< Previous 161 Poros Propeller dan Poros Roda b. Poros Tidak Sama Panjang 1. Roda kiri 2. Poros aksel kiri 3. Penggerak aksel 4. Poros aksel kanan Penggunaan : Pada kendaraan dengan penggerak roda depan motor didepan melintang Konstruksi : Poros aksel kiri pejal Poros aksel kanan sebagai bentuk pipa Agar berat keduanya sama Bahan : Baja yang diperkeras dengan ketelitian tinggi 1 3 2 4 berongga 162 Poros Propeller dan Poros Roda 4.2. Penghubung pada penggerak aksel Independen a. Penghubung Tetap ( Penghubung Bola ) 1. Poros dudukan roda 2. Mangkuk dan alur pnghubung 3. Pemegang bola 4. Bola penghubung 5. Dudukan bola 6. Karet penutup 7. Vet graphit 8. Poros aksel Cara kerja Kendaraan mendapat pembebanan atau berjalan pada permukaan jalan yang berlubang Akibatnya poros aksel harus membentuk sudut Penghubung bola mengatasi perubahan sudut maksimum 500 (boal dapat bergerak sepanjang alur) Sifat : Roda dan poros aksel dapat berputar stabil (Constant Velocity) Penggunaan : Sambungan luar poros penggerak Pelumas : Menggunakan vet graphite (Vet khusus dari pabrik)3 8 7 6 3 2 1 5 163 Poros Propeller dan Poros Roda b. Penghubung Tidak Tetap / Luncur (Penghubung Pot) Cara kerja Saat kendaraan mendapat pembebanan atau berjalan pada jalan yang berlubang/bergelombang maka roda akan naik dan turun Terjadi perubahan jarak antara penggerak aksel dan roda ( A ) Perubahan tersebut diatasi oleh penghubung pot ( sudut ) Sifat : Stabil pada kedua poros yang terhubung dengan pembentukan udut maximum 500 ( Constant Velocity ) Penggunaan : Sambungan dalam poros penggerak Pelumas : Menggunakan vet graphite ( Vet khusus yang telah terisi dari pabrikpembuat poros ) ( Constant Velocity )1. Poros penghubung ke diferensial 2. Baut pengikat flens penghubung 3. Penghubung pot 4. Poros penggerak 5. Karet penutup 6. Vet ( Pelumas ) 4 5 3 2 6 1 164 Poros Propeller dan Poros Roda Penggunaan : Sambungan dalam poros penggerak Pelumas : Menggunakan vet graphite ( Vet khusus yang telah terisi dari pabrik pembuat poros ) 5. Bantalan Poros Penggerak Aksel Rigid 5.1. Setengah Bebas Memikul ( Semi Floating ) Bantalan dipasang antara pipa aksel dengan poros penggerak aksel dan roda langsung dipasang pada ujung poros Poros penggerak aksel menjadi bengkok oleh : Berat kendaraan langsung dipikul oleh poros Gaya ke samping Hal ini berbahaya karena jika poros roda tidak ada yang menahan Konstruksi sederhana dan murah, jenis ini biasanya sering digunakan pada mobil sedan, station dan Jeep 165 Poros Propeller dan Poros Roda 5.2. Tiga Perempat Bebas Memikul ( Three Quarter Floating ) Bantalan dipasang antara pipa aksel dengan roda dan poros penggerak aksel tidak langsung memikul berat kendaraan, maka : Berat kendaraan tidak diteruskan ke poros ( Poros tidak menjadi bengkok oleh berat kendaraan ) Tetapi gaya ke samping tetap membuat poros menjadi bengkok Bila poros patah roda masih ditahan oleh bantalan Jenis ini biasanya digunakan pada truk ringan dan jarang digunakanPipa aksel Poros aksel Bantalan 166 Poros Propeller dan Poros Roda 5.3. Bebas Memikul ( Full Floating ) Naf roda terpasang kokoh pada pipa aksel melalui dua buah bantalan dan poros penggerak aksel hanya berfungsi menggerakkan / memutar roda sehingga ; Berat kendaraan seluruhnya dijamin / dipikul oleh pipa aksel, tidak diteruskan ke poros penggerak aksel Gaya ke samping juga tidak diteruskan ke poros penggerak aksel Konstruksi ini paling aman / baik karena poros penggerak tidak menahan berat dan gaya ke samping kendaraan. Mahal dan banyak digunakan pada mobil berat ( misal: truk dan bus )Pipa aksel Poros Aksel Bantalan 167 Poros Propeller dan Poros Roda 6. Praktik Overhaul Poros Propeler TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta diklat dapat membongkar, memeriksa, memasang poros propeler dan sambungan salib ALAT : Kotak alat Palu plastik Kunci shock Tang ring pengunci Dial indikator Block “V” Pompa vet BAHAN : Poros propeller WAKTU : Instruksi : 1 jam Latihan : 3 jam KESELAMATAN KERJA : Hati – hati bekerja di bawah mobil, pemasangan penyangga harus baik Segera bersihkan tumpahan oli di lantai Memberi tanda pemasangan dengan penitik 168 Poros Propeller dan Poros Roda Melepas Poros : Buka baut pengikat flens dengan kunci ring Periksa kebocoran sil poros out put transmisi dan sil poros pinion penggerak aksel Gunakan penyumbat oli atau alat lainnya agar oli transmisi tidak tumpah Bersihkan / cuci poros propeller 169 Poros Propeller dan Poros Roda Memeriksa kelonggaran bantalan sambungan salib Maksimum 0,02 mm Memeriksa kebebasan aksial sambungan salib Maksimum 0,02 mm Memeriksa sambungan luncur, bila tidak dapat meluncur dengan baik harus dibersihkan dan tidak boleh ada kebebasan radial Memeriksa kebengkokan poros penggerak Maksimum 0,6 mm 170 Poros Propeller dan Poros Roda Membongkar Bagian – bagian sambungan salib Melepas cincin – cincin pengunci : Jenis cincin pengunci diluar ujung cincin dijepit dengan tang dan tarik keluar Jenis cincin pengunci di dalam didorong dengan hentakan palu pada ujung cincin pengunci hingga lepas Next >