< Previous 70 sekarangpun politur masih tetap tumbuh dan berkembang dengan berbagai rekayasanya. Sejak dahulu jika orang ingin membuat tampilan akhir yang bagus dari suatu produk yang terbuat dari kayu (Pekerjaan kayu), maka mereka akan melapiskan resin alami dari jenis tumbuh-tumbuhan. Begitu pula untuk mewarnai bender tersebut, mereka memperolehnya dari tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, atau dari berbagai jenis tanah. Pelapisan resin alami sangat mudah terpengaruh oleh cuaca dan mudah terkontaminasi zat-zat dari luar, dari pengalaman inilah timbul upaya-upaya dan ide-ide kearah yang lebih baik dengan cara menggunakan alcohol untuk bahan pelarut/pengencer resin dan berbagai percobaan ternyata bahwa methylated spirits (ethyl alchol) cocok sekali untuk melarutkan shellac. 14) Pengetahuan Bahan Politur (a).Bahan dasar Shellac Asli Shellac diperoleh dari resin keras disebut lac, dihasilkan oleh kulit yang tipis dari serangga yang menduduki pada pepohonan yaitu semacam species pohon ara yang terdapat di Bengali, Siam, China, Ceylon, Burma, dan Kepulauan Malaka. Ini dikenal resin dalam perdagangan yang dihasilkan langsung melalui aktifitas serangga. 71 Jenis serangga betina yang banyak menghasilkan shellac, mereka menerobos kulit kayu dan mendesak kulit getah dalam pertumbuhan batang. Perpindahan tempat serangga air getah sampai serangga ditetesi pewarna merah delima, yang akhirnya mengeras pada serangga. Kegiatan serangga yang terus menerus, akhirnya metrial menyelimuti sayap keras serangga dengan ketebalan sampai ½”. (b). Shellac Pabrik Jika seklas kehidupan lac serangga berlangsung mengeras di permukaan batang kayu, lac ini dapat dipatahkan dengan berbagai ukuran dari 15 sampai dengan 30 cm, lac ini disebut stick-lac. Stick-lac dikikis dengan gerinda atau scraper,lac dipisahkan dan sayap keras serangga dan dibentuk pellet menyerupai biji-bijian disebut SEED-LAC. Seed – lac dicuci untuk beberapa waktu agar bebas dari warna yang selalu berat dari sayap-sayap serangga dan benda-benda lain yang melekat padanya. Setelah kering, 72 ditempatkan kantung katun + 7,5 cm diameternya, dengan berbagai panjang. Kedua ujung kantung disangga oleh pemegang kemudian dipanaskan api arang. Dengan panas pelan – pelan Lac meleleh dan ditebarkan tipis sekali pada drum porselin yang dingin akan dibentuk lapisan tipis yang disebut SHELLAC. Pada pelunakan awal yang dijatuhkan berbentuk gumpalan – gumpalan pada palt pendingin dibentuk semacam kue 5 s.d 7 cm diameternya dan ketebalan 3 mm. Ini disebut button lac, terbungkus plastik yang tertera bahwa lac dinyatakan kualitas lac tersebut. Satu jenis lac yang paling jelek dan kotor dari proses pelelehan dan penyucian, kadang dibuat hiasan dan permata murahan. Sebagian terbesar berwarna merah delima yang gelap. Diperdagangan disebut Garnet Lac. (c). Komposisi Lac Prosentase unsure pokok yang terdapat pada shellac bervariasi tergantung dari jenis pohon, tempat yang berbeda, cuaca, namun secara umum shellac terdiri dari : 73 Lac resin 65 – 70 % Lac wax 3 – 5 % Gluten 4 – 6 % Pewarna 10 – 12 % Prosentase di atas belum termasuk benda – benda yang tid ak berguna. Seperti bangkai serangga, kotoran dan lain – lain. Keberadaan lac wax berfungsi sebagai penambah kekuatan tarik dan memperandah tahanan kelembaban. Pada campuran alkohol wax menampilkan campuran yang keruh. Bahan pewarna pada lac yang asli terdiri dari dua dye, satu larut dalam air, satu larut dalam spiritus. Banyak air melarutkan dye ketika seed lac dicuci. Pada suatu saat, sebelum nilai resin shellac diketahui. Lac dipanen / diambil untuk dijadikan dye shellac. Kebanyakan spiritus melarutkan dye dari shellac, begitu juga jika secara kimia diwax atau diputihkan. (d). Bleached Lac Bleached lac kadang-kadang digunakan pada finishing kayu. Secara kimia memiliki unsur sebagai penghilang warna dan juga berkibat berubahnya kualitas material itus endiri. Satu cara bleaching adalah merebus shellac orange yang encer, dilarutkan carbone potash dan potash akan 74 meleleh mengendap di bawah air dan tunggu sampai shellac menjadi putih.Cara lain adalah melarutkan shellac dalam alkali dan kemudian melewati cucuran gas chlorine menjadi larutan. Ini dikerjakan di bawah air sampai memutih. Pada kegiatan yang teliti dan besar yang dikomersilkan digunakan sodium hypochlorite dan netralkan dengan sulpuric asid diteruskan dengan penyaringan dan pencucian. Lac banyak kehilangan sifat elastis alaminya pada saat proses bleaching. Bleachedlac terdiri dari 25 % air, harus dikurangi dengan udara hangat yang terbuka sebelum digunakan sebagai polish. Hasil studi secara komersial bleached lac menampilkan bleached lac yang cerah larut tanpa banyak pembengkakan seperti sebelumnya tetapi perlu menunggu lama, bergelembung dan berubah menjadi jeli sebelum larut. Lamanya penyimpanan dan sinar menyebabkan warna bertambah gelap, untuk itu harus disimpan pada temapt yang gelap.Jika dijual dalam kaleng, maka kaleng akan terkikisnya. Untuk mendapat bleached shellac yang baik, maka haru segera dilarutkan sesegera mungkin setelah keluar dari penyimpanan gelas gelap dan tempat yang gelap. Begitu juga segera digunakan / dipoleskan pada benda kerja. 75 (e). Efek Panas pad shellac Panas yang berlebihan akan berakibat mutu shellac berkurang, berubah daya larut dan merusak kekuatan tarik. Oleh sebab itu shellac menjadi rapuh / mudah pecah dan retak – retak pda permukaan pada benda kerja jika shellac yang dipakai telah terkontaminasi oleh panas. (f). Efek Usia pada Shellac Pelarutan shellac dipengaruhi oleh usia shellac tersimpan. Shellac yang tersimpan pada waktu yang cukup lama, praktis pelarutannyapun akan lambat dan terjadi prubahan bentuk berupa agar – agar, untuk mempercepat pelarutannya shellac tersebut harus dipecahkan (g). Larutan/ campuran politur fabrikan (1) Ultran Politur P-01 Ultran Politur P-01 adalah politur modern berkualitas tinggi yang dirancang agar mudah dalam aplikasi, cocok digunakan untuk melindungi dan menampilkan keindahan bagian-bagian dalam rumah yang terbuat dari kayu. Dengan kelebihan-kelebihan ini Ultran Politur P-01 dapat menampilkan warna-warna yang cerah, awet dan mudah diaplikasikan., produk ini hanya mengeluarkan emisi yang sangat rendah, jauh di bawah ambang batas yang dipekenankan oleh peraturan internasional. Selain tidak berbau dan 76 mengandung formaldehyde (bau pedas) yang rendah, furniture yang selesai finishing memakai produk ini tidak menimbulkan limbah yang terlalu berbahaya yang dapat mencemari udara di lingkungan sekitar, serta tidak mengganggu kesehatan Fungsi • Memperindah dan melindungi kayu yang tidak terekspose langsung oleh sinar matahari dan hujan Keunggulan Banyak pilihan warna, memberikan banyak alternatif untuk insiprasi kreativitas Anda. Tingkat transparansi yang baik, mampu mengekspos keindahan alami serat kayu. Kemudahan melakukan perawatan dan perbaikan. Cukup dengan mengamplas 77 ambang lapisan politur yang lama, Ultran Politur dapat langsung digunakan sebagai lapisan akhir Memiliki daya kerataan permukaan yang baik, mudah diaplikasi dengan menggunakan kuas tanpa menimbulkan jejak kuas Tahan sinar matahari & hujan Cukup fleksibel Warna halus dan mengekspose keindahan alami serat kayu Kegunaan Untuk kusen, daun pintu, daun jendela, reling tangga dll yang masih terlindung atap (2) Ultran Politur P-03 Uv Ultran Politur P-03 UV digunakan untuk finishing bagian rumah yang terbuat dari kayu yang banyak disinari matahari dan kena hujan seperti: lisplang, pagar kayu, pergola, gazebo, dll Ultran Politur P-03 UV mengandung lebih banyak pigment dan UV absorber seta wax, sehingga memberikan perlindungan ekstra terhadap sinar matahari dan hujan Fungsi 78 • Memperindah dan melindungi kayu yang terekspose langsung oleh sinar matahari dan hujan Keunggulan • Tahan sinar matahari & hujan • fleksibel • Sun blocker • Anti jamur Penggunaan • Untuk pergola, listplank, pagar kayu, gazebo, dll. (3) Ultran Yunior P-05 ULTRAN YUNIOR P-05 Dibuat Dari Bahan Resin Urethane Synthetic Berwarna Transparan, Mudah Diaplikasikan Untuk Pintu Dan Jendela Bagian Interior Dan Eksterior Di Rumah Anda! Tahan Rayap. Sangat Cocok Untuk Daerah Tropis (Yang Banyak Hujan Dan Matahari) Dan Indah Karena Menampilkan Urat Kayu. Melindungi Rumah Anda Dari Kerusakan Sinar Matahari, Kutu Kayu, Maupun Rayap. 79 Fungsi • Melindungi & memperindah kayu bangunan Keunggulan • Harga lebih ekonomis Penggunaan • Untuk kayu yang tidak terekspose langsung sinar matahari & hujan (4) Bahan Finishing Ramah Lingkungan Bahan finishing politur ramah lingkungan adalah bahan finishing yang tidak mengandung toxin, yaitu apabila diaplikasikan, selain berfungsi proteksi dan dekorasi, juga mengandung fungsi hygenis. Bahan finishing politur ramah lingkungan sama seperti bahan finishing lainnya, yaitu setelah diaplikasikan akan mengering serta membentuk suatu lapisan keras, rata dan berwarna solid atau transparan (clear). Hasil dari suatu lapisan yang mengering menutupi serat kayu disebut dengan istilah tutup urat (opaque finish). Sedangkan lapisan yang mengering dan menghasilkan tampilan yang jernih atau transparan (tidak menutupi serat kayu) disebut clear finish. Bahan finishing ramah lingkungan ditandai dengan semua bahan (terdiri dari resin/binder, solvent, pigmen, filler, dan bahan additive, semuanya berbasis air), yaitu water based. Next >