< PreviousPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 51 Tekanan Gambar 2.30: grafik tekanan pembakaran maksimal (no.2) (1). Saat pengapian (2). Tekanan pembakaran maksimum (3). Akhir pembakaran (2). Usaha yang efektif untuk mendapatkan langkah usaha yang paling efektif, tekanan pembakaran maksimum harus dekat sesudah TMA (3). Saat pengapian yang tepat agar tekanan pembakaran maksimum dekat sesudah TMA saat pengapian harus ditempatkan sebelum TMA (4). Saat pengapian dan daya motor Gambar 2.31: grafik hubungan saat pengapian dan daya motor TekanaTMA TM0 Sebelum Sesudah a b c c b a Sebelum TMA Sesudah 0 pe pe 00 Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 52 Saat pengapian terlalu awal mengakibatkan detonasi / knoking, daya motor berkurang, motor menjadi panas dan menimbulkan kerusakan ( pada torak, bantalan dan busi ) Saat pengapian tepat menghasilkan langkah usaha yang ekonomis, daya motor maksimum Saat pengapian terlalu lambat menghasilkan langkah usaha yang kurang ekonomis / tekanan pembakaran maksimum jauh sesudah TMA, daya motor berkurang, boros bahan bakar (5). Hubungan saat pengapian dengan putaran motor Supaya akhir pembakaran dekat sesudah TMA, saat pengapian harus » 1 ms sebelum TMA. Untuk menentukan saat pengapian yang sesuai dalam derajat p.e, kita harus memperhatikan kecepatan putaran motor Contoh : Putaran rendah Putaran tinggi Sudut putar p.e selama sudut putar p.e selama 1 ms kecil 1 ms besar Gambar 2.32: hubungan saat pengapian dengan putaran motor 1 ms I II 1 ms Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 53 Kesimpulan : Supaya akhir pembakaran tetap dekat TMA, saat pengapian harus dis-esuaikan pada putaran motor : (6). Saat pengapian dan nilai oktan Jika nilai oktan bensin rendah, saat pengapian sering harus diperlambat da-ripada spesifikasi, untuk mencegah knoking ( detonasi ) Gambar 2.33: kerusakan torak akibat detonasi Putaran motor tinggi saat pengapian semakin awal 1000 rpm (I) Putaran motor 6000 rpm (II) 60 ms Waktu untuk 1 putaran p.e 10 ms 60 pe Sudut putar selama 1 ms 360p.e Torak yang berlubang karena temperatur terlalu tinggi, akibat detonasi Cincin torak, pen torak, bantalan rusak akibat tekanan yang tinggi karena detonasi Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 54 g). Sistem pengapian magnet (1). Komponen pengapian magnet Gambar 2.34: komponen pengapian magnet Kontak pemutus Generator Koil pengapian Kondensator Roda kutup magnet Genera-Plati-Konden-Koil Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 55 Prinsip kerja dasar Pengapian magnet merupakan gabungan dari generator dan sistem pengapian (2). Sifat-sifat Sumber tegangan dari generator, sehingga motor dapat hidup tanpa baterai. Daya pengapian baik pada putaran tinggi. Putaran start harus lebih besar dari 200 rpm Sering digunakan pada motor kecil seperti sepada motor (3). Rangkaian sistem pengapian magnet. Gambar 2.35: rangkaian pengapian magnet Bagian bagian : 1. Generator 6. Kontak pemutus 2. Baterai 7. Kondensator 3. Regulator rectifier 8. Kunci kontak 4. Koil pengapian 9. Saklar beban 5. Busi 10. Beban Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 56 (4). Cara kerja sistem pengapian magnet. Saat kunci kontak on, kontak pemutus menutup Terjadi aliran arus tertutup dari kumparan → kontak pemutus → massa → tidak terjadi pengapian.. Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka Arus dari kumparan akan mengalir ke kumparan primer koil menuju massa. Dalam koil pengapian dengan cepat medan magnet dibangkitkan oleh kumparan primer koil. Menyebabkan terjadi induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder. Terjadi percikan bunga api pada busi. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 57 h). Bagian – bagian sistem pengapian CDI (1). Sistem Pengapian Magnet CDI ( Magneto Capasitet Discharge Ignition ) 1.Kumparan pembangkit tegangan primer 2.Diode penyearah 3.Kapasitor 4.Thyristor 5.Koil pengapian 6.Busi 7.Kumparan pembangkit pulsa ( pulser ) 8.Diode penyearah 9.Roda magnet Gambar 2.36: sistem pengapian magnet CDI DIODE Diode menyebabkan arus hanya dapat mengalir searah. Pada saat arus mengalir, ada perbedaan tegangan (menurun) yang sangat kecil melewati diode. THRYSTOR (SCR). Thrystor mempunyai 3 kaki yaitu anoda, katoda dan gate (gerbang). Seperti diode, thrystor hanya dapat mengalirkan arus dari anoda ke katoda, tetapi hanya gate Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 58 jika sejumlah tegangan tertentu dialirkan pada gate (gerbang). (2). Prinsip kerja CDI Gambar 2.37: tegangan disearahkan oleh diode No.1 Tegangan yang dibangkitkan oleh kumparan pembangkit tegangan primer disearahkan oleh diode penyearah dan disimpan dalam kapasitor. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 59 Gambar 2.38: tegangan akan membuka thyristor No.2 Sewaktu kumparan pulser membangkitkan tegangan yang mengalir ke thyristor lewat diode akan membuka thyristor. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 60 Gambar 2.39: thyristor membuka No. 3 Thyristor membuka, maka dengan cepat arus mengalir dari kapasitor ke kumparan primer. Dengan cepat pula medan magnet dibangkitkan dan tegangan tinggi dibangkitkan pada kumparan sekunder. Keuntungan: Efisiensi pengapian / daya pengapian lebih besar dibandingkan dengan menggunakan kontak pemutus. Kerugian: Hanya cocok untuk motor bervolume silinder kecil karena sifat dari kapasitor membuang muatan dengan cepat. Next >