< Previous123 Pengerindaan Bidang Kedua: Untuk melanjutkan penggerindaan bidang kedua. rubah posisi benda kerja dengan membalikannya (yang tadinya diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang satu dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar-benar bersih dari kotoran Lakukan penggerindaan bidang kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan benda kerja terdapat chip akibat dorongan roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus (untuk benda kerja lunak atau dengan batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus (untuk roda gerinda keras), sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan bidang ketiga Pengerindaan Bidang Ketiga: Untuk melanjutkan penggerindaan bidang ketiga. Rubah posisi benda kerja dengan memposisikan dua bidang yang sudah dilakukan penggerindaan diletakkan pada posisi bebas penggerindaan (samping kanan dan kiri). Untuk mendapatkan hasil penggerindaan yang rata, siku dan sejajar, letakkan bidang dasar penggerindaan yang sudah yakin bahwa bidang tersebut sudah siku dengan bidang kesatu dan kedua walaupun belum dilkukan penggerindan. Lakukan penggerindaan bidang ketiga, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan benda kerja terdapat chip akibat dorongan roda 124 gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan keempat Pengerindaan Bidang Keempat: Untuk melanjutkan penggerindaan bidang keempat. rubah posisi benda kerja dengan membalikannya (yang tadinya bidang tiga diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan bidang empat). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang satu dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar-benar bersih dari kotoran Lakukan penggerindaan bidang keempat, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja Penggerindaan Miring Penggerindaan bidang miring, pengikatan benda kerjanya dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya adalah dengan menggunakan ragum sudut universal presisi (Gambar 4.18). Gambar 4.18. Penggerindaan bidang miring dengan ragum sudut universal presisi Secara garis besar penggerindaan miring dengan ragum sudut universal presisi langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut: 125 Pasang benda kerja pada ragum sudut presisi dan yakinkan bahwa ragum dan permukaan benda kerja yang akan dijadikan bidang dasar penggerindaan dalam keadaan bersih tidak ada yang mengganjal. Atur langkah memanjang dan melintang dengan mengatur stopper gerak meja, dengan panjang langkah sesaui prosedur yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya Lakukan penggerindaan bidang miring hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan benda kerja terdapat chip akibat dorongan roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus (untuk benda kerja lunak) atau dengan batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus (untuk benda kerja keras), sehingga hasil penggerindaan langsung dapat digunkan Penggerindan Alur/Profil Datar Penggerindaan alur datar, pengikatannya dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya adalah dengan menggunakan meja magnet (Gambar 4. 18). Bentuk alur/profil yang dihasilkan tergantung dari bentuk/profil roda gerinda yang digunakan. Gambar 4.18. Penggerindaan alur/profil dengan meja magnet 126 Secara garis besar penggerindaan alur/profil dengan meja magnet langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut: Pasang benda kerja pada meja magnet dan yakinkan bahwa meja magnet dan permukaan benda kerja yang akan dijadikan bidang dasar penggerindaan dalam keadaan bersih tidak ada yang mengganjal. Atur langkah memanjang dan melintang dengan mengatur stopper gerak meja, dengan panjang langkah sesaui prosedur yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya Lakukan penggerindaan bidangalur/profil hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan benda kerja terdapat chip akibat dorongan roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus (untuk benda kerja lunak) atau dengan batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus (untuk benda kerja keras), sehingga hasil penggerindaan langsung dapat digunkan d. Penerapan Kesahatan, keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Pada Proses Penggerindaan datar Mesin gerinda datar merupakan salahsatu jenis mesin yang memilki kepresisian tinngi dan dapat menghasilkan produk yang memiliki kepresisian tinggi pula. Maka dari itu, dalam melaksakan penggerindaan datar selain harus memilki pengetahun dan kompetensi yang memadai, penerapan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan K3L harus benar-benar harus dilaksanakan atau diterapkan. Terdapat beberapa kegiatan standar yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan terkait penerapan K3L pada saat melakukan proses pengerindaan datar, diantaranya: 127 1) Yang Harus Dilakukan Kegiatan yang harus dilakukan terkait penerapan K3L pada saat proses penggerindaan datar diantaranya: a) Menggunakan Pakaian Kerja Untuk menghindari baju dan celana harian terkena kotoran, oli dan benda-benda lain pada saat melakukan proses penggerindaan datar, operator harus menggunakan pakaian kerja yang standar sebagaimana terlihat pada (Gambar 4.19). Gambar 4.19. Menggunakan pakaian kerja yang standar pada saat proses pembubutan b) Menggunakan Kaca Pengaman (Safety Glasses) Untuk menghindari mata terkena atau kemasukan tatal/beram pada saat melakukan proses penggerindaan datar, maka selama melakukan penggerindaan harus menggunakan kaca mata yanag sesuai standar keselamatan kerja (Gambar 4.20) 128 Gambar 4.20. Menggunaan kaca mata yang standar pada saat proses pembubutan c) Menggunakan Sepatu Kerja Pada saat melakukan proses penggerindaan datar, bisa saja kemungkinan terjadi benda/alat atau perlengkapan lain terjatuh dari atas dan juga oli yang berceceran. Maka dari itu, pada saat melakukan proses penggerindaan datar harus menggunakan sepatu kerja sesuai standar yang berlaku (Gambar 4.21). Gambar 4.21. Menggunakan sepatu kerja yang standar pada saat proses pembubutan d) Melakukan Proses Pengukuran Hasil Penggerindaan Harus Benar Dan Aman. Dalam melakukan pengukuran hasil penggerindaan datar, benda kerja yang akan diukur tidak harus dilepas terlebih dahulu. Namun untuk 129 mendapatkan hasil pengukuran yang tepat dan aman dalam melakukannya harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan diantaranya: Meja mesin harus dalam kondisi berhenti Benda kerja dan meja magnetik harus bersih dari kotoran Jika roda gerinda masih tetap berputar, jauhkan posisinya dari titik pengukuran Proses pengukuran hasil penggerindaan yang benar dan aman dapat dilihat pada (Gambar 4.22). Gambar 4.22. Proses pengukuran hasil penggerindaan yang benar dan aman 2) Yang Tidak Boleh Dilakukan Kegiatan yang tidak boleh dilakukan pada saat proses penggerindaan datar diantaranya: a) Menempatkan Peralatan Kerja dan Alat Ukur Yang Tidak Aman Agar semua peralatan termasuk alat ukur aman dan mudah diambil pada saat akan digunakan, peralatan dan alat ukur yang digunakan pada proses penggerindaan datar harus diletakkan dan ditempatkan pada posisi yang aman dan ditata dalam penempatannya. Penempatan peralatan sebagaimana (Gambar 4.23), sangat tidak 130 dibenarkan karena peralatan rawan akan terjadinya kerusakan akibat saling berbenturan atau mudah terjatuh. Gambar 4.23. Penempatkan peralatan kerja yang tidak aman b) Membuka Penutup Roda Gerinda Membuka penutup roda gerinda pada saat mesin gerinda datar digunakan (Gambar 4.24), adalah kegiatan yang sangat membahyakan bagi operator dan orang-orang yang ada disekitarnya. Karena disamping percikan cairan pendingin akan bertebaran kemana-mana, jika terjadi roda gerinda pecah akibat kesalahan penggunaan akan dapat terlempar kearah lingkungan kerja sehingga dapat mengenai siapa saja yang ada disekitarnya. Gambar 4.24. Membuka penutup roda gerinda pada saat mesin gerinda datar digunakan 131 c) Berkerumunan Disekitar Mesin Gerinda Datar Tanpa Alat Pelindung Keselamatan Kerja Berkerumunan disekirtar mesin gerinda datar yang sedang dioperasikan, tanpa menggunakan alat pelindung keselamatan kerja adalah salahsatu kegiatan yang sangat membahayakan, karena rawan terjadi kecelakaan akibat loncatan percikan api akibat pemotongan, debu/beram atau perlengkapan mesin gerinda datar yang terjatuh (Gambar 4.25) Gambar 4.25. Berkerumunan disekirtar mesin gerinda datar yang sedang dioperasikan, tanpa menggunakan alat pelindung keselamatan kerja d) Membuang Debu atauTatal Bersama Jenis Sampah Lainnya Kegiatan membuang tatal/beram hasil pembubutan bersama-sama jenis sampah lainnya sangatlah tidak dianjurkan (Gambar 4.26), karena demi kesehatan lingkungan sampah jenis organik dan an-organik seharusnya dibedakan sehingga pengolahan akhirnya lebih mudah 132 Gambar 4.26. Membuang tatal/beram, besama jenis sampah lainnya 3. Rangkuman Teknik pengikatan benda kerja: Pengikatan benda kerja dengan meja magnet: Yang harus diperhatikan pengikatan benda kerja dengan meja magnet adalah, selain permukaan benda kerja yang akan dijadikan dasar/basic penggerindaan harus besih dari kotoran dan tidak ada chip/beram yang mengganjal, permukaan meja magnet juga harus benar-benar bersih dari kotoran agar dapat menghasilkan penggerindaan rata rata dan sejajar - Pengikatan Benda Kerja Berukuran Panjang dan Lebar Pengikatan benda kerja yang memiliki ukuran relatif panjang dan lebar, dapat dilakukan langsung menggunakan meja magnet tanpa harus menggunakan alat bantu penahan - Pengikatan Benda Kerja Berukuran Kecil Untuk pengikatan benda kerja yang berukuran relatif kecil, pada posisi bagian sekeliling benda kerja harus ditahan dengan menggunakan pelat atau alat penahan lainnya - Pengikatan Benda Kerja Berukuran Relatif Tinggi Untuk pengikatan benda kerja yang berukuran relatif tinggi, pada posisi bagian samping kanan dan kiri benda kerja harus ditahan dengan menggunakan balok Next >