< Previous 51 Transmisi 5. Poros Pada Transmisi Tiga Poros terdiri dari : 5.1 Poros input 1. Dudukan plat kopling 2. Dudukan bantalan 3. Roda gigi penggerak ( input ) 4. Gigi penghubung tingkat tertinggi ( tingkat 3 dan 4 ) 5.2 Poros bantu 1. Dudukan bantalan 2. Gigi pembanding utama 3. Gigi pembanding tingkat 3 4. Gigi pembanding tingkat 2 5. Gigi pembanding tingkat 1 5.3 Poros output 1. Dudukan bantalan 2. Dudukan kopling geser 2 3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3 4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2 5. Dudukan kopling geser 1 6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1 1 2 3 4 1 2 3 4 5 52 Transmisi 5.4 Roda gigi balik 6. Bantalan Poros Dan Roda Gigi 6.1 Bantalan Bola Dan Rol Tuntutan / persyaratan : Mampu menerima gaya aksial Mampu menerima gaya radial Pemakaian : Pada poros-poros transmisi 6.2 Bantalan Jarum Tuntutan / persyaratan : Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros Mampu menerima gaya radial Pemakaian : Pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan bushing 1. Roda gigi balik 2. Bantalan roda gigi balik 3. Poros dudukan roda gigi 4. Pengunci poros 4 3 2 1 53 Transmisi 6.3. Bantalan pilot Tuntutan / persyaratan : Mampu menerima beban poros output Dapat menghubungkan poros output dengan poros input menjadi satu sumbu Pemakaian : Pada poros input transmsi tiga poros 54 Transmisi 7. Aliran Tenaga 7.1 Transmisi Dua Poros Bagian – bagiannya 1. Poros input 4. Bantalan rol 2. Poros output 5. Bantalan naf 3. Unit sinkromesh 6. Roda gigi pinion Diagram Posisi Gigi Posisi 1 Posisi 2 Posisi 3 Posisi 4 Posisi R 1 3 5 2 4 6 55 Transmisi 7.2 Transmisi Tiga Poros Bagian – bagiannya : 1. Poros intput 5. Bantalan bola pada poros 2. Poros bantu 6. Bantalan pilot 3. Bantalan output 7. Gigi spedometer 4. Unit sinkromes 8. Gigi balik 56 Transmisi 8. CARA KERJA TRANSMISI MANUAL Cara kerja transmisi manual 5 kecepatan. 8.1 Posisi Netral (N). Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi tingkat. 57 Transmisi 8.2 Posisi1 Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros out put besar Aliran tenaga Poros input → gear pembanding utama (primer) → gear pembanding 1 → gear tingkat 1 → unit sincromesh → poros output 58 Transmisi 8.3 Posisi 2 Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 1 Aliran tenaga Poros input → gear main scraft → poros gear counter → gear pembanding 2 → unit sincromesh → poros output 59 Transmisi 8.4 Posisi 3 Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang cepat dibanding posisi 2 Aliran tenaga Poros input → gear main scraft → poros gear counter → gear pembanding 3 → unit sincromesh → poros output 60 Transmisi 8.5 Posisi 4 Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 3 Aliran tenaga Poros input → gear main scraft → poros gear counter → gear pembanding 4 → gear tingkat 4 → unit sincromesh → poros output Next >