< Previous 39 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI Jenis penjepit belakang tidak dapat digerakkan Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak. Apabila rahang digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan menjulur ke bawah bebas dimuka bangku kerja. Gambar 36. Ragum rahang belakang tetap 5). Tang dan kunci Tang (plier) Ada berbagai macam bentuk tang yang digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya. a). Diagonal cutting plier, digunakan untuk memotong kawat baja, tang jenis ini mempunyai dua sisi dan rahang yang keras. b). End cutting plier, digunakan untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90º. c). Flat nose plier, digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat tirus pada bagain ujung. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 40 d). Long nose plier, digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan bentuk rahan bulat tirus. e). Round nose plier, digunakan untuk membengkokkan kawat dan pelat yang tipis. f). Combination plier, digunakan untuk berbagai pekerjaan ringan menggunakan tangan. g). polygrip plier, digunakan untuk memegang bahan, dilengkapi den Gambar 37. Tang (plier) Kunci (wrench) 1. Kunci pas Kunci pas digunakan untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu seuai dengan ukuran kepala baut. Gambar 38. Kunci pas 2. Kunci ring (box wrench) Kunci ini digunakan untuk membuka baut kepala segi enam yang mempunyai 12 sudut kunci pada tempat-tempat yang sempit. Gambar 39. Kunci ring 41 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 3. Kunci ellen (Hexagon screwdrivers) Digunakan untuk memutar baut dengan kepala socket yang berbentuk sesi enam. Gambar 40. Kunci ellen 4. Kunci socket Pada satu set kunci socket mempunyai berbagai macam ukuran, untuk memutarkan socket pada kunci ini digunakan batang pemutar khusus yang dimasukkan pada kunci socket. Pada bagian socket kunci ini mempunyai sudut segi duabelas beraturan. Gambar 41. Kunci socket 5. Pipe wrench/kunci (tang) pipa Kunci ini digunakan untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal maupun berbentuk pipa. Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan rahang. Gambar 42. pipe wrench TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 42 6). Obeng Obeng digunakan untuk memutar baut yang mempunyai kepala beralur, baik yang beralur lurus maupun yang beralur silang. Pada bagian pangkal obeng dilengkapi dengan pemegang yang biasanya terbuat dari kayu ataupun plastik. Gambar 43. Obeng C. Rangkuman 1. Macam-macam alat penanda Penggores Cap (stamp) Penitik Jangka tusuk Jangka hati 2. Macam-macam alat potong Pahat tangan Kikir Gergaji tangan Mata bor Rimer tangan Tap Snei Gunting tangan 3. Alat-alat Bantu lainnya Palu konde Palu pembentuk Palu lunak (mallet) Penjepit (ragum) 43 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI Tang dan kunci Obeng Meja datar D. Tugas Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan kepada peserta diklat agar selalu berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori yang dipelajari. Kemampuan yang harus dicapai sesuai kriteria standar oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah: 1. Mengetahui macam-macam perkakas tangan. 2. Mengidentifikasi macam-macam kelompok perkakas tangan. 3. Memilih perkakas tangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya Lakukanlah tugas-tugas belajar di bawah ini: 1. Ketahui macam-macam perkakas tangan. 2. Identifikasi macam-macam perkakas tangan dan pengelompokannya. 3. Pilih perkakas tangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. E. Tes Formatif 1. Sebutkan macam-macam dan fungsi alat penanda yang digunakan di bengkel ! 2. Sebutkan macam-macam dan fungsi alat-alat potong yang digunakan di bengkel ! F. Lembar Jawaban Tes Formatif 1. Macam-macam alat penanda Penggores: untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja Cap (stamp) : digunakan untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf, angka dan tanda-tanda lainnya. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 44 Penitik : untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik garis Jangka tusuk : dipergunakan untuk melukis busur dan lingkaran dengan teliti. Jangka hati : untuk membuat garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi benda. 2. Macam-macam alat potong Pahat tangan : digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong, membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb Kikir : digunakan untuk menghaluskan benda kerja . Gergaji tangan : digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya untuk dikerjakan kembali. Mata bor : terdiri dari sudut tatal dan sudut bebas yang biasa terdapat pada alat-alat potong, digunakan untuk melubang benda kerja. Rimer tangan : alat potong untuk memperhalus permukaan lubang dan memperbesar lubang yang telah kita siapkan sebelumnya Tap : alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan. Snei : Untuk memotong ulir pada bagian luar atau pada batang baut dengan tangan, dipergunakan sejenis alat yang dinamakan pengulir luar. Alat bantu untuk memutarkan senei adalah rumah senei atau tangkai senei. Gunting tangan : digunakan untuk memotong benda kerja yg tipis dengan cara menggunting. 45 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI G. Lembar Kerja Peserta didik a. Alat dan Bahan b. Peralatan tulis. c. Camera. (untuk mengambil gambar jika diperlukan). 1. Keselamatan Kerja a. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. b. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. 2. Langkah Kerja a. Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. b. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/ instruktur. c. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas. d. Lakukan pengambilan gambar dengan camera jika diperlukan sebagai bukti hasil survey anda jika diperlukan. e. Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula. 3. Tugas a. Lakukan observasi tentang pengelompokan alat & peralatan bengkel secara ringkas dan jelas! b. Lakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal pengelompokan alat & peralatan bengkel c. Berilah saran dan tanggapan anda terhadap sistem tersebut sesuai dengan pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar ini. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 46 3. Kegiatan Belajar 3. Klasifikasi alat & peralatan bengkel dalam sistem inventarisasi/pengarsipan. A. Tujuan Pembelajaran Peserta diklat dapat menjelaskan tentang inventaris Peserta diklat dapat menjelaskan hal-hal yang termasuk dalam inventaris Peserta diklat dapat menjelaskan nomor identifikasi dalam inventaris B. Uraian Materi Definisi inventarisasi Inventarisasi adalah daftar terperinci aset yang dimiliki oleh suatu organisasi atau lembaga. Agar bermanfaat, inventarisasi harus terus dipelihara dan diperbarui untuk mengetahui status masing-masing aset. Tergantung pada sifat dari organisasi dan aset yang terkait, rincian yang berbeda dilacak dan diperbarui sebagai perubahan terjadi. Tujuannya adalah untuk memiliki akurat, catatan yang up-to-date dari semua aset yang dimiliki oleh organisasi, yang mencerminkan status pada saat tertentu dalam waktu. Sebuah inventaris peralatan memberikan penilaian teknis teknologi, memberikan rincian jenis dan jumlah peralatan dan status operasi saat ini. Inventaris memberikan dasar bagi manajemen aset yang efektif, termasuk memfasilitasi penjadwalan pemeliharaan preventif dan pelacakan pemeliharaan, perbaikan, dan peringatan. Inventaris dapat memberikan informasi keuangan untuk mendukung penilaian ekonomi dan anggaran. Inventaris adalah fondasi yang diperlukan untuk mengatur pengelolaan peralatan yang efektif. Barang-barang seperti 47 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI sejarah peralatan, logbooks, operasi dan layanan manual, pengujian dan prosedur jaminan kualitas dan indikator diciptakan, dikelola dan dipelihara di bawah inventaris peralatan. Selain itu, aksesoris, perlengkapan dan persediaan suku cadang secara langsung berkorelasi dengan persediaan peralatan medis utama. Hal-hal yang termasuk dalam inventaris Inventaris peralatan dapat dipertahankan pada tingkat yang berbeda dalam struktur suatu negara. Inventaris tersebut dapat digunakan untuk memastikan bahwa layanan yang tepat diimplementasikan untuk melindungi investasi besar peralatan yang sangat teknis dan untuk memantau potensi bahaya. Dalam kasus di mana negara memiliki aset, inventarisasi nasional atau regional / provinsi dapat diimplementasikan . Dalam banyak jenis peralatan memerlukan bahan habis pakai dan aksesoris . Oleh karena itu, dalam hubungannya dengan inventaris peralatan, fasilitas harus menjaga persediaan yang terpisah dari bahan habis pakai yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan. Persediaan mencakup sistem saham - kontrol untuk melacak rincian seperti jumlah dan tanggal kedaluarsa sehingga barang tetap dalam stok dan digunakan sebelum mereka berakhir . Kontrol stok yang efektif persediaan habis mencegah pengeluaran dan memungkinkan perkiraan anggaran untuk menutupi biaya bahan habis pakai . Sebuah persediaan suku cadang peralatan merupakan catatan penting lain yang harus dijaga untuk memastikan fungsi peralatan aman dan efektif. Untuk setiap perangkat, adalah penting untuk memiliki stok barang yang dipakai dari waktu ke waktu atau perlu diganti secara berkala. Selain itu, bahan perawatan umum , seperti sekering , sekrup dan kabel listrik , harus disimpan dalam pasokan melalui penggunaan persediaan . Sebuah persediaan suku TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 48 cadang dapat membantu dalam memperkirakan biaya pemeliharaan tahunan peralatan telekomunikasi . Inventaris lainnya yang dapat diterapkan untuk mendukung atau terkait dengan teknologi telekomunikasi meliputi berikut ini: a. Inventaris alat dan peralatan uji: membantu tim pemeliharaan peralatan telekomunikasi dalam menjaga peralatan dan alat uji terorganisir, dalam keadaan baik dan kalibrasi.. b. Industri dan peralatan telekomunikasi diperlukan untuk menjaga laboratorium telekomunikasi berjalan lancar dan membutuhkan perawatan. Inventarisasi peralatan tersebut berguna dalam mengelola pemeliharaan peralatan ini. c. Peralatan keselamatan: menjaga inventarisasi barang-barang seperti alat pemadam kebakaran, selang kebakaran, dan alarm, dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan mereka berada di urutan yang baik, akan memastikan bahwa mereka berfungsi bila diperlukan. d. Fokus dari dokumen ini adalah pada peralatan telekomunikasi, bahan habis pakai, suku cadang, alat-alat bengkel dan persediaan peralatan. Aset teknologi telekomunikasi utama untuk dimasukkan dalam inventarisasi adalah peralatan telekomunikasi. Ketika sebuah organisasi memutuskan untuk menghilangkan beberapa item dari inventaris, itu menetapkan seperangkat kriteria yang digunakan untuk menyertakan atau mengecualikan setiap item. Salah satu metode adalah untuk menerapkan persediaan berbasis risiko yang mengidentifikasi peralatan berisiko tinggi untuk dimasukkan dalam rencana pengelolaan peralatan persediaan dan telekomunikasi, dan barang-barang berisiko rendah yang mungkin aman dihilangkan. Setiap fasilitas telekomunikasi memiliki kebutuhan yang berbeda untuk informasi tentang setiap item yang perlu dimasukkan dalam Next >