< PreviousPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 111 (3). Mencampur perbandingan campuran Aduklah terlebih dahulu antara bensin dengan oli dalam kaleng agar bisa bercampur merata Gambar 3.24: cara mencampur bahan bakar dengan oli Catatan : Untuk mendapatkan campuran yang baik, digunakan : Bensin premium Oli 2T dengan sifat : Mudah bercampuran dan tak memisah lagi dari bensin Melindungi motor dari korosi Bisa mengunci/menghilangkan arang oli Viskositasnya sama dengan SAE 20 Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 112 c). Pemeriksaan dan penyetelan pompa sistem autolube Keselamatan kerja Hindari tumpahan oli, jika terjadi tumpahan segera dibersihkan dengan kain lap Langkah kerja : Lepas tutup pompa oli Periksa tangki oli dan selang-selang dari kerusakan dan kebocoran secara visual Periksa tanda penyetelan pada pompa oli sistem autolube seperti berikut : (contoh tanda penyetelan pompa autolube Yamaha L 2 S) pada saat gas tangan diputar penuh, tanda tanda harus segaris. Gambar 3.25: tanda penyetelan pompa autolube Yamaha L 2 Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli Gambar 3.26: kabel penyetel pada pompa oli ( no.1) Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 113 Setel batas minimum langkah pompa sesuai dengan spesifikasi (0,30 - 0,35 mm) Gambar 3.27: tanda penyetel pompa oli Penyetelan dapat dilakukan dengan cara mengurangi/menambah ring Gambar 3.28: penam-bahan/pengurangan ring pada penyetel pompa oli Pengeluaran udara (bleding) Sepeda motor dalam keadaan hidup Lepaskan sekrup pengeluar udara Biarkan oli mengalir keluar sampai gelembung-gelembung udara hilang Kemudian keraskan kembali baut pengeluaran udara tersebut Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 114 Gambar 3.29: pengera-san baut penyetel pompa oli Pemeriksaan tanda penyetelan pompa auto lube Suzuki A 100 Pada waktu gas tangan diputar penuh, tanda-tanda harus segaris Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli Gambar 3.30: pompa autolube Pemeriksaan tanda peyetelan pompa auto lube Kawasaki Kh. 110 Hidupkan mesin sampai temperatur kerja Periksa /setel putaran idle Putar gas tangan sampai rpm (putaran/menit) motor mulai naik, pada posisi ini tanda tanda penyetelan dari pompa oli auto lube harus segaris (lihat gambar 3.31) Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 115 Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli. Gambar 3.31: tanda penyetel pompa oli Kawasaki Kh.110 Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 116 c. Rangkuman 3 Dari uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut: 1). Dalam melaksanakan pekerjaan praktik, perhatikan keselamatan kerja agar terhindar dari kecelakaan. 2). Fungsi pelumasan adalah sebagai pelumas. pendingin, perapat dan pembersih 3). Sistem pelumasan pada kendaraan dibagi menjadi: pelumasan campur, pelumasan tekan. Untuk pelumasan campur itu sendiri ada yang langsung bercampur pada tanki bahan bakar, dan ada yang mempergunakan pompa jenis CCI dan Autolube. 4). Pada oli motor tercantum dua klaksifikasi yang diukur menurut standar tertentu, yaitu : (1). Klaksifikasi SAE : Viskositas ( kekentalan ), (2). Klaksifikasi API : Mutu (petunjuk penggunaan). 5). Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros antara lain: (1). kelebihan oli dalam panic, (2). kebocoran oli keluar motor, (3). kebocoran menuju ruang bakar ( oli ikut terbakar ) 6). Sifat – sifat sistem Autolube / CCI ditinjau dari hasil pemompaan : makin cepat putaran, semakin banyak pemompaan & makin terbuka katup gas, semakin panjang langkah pemompaan yang diperoleh antara posisi pembatas dan pengatur posisi gas 7). Pompa oli digerakkan langsung oleh putaran mesin itu sendiri (melalui poros engkol dengan perantara roda gigi). Jenis yang dipakai model rotor atau yang lebih dikenal dengan trachoid. 8). Pada saat rotor dalam berputar dalam berputar oleh adanyan putaran dari poros, maka rotor luar juga akan ikut berputar. Akibat putaran dari kedua rotor maka akan terjadi salah satu ruangan membesar (terjadi vakum) oli terhisap dari bak oli, dan diruangan yang lain terjadi penyempitan ruangan, oli akan ditekan ke bagian yang memerlukan pelumasan. 9). Hindarkan tumpahan oli, gunakan bak untuk mencegah oli tumpah ke lantai. & tumpahan harap dibersihkan dengan segera, supaya tidak seseorang slip dan jatuh. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 117 10). Masukkan minyak pelumas / oli kedalam mesin dengan jumlah yang sesuai, dan kalau tidak ada ukuran jumlah oli dengan melihat pada tangkai pengukur oli hingga pada bagian yang teratas ( tangkai dengan garis strip ). 11). Menghitung perbandingan campuran contoh : sebuah sepeda motor vespa mempunyai perbandingan antara oli dengan bensin adalah 1 : 20. Berapa liter olikah yang diperlukan untuk men-campur bensin 4 liter ? Jawab : oli yang diperlukan adalah: 1/20 x 100 % = 5 % dari bensin % liter x 4 liter = 0,20 liter oli = 200 cc 12). Pemeriksaan tanda penyetelan pompa auto lube Suzuki A 100 : Pada waktu gas tangan diputar penuh, tanda-tanda harus segaris Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli 13). Pemeriksaan tanda peyetelan pompa auto lube Kawasaki Kh. 110 : Hidupkan mesin sampai temperatur kerja Periksa /setel putaran idle Putar gas tangan sampai rpm (putaran/menit) motor mulai naik, pada posisi ini tanda tanda penyetelan dari pompa oli auto lube harus segaris (lihat gambar 3.31) Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 118 d. Tugas 3 Agar siswa lebih menguasai materi kegiatan 3 ini maka perlu diberi tugas antara lain: 1). Memasukkan minyak pelumas / oli kedalam mesin dengan jumlah yang sesuai, dan kalau tidak ada ukuran jumlah oli dengan melihat pada tangkai pengukur oli hingga pada bagian yang teratas ( tangkai dengan garis strip ). 2). Menghitung perbandingan campuran dengan prosentase yang bervariasi. 3). Memeriksaan tanda penyetelan pompa auto lube Suzuki A 100, dengan cara: Pada waktu gas tangan diputar penuh, tanda-tanda harus segaris Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli 4). Memeriksaan tanda peyetelan pompa autolube Kawasaki Kh. 110, dengan cara: Hidupkan mesin sampai temperatur kerja Periksa /setel putaran idle Putar gas tangan sampai rpm (putaran/menit) motor mulai naik, pada posisi ini tanda tanda penyetelan dari pompa oli auto lube harus segaris Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 119 e. Tes Formatif 3 1). Mengapa kendaraan bermotor perlu pelumasan? Jelaskan 2). Sebutkan macam macam sistem pelumasan pada kendaraan sepeda motor ! 3). Sebutkan keuntungan sistem pelumasan campur yang tanpa mempergunakan pompa oli dibandingkan dengan pelumasan campur dengan mempergunakan pompa oli ! Jelaskan secara singkat. 4). Apa yang dimaksud dengan oli SAE 20 W/50 ! jelaskan secara singkat. 5). Mengapa pemakaian oli mesin pada kendaraan 4 langkah bisa boros? Sebutkan alasannya ! 6) Sebutkan sifat sifat hasil pemompaan pada kendaraan yang mempergunakan sistem pelumasan Autolube/CCI ! f. Lembar Jawaban Tes Formatif 3 1). Karena pelumasan pada kendaraan bermotor berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, merapatkan bagian bagian yang berongga serta sebagai pembersih. Sehingga umur mesin kendaraan bisa lebih tahan lama. 2).Macam macam sistem pelumasan pada kendaraan sepeda motor ada: pelumasan campur dan pelumasan tekan. Sedangkan pelumasan campur itu sendiri ada pelumasan campur tanpa pompa oli dan pelumasan campur yang mempergunakan pompa oli. 3). keuntungan sistem pelumasan campur yang tanpa mempergunakan pompa oli dibandingkan dengan pelumasan campur dengan mem-pergunakan pompa oli adalah: lebih sederhana perawatannya, karena tidak dilengkapi denga pompa oli yang setiap saat perlu penyetelan dan perawatan. 4). SAE 20 W/50 adalah nilai kekentalan oli, dimana pada saat mesin kondisi dingin nilai kekentalan oli seperti SAE 20, dan pada saat mesin panas nilai kekentalan oli seperti SAE 50 (lebih kental). 5). Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros adalah: (1). Kelebihan oli dalam panci oli. (2). Kebocoran keluar motor. (3). Kebocoran menuju ruang bakar ( oli ikut terbakar ) Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 120 6). Sifat – sifat hasil pemompaan sistem Autolube / CCI adalah: Makin cepat putaran, semakin banyak pemompaan Makin terbuka katup gas, semakin panjang langkah pemompaan yang di-peroleh antara posisi pembatas dan pengatur posisi gas g. Lembar Kerja 3 1). Alat dan Bahan: a). Gelas pengukur b). Oli mesin dan oli 2T c). Macam macam sepeda motor 2T & 4T d). Set kotak alat e). Kain lap/majun & serbuk kayu f). Bensin 2). Keselamatan Kerja: a). Hindari siswa melakukan pekerjaan dengan bergurau. b). Bagi siswa yang sedang praktikum, ikuti petunjuk dari guru/instruktor dan petunjuk yang tertera pada lembar kerja . c). Hindari tumpahan oli ke lantai. d). Hindari tumpahan bensin pada saat bekerja. e).Siswa harus minta ijin/lapor kepada guru/instruktor bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. 3). Langkah Kerja a). Persiapkan alat dan bahan secara cermat, lengkap dan bersih. b). Persiapkan lembar kerja/job sheet serta kelengkapan yang dibutuhkan pada saat praktikum serta ikuti petunjuk dari guru/instruktor dan petunjuk yang tertera dari lembar kerja. c). Jaga kebersihan lingkungan kerja/praktikum (bengkel). d). Masukkan/tuangkan minyak pelumas / oli dengan kekentalan SAE 40 atau SAE 20W/50 kedalam mesin dengan jumlah yang sesuai, dan kalau tidak ada ukuran jumlah oli dengan melihat pada tangkai pengukur oli hingga pada bagian yang teratas ( tangkai dengan garis strip ). Next >