponen mengalami kerusakan atau hampir separuh dari komponen-komponen utama harus Next >