< Previous78 tidak mungkin dilakukan, maka dapat digunakan zat pengawet tertentu dengan syarat zat tersebut tidak mengganggu atau mengubah kadar zat yang diperiksa. Salah satu tujuan pengawetan ialah untuk memperlambat perubahan komposisi kimia kualitas air. Penambahan bahan kimia sebagai bahan pengawet dapat menyebabkan sampel tersebut tidak sesuai lagi untuk penetapan parameter tertentu. Metode pengawetan dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam seperti dijelaskan berikut ini. a. Pendinginan Metode pengawetan dengan cara pendinginan dilakukan dengan menyimpan sampel pada suhu kurang lebih 4oC dan lebih baik lagi ditempat gelap. Perlakuan ini dimaksudkan untuk memperlambat aktifitas biologi dan mengurangi kecepatan reaksi secara kimia dan fisika. Keuntungan metode ini adalah tidak mengganggu unsur-unsur yang ditetapkan. Bila pendinginan tidak mungkin dilakukan pada suhu 4 oC maka botol sampel dapat disimpan dalam bongkahan-bongkahan es. b. Pengawetan secara kimia Pengawetan secara kimia dapat dilakukan dengan beberapa metode. Pengasaman. Pengawetan sampel dengan penambahan asam sampai pH lebih kecil atau sama dengan 2, biasanya dilakukan untuk pengawetan logam terlarut dan logam total sehingga pemeriksaannya dapat ditunda selama beberapa minggu. Khusus untuk logam merkuri waktu penyimpanan paling lama 7 hari dan bila perlu disimpan lebih lama lagi harus ditambahkan bahan pengoksidasi biasanya KMnO4 atau K2Cr2O7. Pengasaman menjadi pH ≤ 2 juga dapat menghalangi aktifitas biologi, 79 sehingga dapat digunakan untuk pemeriksaan unsur-unsur yang dapat mengalami perubahan secara biologi. Biosida. Pengawetan sampel dengan penambahan biosida akan menghalangi aktifitas biologi. Salah satu bahan biosida yang umum digunakan ialah larutan HgCl2 dimana konsentrasi HgCl2 dalam sampel sekitar 20-40 mg/L. Penggunaan bahan ini harus hati-hati bila dalam laboratorium yang sama dilakukan pengukuran kadar merkuri dalam konsentrasi rendah karena dapat terkontaminasi oleh HgCl2. Keadaan khusus Penetapan unsur-unsur tertentu memerlukan perlakuan yang tersendiri. Sebagai sampel untuk pengawetan sianida ditambahkan larutan NaOH sehingga pH menjadi 10-11. c. Pengaturan waktu Dengan cara pengaturan waktu dapat dihindari kesalahan pemeriksaan yang disebabkan oleh perubahan unsur selama penyimpanan. Batas waktu pemeriksaan tidak boleh melebihi batas waktu maksimum penyimpanan agar tidak terjadi perubahan unsur yang tidak dikehendaki. 5) Penyimpanan sampel Jenis penyimpanan yang dapat dipakai untuk menyimpan sampel dapat dibuat dari bahan gelas atau bahan plastik. Persyaratan kedua wadah tersebut harus dapat ditutup dengan kuat dan rapat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Masing-masing wadah mempunyai kelebihan serta kekurangan. Keuntungan pemakaian wadah gelas antara lain adalah: mudah mencucinya, mengecek keadaannya serta mensterilisasikannya. Sedang kekurangannya adalah 80 mudah pecah selama pengangkutan. Pemakaian wadah dari plastik tidak mudah pecah dan tahan terhadap pembekuan, akan tetapi sulit membersihkannya. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tempat wadah sampel yaitu: penyerapan zat-zat kimia dari bahan wadah oleh sampel, misalnya bahan organik dari plastik, natrium, boron dan silika dari gelas; penyerapan zat-zat kimia dari sampel oleh wadah, misalnya penyerapan logam-logam oleh gelas atau bahan-bahan organik oleh plastik; terjadinya reaksi langsung antara sampel dengan wadah, misalnya fluorida dengan gelas. 6) Pengangkutan sampel a. Pengepakan dan pengangkutan sampel Tiap-tiap sampel yang telah dimasukkan kedalam wadah sebelum diangkut ke laboratorium harus diberi label terlebih dahulu untuk menghindari tertukarnya sampel. Pada tiap-tiap label masing-masing dicantumkan lokasi pengambilan sampel, tanggal, jam, pengawet yang ditambahkan serta petugas yang mengambil sampel. Label tersebut kemudian ditempelkan pada tiap-tiap wadah dan diusahakan agar label tersebut tidak rusak atau hilang selama pengangkutan. Botol-botol sampel ditutup rapat dan dimasukkan ke dalam kotak yang telah dirancang khusus sehingga sampel tidak pecah atau tumpah selama pengangkutan dari lapangan ke laboratorium. b. Label sampel dan catatan lapangan Petugas pengambil sampel harus mempunyai label yang berisi keterangan sebagai berikut :lokasi, tanggal dan waktu nomor dan 81 jenis sampel, suhu air dan udara, tinggi muka air atau debit, keadaan cuaca, keadaan fisik sumber air, keadaan lingkungan lokasi pengambilan sampel, hasil pemeriksaan di lapangan dan nama petugas. Refleksi 3. 1. Bagaimana kesan anda setelah mengikuti pembelajaran ini? ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. 2. Apakah anda telah menguasai seluruh materi pembelajaran ini? Jika ada materi yang belum dikuasai tulis materi apa saja. ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. 3. Manfaat apa yang anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran ini? ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. PETUNJUK : 1.Tuliskan nama dan KD yang telah anda selesaikan pada lembar tersendiri 2.Tuliskan jawaban pada pertanyaan pada lembar refleksi! 3.Kumpulkan hasil refleksi pada guru anda 82 4. Apa yang akan anda lakukan setelah menyelesaikan pelajaran ini? ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 5. Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada kegiatan pembelajaran ini! ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Tugas /Lembar Kerja 4.Mengelola dan menyiapkan sampel untuk analisis menurut SNI 03-7016-2004 Alat dan Bahan Alat: Meteran Stopwatch Termometer Kertas pH Ice Box Gelas ukur Tali plastik / rafia Bahan: Wadah sampel tertutup 100 ml 7 buah Drigen 5 L 1 buah Es batu 3 kg H2 SO4 0,5 N 100 ml Asam nitrat 0,5 N 100 ml Kertas Label besar Lem aibon Alat tulis Cara kerja 1. Lakukan perlakuan pendahuluan terhadap sampel dengan cara penyaringan untuk pemeriksaan logam dan ekstraksi untuk pemeriksaan pestisida. Penyaringan dilakukan dengan melewatkan sampel melalui kertas saring yang ukuran porinya 0,45 μm. Ekstraksi dilakukan dengan cara memasukkan sampel yang telah diukur volumenya kedalam labu pemisah. Kemudian ditambahkan larutan pengekstrak dengan volume 83 tertentu. Kocok labu pemisah beberapa saat sampai terbentuk dua lapisan yang terlihat nyata. Pisahkan zat yang terekstrak ke dalam tempat khusus dan ditutup rapat untuk pemeriksaan selanjutnya. 2. Lakukan pengawetan sampel. Apabila pemeriksaan air tidak dapat dilakukan segera setelah pengambilan sampel maka cara yang terbaik adalah dengan mendinginkan sampel pada suhu 4oC. Apabila hal ini tidak mungkin dilakukan, maka dapat digunakan zat pengawet tertentu dengan syarat zat tersebut tidak mengganggu atau mengubah kadar zat yang diperiksa. 3. Pengawetan sampel dengan penambahan asam sampai pH lebih kecil atau sama. 4. Biasanya dilakukan untuk pengawetan logam terlarut dan logam total sehingga pemeriksaannya dapat ditunda selama beberapa minggu. Khusus untuk logam merkuri waktu penyimpanan paling lama 7 hari dan bila perlu disimpan lebih lama lagi harus ditambahkan bahan pengoksidasi biasanya KMnO4 atau K2Cr2O7. No Pengujian Pengawetan sampel 1 Kalsium 100 ml di tambahkan HNO3 sampai pH 2 2 COD 100 ml di tambahkan H2SO4 ampai pH 2 3 Karbon Organik 100 ml di tambahkan H2SO4 ampai pH 2 dan didinginkan 4 Nitrat-N. 100 ml di tambahkan H2SO4 sampai pH 2 5 Logam total 250 ml ml di tambahkan HNO3 sampai pH 2 5. Pengawetan sampel dengan penambahan biosida akan menghalangi aktifitas biologi. Salah satu bahan biosida yang umum digunakan ialah larutan HgCl2 dimana konsentrasi HgCl2 dalam sampel sekitar 20-40 mg/L. Penggunaan bahan ini harus hati-hati bila dalam laboratorium yang sama 84 dilakukan pengukuran kadar merkuri dalam konsentrasi rendah karena dapat terkontaminasi oleh HgCl2. 6. Lakukan penyimpanan sampel pada tempat gelas atau plastik. Keuntungan pemakaian wadah gelas antara lain adalah: mudah mencucinya, mengecek keadaannya serta mensterilisasikannya. Sedang kekurangannya adalah mudah pecah selama pengangkutan. 7. Lakukan pengangkutan sampel. Tiap-tiap sampel yang telah dimasukkan kedalam wadah sebelum diangkut kelaboratorium harus diberi label terlebih dahulu untuk menghindari tertukarnya sampel. Pada tiap-tiap label masing-masing dicantumkan lokasi pengambilan sampel, tanggal, jam, pengawet yang ditambahkan serta petugas yang mengambil sampel. Label tersebut kemudian ditempelkan pada tiap-tiap wadah dan diusahakan agar label tersebut tidak rusak atau hilang selama pengangkutan. Botol-botol sampel ditutup rapat dan dimasukkan ke dalam kotak yang telah dirancang khusus sehingga sampel tidak pecah atau tumpah selama pengangkutan dari lapangan ke laboratorium. 8. Beri label yang berisi keterangan sebagai berikut:lokasi, tanggal dan waktu nomor dan jenis sampel, suhu air dan udara, tinggi muka air atau debit, keadaan cuaca, keadaan fisik sumber air, keadaan lingkungan lokasi pengambilan sampel, hasil pemeriksaan di lapangan dan nama petugas. 9. Untuk tujuan pengujian mikrobiologis kirim sampel ke laboratorium secepat mungkin tidak boleh lebih dari 24 jam setelah pengambilan sampel. Suhu selama transportasi adalah 4oC pengujian mikrobiologis. 85 Kegiatan : 6 1.Setelah melakukan praktikum bandingkan data hasil pengamatan kelompok anda dengan data hasil pengamatan kelompok yang lain! Catat persamaan dan perbedaanya. Jika data hasil pengamatan dikomunikasikan kepada orang lain, apakah orang lain tersebut memperoleh pemahaman yang sama? Berikan kesesempatan teman anda untuk menanya. Diskusikan dengan teman kelompok anda! 2.Semua data yang telah diperoleh dari hasil praktikum, presentasikan masing-masing kelompok di depan kelas. 3.Tahap akhir yang perlu Anda lakukan adalah membuat kesimpulan dari data – data yang telah diperoleh, lalu menarik suatu hubungan antara data – data tersebut kemudian mencocokkan dengan data – data yang relevan (hasil verifikasi) atau bandingkan data hasil perhitungannya dengan data standar 4.Buatlah laporan yang berkaitan dengan hasil praktikum pengambilan sampel dari beberapa lokasi dengan menggunakan beberapa metode. 86 Tes Formatif 5. 1) Jelaskan kreteria petugas pengambil contoh (PPC) yang profesional! 2) Jelaskan perbedaan sampel/contoh dan populasi! 3) Jelaskan macam-macam populasi dan sampel! 4) Jelaskan tahapan-tahapan dalam pengambilan sampel untuk pengujian laboratorium! 5) Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar suatu zat selama penyimpanan atau pengawetan sampel. 87 C. PENILAIAN Sikap 1.Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4. 1 = BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas 2 = MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3 = MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten 4 = MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten No. Sikap Religius Disiplin Tanggug jawab Peduli Responsif Teliti Jujur Santun 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengamati 2 Menanya 3 Mengeksplorasi 4 Mengasosiasi 5 Mengkomunikasikan Next >