< Previous113 Gambar 4.11. Pengikatan benda kerja dengan balok penghantar magnet alur V Pengikatan Benda Kerja Dengan Balok Penyiku Pengikatan benda kerja dengan balok penyiku, adalah salah satu alternatif pengikatan benda kerja, yang pada umumnya dilakukan untuk pengikatan benda kerja berbentuk khusus yang tidak dapat dilakukan pengikatan dengan cara lain. Cara pengikatannya adalah dengan meletakkan benda kerja pada balok penyiku, baru kemudian diikat dengan alat bantu klem C (Gambar 4.12). Gambar 4.12. Pengikatan benda kerja dengan balok penyiku 114 Pengikatan Benda Kerja Dengan Ragum Sudut Universal Presisi Pengikatan benda kerja dengan ragum sudut universal presisi, pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan hasil penggerindaan miring dengan besar sudut tertentu. Ketelitian alat ini dapat mencapai nilai detik, sehingga dapat menghasilkan kemiringan bidang yang presisi. Cara pengikatannya adalah dengan meletakkan benda kerja pada mulut ragum sudut universal presisi yang sudah disetel sudutnya, baru kemudian dikencangkan (Gambar 4.13). Gambar 4.13. Pengikatan benda kerja ragum sudut universal presisi b. Penggunaan Media Pendingin Penggunaan media pendingin pada proses penggerindaan datar (Gambar 4.14), bertujuan mendinginkan panas pada benda kerja yang timbul akibat terjadinya singgungan dengan roda gerinda dan membersihkan permukaan roda gerinda dari kotoran dan serbuk hasil pemotongan yang menempel. Syarat-syarat media pendingin yang baik diantaranya: Mampu menyerap panas dengan baik Tidak mudah panas Memilki tingkat kekentalan (viskositas) rendah Tidak mengandung asam dan garam 115 . Gambar 4.14. Penggunaan media pendingin pada proses penggerindaan datar Jenis Media Pendingin Media pendingin yang umum digunakan pada proses penggerindaan ada dua jenis diantaranya, solube oils dan pendingin campuran kimia - Solube oils Solube oils, adalah salah satu jenis media pendingin berupa campuran antara oli (hasil penambangan) dengan bahan tambah tertentu. Dalam penggunaannya harus dicampur dengan air dengan perbandingan antara 1:20 ÷ 1:40, artinya 20 ÷ 40 % berupa air dan 1 % berupa solube oils, dan setelah dilakukan pencampuran dua bahan tersebut hasilnya akan berwarna putih seperti air santan atau susu. Media pendingin jenis ini, yang umum digunakan diantaranya, dromus D dan E yang diproduksi oleh Shell Oil. - Pendingin Campuran Kimia Pendingin campuran kimia, adalah salah satu jenis media pendingin berupa campuran dari beberapa jenis bahan kimia diantaranya: sodium nitrit, triethanolamine dan sodium mercaptobenzothia zole. Dalam penggunaannya harus dicampur dengan air dengan perbandingan antara 1:50 ÷ 1:80, artinya 50 ÷ 80 % berupa air dan 1 % berupa oli campuran kimia, dan setelah dilakukan pencampuran 116 hasilnya tidak akan berwarna karena mempunyai sifat tembus pandang. Media pendingin jenis ini memiliki keseimbangan dan perlindungan karat yang baik, jika dibandingkan dengan media pendingin jenis solube oil. Salah satu contoh jenis media pendingin campuran kimia yang umum digunakan adalah BP Energol GF.15 Konstruksi Pendingin Yang Baik. Pendinginan pada proses penggerindaan datar yang baik,harus didukung adanya kondisi konstruksi pendingin yang baik pula. Konstruksi pendingin yang baik harus memiliki beberapa kriteria diantaranya: Posisi nozzle harus dapat diatur dengan mudah (Gambar 4.15), sehingga cairan pendingin dengan tepat menyemprot pada benda kerja dan roda gerinda. Gambar 4.15. Posisi nozzle harus dapat diatur dengan mudah Pengarah/mulut cairan pendingin berbentuk pipih, sehingga dapat melebar semprotan cairannya Pompa cairan pendingin (Gambar 4.16) harus dapat menjamin terjadinya tekanan/dorongan cairan pendingin yang stabil 117 Gambar 4.16. Pompa cairan pendingin Sirkulasi saluran dan sistim penyaringan cairan pendingin (Gambar 4.17), harus dapat menjamin keseimbangan tekanan/dorongan cairan pendingin Gambar 4.17. Sirkulasi saluran dan sistim penyaringan cairan pendingin c. Proses Penggerindaan Datar Mesin gerinda datar dengan berbagai kelengkapannya dapat digunakan untuk penggerindaan diantaranya: penggerindaan rata sejajar dan siku, 118 miring dan alur/profil. Untuk mendapatkan hasil penggerindaan yang baik, langkah-langah yang harus dilakukan sebelum melakukan penggerindaan datar meliputi: Mengecek kodisi mesin dan yakinkan mesin siap digunakan Mengecek kondisi roda gerinda dengan membuka tutup pelindungnya (Gambar 4.14) dan yakinkan roda gerinda siap digunakan. Jika roda gerinda permukaanya rusak atau tumpul, lakukan pembentukan dan penajaman dengan cara di dresing (Gambar 4.15). Gambar 4.14. Mengecek kondisi roda gerinda Gambar 4.15. Mendresing roda gerinda 119 Penggerindaan Rata, Sejajar dan Siku Penggerindaan rata, sejajar dan siku dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, dengan meja magnet dan ragum persisi. a) Penggerindaan Rata, Sejajar dan Siku Dengan Meja Magnet Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan meja magnet (Gambar 4.16), dapat dilakukan jika benda kerja sudah berbentuk balok persegian atau persegi panjang. Gambar 4.16. Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan meja magnet Secara garis besar penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan meja magnet langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut: Pengerindaan Bidang Pertama: Pasang benda kerja pada meja magnet dan yakinkan bahwa meja magnet dan permukaan benda kerja yang akan dijadikan bidang dasar penggerindaan dalam keadaan bersih tidak ada yang mengganjal. Atur langkah memanjang dan melintang dengan mengatur stopper gerak meja, dengan panjang langkah sesaui prosedur yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya 120 Lakukan penggerindaan bidang pertama hingga mendapatkan bidang dasar untuk penggerindaan bidang berikutnya (kedua/sebaliknya). Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan benda kerja terdapat chip akibat dorongan roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan kedua Pengerindaan Bidang Kedua: Untuk melanjutkan penggerindaan bidang kedua. rubah posisi benda kerja dengan membalikannya (yang tadinya diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang satu dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar-benar bersih dari kotoran Lakukan penggerindaan bidang kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan benda kerja terdapat chip akibat dorongan roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus (untuk benda kerja lunak) atau dengan batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus (untuk benada kerja keras), sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan bidang ketiga Pengerindaan Bidang Ketiga: Untuk melanjutkan penggerindaan bidang ketiga. Rubah posisi benda kerja dengan memposisikan dua bidang yang sudah 121 dilakukan penggerindaan diletakkan pada posisi bebas penggerindaan (samping kanan dan kiri). Untuk mendapatkan hasil penggerindaan yang rata, siku dan sejajar, letakkan bidang dasar penggerindaan yang sudah yakin bahwa bidang tersebut sudah siku dengan bidang kesatu dan kedua walaupun belum dilkukan penggerindan. Lakukan penggerindaan bidang ketiga, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan benda kerja terdapat chip akibat dorongan roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan keempat Pengerindaan Bidang Keempat: Untuk melanjutkan penggerindaan bidang keempat. rubah posisi benda kerja dengan membalikannya (yang tadinya bidang tiga diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan bidang empat). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang satu dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar-benar bersih dari kotoran Lakukan penggerindaan bidang kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja b) Penggerindaan Rata, Sejajar dan Siku Dengan Ragum Presisi Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan ragum presisi (Gambar 4.17), dapat dilakukan jika benda kerja sudah berbentuk balok persegian atau persegi panjang. 122 Gambar 4.17. Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan ragum presisi Secara garis besar penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan ragum presisi langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut: Pengerindaan Bidang Pertama: Pasang benda kerja pada meja magnet, dan yakinkan bahwa ragum presisi dan permukaan benda kerja yang akan dijadikan bidang dasar penggerindaan dalam keadaan bersih tidak ada yang mengganjal. Atur langkah memanjang dan melintang dengan mengatur stopper gerak meja, dengan panjang langkah sesaui prosedur yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya Lakukan penggerindaan bidang pertama hingga mendapatkan bidang dasar untuk penggerindaan bidang berikutnya (kedua/sebaliknya). Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan benda kerja terdapat chip akibat dorongan roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan kedua Next >