< PreviousPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 71 Gambar 2.55: pengerasan yang salah Pasang kabel-kabel busi dan hidupkan motor sebagai control Petunjuk Sebelum kondisi / penyetelan motor dapat dianalisa dengan melihat muka busi, mobil harus dijalankan » ½ jam. Busi biasa harus diganti setiap » 20’ 000 km. Bila busi perlu diganti, pilihlah busi baru yang sesuai dengan buku manual / katalog busi. Busi yang salah dapat mengakibatkan kerusakan motor yang serius ! Gambar 2.56: piston rusak/cacat Lubang didalam torak disebabkan oleh knocking / detonasi. Hal itu dapat terjadi kalau menggunakan busi yang terlalu panas. Perhatikan bahwa nilai panas busi sesuai dengan katalog busi / buku manual ! Momen pengerasan Kepala silinder aluminimum : 15 – 20 Nm Kepala silinder besi tuang : 20 – 25 Nm Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 72 (3). Panjang ulir terdapat 3 macam Gambar 2.57: macam macam panjang ulir busi * Panjang ulir yang cocok harus sama dengan panjang lubang busi ! Cocok Terlalu pendek Terlalu panjang Gambar 2.58: panjang ulir yang cocok (kanan) setelah busi disekrupkan tanpa tenaga sampai mulai menjadi keras, selanjutnya kita mengeraskan dengan kunci momen. (4). Celah elektroda Celah elektroda biasanya 0,7 – 0,8 mm ( lihat buku manual / katalog busi ) Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 73 Celah elektroda terlalu besar akibatnya : Kebutuhan tegangan untuk meloncat kan bunga api lebih tinggi. Jika sistem pengapi an tidak dapat memenuhi kebutuhan terse but, motor mulai tersendat-sendat pada beban penuh Isolator-isolator bagian tegangan tinggi cepat rusak karena dibebani tegangan pengapian yang luar biasa tingginya Motor agak sulit dihidupkan Gambar 2.59: celah terlalu besar Celah elektroda terlalu kecil akibatnya : Bunga api lemah Elektroda cepat kotor, khusus pada motor 2 tak Gambar 2.60: celah terlalu kecil (5). Perbaikan ulir pada lubang busi Gambar 2.61: ulir rusak/cacat Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 74 Bila terdapat kerusakan ulir pada lubang busi, perbaiki dengan tap lubang busi yang sesuai. Lihat gambar dibawah ! Sebelum lubang busi ditap baru, berilah vet pada tap agar beram-beram tidak banyak jatuh kedalam silinder. Untuk membersihkan sisa-sisa beram yang jatuh kedalam silinder kita menstarter motor sebelum busi dipasang, akibat putaran motor, beram-beram akan terlempar keluar. Gambar 2.62: tap lubang busi Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 75 b). Pemeriksaan & Penggantian Kontak Pemutus ( Platina ) Keselamatan kerja: Posisikan kunci kontak “Off” pada saat pemeriksaan dan penggantian kontak pemutus Langkah kerja: Periksa keausan kontak. Gunakan obeng untuk membuka kontak. Gambar 2.63: kontak pemutus Lepas kabel kontak pemutus Lepas sekrup – sekrupnya dan keluarkan kontak pemutus Bersihkan plat dudukan kontak pemutus dan kam governor dengan lap Gambar 2.64: cara membersihkan plat dudukan kontak pemutus a) Kondisi baik b) Terbakar, perlu diganti Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 76 * Kontak pemutus yang masih dapat digunakan harus diratakan, kalau akan distel dengan fuller. Bila kontak tidak rata, penyetelan dengan fuller akan menghasilkan celah yang terlalu besar. Lihat gambar berikut ! Gambar 2.65: dudukan kontak pemutus tidak rata Kontrol Dudukan Kontak Lepas Pada Kontak Tetap. Lihat gambar berikut : Gambar 2.66: macam macam dudukan kontak pemutus Celah Tebal Baik Miring Miring Tergeser Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 77 Kedudukan kontak yang salah seperti gambar b, c, d, dapat dibetulkan dengan membengkokan kontak tetap. Gunakan alat bengkok khusus atau tang Periksa kekuatan pegas kontak pemutus dengan tangan jika pegas lemah atau berkarat, kontak pemutus harus diganti. Sebelum pemasangan, bersihkan permukaan kontak yang baru dengan kertas yang bersih. Gambar 2.67: cara membersihkan kontak pemutus Sebelum memasang kontak pemutus, beri vet pada tumit ebonit, tetapi jangan terlalu banyak. Pakai vet khusus jika tidak ada, pakai vet bantalan roda. Gambar 2.68: pemberian vet pada tumit ebonite (tanda panah) Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 78 * Jika tidak ada vet pada tumit ebonit, bagian tersebut. Cepat aus, maka celah kontak menjadi lebih kecil, yang akhirnya mempengaruhi besar sudut dwell dan saat pengapian (1). Penyetelan celah kontak pemutus dengan fuller Langkah kerja: Putar motor dengan tangan sampai kontak pemutus terbuka penuh Pilih fuller yang sesuai dengan besar celah kontak (lihat buku manual/data) Periksa celah kontak dengan fuller yang bersih. Jika celah tidak baik, stel seperti berikut : Kendorkan sedikit sekrup-sekrup pada kontak tetap. Stel besar celah dengan menggerakkan kontak tetap. Penyetelan dilakukan dengan obeng pada takik penyetel. Perhatikan pada waktu pemeriksaan celah. Jika fuller tidak dimasukkan lurus, penyetelan akan salah. Gambar 2.69: pemeriksaan celah dengan fuller Baik Salah, fuller terpuntir Salah, fuller bengkok Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 79 Kalau penyetelan sudah cepat, keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap Putar mesin satu putaran, periksa sekali lagi besarnya celah kontak. Petunjuk Kontak lama dapat diratakan dengan kikir kontak atau kertas gosok, dan selanjutnya dibersihkan dengan kertas yang bersih. Tetapi, kalau ketidak rataan kontak besar, sebaiknya kontak pemutus diganti baru. Jika kontak pemutus dalaam waktu singkat aus, kondensator pengapian harus dikontrol. Penyetelan baru kontak pemutus mengakibatkan perubahan saat pengapian. Pekerjaan berikutnya adalah penyetelan saat pengapian. Jangan mengganti sekrup pengikat kontak pemutus dengan sekrup yang lebih panjang ! (2). Penyetelan Kontak Pemutus dengan Dwell Tester Langkah kerja: Periksa celah kontak secara visual. Jika celah kontak lebih besar atau lebih kecil, stel menurut metode yang sudah dijelaskan pada penyetelan dengan fuller. Pasang pengetes dwel + baterai Gambar 2. 70: dwell tester Stel jumlah silinder Hitam massa Ke minus koil Merah Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 80 Catatan Sesuaikan pemasangan kabel pengetes Dwell dengan Merk / Type yang digunakan. Bila dipakai pada motor 1 silinder, bila selector diposisikan pada angka 4, maka hasil sudut dwell yang sebenarnya adalah hasil pembacaan x 4, misal: hasil pembacaan menunjukkan angka , maka sudut dwell yang sebenarnya adalah x 4 = pk. Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap. Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor ( putaran idle ) Perhatikan : Jangan menstarter mesin terlalu lama ! Starter menjadi sangat panas, dan baterai akhirnya kosong. Jangan lupa mematikan kunci kontak ( OFF ). Pada saat motor mati biasanya kontak pemutus tertutup. Jika kunci kontak pada posisi “ ON “, maka arus listrik selalu mengalir melalui koil. Akibatnya koil menjadi sangat panas, koil akan rusak dan kemungkinan koil bisa meledak. Gambar 2.71: posisi kunci kontak” OFF” Hubungkan kabel sekunder koil ke massa, untuk menghindarkan kerusakan koil. Next >