< PreviousPengecatan Bodi Kendaraan 60 meredupkan bagian yang digosok, apabila lapisan cat belum mengering sempurna atau lapisan cat telah tercemar. b) Memperbaiki Tonjolan Pada Panel Apabila ditemukan ada bagian permukaan yang lebih tinggi dari permukaan aslinya pada saat penilaian kerusakan, gunakanlah impact punch atau pick hammer untuk memukul bagian yang menonjol, atau sedikit dibawah permukaan normal. Sewaktu melakukan pemukulan dengan impact punch atau pick hammer jangan terlalu keras sebab dengan tenaga yang berlebihan akan membuat area kerusakan menjadi semakin besar atau mendeformasi seluruh panel, c) Mengupas Cat Bila suatu area mendapat benturan, kemungkinan besar daya lekat (adesi) diantara lapisan cat dan metal (bare metal) telah terpengaruh. Jadi perlu mengupas lapisan cat. untuk mencegah resiko terkupasnya lapisan cat dikemudian hari. Kupas lapisan cat dari area yang rusak, dengan menggunakan amplas grit # 60 sampai # 80 pada sander gerak tunggal (single action). Pastikanlah untuk mulai menghidupkan sander hanya apabila sender telah bersentuhan dengan panel. Apabila sander telah berputar sebelum bersentuhan dengan permukaan panel, maka tekanan yang berlebihan akan terjadi pada area yang tersentuh pertama dan akan menimbulkan goresan yang dalam. Untuk mencegah lembaran metal Pengecatan Bodi Kendaraan 61 menjadi overheating dan deformasi, jangan meletakkan sander diatas satu area dalam waktu yang terlampau lama. d) Featheredging Featheredging adalah membuat landai tepi lapisan pada area yang akan dilakukan perbaikan cat agar setelah dilakukan pengecatan akhir (top coat) tidak timbul garis batas antara cat lama dengan hasil pengecatan ulang Dengan menekan keseluruhan pad pada panel, atau angkat salah satu sisi dan berikan tekanan hanya pada area yang diberi tanda "A" pada panel, dan gerak-kan sander disepanjang garis batas. Hubungan antara garis batas dan sander harus tetap konstan. (Baik) (Tidak Baik) Cat Asli Bagian yang landai lebih lebar dan halus adalah lebih baik, kira – kira 30 mm Metal dasar Apabila sander dijauhkan dari penyokan dan digerakkan kearah area yang dicat, maka hal ini hanya akan memotong cat. Jadi, bukan membuat featheredge lebih luas, melainkan hanya mengakibatkan melebarnya area bare metal. Pengecatan Bodi Kendaraan 62 e) Membersihkan Dan Menghilangkan Grease (1). Membersihkan (Cleaning)Partikel Amplas Air Duster Gun(2). Menghilangkan Grease (Degreasing) dengan kain lap yang kering dan bersih. Jika ada minyak yang menempel pada metal, dapat menyebabkan cat menjadi berbintik-bintik (blister) atau terkupas. f) Aplikasi Primer Aplikasi primer pada area yang terdapat metal (bare metal) terbuka adalah untuk mencegah terjadinya perkaratan dan untuk memperbaiki daya lekat (adesi). Biasanya digunakan primer tipe duatipe satu-komponen dan dua-komponen juga tersedia. Oleh karena ada beberapa primer yang tidak dapat melekat sempurna pada putty, maka perhatikanlah instruksi dari pabrik pembuatnya, tentang aplikasi yang benar. Pengecatan Bodi Kendaraan 63 (a.) Bungkuslah area disekitar bagian yang terdapat metal (bare metal) terbuka. (b.) Campurlah hardener dan thinner secara tepat, sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya. (c.) Semprotkan lapisan tipis [3 sampai 5,um (0,1 sampai 0,2 mils)]. (d.) Keringkan lapisan selama kurang lebih 10 menit. (e.) Lepas material masking setelah penyemprotan. 6. APLIKASI DEMPUL (PUTTY) Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok da-lam, membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus. Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan digunakan. Dempul terdapat tiga jenis yaitu (1) polyester putty (dempul plastik), pada umumnya mengandung extender pigment dan dapat membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy putty, digunakan untuk memperbaiki resin part, tetapi dalam hal kemampuan pengeringan, pembentukan, pengamplasan lebih buruk dari polyster, (3) lacquer putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (paint hole) atau penyok kecil setelah surfacer. Pengolesan dempul dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk minyak, air dan kotoran lain. Selanjutnya mencampur dempul dengan 2 % hardener (untuk dempul tipe dua komponen). Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm), dan kemudian dikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan suhu 500 C selama 10 menit. Setelah dempul kering kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan yang rata dan halus. Pengecatan Bodi Kendaraan 64 a) Memeriksa Penutupan (Pelapisan) Polyester PuttyUntuk mendapatkan seberapa banyak polyester putty harus disiapkan, nilailah perluasan kerusakannya lagi, akan tetapi yang kali ini tanpa menyentuh area, sehingga tidak menimbulkan bekasarea yang ada. b) Mencampur Polyester Putty(a). Mengeluarkan DempulJangan mengambil putty terlampau banyak sekaligus, sekalipun anda perlu menutup area yang lebih luas. Pada awalnya, ambilah putty seukuran telur, dan tambahkan lagi apabila masih diperlukan(b.) Mencampur Dempul Dengan menggunakan spatula lakukan pencampuran dengan hatidalam gerakan mengikis, sehingga udara tidak masuk kedalamnya Pengecatan Bodi Kendaraan (1.) Tuang dempul dan penggeras ke alas pencampuran (Mixing Plate) secukupnya. (2.) Gunakan tepi Spatula yang runcing untuk menyekop penggeras (Harderner) dan tem-patkan penggeras di atas dempul (Putty) (3.) Gunakan tepi Spatula yang runcing untuk menyebar penggeras (Harderner) secara merata di seluruh permukaan dempul (Putty Base) (4.) Pegang spatula dengan sedikit Putty Base Spatula Pengecatan Bodi Kendaraan 66 (5.) Setelah spatula menyekop kira – kira sepertiga bagian dempul, putarkan spatula dengan menggunakan sisi kanannya sebagai tumpuan (sumbu) (6.) Tahan spatula secara hamper merata terhadap mixing plate, dan tekan spatula ke bawah. Pastikan tidak ada dempul yang tertinggal pada spatula terhadap mixing plate (7.) Tahan spatula dengan sedikit mengangkat ujungnya dan sekop semua dempul yang telah tercampur pada mixing plate dalam step (6) (8.) Putarkan dempul dalam arah yang berlawanan dengan step (5) (9.) Sama dengan step (6) tahan spatula hamper rata dengan mixing plate dan tekan spatula ke bawah. Ulangi mulai step (4) 67 (b). Aplikasi Dempul Dasar Jangan mengaplikasi sejumlah putty ter alu banyak, setiap kalinya, berdasarkan lokasi dan bentuk area, yang terbaik adalah mengaplikasi putty dalam beberapa tahapan. Pada tahapan pertama, pegang spatula hampir tegak lurus, dan kikiskan putty terhadap permukaan kerja untuk aplikasi lapisan tipis, sehingga menjamin putty menembus kedalam goresan yang kecil sekalipun dan lubang kecil (pin hole) untuk meratakan adesinya. Pada tahapan yang kedua dan ketiga, miringkan spatula pada sudut kira-kira 35 sampai 45 derajat, Pengecatan Bodi Kendaraan 68 dan aplikasikan sejumlah putty sedikit lebih banyak dari yang diperlukan. Secara bertahap perluas area dari aplikasi putty untuk setiap kali tahapan. Pastikanlah bahwa aplikasi tipis disekitar tepi, berbentuk landaisehingga tidak menimbulkan tepi yang tebal, Pada tahapan terakhir, pegang spatula hampir rata terhadap permukaan kerja, dan ratakan permukaan. Pada saat menyekop putty pada spatula, lakukanlah hanya dibagian tengah spatula. Apabila keseluruhan Iebar spatula digunakan untuk menyekop putty, maka putty akan meleleh pada saat aplikasi putty, dan menimbulkan tangga disepanjang aplikasi (Tanda spatula).(c). Aplikasi Dempul Pada Permukaan Yang Ratapada bagian atas spatula dengan jari telunjuk untuk mendapatkan lapisan dempul yang tipis dibagian atas (3).Oleskan dempul pada bagian berikutnya sedikit tumpang tindih dengan bagian pertama yang dibuat dalam langkah (2). Untuk mengole-skan lapisan dempul yang tipis pada awal tahapan berikutnya gunakan tekanan yang kecil saja untuk menekan spatula terhadap permukaan kerja. Kemudian bebaskan tekanan dan geserkan spat-ula pada saat tersebut. Demikian pula, berikaula untuk mengoleskan lapisan yang tipis diakhir Next >