< Previous 128 (4) Corong kaca (5) Neraca analitik (6) Gelas ukur 100 mL (7) Penjempit tabung reaksi (8) Pipet tetes (9) Corong pipet volume 5 ml (10) Termometer (11) Kompor gas (12) Pipet volume 10 ml (13) Buret dan statif (14) Tabung reaksi + rak botol semprot Bahan (1) Aquades (2) KMnO4 (3) Kertas lakmus merah (4) Asam oksalat (H2C2O4) (5) Larutan Buffer yang memiliki pH 4 dan pH 7. Cara Kerja (1) Derajat keasaman (pH) (a) Ambil sampel air yang akan diukur pHnya dan masukan ke gelas beaker. (b) Kalibrasi pH meter dengan larutan buffer pH 4 dan pH 7. (c) Celupkan pH meter ke dalam sampel air. Angka yang tertera pada pH meter merupa kan nilai pH sampel air. 129 (2) Suhu/Temperatur (a) Siapkan sampel (buka tutup botol sampel) (b) Celupkan alat pengukur suhu (termometer atau O2 meter) ke dalam sampel, pastikan tangan anda tidak bersentuhan dengan alat pengukur tersebut. (c) Baca angka yang tertera pada alat tersebut. (3) Zat padat terlarut dan zat padat tersuspensi (a) Ambil sampel sebanyak 100 ml dengan gelas ukur dan tuangkan ke dalam gelas piala dan panaskan. (b) Perhatikan,apakah sampel menjadi keruh ataukah ada yang mengendap! Jika sampel menjadi keruh berarti ada zat padat yang terlarut, sedangkan jika terjadi endapan berarti sampel mengandung zat padat tersuspensi. (4) Warna (a) Ambil sampel kedalam tabung reaksi sebanyak ± 3/4 dari volume tabung reaksi. (b) Bandingkan warnanya dengan larutan standar yang telah di sediakan. (5) Amoniak (NH3) (a) Masukkan 10-15 ml sampel ke dalam tabung reaksi. (b) Lipatkan kertas lakmus merah ke dalam tabung reaksi. Panaskan ke atas spritus (c) Amati sampel, apakah tercium bau tengik atau tidak. Sampel mengandung amoniak jika tercium bau tengik atau lakmus merah berubah menjadi warna biru. (6) Prosedur Dissolved Oxygen (DO) dan Biochemical Oxygen Demand (BOD). Alat − Lemari pengeram BOD dengan kisaran suhu -10 hingga 50dan telah distabilkan pada suhu 200C pada suhu pengujian − Botol BOD 300 ml − Aerator − Gelas ukur 100 ml − Gelas piala 100 ml − Peralatan untuk pengujian oksigen terlarut sesuai dengan skala SNI M-10-1990-F Bahan : − Larutan pengencer − Larutan Natrium Hidroksida, NaOH, 0,1 N − Larutan Asam Sulfat, H2SO4, 0,1 N − Larutan Natrium Sulfit Na2SO3, 0,025 Cara kerja: − Sediakan contoh uji yang telah diambil sesuai dengan metode pengambilan contoh uji kualitas air SNI 06-2412-1991 − Ukur 100 ml contoh uji secara duplo dan masukan kedalam gelas piala 200 ml − Apabila contoh uji bersifat asam atau basa, netralkan dengan NaOH 0,1 N atau H2SO4 sampai antara pH 6,5 – 7,5 − Apabila contoh uji mengandung sisa Klor, Cl2, tambahkan larutan Na2SO3 0,025 N sampai semua hilang − Apabila contoh uji tidak mengandung mikro organisme pengurai tambahan 1000 ml larutan pengencer sehingga pengencaran 2 kali. − Apabila contoh uji diperkirakan mempunyai kadar BOD lebih dari 6 mg/l, encerkan contoh uji dengan larutan pengencer sehingga kadar BOD antara 3-6 mg/l − Aerasi dengan Aerator selama 10 menit sampai oksigen terlarut 7-8 mg/l − Masukan kedalam 2 buah botol BOD 300 ml sampai meluap − Kemudian tutup botol BOD, hindarkan terjadi turbulensi dengan gelembung udara selama pengisian − Contoh uji siap diuji Persiapan pengujian : Siapkan peralatan dan bahan penunjang uji untuk pengujian oksigen terlarut sesuai dengan SNI 06-2424-1991 Cara uji: − Periksa kadar oksigen terlarut nol hari dari salah satu botol BOD yang berisi benda uji sesuai dengan metode pengujian oksigen terlarut dalam air, SNI-2424-1991 − Masukan botol BOD yang berisi benda uji ke dalam lemari pengeram bersuhu 200C − Eramkan selama 5 hari − Periksa kadar oksigen terlarut lima hari sesuai dengan metode pengujian oksigen terlarut dalam air SNI 06-2424-1991 − Apabila contoh uji diencerkan, kerjakan tahap 1 sampai 4 terhadap larutan pengencer untuk pengencaran blanko Perhitungan: Hitung kadar BOD dengan menggunakan rumus: (1) Contoh uji tanpa diencerkan BOD= C0 - C5 (2) Contoh uji yang diencerkan BOD = C0 - C5 - k (AP0 - AP5) x p Keterangan: C0 : Kadar OT mg/l nol hari benda uji C5 : Kadar OT mg/l lima hari benda uji Ap0 : Kadar OT nol hari larutan pengencer Ap5 : Kadar OT lima hari larutan pengencer K : Koreksi sebesar (P-1)/P P : Faktor pengenceran Selisih kadar BOD maksimum yang diperbolehkan antara dua penguji duplo adalah 10 % dan rata-rata hasilnya. Bandingkan hasil pengujian mutu air (derajat keasaman (pH), suhu/temperatur, zat padat terlarut dan zat padat tersuspensi , warna dan amoniak (NH3), DO dan BOD) yang Anda lakukan dengan standar mutu yang ada! Bagaimana Kesimpulannya? Setelah Anda melakukan pengujian mutu air untuk industri PHP: 1. Buatlah laporan hasil pengujian yang ringkas namun jelas. Laporan dibuat setiap kali pertemuan melakukan pengujian atau sesuai petunjuk guru, dengan out line sebagai berikut: Halaman sampul memuat judul praktikum, waktu / tanggal praktikum, tempat, anggota kelompok Daftar isi Bab I: Pendahuluan A. Tujuan Percobaan B. Landasan teori Bab II: Pelaksanaan A. Alat dan bahan B. Prosedur kerja Bab III: Hasil dan Pembahasan Bab IV: Kesimpulan Daftar pustaka 2. Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil pengujian, teknik pelaksanaan presentasi sesuai petunjuk guru. 3. Tugas Carilah informasi tentang parameter mutu, prinsip dan metode pengujiannya untuk golongan mutu air yang lain. Diskusikan hasil pengamatan dengan temanmu! Kemudian catat hasil pengamatan anda pada lembar pengamatan ! 134 4. Refleksi Untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi pada kompetensi dasar pengujian mutu air untuk industri PHP, anda diminta untuk melakukan refleksi dengan cara menuliskan/menjawab beberapa pertanyaan pada lembar refleksi. Petunjuk 1. Tuliskan nama dan KD yang telah anda selesaikan pada lembar tersendiri 2. Tuliskan jawaban pada pertanyaan pada lembar refleksi! 3. Kumpulkan hasil refleksi pada guru anda! LEMBAR REFLEKSI 1.Bagaimana kesan anda setelah mengikuti pembelajaran ini? .............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................ 2.Apakah anda telah menguasai seluruh materi pembelajaran ini? Jika ada materi yang belum dikuasai tulis materi apa saja. ............................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... 3.Manfaat apa yang anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran ini? ............................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... 4. Apa yang akan anda lakukan setelah menyelesaikan pelajaran ini? ............................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... 5.Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada kegiatan pembelajaran ini! .............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................ 135 5. Tes Formatif 1) Jelaskan persyaratan umum air yang digunakan untuk industri pengolahan makanan dan minuman! 2) Jelaskan bahwa kualitas air dapat ditinjau dari segi fisik, kimia, dan biologi! 3) Jelaskan cara uji parameter mutu air untuk industri pengolahan hasil pertanian! C. Penilaian Indikator Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Butir Soal/ Instrumen 1. Sikap 1.1 Menampilkan perilaku rasa ingin tahu dalam melakukan observasi Menampilkan perilaku obyektif dalam kegiatan observasi Menampilkan perilaku jujur dalam melaksanakan kegiatan observasi Non Tes Lembar Observasi Penilaian sikap 1. Rubrik Penilaian Sikap No Aspek Penilaian 4 3 2 1 1 Menanya 2 Mengamati 3 Menalar 4 Mengolah data 5 Menyimpulkan 6 Menyajikan Kriteria Terlampir 1.2 Mendiskusikan hasil observasi kelompok Menampilkan hasil kerja kelompok Melaporkan hasil diskusi kelompok Non Tes Lembar Observasi Penilaian sikap 2. Rubrik penilaian diskusi No Aspek Penilaian 4 3 2 1 1 Terlibat penuh 2 Bertanya 3 Menjawab 4 Memberikan gagasan orisinil 5 Kerja sama 6 Tertib 136 Indikator Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Butir Soal/ Instrumen 1.3 Menyumbang pendapat tentang metode dan prinsip dalam penentuan mutu air baku golongan lainnya Non Tes Lembar observasi penilaian sikap 3. Rubrik Penilaian Presentasi No Aspek Penilaian 4 3 2 1 1 Kejelasan Presentasi 2 Pengetahuan : 3 Penampilan : 2. Pengetahuan 1. Kriteria mutu 2. Metode Uji 3. Prinsip pengujian Tes Uraian 1. Jelaskan persyaratan umum air yang digunakan untuk industri pengolahan makanan dan minuman! 2. Jelaskan bahwa kualitas air dapat ditinjau dari segi fisik, kimia, dan biologi! 3. Jelaskan cara uji parameter mutu air untuk industri pengolahan hasil pertanian! 3. Keterampilan Melakukan pengujian mutu air untuk industri PHP Tes Unjuk Kerja 1. Rubrik Penilaian pelaksanaan percobaan Aspek Penilaiaan 4 3 2 1 Cara menyiapkan alat dan bahan Cara menuliskan data hasil pengamatan Kebersihan dan penataan alat 137 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4. PENGUJIAN MUTU SUSU SEGAR A. Deskripsi Materi pembelajaran pengujian mutu susu segar ini mencakup tentang parameter mutu susu segar, prinsip dan cara atau metode pengujian mutu susu segar. B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari pembelajaran ini, peserta didik dapat melakukan pengujian mutu susu segar berdasarkan kriteria mutu yang ditetapkan dalam Standar yang berlaku. 2. Uraian Materi Susu adalah salah satu hasil ternak selain daging dan telur. Susu merupakan bahan pangan yang tersusun oleh zat-zat makanan dengan proporsi seimbang. Susu dipandang sebagai bahan mentah yang mengandung sumber zat-zat makanan penting. Penyusun utamanya adalah air, protein, lemak, mineral dan vitamin. Kualitas atau mutu susu merupakan bagian penting dalam produksi dan perdagangan susu. Derajat mutu susu hanya dapat dipertahankan selama waktu tertentu, yang selanjutnya akan mengalami penurunan dan berakhir dengan kerusakan susu. Next >