< PreviousPengecatan Bodi Kendaraan 170 f) Cacat Berupa Lubang Kecil (Kerak Kulit) Kumpulan Bari beberapa lubang atau kerak kecil yang disebut "Pinholes", terjadi apabila cat dipanaskan dengan terlampau cepat. Apabila permukaan cat mengering dan keras sebelum solvent didalam coat menguap, maka solvent yang terperangkap dipaksa untuk meletup melalui lapisan, dan meninggalkan lubang kecil (pinhole). Tepi panel, dimana cat berakumulasi, dan dimana temperature bertambah dengan cepatnya melalui pemanasan buatan, sangat mudah terjadi lubang kecil (pinholes) g) Cacat Berupa Tanda Dempul Tanda putty terjadi apabila putty nampak pada permukaan top-coat. Apabila penambahan antara cat asli dan putty berbeda, maka top-coat solvent mengakibatkan penyusutan disepanjang featheredges, sehingga timbul tanda putty. h) Cacat Berupa Goresan Amplas Sanding Scratches dalam lapisan cat asli berkembang dan nampak pada permukaan top-coat pada saat top coat solvent berpenetrasi ke dalam coat dibawahnya. i) Cacat Berupa Goresan Amplas Kehilangan warna terjadi apabila top-coat kehilangan gloss (kilapnya) dengan berlalunya waktu. Apabila undercout bersifat porous, maka cenderung menyerap cat, sehingga terjadi perubahan warna. Demikian pula, kehilangan warna dapat terjadi apabila buffing compound diaplikasi sebelum lapisan cat mengering sempurna Pengecatan Bodi Kendaraan 171 c. Rangkuman Materi 1) Tujuan Pengecatan Bodi Kendaraan Fungsi dari pengecatan itu sendiri dapat dilihat melalui beberapa aspek antara lain: a) Aspek Ekonomis Permukaan material harus dilindungi dengan cat, yang akan merintangi kerusakan dari material dan akan meningkatkan penggunaannya dalam waktu yang lebih lama. b) Aspek Estetika dan Identifikasi Cat memberikan warna dan kilapan pada suatu obyek dan meningkatkan efek estetikanya, yang selanjutnya mempengaruhi daya tarik dari suatu produk kendaraan. Identifikasi warna juga merupakan tujuan lain dari pengecatan dimana mobil pemadam kebakaran, ambulans dan mobil polisi dengan warna tersendiri untuk membedakannya dengan kendaraan lainya c) Aspek Perlindungan Metal Tujuan dari perlindungan material ini untuk melindungi metal/bodi yang dapat atau rusak dengan mudah oleh terjadinya korosi atau karat 2) KOMPONEN CAT a) CAT (1). Resin (Zat perekat) Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan transparan yang membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan mengering. Kandungan resin mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti misalnya: kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca. Demikian pula berpengaruh atas kualitas akhir misalnya tekstur, kilap (gloss), adhesi suatu cat, serta kemudahan penggunaan diantaranya waktu pengeringan Pengecatan Bodi Kendaraan 172 Menurut tipe lapisan resin dibedakan menjadi dua macam, yaitu : (a). Thermoplastik Resin (b). Thermosetting Resin (2). Pigment (Zat pewarna) Pigment ini memberi warna dan daya tutup pada cat dan ikut menentukan ketahanan cat. Pemberian zat warna pada cat tergantung pada fungsi catnya. Pada cat dasar primer zat pewarna berfungsi membantu menahan karat. Zat warna pada dempul membantu membentuk lapisan tebal dan mudah diamplas. Sedangkan pada cat akhir zat warna memberikan efek pewarnaan yang tahan lama. Pigment atau zat warna terbagi menjadi : (a). Pigment warna (b). Pigment terang (c). Pigment extender (d). Pigment pencegah karat (e). Pigment flatting (3). Solvent (Pengencer) Solvent berdasarkan kegunaannya dibedakan menjadi dua macam. Solvent untuk cat lacquer (thermoplastic resin) disebut thinner dan solvent untuk cat namel (thermosetting resin) disebut reducer. Komponen pembentuk solvent (pengencer) meliputi : (a). Diluent, merupakan larutan yang membantu melarutkan resin lacquer. (b). Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang baik, hasilnya sama dengan pelarut yang berkualitas baik. (c). Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu yang mengakibatkan cairan tersebut masuk kedalam larutan. Solvent murni melarutkan bahan residu dan binder. Pengecatan Bodi Kendaraan 173 (4). Additif Zat additif berfungsi untuk : (a) mencegah terjadinya buih pada saat penyemprotan (anti foaming), (b) mencegah terjadinya pengendapan cat pada saat dipergunakan (anti setting), (c) meratakan permukaan cat sesaat setelah disemprotkan (flow additif), (d) menambah kelenturan cat, dll. b) THINNER Thinner dikenal juga dengan nama solvent yaitu suatu pelarut yang membuat viscositas cat menjadi lebih mudah diaplikasi c) HARDERNER Suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin, sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat 3) JENIS-JENIS CAT Jenis cat dapat dibagi menjadi tiga macam menurut metode pengeringan (drying atau curing) yaitu : a) Heat Polymerization (Jenis Bakar ) a) Jenis Urethane (jenis two component) a) Jenis Lacquer (solvent evaporation) 4) TIPE PENGECATAN ULANG a) Touch-up repainting Adalah perbaikan bodi dari kerusakan kecil seperti meleleh, berbintik, belang, penyok, baret. Biasanya perbaikan hanya menggunakan kuas atau sedikit sanding dan polishing. b) Panel repainting (3). Spot repainting Adalah proses perbaikan panel yang mengalami baret yang relative kecil dengan menggunakan teknik shading. (4). Block repainting Adalah perbaikan keseluruhan panel yang terpisah, missal vender dengan door panel sehingga dengan adanya garis pemisah tersebut tidak memungkinkan dengan menggunakan teknik shading. Pengecatan Bodi Kendaraan 174 e) Overall repainting Adalah proses perbaikan keseluruhan bodi mobil yaitu dengan mengganti cat yang lama dengan cat yang baru agar mobil terlihat seperti baru. 5) Tahapan – Tahapan Pengecatan Bodi Kendaraan Proses pengecatan bodi kendaraan melalui tahapan sebagai berikut : a) Persiapan Permukaan Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multi thiner dan dikeringkan. Amplas permukaan metal dengan amplas kering no. 80. Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thiner dan dikeringkan. b) Aplikasi Cat Dasar (Primer) Pemberian cat dasar sebagai dasar bagi cat berikutnya agar dapat melekat dengan kuat dan mempunyai daya tahan lebih lama daripada tanpa cat dasar c) Aplikasi Dempul (Putty) Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan digunakan. Dempul terdapat tiga jenis yaitu (1) polyester putty (dempul plastik), pada umumnya mengandung extender pigment dan dapat membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy putty, digunakan untuk memperbaiki resin part, tetapi dalam hal kemampuan pengeringan, pembentukan, pengamplasan lebih buruk dari polyster, (3) lacquer putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (paint hole) atau penyok kecil setelah surfacer. d) Aplikasi Cat Pengisi Permukaan (Surfacer) Surfecer adalah lapisan cat (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, dempul (putty) atau lapisan dasar (under coat) lainnya. Surfacer memiliki sifat-sifat dapat mengisi penyok Pengecatan Bodi Kendaraan 175 kecil atau goresan, mencegah penyerapan top coat, meratakan adhesi antara under coat dan top coat. e) Aplikasi Cat Akhir (Solid / Metalic) Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan sekaligus untuk menciptakan keindahan dalam penampilan corak / performance kendaraan 6) Proses Pengecatan Dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu : a) Pengecatan Oven. Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan tertutup dengan pengeringan suhu kurang lebih 80 ° C. b) Pengecatan Non oven (suhu udara luar) Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan biasa (tidak tertutup) dengan pengeringan dalam suhu udara luar ± 25°– 30° C. 7) Mempersiapkan Cat Untuk Pengecatan Ulang Bodi Kendaraan a) Mencampur Harderner Prosedur mencampur harderner dapat dibagi menurut: (1). Rasio berat (2). Rasio volumetric b) Mencampur Thinner Prosedur mencampur Thinner dapat dibagi menurut: (1). Rasio berat Pencampuran Thinner dengan menggunakan rasio berat dapat dilakukan dengan menimbang berapa bagian berat cat dan berapa berat Thinner yang dibutuhkan menggunakan timbangan (2). Rasio volumetric Dengan menggunakan gelas ukur dapat dilakukan pengukuran berapa volume cat dan berapa volume Thinner yang dibutuhkan Pengecatan Bodi Kendaraan 176 8) Pengecatan Ulang Bodi Kendaraan A) Block Repainting B) Spot Repainting C) Block Repainting dengan Shading 9) CACAT PENGECATAN (PAINTING DEFECTS) Yang dimaksud di sini adalah cacat hasil pengecatan selama dilakukan pengecatan atau setelah proses pengeringan a) Cacat berupa bintik – bintik b) berupa Beads (Cratering, Fish Eyes)/Butiran (Menyerupai kawah, mata ikan) c) Cacat menyerupai Kulit Jeruk (Orange Peel) d) Cacat Cat yang meleleh e) Cacat Cat yang mengkerut (Terangkat) f) Cacat Berupa Lubang Kecil (Kerak Kulit) g) Cacat Berupa Tanda Dempul h) Cacat Berupa Goresan Amplas i) Cacat Berupa Goresan Amplas d. Tugas 1) Identifikasikan jenis – jenis cat yang tersedia menurut metode pengeringan dalam pengecatan bodi 2) Buatlah beberapa campuran cat dengan perbandingan antara cat, harderner, dan thinner kemudian semprotkan ke papan/panel uji coba/eksperimen, identifikasikan hasil penyemprotannya dan tentukan semprotan campuran cat yang mana paling baik! e. Tes Formatif 1) Jelaskan tujuan dari pengecatan bodi kendaraan! 2) Jelaskan bahan – bahan yang terkandung dalam cat! 3) Apa fungsi thinner dalam aplikasi pengecatan ? 4) Apa fungsi harderner dalam aplikasi pengecatan 5) Jelaskan jenis – jenis cat menurut metode pengeringan! 6) Ada berapa macam tipe pengecatan ulang atau repainting, jelaskan! Pengecatan Bodi Kendaraan 177 7) Bagaimana metode pencampuran antara cat, harderner dan thinner? f. Lembar Jawaban Tes Formatif 1) Tujuan Pengecatan Bodi Kendaraan Fungsi dari pengecatan itu sendiri dapat dilihat melalui beberapa aspek antara lain: a) Aspek Ekonomis Permukaan material harus dilindungi dengan cat, yang akan merintangi kerusakan dari material dan akan meningkatkan penggunaannya dalam waktu yang lebih lama. b) Aspek Estetika dan Identifikasi Cat memberikan warna dan kilapan pada suatu obyek dan meningkatkan efek estetikanya, yang selanjutnya mempengaruhi daya tarik dari suatu produk kendaraan. Identifikasi warna juga merupakan tujuan lain dari pengecatan dimana mobil pemadam kebakaran, ambulans dan mobil polisi dengan warna tersendiri untuk membedakannya dengan kendaraan lainya c) Aspek Perlindungan Metal Tujuan dari perlindungan material ini untuk melindungi metal/bodi yang dapat atau rusak dengan mudah oleh terjadinya korosi atau karat 2) Jelaskan bahan – bahan yang terkandung dalam cat a) Resin (Zat perekat) Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan transparan yang membentuk film dan kandungan resin mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti misalnya: kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca. Menurut tipe lapisan resin dibedakan menjadi dua macam, yaitu : (a). Thermoplastik Resin (b). Thermosetting Resin Pengecatan Bodi Kendaraan 178 b) Pigment (Zat pewarna) Pigment ini memberi warna dan daya tutup pada cat dan ikut menentukan ketahanan cat. Pemberian zat warna pada cat tergantung pada fungsi catnya. Pigment atau zat warna terbagi menjadi : (a). Pigment warna (b). Pigment terang (c). Pigment extender (d). Pigment pencegah karat (e). Pigment flatting c) Solvent (Pengencer) Solvent berdasarkan kegunaannya dibedakan menjadi dua macam. Solvent untuk cat lacquer (thermoplastic resin) disebut thinner dan solvent untuk cat namel (thermosetting resin) disebut reducer. Komponen pembentuk solvent (pengencer) meliputi : (a). Diluent, merupakan larutan yang membantu melarutkan resin lacquer. (b). Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang baik, hasilnya sama dengan pelarut yang berkualitas baik. (c). Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu yang mengakibatkan cairan tersebut masuk kedalam larutan. Solvent murni melarutkan bahan residu dan binder. d) Additif Zat additif berfungsi untuk : (a) mencegah terjadinya buih pada saat penyemprotan (anti foaming), (b) mencegah terjadinya pengendapan cat pada saat dipergunakan (anti setting), (c) meratakan permukaan cat sesaat setelah disemprotkan (flow additif), (d) menambah kelenturan 3) Fungsi thinner dalam aplikasi pengecatan adalah: Thinner berfungsi sebagai solvent yaitu suatu pelarut yang membuat viscositas cat menjadi lebih mudah diaplikasi Pengecatan Bodi Kendaraan 179 4) Fungsi harderner dalam aplikasi pengecatan adalah: Harderner berfungsi sebagai bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin, sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat bila cat sudah mengering 5) Jenis – jenis cat menurut metode pengeringan Jenis cat dapat dibagi menjadi tiga macam menurut metode pengeringan (drying atau curing) yaitu : a) Heat Polymerization (Jenis Bakar ) b) Jenis Urethane (jenis two component) c) Jenis Lacquer (solvent evaporation) 6) Tipe pengecatan ulang atau repainting a) Touch-up repainting Adalah perbaikan bodi dari kerusakan kecil seperti meleleh, berbintik, belang, penyok, baret. Biasanya perbaikan hanya menggunakan kuas atau sedikit sanding dan polishing. b) Panel repainting (1). Spot repainting Adalah proses perbaikan panel yang mengalami baret yang relative kecil dengan menggunakan teknik shading. (2). Block repainting Adalah perbaikan keseluruhan panel yang terpisah, missal vender dengan door panel sehingga dengan adanya garis pemisah tersebut tidak memungkinkan dengan menggunakan teknik shading. c) Overall repainting Adalah proses perbaikan keseluruhan bodi mobil yaitu dengan meng-ganti cat yang lama dengan cat yang baru agar mobil terlihat seperti baru. 7) Mempersiapkan Cat Untuk Pengecatan Ulang Bodi Kendaraan 8) Mencampur Harderner Prosedur mencampur harderner dapat dibagi menurut: Next >