< Previous 41 Sistem Kopling Penyetelan dasar pada batang penekan selinder master : 15. 16. 17. 18. 2.4.2.2.3.c.Rangkuman 1. Fungsi dari kopling Menghubung dan memutuskan putaran / tenaga dari motor ke transmisi 2. Jenis kopling yang banyak digunakan pada kendaraan ringan adalanh Kopling plat tunggal berpegas diafragma dan coil 3 Ditinjau dari sistem penggeraknya, kopling dibedakan menjadi: a) Sistem penggerak mekanis b) System penggerak hidraulis 19. 20. 42 Sistem Kopling 21. 22. 23. 2.4.2.2.4.Tugas Bentuklah kelompok belajar kemudian amati cara kerja kopling, Sebutkan dan jelaskan gangguan utama dari kopling yang saudara ketahui Gunakan format isian data yang ada pada lembar kerja. Hasil kerja kelompok secara bergantian dipresentasikan didepan guru dan teman dikelas. 2.4.2.2.5.Tes Formatif 1. Sebutkan bagian – bagian dari kopling plat tunggal berpegas diafragma dan coil ! 43 Sistem Kopling 2.4.2.2.6.Lembar Jawaban Tes Formatif …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2.4.2.2.7. Lembar Kerja Peserta Didik Alat dan Bahan 1. Penggaris 2. Spidol 3. Pensil 4. Kertas Manila 44 Transmisi 2.4.2.3. 3. Kegiatan Belajar 3: TRANSMISI MANUAL 2.4.2.3.1.a. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3 ( materi transmisi manual) peserta didik mampu melaksanakan pemeriksaan, perawatan dan perbaikan transmisi manual sesuai dengan prosedure dan hasil kerja yang memenuhi standar di dunia kerja. 2.4.2.3.2.b. Uraian Materi Materi transmisi maanual membahas tentang fungsi, konstruksi dan cara kerja transmisi manual yang digunakan pada kendaraan serta melatihkan cara pemeriksaan fungsi, pembongkaran, pemeriksaan komponen-komponen transmisi, perakitan dan penyetelan sesuai dengan standar. Fungsi transmisi pada kendaraan aadalah untuk mendapatkan momen yang berubah-ubah, yaitu merubah momen putar input transmisi menjadi momen putar output transmisi melalui perbandingan susunan gigi pada transmisi. 1. Prinsip Dasar Kerja Transmisi a. Lengan Lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindah beban berat dengan terangga yang kecil. 45 Transmisi b.Gigi = 10 gigi Putaran cepat Momen putar kecil Putaran lambat Momen putar besar = 10 × 10 = 100 gigi 46 Transmisi Bagian – Bagian Utama Transmisi Contoh : Transmisi biasa dengan roda gigi geser 1 = Poros koplin / Poros input 4 = Garpu pemindah 2 = Poros utama / Poros output 5 = Roda gigi balik mundur 3 = poros bantu / Counter Gear 6 = Reverse Gear Gigi 1 = Roda gigi geser ( dihubungkan dengan F maka A–D & F–C berhubungan ( putaran output lambat ). Gigi 2 = Roda gigi geser B dihubungksn dengan dengan E ( dilepas ) maka A–D & E–B berhubungan. Gigi 3 = Roda gigi B dihubungkan dengan A ( C dilepas )maka poros output & input seporos ( putaran output & input sama ). Gigi R = Roda gigi geser ( dihubungkan dengan H ( B lepas ) maka A–D & roda gigi G–H – C berhubungan lawanan ) 47 Transmisi 3. Macam – Macam Transmisi 3.1. Dengan Gigi Geser ( Sliding Gear ) Gigi 1 = Roda gigi A – D dihubungkan, B – C lepas ( putaran output rendah / lambat ). Gigi 2 = Roda gigi B – C dihubungkan, A – D lepas ( putaran output tinggi / cepat ). 48 Transmisi 3.2. Dengan Gigi Tetap ( Constan Mesh ) 49 Transmisi Gigi 1 = Kopling geser dihubungkan ke roda gigi D ( putaran output lambat / rendah ). Gigi 2 = Kopling geser dihubungkan ke roda gigi C ( putaran output tinggi ) 4. Poros pada Transmisi 4.1 Transmisi Dua Poros Kedudukan gigi Poros input Roda – roda gigi tetap ( permanen ) Poros output Roda – roda gigi terhubung dan dapat Digeser Sistem kerja Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi ( 1 – 3 dan mundur / R ) Penggunaan : Pada sepeda motor dan kendaraan dengan penggerak roda depan. Input Outpu 50 Transmisi 4.2 Transmisi Tiga Poros Kedudukan gigi Poros input Satu roda gigi tetap sebagai penggerak Poros Bantu Roda – roda gigi ( tetap permanen ) Poros ouput Roda – roda gigi terhubung dapat digeser Sistem kerja : Gigi geser pada poros output mengatur posisi gigi ( 1 – 3 dan mundur / R ) Penggunaan: Pada kendaraan dengan penggerak standart Counter Shaft Input Output Next >