< Previous 121 Gardan 11.4. Penggerak Udara Tekan 1. Kompresor 2. Tangki udara 3. Sakelar udara 4. Boster tekan 5. Lengan pengunci Cara kerja Roda slip, sakelar udara tekan ( 3 ) ditarik Saluran tangki berhubungan dengan saluran boster tekan udara mengalir dari tangki ke ruangan sebelah kiri torak Torak bergerak ke kanan mendorong lengan pengunci ( 5 ) pengunci bergerak ke kiri menghubung kerumah diferensial Diferensial terkunci, poros penggerak kanan dan kiri berputar bersama – sama dengan rumah diferensial Sakelar udara ditekan, slang dari tangki tidak ada hubungan dengan boster tekan dan slang boster tekan berhubungan dengan udara luar Pegas mendorong torak ke kiri dan pengunci bergerak ke kanan melepas hubungan antara rumah diferensial dengan poros penggerak Pada waktu pengunci bekerja ada lampu kontrol yang menyala Penggunaan : Digunakan pada truk dan bus yang menggunakan sistem rem angin 122 Gardan 12. Pengerem Diferensial Automatis Pada mobil dan truk pengunci diferensial biasanya dilaksanakan secara manual. Lain dengan mobil sedan biasanya fungsi pengunci diferensial dilaksanakan secara automatis ( Pengerem Diferensial Automatis ) Pada dasarnya pengereman diferensial automatis ada tiga jenis : Kopling plat banyak Kopling visco Kopling diatur secara elektronis 12.1. Penggunaan : Pengereman diferensial automatis biasanya sering digunakan pada kendaraan dengan mesin bertenaga kuat, untuk : • Membantu kendaraan saat mulai berjalan di atas permukaan jalan yang jelek / licin ( saat mulai berjalan dengan tenaga kuat salah satu roda tidak selip ) • Memperbaiki traksi saat jalan melingkar / belok. Jika Fkr<Fkn roda dalam tidak slip, diferensial mengeram memberi putaran pada roda luar Fkr Fkn 123 Gardan 12.2. Jenis – Jenis Pengerem Diferensial Automatis a. Kopling plat banyak 1. Plat kopling luar 2. Plat kopling dalam 3. Roda gigi antara / penyesuai 4. Roda gigi samping / matahari 5. Mangkok tekan F = Gaya tekan aksel Fb = Reaksi momen putar gigi samping Fa = Reaksi momen putar gigi samping Fr = Reaksi perbedaan momen putar Fa > Fb Cara kerja : Prinsip kerja pengereman dengan kopling plat banyak adalah berdasarkan perbedaan momen putar poros penggerak kiri dan kanan • Bila Fa>Fb dan F tetap • Karena hubungan poros roda gigi samping dengan magkok tekan berbentuk konis maka mangkok tekan akan bergerak ke samping Fr • Plat kopling tertekan sehingga poros aksel berhubungan dengan rumah diferensial 124 Gardan • Diferensial menjadi terkunci Koefisien penguncian 25 % - 50 % tidak dikunci tetap lebih besar perbedaan momen putar kanan dan kiri sifat pengereman lebih besar b. Kopling Visco 1. Rumah diferensial 2. Roda gigi antara / penyesuai 3. Roda gigi samping / matahari 4. Ruangan cairan silikon 5. Lamel luar 6. Lamel dalam Cara kerja : Prinsip kerja pengereman dengan kopling visko adalah berdasarkan pada perbedaan putaran poros pengerak kiri dan kanan ( seperti pada kopling Fluida ) • Saat nA = nB = nK lamel dalam dan lamel luar bergerak bersama – sama • Bila salah satu roda slip nA nB, lamel luar dan lamel dalam saling memotong dalam cairan silikon yang kental sekali • Putaran lamel yang lambat mengerem lamel yang berputar cepat semakin besar perbedaan putaran semakin kuat pengereman sehingga akhirnya kedua lamel berputar bersama – sama • Diferensial menjadi terkunci 125 Gardan • Koefisien pengereman tergantung dari perbedaan putaran kedua lamel sampai mencapai 90%, satu keuntungan bahwa sistem visco tidak menghubungkan rumah diferensial dengan poros saja, tetapi dapat mengimbangi momen putar sesuai dengan koefisien gesek kanan atau kiri c. Kopling Diatur Secara Elektronis ( Limited Slip ) Keterangan : 1. Pengatur elektronis 2. Pengontrol bekerjanya sistem pengatur 3. Kontrol kerusakan pada sistem pengatur 4. Penyimpan tekanan hidraulis 5. Pengukur putaran aksel belakang 6. Pengukur putaran poros aksel depan 7. Pompa hidraulis 8. Tabung oli hidraulis 9. Sakelar pedal rem 10. Diferensial dengan kopling hidraulis diatur secara elektronis Perbedaan putaran roda depan dengan putaran poros aksel belakang dikontrol secara elektronis. Bila ada perbedaan putaran diferensial akan terkunci secara hidraulis ( Katup pengatur hidraulis bekerjanya diatur secara elektronik ) Jenis ini digunakan pada Mercedes Benz 126 Gardan 13. Diferensial Dengan Pengerem Kopling Hidraulis 1. Roda korona 2. Roda gigi antara / penyesuai 3. Roda gigi samping / matahari 4. Plat kopling 5. Torak kopling hidraulis Prinsip kerja diferensial ini adalah diferensial dengan penguncian secara automatis jenis plat kopling banyak Pada samping plat kopling banyak dilengkapi piston penekan kopling hidraulis 13.1Cara kerja pengerem diferensial kopling hidraulis : Belum ada tekanan : Torak tidak bergerak dan diferensial bekerja dengan tidak terkunci Tekanan hidraulis bekerja : Dengan tekanan hidraulis torak bergerak menekan plat kopling sehingga diferensial terkunci 127 Gardan 13.2. Cara kerja pengatur kopling hidraulis secara elektronis Pengatur sistem secara elektronis Pengukur putaran • Arus pengatur katup hidraulis • Aliran hidraulis bertekanan • Aliran pengembali oli hidraulis Mobil mulai berjalan Bila salah satu roda belakang slip dan roda depan diam perbedaan kecepatan ( V) lebih besar dari 2 km/h Unit pengatur secara elektronis mengatur pembukaan katup hidraulis berdasarkan perbedaan putaran V1 dengan V2 dan V3 Aliran hidraulis mengalir dari tangki penyimpan tekanan ke kopling hidraulis melalui katup pengatur Torak penekan bergerak dan diferensial terkunci Mobil mulai berjalan Bila putaran roda depan sama dengan putaran aksel belakang unit pengatur tidak memberi arus ke katup hidraulis Katup pengatur menutup saluran dari tangki penyimpanan tekanan ke kopling hidraulis dan membuang tekanan hidraulis kopling ke tabung oli hidraulis Kopling membuka lagi diferensial bekerja seperti biasa 128 Gardan 13.3. Fungsi khusus : Pengunci akan membuka secara automatis pada saat : a. Kecepatan lebih 40 Km / h Karena : Sifat pengereman dari plat koplig sendiri cukup besar untuk menjaga slip dalam kurva Kalau diferensial dikunci dengan kecepatan tinggi poros aksel bisa pecah b. Mobil berjalan dengan hambatan mesin ( gas dilepas ) atau waktu direm Karena : Sifat jalan lebih aman kalau roda memutar bebas Sistem pengunci mengganggu sistem rem ABS Bila ada masalah dalam sistem listrik atau sistem hidraulis pengunci akan terbuka automatis dan lampu kontrol pada panel menyala (Sistem pengaman) Jika pengunci tidak bekerja maka hidrolik akan bersirkulasi di dalam pompa 129 Gardan 14. Praktik Overhoul Penggerak Aksel Biasa TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta dapat membongkar, memeriksa, memasang dan menyetel penggerak aksel biasa ALAT Kotak lat Palu luncur Kunci shock Dongkrak Dial indikator Kunci momen Mistar dalam Pengukur momen putar Mistar baja Lampu kerja BAHAN Penggerak aksel WAKTU Instruksi : 1 jam Latihan : 5 jam KESELAMATAN KERJA Hati-hati bekerja di bawah mobil, pemasangan penyangga harus baik Saat menurunkan penggerak aksel harus hati – hati jangan sampai jatuh Saat membongkar bagian – bagian penggerak aksel jangan sampai jatuh 130 Gardan Bagian – Bagian Penggerak Aksel Biasa 1. Mur 2. Penghubung poros 3. Sil poros pinion 4. Bantalan poros pinion 5. Rumah penggerak aksel 6. Tutup bantalan 7. Pipa pembatas 8. Poros pinion 9. Bantalan rumah diferensial 10. Rumah diferensial 11. Roda gigi korona 12. Poros gigi planet 13. Roda gigi satelit 14. Roda gigi planet 1 2 3 4 7 8 13 11 10 9 16 5 Next >