< Previous 64 Kerusakan fisik pada alternator atau regulator Kerusakan pada belt dan pulley Bau komponen listrik yang terbakar. Tentukan apakah masalah tersebut karena listrik atau mekanika. Alternator digerakkan oleh belt. Drive belt ini harus diperiksa untuk ketegangan/voltage, keausan dan kerusakan, untuk memastikan bahwa belt tersebut dapat berfungsi. Periksa belt untuk adanya kerusakan dengan memeriksa permukaan bagian dalam dan bagian luar untuk adanya keretakan, pengelupasan, glazing atau bagian-bagian yang hilang. Periksa alternator pulley untuk keausan serta semua pulley yang lain di atas mana belt bergerak. Kegagalan belt yang prematur seringkali disebabkan oleh pulley yang aus. Periksa semua pulley untuk kesejajaran. Umumnya inspeksi visual akan memperlihatkan bahwa pulley tersebut tidak dipasang dengan benar, akan tetapi Anda mungkin harus memeriksa dengan menggunakan straight edge pada pulley. Uji belt untuk ketegangan/voltage yang benar. Ketika menyesuaikan belt atau memeriksa ketegangan/voltage belt, pastikan bahwa Anda tidak mengencangkan dengan berlebihan atau kurang mengencangkan belt tersebut. Ketegangan/voltage yang tidak benar akan menyebabkan kerusakan. Operasi yang bising dapat disebabkan oleh belt yang telah aus, bearing yang telah aus atau masalah internal seperti rotor yang bergesek pada stator, fan blade yang mengenai alternator, dioda atau stator yang cacat. Masalah mekanika dapat diperbaiki dengan mengganti komponen yang rusak atau memperbaiki komponen yang cacat sesuai yang diperlukan. Masalah listrik memerlukan pengujian yang lebih terperinci. Lanjutkan inspeksi Anda dengan melaksanakan servis battery secara lengkap. Servis serta pengujian battery dibahas dalam unit TSELE1 Pengujian Servis dan Penggantian Battery. Suatu sistem charging tidak akan berfungsi dengan efisien jika battery cacat. Mengisolasikan Masalah / Isolate the Problem Jika Anda telah menentukan masalah yang terjadi, maka Anda harus memisahkan penyebabnya agar Anda dengan tepat Anda melakukan repair. 65 Kesalahan mekanik dapat ditemukan dengan memeriksa atau mendengarkan. Kesalahan listrik memerlukan pengujian untuk menemukan penyebabnya. E. PENGUJIAN SISTEM CHARGING Pada sistem charging mesin maka sebelumnya harus dilakukan pengujian untuk menentukan apakah alternator harus dilepaskan dan diuji lebih lanjut. Pengujian mesin mencakup: Pengujian output alternator Pengujian regulator Pengujian di atas meja kerja (bench test) akan menentukan apakah alternator harus diperbaiki atau diganti. Pengujian di atas meja kerja mencakup : Pengujian lilitan medan rotor (rotor field winding) Pengujian stator Pengujian rectifier Pengujian brush. MENGAMATI Bagilah tugas dengan teman dalam satu kelompok. Ketika sebagian melaksanakan diaknosa pada charging sistem maka sebagian yang lain berperan sebagai pengamat amatilah langkah-langkah yang sedang dilaksanakan teman anda dan buatlah catatan mengenai: 1. Urutan langkah-langkah diagnosa yang dilakukan. 2. Ketepatan langkah-langkah diagnosa. 3. Ketepatan pengambilan putusan. Catatan: untuk masalh yang menjadi pokok bahasan dapat dipilih dan disepakati bersama atau dilakukan pengundian. 66 MENANYA Untuk mempermudah proses diagnosa kita perlu memferifikasi keluhan dari pemilik atau operator unit. 1. Buatlah pertanyaan pertanyaan untuk menggali informasi kepada pemilik atau operator unit. 2. Usahakan pertanyaan mendetail dan fokus kepada tujuan diagnosa masalah charging sistem. 3. Prediksikan jawaban dar pertanyaan dapat digunakan untuk mempermudah diagnosa masalah. F. MENDIAGNOSA GANGGUAN PADA KOMPONEN CHARGING SISTEM Definisi dari diagnosis adalah tiga bagian proses yang diawali saat masalah mulai dirasakan dan selesai saat peralatan dikonfirmasi telah dapat dipakai kembali (masalah terselesaikan). Proses ini dapat dideskripsikan dengan menggunakan tiga pertanyaan yang harus terjawab untuk memastikan masalah dapat terselesaikan 1. Apakah ada gejala (tanda-tanda yang menunjukkan kerusakan)? Hal ini menunjukkan apa yang harus/ dapat diobservasi (dengan melihat, mendengar, meraba/menyentuh, mencium) gejala yang mengindikasikan akar masalah. 2. Apakah penyebab dari gejala masalah yang timbul? Hal ini dapat melibatkan penggunaan prosedur diagnosa untuk mengidentifikasi akar masalah. 3. Bagaimana kita dapat memperbaikinya? Biasanya melibatkan penyesuaian kembali (adjustment) perbaikan sampai penggantian salahsatu atau beberapa komponen. Untuk memudahkan langkah-langkah diagnossa, flow chart berikut ini merupakan refrensi yang tepat dalam prosedur untuk menentukan gejala yang lebih spesifik 67 Flow Charts Diagnosa Flow Chart Persiapan Diaknosis Pada sistem 12 Volt DC GEJALA OVERCHARGE Pembacaan voltmeter tinggi Tercium bau kurang sedap dari baterai Tercium bau asam (asam sulfat) dari baterai Baterai menunjukkan gejala berbusa Lampu menyala terlalu terang/ terbakar c GEJALA UNDERCHARGE Jalankan(running) engine kira-kira 2000 RPM Periksa tegangan pada alternator Lebih dari 15.5 V Kurang dari 15.5 Internal Voltmeter Ganti Alternator External Regulator Gunakan literature yang sesuai untuk mengisolasi Periksa Dashboard unit Voltmeter Rusak Perbaiki Voltmeter OK CK. Baterai temperatur 120ºF atau lebih Periksa kembali setelah baterai dicharge dingin 119ºF atau kurang Uji baterai sesuai literatur OK Selesai Ganti baterai yang russak Selesai Rusak 68 Cranking lambat/ tidak dapat crank Pembacaan Voltmeter low Lampu Dim/Flasher redup PRIKSA SABUK PENGGERAK Longgar Hilang OK Kencangkan sabuk sesuai spesifikasi Start Engine Priksa tegangan output alternator Uji baterai sesuai literatur OK Tapi masih Discharge Ganti sabuk Charge baterai Priksa pulley agar terkunci dengan baring Perbaiki komponen yang rusak Priksa sirkuit cranking Crank mesin Priksa tegangan output alternator Perbaiki dan periksa perbaikannya Lihat manual penggantian motor starter perbaiki Sirkuit Starting sistem OK OK OK OK OK OK Terkunci Lemah Rusak Rusak Priksa sirkuit solenoid motor starter 69 MENGUMPULKAN DATA/ EKSPLORASI temukan flow chart lain seputar diagnosa kerusakan pada alternator/ charging sistem, setiap perusahaan biasanya menganjurkan langkah-langkah yang tidak selalu sama dalam mengatasi masalah pada peralatan (charging/alternator) hasil produksi perussahaan tersebut. Data dapat dicari pada buku-buku service manual/ operation maintenance manual di perpustakaan atau melalui internet. ALTERNATOR DELCO REMY 21-SI Urutan Pengujian Diagnosa Langkah Pengujian 1: Memeriksa tegangan/voltage sistem 1. Sebelum Anda menghidupkan mesin, hubungkan sebuah voltmeter antara terminal “B+” dan case dari alternator. MATIKAN semua beban listrik. 2. Putar kunci ke posisi ON tetapi jangan starting engine. Baca tegangan/voltage pada voltmeter. Buat catatan mengenai tegangan/voltage yang telah diukur. Hasil yang Diharapkan Tegangan/voltage ini adalah kira-kira tegangan/voltage sistem Hasil Ya Tegangan/voltage adalah kira-kira tegangan/voltage sistem. Lanjutkan dengan langkah pengujian 2. Tidak Tegangan/voltage kurang dari tegangan/voltage sistem. Lanjutkan dengan langkah pengujian 4. Langkah Pengujian 2: Memeriksa operasi alternator 1. Voltmeter tetap terhubung antara terminal “B+” dan case dari alternator. 70 2. Hidupkan mesin. Pasang throttle pada paling tidak 75 persen. Baca tegangan/voltage pada voltmeter. Buat catatan mengenai tegangan/voltage yang telah diukur. Hasil yang Diharapkan Pengukuran tegangan/voltage harus lebih besar daripada tegangan/voltage yang telah dicatat dalam pengujian langkah “Memeriksa Ketegangan/voltage Sistem” sebelumnya. Hasil Tegangan/voltage Lebih Tinggi Pengukuran tegangan/voltage lebih besar daripada tegangan/voltage yang telah diamati dalam langkah pengujian “Memeriksa Ketegangan/voltage Sistem” sebelumnya. Tegangan/voltage juga kurang daripada tegangan/voltage maksimum yang terdaftar dalam spesifikasi untuk alternator. Alternator melakukan charge battery sebagian. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 3. Tegangan/voltage Terlalu Tinggi. Pengukuran tegangan/voltage lebih besar daripada tegangan/voltage yang telah diamati pada pengujian langkah “Memeriksa Tegangan/voltage Sistem” sebelumnya. Tegangan/voltage juga lebih tinggi daripada tegangan/voltage maksimum yang terdaftar pada spesifikasi untuk alternator. Alternator melakukan charge dengan berlebihan. Lanjutkan dengan langkah pengujian 16 Tegangan/voltage Lebih Rendah Tegangan/voltage tidak lebih tinggi daripada tegangan/voltage yang diamati pada langkah pengujian sebelumnya. Lanjutkan dengan langkah pengujian 4. 71 Langkah Pengujian 3: Menguji output alternator CATATAN: Sebuah battery yang terisi penuh dapat memiliki tegangan/voltage rangkaian terbuka di atas 12.5 volt pada sistem 12 Volt. Pada sistem 24 volt mungkin akan setinggi 25 Volt. 1. Jika battery terisi penuh, maka hidupkan mesin selama 30 detik. Tindakan ini mengurangi tegangan/voltage battery. Operasikan lampu selama 10 menit sementara engine dimatikan sebagai alternatif. 2. Hubungkan 9U-5795 Current Probe atau 8T-0900 Ammeter pada sebuah DMM (digital multimeter). Multimeter harus mempunyai sebuah fitur peak hold. Jepitkan probe di sekeliling kawat/wire output alternator “B+”. Sebelum menjepit probe di sekeliling kawat/wire, pastikan bahwa probe “dinolkan”. 3. Pasang digital multimeter pada “peak hold” atau “mode maksimum” pada skala “mV”. 4. Pasang semua asesori listrik: lampu, air conditioning dan radio. 5. Hidupkan mesin, dan segera pasang throttle pada paling tidak 75%. Arus puncak akan muncul pada voltmeter di “peak hold” atau “mode maksimum”. Hasil yang Diharapkan Bacaan tegangan/voltage paling tidak harus 90% dari output puncak yang dispesifikasi. Hasil Ya Tegangan/voltage adalah paling tidak 90% dari output puncak yang dispesifikasi. Lanjutkan dengan langkah pengujian 10. Tidak 72 Tegangan/voltage lebih rendah daripada 90% dari output puncak yang dispesifikasi. Lanjutkan dengan langkah pengujian 4. Langkah Pengujian 4: Memeriksa drive sistem dari alternator 1. Periksa kondisi drive belt dari alternator. Bersihkan pulley dan ganti drive belt jika drive belt berminyak. Keringkan drive belt jika belt basah. Ganti drive belt, jika belt telah aus. 2. Periksa tegangan/voltage (tension) dari drive belt alternator. Sesuaikan drive belt hingga ketegangan/voltage yang benar. Lihat Spesifikasi, “Alternator” untuk ketegangan/voltage yang benar dari drive belt alternator. 3. Periksa mur pada alternator pulley. Kencangkan mur jika mur longgar. Lihat Spesifikasi, “Alternator” untuk torsi yang benar dari sekrup pulley. Hasil yang Diharapkan Drive sistem dari alternator berfungsi dengan benar. Drive sistem tidak memerlukan koreksi. Hasil Ya Drive Sistem dari alternator berfungsi dengan benar. Tidak diperlukan koreksi. Lanjutkan dengan langkah pengujian 5. Tidak Drive Sistem dari alternator tidak berfungsi dengan benar. Diperlukan koreksi. Repair Pastikan bahwa masalah telah dikoreksi. Hentikan prosedur ini dan uji-kembali charging sistem dari alternator. BERHENTI. 73 Langkah Pengujian 5: Menguji rangkaian pengisi (charging circuit) 1. Verifikasi bahwa sekrup pada terminal “B+” alternator adalah kencang. Juga, verifikasi bahwa kawat/wire memiliki hubungan yang baik ke terminal “B+”. 2. Banyak mesin Caterpillar dilengkapi dengan sebuah connector untuk 6V-2150 Starting/Charging Analyser. Penggunaan tester ini menggantikan sisa dari langkah pengujian ini. Untuk mengoperasikan Analiser, lihat Manual Pengoperasian Tools (Tool Operating Manual), SEHS7768, “Mengunakan 6V-2150”. 3. Hidupkan engine dan pasang throttle pada minimal 75 persen. NYALAKAN semua asesori listrik untuk sisa langkah pengujian ini. Biarkan engine hidup selama paling tidak 3 menit sebelum melanjutkan. 4. Ukur tegangan/voltage antara terminal alternator “B+” dan alternator case ground. Buat catatan mengenai tegangan/voltage yang diukur. Segera lakukan pengukuran selanjutnya. 5. Ukur tegangan/voltage yang melalui battery. Letakkan lead merah pada terminal positif battery, dan letakkan lead hitam pada terminal negatif battery. Buat catatan mengenai tegangan/voltage yang telah diukur. Hasil yang Diharapkan Tegangan/voltage pada battery harus kurang daripada tegangan/voltage di alternator. Perbedaan tegangan/voltage tidak boleh melebihi 1 Volt pada sistem 12 Volt. Perbedaan tidak boleh melebihi 2 Volt pada sistem 24 Volt. Hasil Ya. Tegangan/voltage pada battery adalah kurang daripada tegangan/voltage di alternator. Disamping itu, perbedaan tegangan/voltage adalah kurang dari 1 Volt untuk sistem 12 Volt dan perbedaan adalah kurang dari 2 Volt untuk sistem 24 Volt. Pemasangan kawat/wire yang berhubungan dengan alternator adalah benar pada saat ini. Repair Terdapat masalah internal pada alternator. Ganti alternator atau lanjutkan dengan Operasi Sistem, “Keterangan Komponen”. Gunakan keterangan Next >