< PreviousPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 91 b). Macam Macam Sistem Pelumasan Sepeda Motor (1). Pelumasan campur Gambar 3.5: pelumasan campur Cara kerja Oli dicampur dengan bahan bakar, maka oli ikut aliran gas keruang engkol dan silinder dimana oli ikut terbakar dalam ruang bakar. Sifat-sifat Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana Pemakaian oli boros, timbul polusi Dipergunakan pada motor 2 Tak kecil Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin Perbandingan campuran Bagian oli 2 – 4% ( Perhatikan spesifikasi pabrik ) Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 92 (2). Pelumasan sistem autolube dan CCI Gambar 3.6: pelumasan sistem autolube dan CCI Cara kerja Sifat-sifat Pemakaian oli lebih ekonomis daripada pelumasan campur ( langsung ditangki ) Penyetelan salah pada pompa oli mengakibatkan kerusakan pada motor Dipergunakan pada sepeda motor 2 Tak Sistem Autolube : Oli dipompakan dari tangki oli menuju saluran masuk Sistem CCI : Seperti autolube dengan saluran-saluran tambahan ke bantalan poros engkol Aliran oli tergantung pada : Putaran mesin Posisi katup Kabel gas Tanki oli Karburator Di campur Pompa oli Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 93 (3). Pelumasan sirkuit tekanan Gambar 3.7: pelumasan sirkuit tekan Cara kerja Oli dari karter dipompakan ke saluran bagian motor yang memerlukan pelumasan dan turun dengan sendirinya kembali ke karter/tandon oli pelumas. Sifat-sifat Pelumasan teratur dan merata Memberi pendinginan dan pembersihan pada tiap-tiap bagian yang dialiri oli pelumas Karena pompa digerakkan oleh motor, hasil pemompaaannya tergantung pada putaran motor Digunakan pada kebanyakan motor 4 Tak dan motor Diesel 2 Tak Oli perlu diganti Setiap » 2.000 km untuk jenis kendaraan sepeda motor (lihat buku data dari masing masing jenis kendaraan). Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 94 c). Susunan Oli Motor Oli motor terdiri dari : (1). Oli pelumas yang diproses dari minyak mentah ( Base oil ) (2). Bahan tambahan yang meningkatkan kemampuan minyak pelumas ( Aditive ) Bahan-bahan tambahan Gambar 3.8: Bahan tambah oli Oli pelumas murni tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan motor. Oleh karena itu ditambah zat-zat yang memperbaiki prestasinya antara lain : Anti karat Untuk melindungi motor dari karatan Detergen Untuk melepas kerak-kerak sisa pembakaran Anti oksidasi ( pelindung hangus ) Untuk memperpanjang umur oli Penahan tekanan tinggi Untuk mencegah lapisan oli menjadi pecah akibat tekanan tinggi Pengental Untuk menahan oli menjadi encer akibat suhu yang tinggi Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 95 Klaksifikasi oli Gambar 3.9: Klasifikasi oli Pada oli motor tercantum dua klaksifikasi yang diukur menurut standar tertentu, yaitu : (1). Klaksifikasi SAE : Viskositas ( kekentalan ) Contoh : SAE 20, SAE 30, SAE 40, SAE 20W/50 (2). Klaksifikasi API : Mutu ( petunjuk penggunaan ) Contoh : SA, SB, .............SJ, .........CA,CB, .............CF Semakin tinggi SAE, semakin kental oli tersebut. Oli dengan dua batas indeks disebut “ Oli Multigrade “ Huruf pertama S : Motor bensin C : Motor Diesel Huruf kedua A - C D J …….. Tugas ringan - Tugas sedang - Tugas berat Huruf ke dua dapat juga digunakan berdasarkan tahun pembuatan motor yang besangkutan. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 96 Klaksifikasi Viskositas SAE ( SAE : Society of Automotiv Engineers ) Tabel 3.1: indeks klasifikasi viskositas SAE Oli Multigrade Viskositas oli bukan tetap, semakin tinggi temperatur semakin encer oli motor. Pada oli multigrade diberi zat tambahan yang mengatasi efek ini Contoh oli multigrade: SAE 20 w / 50 w singkatan dari winter artinya dingin Bila temperatur mesin masih dingin kekentalan oli seperti SAE 20 (oli encer), bila temperatur mesin sudah panas kekentalan oli seperti SAE 50 (oli lebih kental). Klaksifikasi mutu API ( API : American Proteleum Institute ) Indeks mutu API merupakan petunjuk penggunaan oli motor Motor bensin Tabel 3.2: indeks klasifikasi mutu API motor bensin Motor diesel Indeks Keterangan SAE 10 SAE 20 Encer sekali, digunakan untuk sistem hidrolis SAE 30 SAE 40 Umumnya digunakan untuk kendaraan SAE 50 Digunakan pada motor yang bekerja pada temperatur tinggi Indeks Keterangan SA........SD Tugas ringan, untuk motor daya rendah SE....... SF Tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan SG........SJ Tugas berat, untuk motor daya tinggi Indeks Keterangan Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 97 Tabel 3.3: indeks klasifikasi mutu API motor diesel Catatan Berdasarkan hasil penelitian dari pabrik, maka tiap beberapa tahun sekali akan muncul oli baru yang lebih baik mutunya, dan huruf ke dua juga akan meningkat. CA........CB Tugas ringan, untuk motor daya rendah CC.......CD Tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan CE.......CF Tugas berat, untuk motor “ Turbo “ Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 98 d). Penggantian Oli Dalam waktu pemakaian yang sedikit lama oli perlu diganti karena mutu oli akan berkurang, hal tersebut disebabkan : (1). Oksidasi Di timbulkan karena reaksi oksigen dengan hidrogen yang terkandung dalam minyak pelumas timbul lumpur / endapan (2). Kelemahan bahan tambahan Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan secara permanen, tapi hanya memberi bahan tambahan dalam kurun waktu pemakaian tertentu. (3). Kotoran Kotoran-kotoran berupa abu karbon, bercampur dengan minyak pelumas timbul gumpalan karbon Interval Penggantian Oli Motor Motor bensin (mobil) : 5.000 – 10.000 km ( tergantung oli motor yang digunakan ) Sepeda motor : 2.000 – 3.000 km ( tergantung oli motor yang digunakan ) Informasi tambahan: Tiap jenis oli motor yang diproduksi dari pabrik yang berlainan, masa pemakaian oli motor juga akan berbeda. Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros (1). Kelebihan oli dalam panci Terjadi cipratan oleh poros engkol dikabutkan, penghisapan melalui vebtilasi karter (2). Kebocoran keluar motor Misal pada paking kepala silinder,sil-sil poros engkol, dsb (3). Kebocoran menuju ruang bakar ( oli ikut terbakar ) Dinding silinder, cincin torak dan pengantar katup juga perlu dilumasi ! Akibatnya, sebagian kecil oli dapat masuk ruang bakar dan ikut terbakar. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 99 Gambar 3.10: kebocoran oli pada penghantar katup dan cincin torak Alasan oli/minyak pelumas pada mesin berkurang Oli menguap akibat temperatur mesin tinggi Kebocoran oli pada mesin, bos klep/katup, katup aus Cincin torak atau tabung silinder aus Alasan oli/minyak pelumas kotor Oli jarang diganti Paking/gasket kepala silinder cacat Cincin torak/tabung silinder aus Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 100 e). Pompa Oli Motor 2 Tak Cara kerja pompa oli autolube / CCI (1). Posisi gas penuh (akhir langkah hisap) Gambar 3.11: posisi gas penuh (akhir langkah hisap)Cara kerja akhir langkah hisap: Pada saat pengatur membuka posisi, maka pegas akan menekan torak ke atas hingga terendah dari torak bersinggungan dengan pembatas langkah, dengan demikian langkah torak maksimum, pada posisi ini saluran masuk terbuka dan saluran keluar tertutup oleh torak. Karena terjadi pembesaran ruangan akibat langkah torak, maka pada ruangan silinder akan terjadi vacum oli terisap masuk ke dalam ruang silinder Karena langkah torak maksimum, maka pengisapan oli ke ruang silinder juga maksimum Next >