< PreviousPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 21 Gambar 1.12: cara menyetel katup Periksa kembali celah katup. Periksa paking – paking tutup katup isap / buang dan tutup generator. Pasang kembali tutup – tutup tersebut. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 22 b). Penyetelan penegang rantai timing (contoh sepeda motor Honda C 70) Keselamatan kerja: Posisikan kunci kontak “Off” pada saat penyetelan rantai timing Langkah kerja: Lepas tutup sproket yang ada disebelah kiri mesin. Kendorkan mur pengikat, kemudian baut penahan. Lepas baut penutup pada mur penyetel. Gambar 1.13: tanda pada sproket Keterangan gambar: 1.Mur pengikat. 2.Baut penahan. 3.Baut penutup. 4.Mur penyetel. 5.Per. 6.Per. 7.Batang penekan. 8.Karet penekan. Gambar 1.14: komponen penegang rantai timing Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 23 Putar mur penyetel kekiri / kekanan untuk mendapatkan ketegangan rantai timing yang sesuai. Ketegangan rantai timing yang sesuai / baik bila pergerakan rantai 1 – 2 mm. Gambar 1.15: kelenturan rantai timing (tanda panah) Keraskan baut penahan, kemudian mur pengikat. Pasang baut penutup !. Start mesin dan periksa kebocoran oli pada tutup - tutup. Catatan: Penyetelan penegang rantai timing yang benar adalah apabila pada waktu putaran idle tidak terdengar suara” gemericik “ dan pada waktu putaran tinggi tidak terdengar suara” mendesing “. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 24 c). Tes tekanan kompresi Keselamatan kerja: Pastikan selama tes tekanan kompresi dilakukan bahwa kabel tegangan tinggi dari koil pengapian selalu terhubung dengan masa, agar tegangan tidak mengalir ketubuh anda. Jangan mengangkat alat tes tekanan kompresi dari lubang busi sebelum motor berhenti berputar, karena dengan tekanan kompresi motor tersebut, kotoran akan bisa menghembus kemuka anda. Langkah kerja: Panaskan motor sampai mesin mencapai suhu kerja ( » 800C ) Matikan mesin Lepaskan kabel-kabel busi ( jangan lupa menempatkan kabel-kabel sesuai dengan nomor urut silinder motor untuk motor yang lebih dari satu silinder) Lepaskan kabel tegangan tinggi dan hubungkan dengan massa ( pakai penjepit / klem buaya, agar hubungan cukup kuat dan tidak terlepas waktu motor distarter ) Lepaskan busi Siapkan alat pengetes ( contoh : “ Moto - meter “ ) Gambar 1.16: alat pengetes tekanan kompresi Masukkan alat pengetes kedalam lubang busi Pengukuran tekanan kompresi memerlukan dua orang karena alat pengetes tekanan kompresi tidak mempergunakan ulir, seseorang yang menekan gas sampai penuh secara terus-menerus dan menghidupkan starter sesuai dengan perintah orang kedua yang menekan pengetes pada lubang busi silinder yang akan dites. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 25 Catatan: untuk penggunaan starter listrik,usahakan agar baterai dalam kondisi terisi penuh, dan lamanya menekan tombol starter tidak labih dari 7 detik. Gambar 1. 17: kabel gas tarik penuh (tanda panah) Gambar 1.18: alat tes tekanan kompresi dengan ulir Baca dan interpretasikan hasil tekanan kompresi (tekanan kompresi yang normal 13,5 bar 1,5 bar). Tekan alat pengetes pada ujung katup untuk melepas tekanan. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 26 Kemudian pindahkan diagram dengan cara menekan tombol pada pemegang untuk mengetes silinder berikutnya kalau motor lebih dari satu silinder. Catatan: Pengukuran tekanan kompresi dilakukan pada setiap servis berkala setelah penyetelan katup, atau bila ada masalah motor tidak hidup. Kalau ada kebocoran, pastikan hasil dengan mengulangi tes setelah motor dijalankan. Kebocoran tekanan kompresi disebabkan oleh katup-katup yang tidak rapat atau tebakar, paking kepala silinder yang rusak, cincin torak yang patah dll. Untuk mendiagnose kebocoran dengan pasti perlu dilakukan tes kebocoran silinder. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 27 c. Rangkuman 1 Dari uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut: 1). Dalam melaksanakan pekerjaan praktik, perhatikan keselamatan kerja agar terhindar dari kecelakaan. 2). Untuk memperpanjang umur kendaraan sepeda motor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara berkala/periodik. 3). Untuk mempermudah jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala buatlah tabel. 4). Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesin adalah: gunakan suku cadang asli, gunakan peralatan/kunci yang sesuai dengan kebutuhan, sewaktu pemasangan gasket harus baru, pengerasan mur/baut dari tengah menuju pinggir, periksa kembali semua bagian terhadap pemasangan dan kerja operasional yang baik. 5). Fungsi celah katup adalah agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur. 6). Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. 7). Salah satu penyebab tekanan kompresi rendah adalah katup katup bocor/tidak rapat, dan penyebab tekanan kompresi tinggi adalah banyak kerak kerak karbon yang menempel pada ruang bakar atau ujung torak. 8). Jangan mengangkat alat tes tekanan kompresi dari lubang busi sebelum motor berhenti berputar, karena dengan tekanan kompresi motor tersebut, kotoran akan bisa menghembus kemuka anda. d. Tugas 1 Agar siswa lebih menguasai materi kegiatan 1 ini maka perlu diberi tugas antara lain: 1). Menerangkan langkah langkah menyetel katup dengan benar. 2). Menyetel celah katup dari bermacam macam jenis kendaraan berulang-ulang agar bisa terampil. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 28 3). Mengetes tekanan kompresi dengan benar yaitu mesin kondisi temperatur kerja, kabel gas ditarik penuh dan menginterpretasikan hasil tekanan kompresi dari kendaraan tersebut. 4). Menyetel penegang rantai sepeda motor jenis bebek e. Tes Formatif 1 1). Mengapa ada celah katup pada kendaraan bermotor? Jelaskan 2). Apa akibatnya bila kendaraan bermotor celah katupnya terlalu rapat/kecil ? 3). Apa akibatnya bila kendaraan bermotor tidak ada celah katupnya? 4). Mengapa celah katup bisa berubah menjadi lebih kecil atau lebih besar dari data yang ada dari pabrik? 5). Apa yang menyebabkan tekanan kompresi suatu kendaraan bisa menjadi tinggi? Jelaskan 6) Berapa tekanan kompresi kendaraan bermotor secara umum? f. Lembar Jawaban Tes Formatif 1 1). Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur. 2). Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya, sehingga gerak gunting juga lebih lama akibatnya kerugian gas baru besar, akibatnya : putaran Idle kurang stabil ( motor bergetar ). 3). Katup tidak menutup dengan sempurna, ada kerugian gas baru / tenaga motor berkurang, pembakaran dapat merambat ke karburator, katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun katup. 4). Karena adanya keausan pada saat bertumbukan antara daun katup dengan cincin dudukan katup pada kepala silinder, ujung katup dengan tuas katup atau poros kam dengan tuas katup. 5). Terlalu banyak kerak kerak karbon pada ruang bakar atau pada ujung torak. 6). 13,5 bar 1,5 bar (Contoh: Honda Astrea Prima) g. Lembar Kerja 1 1). Alat dan Bahan: a). Tes tekanan kompresi b). Macam macam sepeda motor jenis bebek c). Tabung pemadam kebakaran d). Set kotak alat Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 29 e). Kain lap/majun f). Bensin 2). Keselamatan Kerja: a). Hindari siswa melakukan pekerjaan dengan bergurau. b). Bagi siswa yang sedang praktikum, ikuti petunjuk dari guru/instruktor dan petunjuk yang tertera pada lembar kerja . c). Kabel tegangan tinggi harus dimasakan pada saat melakukan pekerjaan tes tekanan kompresi. d). Siswa harus minta ijin/lapor kepada guru/instruktor bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. e). Hindari tumpahan bensin pada saat bekerja. 3). Langkah Kerja a). Persiapkan alat dan bahan secara cermat, lengkap dan bersih. b). Persiapkan lembar kerja/job sheet serta kelengkapan yang dibutuhkan pada saat praktikum serta ikuti petunjuk dari guru/instruktor dan petunjuk yang tertera dari lembar kerja. c). Jaga kebersihan lingkungan kerja/praktikum (bengkel). d). Buatkan tabel tentang perawatan berkala dari bermacam macam jenis kendaraan sepeda motor. e). Lakukan pekerjaan penyetelan katup dengan benar f). Lakukan pekerjaan tes tekanan kompresi dari bermacam macam kendaraan sepeda motor dan interpretasikan hasil dari pengetesan tersebut. g). Selesai praktikum, kembalikan peralatan, bahan dan kelengkapan penunjang lainnya pada tempat semula dengan kondisi bersih. 4). Tugas a). Siswa secara individu membuat laporan praktikum secara ringkas dan jelas. b). Siswa membuat rangkuman pengetahuan baru tentang materi pada kegiatan 1 secara kelompok/individu. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 30 2. Kegiatan Belajar 2: Dasar Perawatan Sistem Pengapian dan Perawatan Berkala Sistem Pengapian a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat : 1). Memahami komponen komponen sistem pengapian 2) Menjelaskan prinsip dasar komponen komponen sistem pengapian 3). Dapat memeriksa komponen komponen sistem pengapian 4). Dapat merawat komponen komponen sistem pengapian 5).Menggunakan peralatan yang dipergunakan untuk mengukur komponen komponen system pengapian b. Uraian Materi 2 1). Dasar Perawatan Sistem Pengapian a). Sistem Pengapian Bagian – Bagian Sistem Pengapian Gambar 2.1: baterai Baterai Kegunaan : Sebagai penyedia atau sumber arus listrik Gambar 2.2: kunci kontak Kunci kontak Kegunaan : Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit pri-mer Next >