< Previous 118 No Jenis Parameter Kadar diperbolehkan 4) Kadmium mg/1 0,003 5) Nitrit, (Sebagai NO2-) mg/l 3 6) Nitrat, (Sebagai NO3+) mg/1 50 7) Sianida mg/1 0,07 8) Selenium mg/l 0,01 2 Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan a.Parameter Fisik 1) Bau - Tidak berbau 2) Warna TCU 15 3)Total zat padat terlarut (TDS) mg/l 500 4) Kekeruhan NTU 5 5) Rasa Tidak berasa 6) Suhu oC suhu udara + 3 b.Parameter Kimiawi 1) Aluminium mg/l 0.2 2) Besi mg/l 0,3 3) Kesadahan mg/l 500 4) Khlorida mg/1 250 5) Mangan mg/1 0,4 6) pH 6,5-8,5 7) Seng mg/1 3 8) Sulfat mg/1 250 9) Tembaga mg/1 2 10) Amonia mg/1 15 II. PARAMETER TAMBAHAN No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan 1. KIMIAWI a. Bahan Anorganik Air Raksa mg/1 0,001 119 No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan Antimon mg/I 0,02 Barium mg/l 0,7 Boron mg/I 0,5 Molybdenum mg/1 0,07 Nikel mg/1 0,07 Sodium mg/1 200 Timbal mg/1 0,01 Uranium mg/l 0,015 b. Bahan Organik Zat Organik (KMnO4) mg/l 10 Deterjen mg/l 0,05 Chlorinated alkanes Carbon tetrachloride mg/l 0,004 Dichloromethane mg/1 0,02 1,2-Dichloroethane mg/l 0,05 Chlorinated ethenes 1,2-Dichloroethene mg/l 0,05 Trichloroethene mg/l 0,02 Tetrachloroethene mg/l 0,04 Aromatic hydrocarbons Benzene mg/l 0,01 Toluene mg/l 0,7 Xylene mg/l 0,5 Ethylbenzene mg/l 0,3 Styrene mg/l 0,02 Chlorinated benzenes 1,2-Dichlorobenzene (1,2-DCB) mg/l 1 1,4-Dichlorobenzene (1,4-DCB) mg/l 0,3 Lain-lain mg/l Di(2-ethylhexyl)phthalate Acrylamide mg/l 0,008 Epichlorohydrin mg/l 0,0005 Hexachlorobutadiene mg/l 0,0004 Ethylene diaminetetraacetic acid (EDTA) mg/l 0,0006 Nitrilotriacetic acid (NTA) 120 No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan c. Pestisida Alachlor mg/l 0,6 Aldicarb mg/l 0,2 Aldrin dan dieldrin mg/l Atrazine mg/l Carbofuran mg/l 0,02 Chlordane mg/l 0,01 Chlorotoluron mg/l 0,00003 DDT mg/l 0,002 1,2- Dibromo-3-chloropropane (DBCP) mg/l 0,007 2,4 Dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) mg/l 0,0002 1,2-Dichloropropane mg/l 0,03 Isoproturon mg/l 0,001 Lindane mg/l 0,001 MCPA mg/l 0,03 Methoxychlor mg/l 0,04 Metolachlor mg/l 0,009 Molinate mg/l 0,002 Pendimethalin mg/l 0,002 Pentachlorophenol (PCP) mg/l 0,02 Permethrin mg/l 0,01 Simazine mg/l 0,006 Trifluralin mg/l 0,02 Chlorophenoxy herbicides selain 2,4-D dan MCPA 2,4-DB mg/l 0,090 Dichlorprop mg/l 0,10 Fenoprop mg/l 0,009 Mecoprop mg/l 0,001 2,4,5-Trichlorophenoxyacetic acid mg/l 0,009 d. Desinfektan dan Hasil Sampingannya Desinfektan Chlorine mg/l 5 Hasil sampingan. 121 No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan Bromate mg/l 0,01 Chlorate mg/l 0,7 Chlorite mg/l 0,7 Chlorophenols 2,4,6 -Trichloro Phenol 2,4,6 -TCP mg/l 0,2 Bromoform mg/l 0,1 Dibromochloromethane (DBCM) mg/l 0,1 Bromodichloromethane (BDCM) Chloroform mg/l 0,3 Chlorinated acetic acids Dichloroacetic acid mg/l 0,05 Trichloroacetic acid mg/l 0,02 Chloral hydrate Halogenated acetonitrilies Dichloroacetonitrile mg/l 0,02 Dibromoacetonitrile mg/l 0,07 Cyanogen chloride (sebagai CN) mg/l 0,07 2. RADIOAKTIFITAS Gross alpha activity Bq/l 0,1 Grass beta activity Bq/l 1 b. Metode Pengujian mutu air 1) Metode Pengumpulan Data Pengambilan sampel air permukaan dan air sumur masing- masing sebanyak 2 liter dilakukan dengan mengunakan alat water sampler. Sampel yang diambil tersebut diawetkan dengan cara didinginkan sampai suhu 4oC. Sampel yang telah diawetkan ini kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis. 122 Metode yang digunakan untuk analisis sampel secara rinci disajikan pada Tabel 15. Pengumpulan data primer kualitas air permukaan dan air sumur dilakukan berdasarkan metode analisis yang tercantum dalam Peraturan PP. Nomor ͺʹ Tahun ʹͲͲͳ tentang dzPengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Airdz, Permenkes Nomor Ͷͳ tahunͳͻͻͲ tentang DzSyarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Airdz, SNI ͻͺͻ.ͷͺ:ʹͲͲͺ tentang DzMetoda pengambilan contoh air tanahdz dan SNI ͻͺͻ.ͷ:ʹͲͲͺ tentang DzMetoda pengambilan contoh air permukaandz. Tabel 16. Metoda Analisis Sampel Air No. Parameter Satuan Metoda Peralatan 1. Temperatur oC Termometer 2. Residu terlarut mg/l Gravimetri Timbangan analitik 3. Residu tersuspensi mg/l Gravimetri Timbangan analitik 4. Kekeruhan NTU Turbidimetri Turbidimeter 5. Bau - Organoleptik - 6. pH - Potensiometri pH meter 7. Magnesium (Mg) mg/l Titrimetri EDTA Buret 8. Besi (Fe) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer 9. Mangan (Mn) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer 10. Cadmium (Cd) mg/l Atomisasi AAS 11. Tembaga (Cu) mg/l Atomisasi AAS 12. Timbal (Pb) mg/l Atomisasi AAS 13. Krom (Cr) mg/l Atomisasi AAS 14. Raksa (Hg) mg/l Atomisasi AAS 15. Sulfida mg/l Titrimetri Buret 16. Sulfat mg/l Gravimetri Timbangan analitik 17. Amonium bebas mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer 18. Nitrat (N-NO3) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer 19. Nitrit (N-NO2) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer 20. Amoniak (N-NH3) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer 21. Phosphat mg/l Titrimetri Buret 22. BOD mg/l Titrimetri Buret 23. COD mg/l Titimetri Buret 24. DO mg/l Titimetri Buret 25. Deterjen (MBAS) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer 26. Fecal coliform MPN/100ml Pengenceran Tabung Fermentasi 123 No. Parameter Satuan Metoda Peralatan 27. Total coliform MPN/100ml Pengenceran Tabung Fermentasi Sumber: PP. Nomor 82 Tahun 2001 dan Permenkes Nomor 416 1990, SNI 6989.58:2008, SNI 6989.57:2008. 2) Metode Analisis Data Data kualitas air air tanah/air sumur/air bersih dianalisis dengan cara membandingkan dengan baku mutu Air Sumur/Air Bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat Pengawasan Kualitas Air dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Tabel 17. Baku Mutu Kualitas Air Sumur / Air Bersih No Parameter Satuan Baku Mutu A FISIKA 1. Temperatur OC Suhu udara + 3 2. Warna Skala Pt-Co 50 3. Rasa - Tidak berasa 4. Bau - Tidak berbau 5. Residu Terlarut (TDS) mg/l 1.500 6. Kekeruhan NTU 25 B KIMIA 1. pH - 6.5 – 8.5 2. Nitrat (N-NO3) mg/l 10 3. Nitrit (N-N2) mg/l 1,0 4. Sulfide (H2S) mg/l 0.05 5. Kesadahan (CaCO3) mg/l 500 6. Sulfat (SO4) mg/l 400 7. Besi (Fe) mg/l 0,3 8. Air Raksa (Hg) mg/l 0,001 9. Cadmium (Cd) mg/l 0,005 124 No Parameter Satuan Baku Mutu 10. Tembaga (Cu) mg/l 0,05 11. Timbal (Pb) mg/l 0,05 12. Zinc (Zn) mg/l 5 Sumber: Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 Tabel 18. Baku Mutu Kualitas Air Minum No Parameter Satuan Baku Mutu A FISIKA 1. Temperatur OC Suhu udara + 3 2. Warna Skala Pt-Co 15 3. Rasa - Tidak berasa 4. Bau - Tidak berbau 5. Residu Terlarut (TDS) mg/l 500 6. Kekeruhan NTU 5 B KIMIA 1. pH - 6.5 – 8.5 2. Nitrat (N-NO3) mg/l 50 3. Nitrit (N-NO2) mg/l 3,0 4. Deterjen mg/l 0.05 5. Kesadahan (CaCO3) mg/l 500 6. Sulfat (SO4) mg/l 250 7. Sianida (CN) mg/l 0,07 8. Besi (Fe) mg/l 0,3 9. Arsen (Ar) mg/l 0,01 10. Cadmium (Cd) mg/l 0,003 11. Timbal (Pb) mg/l 0,01 12. Zinc (Zn) mg/l 3 Sumber: Permenkes No.492/MENKES/PER/IV/2010 Agar lebih memahami dan terampil dalam menguji mutu air untuk industri PHP, lakukan kegiatan pengujian mutu air untuk industri PHP pada lembar kerja berikut ini. Bentuklah kelompok, jumlah per kelompok sesuai petunjuk guru! 125 c. Lembar Kerja PENGUJIAN MUTU AIR UNTUK INDUSTRI PHP 1) Pengujian Keasaman Dalam Air Dengan Metode Titrimetrik (SNI 06-2422-1991) Peralatan: (1) pH meter yang mempunyai kisaran pH 0-14 dengan ketelitian 0,01 dan telah dikalibrasi pada saat digunakan. (2) Buret 25 mL atau alat titrasi lain dengan skala yang jelas. (3) Labu ukur 100 dan 1000 mL. (4) Gelas ukur 100 mL. (5) Pipet seukuran 10 mL. (6) Labu erlenmeyer 50 dan 250 mL. Persiapan benda uji : (1) Sediakan contoh uji yang telah diambil sesuai dengan metode pangambilan contoh uji kualitas air. (2) Ukur 200 mL contoh uji secara duplo dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 mL. (3) Apabila contoh uji mengandung klorin tambahkan masing-masing 2 tetes larutan natrium tiosulfat 0,1 M. (4) Lalu contoh siap diuji. Cara uji keasaman: (1) Ukur 100 mL contoh uji dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 mL. (2) Tambahkan 3 tetes indikator metil jingga. (3) Apabila terjadi warna merah jingga, titrasi dengan larutan NaOH 0,02 N sampai warna jingga. (4) Apabila terjadi warna kuning, buang contoh uji tersebut. Bandingkan hasil pengujian keasaman dalam air yang Anda lakukan dengan standar mutu yang ada! Bagaimana Kesimpulannya? 2) Pengujian Oksigen Terlarut Dalam Air Dengan Metode Titrimetrik (SNI 06-2424-1991) Peralatan: (1) Botol KOB 300 mL. (2) Buret 25 mL atau alat titrasi lain dengan skala yang jelas. (3) Labu ukur 100 mL dan 1000 mL. (4) Gelas ukur 250 mL. (5) Pipet seukuran 10 mL. (6) Labu erlenmeyer 500 mL. Persiapan benda uji : (1) Sediakan contoh uji yang telah diambil sesuai dengan metode pangambilan contoh uji kualitas air. 127 (2) Isi botol KOB dengan contoh uji secara duplo sampai penuh, hindarkan terjadinya turbulensi dan gelembung udara selama pengisian, kemudian balon ditutup. (3) Lalu contoh siap diuji. Cara uji kadar Oksigen Terlarut: (1) Tambahkan 1 mL larutan MnSO4 dan 1 mL larutan alkali – Iodida – Azida berturut-turut ke dalam botol KOB yang berisi benda uji. (2) Tutup botol KOB dengan hati-hati kemudian kocok dengan cara membolak-balik botol beberapa kali. Bandingkan hasil pengujian oksigen terlarur dalam air yang Anda lakukan dengan standar mutu yang ada! Bagaimana Kesimpulannya? 3) Derajat keasaman (pH), Suhu/Temperatur, Zat padat terlarut dan zat padat tersuspensi , Warna dan Amoniak (NH3) Alat (1) pH meter (2) Gelas ukur 50 ml (3) Batang pengaduk Next >