< Previous 28 Jenis : Glacelaria gigas Glacelaria verrucosa Glacelaria lichenoides Gambar 13. Glacilaria Verrucosa dan Glacilaria Gigas (Endang Sudariastuty,S.Pi. MM, Sekolah Tinggi Perikanan dalam Pengolahan Rumput laut) JENIS DAN PRINSIP KERJA ALAT PENGOLAHAN HASIL SAMPING PRODUK PERIKANAN DAN RUMPUT LAUT Dalam kegiatan pengolahan bahan samping produk perikanan, perlu disiapkan beberapa sarana dan prasarana yang mendukung keberhasilan dari kegiatan tersebut. Tanpa dukungan peralatan yang cukup memadai, baik dari segi jenis dan fungsinya, maka hasil akhir suatu kegiatan produksi hasil samping perikanan tidaklah sempurna. Pertimbangan-pertimbangan tersebut perlu di perhatikan dengan teliti dan cermat, sehingga pada saat pelaksanaan tidak terjadi kendala, kesalahan penggunaan alat yang akan mengakibatkan kualitas atau mutu akhir dari produksi hasil samping perikanan menjadi menurun. 29 LEMBAR TUGAS 1.Amatilah dengan mencari informasi dari sumber-sumber bacaan yang terkait dengan beberapa jenis dan prinsip alat pengolahan hasil samping perikanan, baik dari buku-buku di perpustakaan, internet, dan sumber referensi lainnya . 2.Tanyakan kepada guru dengan mengajukan pertanyaan untuk mempertajam pemahaman tentang jenis dan prinsip alat pengolahan produk hasil samping perikanan dan rumput laut , misalnya : Bagaimanakah karakteristik alat pengolahan produk hasil samping perikanan dan rumput laut ? Jenis alat dan fungsi masing-masing alat pengolahan produk hasil samping perikanan dan rumput laut ? 3.Lakukan ekplorasi/experimen/ praktik : Praktek teknik pengoperasian alat pengolahan produk hasil samping perikanan dan rumput laut 4.Mengasosiasi/ Menganalisis hasil praktek serta membuat kesimpulan dan buat laporan 5.Komunikasikan laporan anda dengan presentasikan hasil praktik/ laporan anda di depan kelas ALAT PENGOLAHAN PRODUK HASIL SAMPING PERIKANAN 1. Alat Pembuatan Kerupuk/Rambak Kulit Ikan Proses pembuatan kerupuk kulit ikan sebaiknya dilakukan demenggunakan mesin atau peralatan yang memadai dan sesuai dekapasitas produksi. Hal ini dilakukan agar dapat dihasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan pasar. pada pembuatan krupuk rambak kulit ikan antara lain adalah : a. Timbangan Untuk menghasilkan kualitas produksi yang stabil, setiapbahan harus selalu diukur ataupun ditimbang terlebih dahulu agar berat bahan yang akan digunakan sesuai dengan jumlah/volume bahan yang diperlukan. Gambar 14. Jenis-jenis Timbangan b. Bak Plastik Bak plastik atau tong besar plastik diperlukan untuk beberapa proses kegiatan, antara lain sebagai wadah perendaman, wadah pencucian, wadah bahan dan sebagai wadah produk yang dihasilkan. Gambar 15. Bak Plastik c. Baskom/loyang Plastik Baskom plastik digunakan pada proses pembuatan kerupuk ikan sebagai alat pada perlakuan perendaman bahan ke dalam larutan bumbu, selain diperlukan untuk menyiapkan bahan pendukung lainnya. Gambar 16. Baskom/loyang Plastik d. Alat Penghancur Gambar 17. Alat Penghancur 32 Alat Penghalus atau alat penghancur digunakan untuk menghaluskan bumbu ataupun bahan. Alat yang digunakan harus disesuaikan kapasitasnya yaitu untuk skala produksi maupun skala rumah tansehingga lebih efektif dan efisien. Selain itu alat inimenghasilkan tingkat kehalusan yang baik agar hasil campuranmerata. e. Alat Penjemur Agar proses pengeringan lebih cepat dan higienis serta mengbahan dengan tingkat kekeringan maksimaldilakukan dengan menggunakan perangkat penjemuran yang terbuat dari logam aluminium. Alat penjemuran tersebut dilengkapi dengan rak penyangga yang dilengkapi dengan pengatur suhu pengeringan. Gambar 18. Oven Pengering/Germinator f. Kompor Kompor digunakan sebagai sumber media panas pada proses pemasakan kulit ikan menjadi kerupuk ikan. Kompor yang digunakan dapat berupa kompor minyak tanah, kompor gas maupun kompor listrik. 33 Gambar 19. Kompor g. Wajan, spatula, serok Wajan, Serok dan spatula yang digunakan dalam pembuatan kerupuk ikan adalah alat yang digunakan dalam proses penggorengan kulit ikan/rambak. h. Pisau Gambar 20. Pisau Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan krupuk kulit ikan sering kali didapatkan kondisi ikan yang kering, tipis dan liat, sehingga perlu pisau yang benar-benar tajam untuk memotong atau memisahkan beberapa bagian tertentu seperti tulang, duri dan sirip ikan. i. Gelas Ukur Gambar 21. Gelas Ukur 34 Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume air yang digunakan dalam proses pembuatan kerupuk kulit ikan secara tepat. j. Sealer Gambar 22. Sealer Sealer digunakan untuk mengemas produk yang telah dikemas dengan plastik kemasan sehingga hasil pengemasannya menjadi rapat. k. Tempat Penyaringan/nyiru Gambar 23. Nyiru Nyiru/tempat penyaringan digunakan pada perlakuan penirisan bahan, baik setelah proses pencucian, proses perendaman maupun proses penggorengan 35 2. Alat Pengolahan Tepung Tulang Ikan Pada proses pengolahan tepung ikan, hasil yang diddapat selain tepung ikan, adalah berupa porduk minyak ikan dengan kualitas yang tinggi. Bahan baku yang digunakan yaitu ikan utuh maupun bagian ikan dari limbah sisa pengolahan ikan yang lain. Akan tetapi minyak ikan yang diperoleh dari hasil samping kegiatan pengolahan tepung ikan yang banyak beredar di pasaran biasanya mempunyai grade yang rendah. Hal ini karena adanya degradasi yang disebabkan oleh pemanasan dan pendiaman minyak pada suhu tinggi selama proses dan penyimpanan (Piggot, 1996). Dua proses penting pada pengolahan tepung ikan adalah pemasakan, pengepresan untuk memisahkan fase cair/ misela (miscella) dari padatannya, serta pengeringan bahan padat untuk dijadikan tepung ikan. Misela terdiri dari air, minyak, bahan-bahan larut air, dan padatan yang tersuspensi dalam air. Padatan terlarut adalah senyawa-senyawa dengan berat molekul rendah dan jenis protein yang larut air (seperti protein miofibril) yang keluar dari daging ikan pada saat pemasakan. Fraksi minyak dipisahkan dari misella dengan proses sentrifugasi (Piggot, 1996). 3. Alat Pengolahan Minyak Ikan a. Pisau Pisau dibutuhkan pada tahap awal proses yaitu untuk memotong, menyayat hati ikan, agar dihasilkan sayatan hati ikan yang lebih kecil, sehingga memudahkan pada proses selanjutnya. b. Langseng / Dandang Agar proses pengolahan dapat menghasilkan minyak ikan secara maksimal, maka dilakukan pengukusan hati ikan dengan dandang sampai minyak ikan benar-benar keluar. c. Alat pengepres Alat pengepres digunakan untuk mengeluarkan minyak ikan dariikan yang telah dikukus sebelumnya. Proses pengepresan dilakudengan memberi tekanan/beban secara bertahap agar minyak yadihasilkan dari proses pengepresan tidak tercampur denganampasnya. d. Sentrifugal/corong Pemisah Sentrifugal/corong pemisah digunakan untuk memisahkan kandungan minyak yang dihasilkan dengan kandungan air yang tercampur pada minyak ikan. Gambar 24. Sentrifugal dan Corong Pemisah e. Peralatan Laboratorium Netralisasi merupakan proses memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan perlakuan mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (Ketaren, 1986). Perangkat alat yang digunakan pada perlakuan pemurnian minyak antara lain gelas piala, cawan porselin, oven, desikator, Erlenmeyer, pipet tetes, pipet 10 ml, buret, kertaskertas whatman 42, kertas lakmus, pendingin tegak, penangascorong pemisah, labu penyabunan, tanur pengabuan, penyaring vacuum, sentrifuge, magnetic stirrer, alat pemucat dan spectrofotometer. Next >