< Previous63 Gambar 2.22. Roda gerinda tirus satu sisi 4) Roda Gerinda Tirus dua sisi (Tappered Two Side Wheel) Roda gerinda turus dua sisi (Gambar 2.23), digunakan untuk penggerindaan alur bentuk V dan roda gigi. Gambar 2.23. Roda gerinda tirus dua sisi 5) Roda Gerinda Pengurangan Satu Sisi (Recessed One Side Wheels) Roda gerinda pengurangan satu sisi (Gambar 2.24), digunakan untuk penggerindaan permukaan bidang datar dengan posisi spindel datar atau horizontal. Gambar 2.24. Roda gerinda pengurangan satu sisi 64 6) Roda Gerinda Pengurangan Dua Sisi (Recessed Two Side Wheels) Roda gerinda pengurangan dua sisi (Gambar 2.25), digunakan untuk penggerindaan datar dengan posisi spindel tegak atau vertikal. Gambar 2.25. Roda gerinda pengurangan dua sisi 7) Roda Gerinda Mangkuk Lurus (Straight Cup Wheels) Roda gerinda mangkuk lurus (Gambar 2.26), digunakan untuk penggerindaan permukaan datar dengan spindel vertical dan penggerindaan sisi dengan spindel horizontal. Gambar 2.26. Roda gerinda mangkuk lurus 8) Roda Gerinda Mangkuk kerucut (Taper Cup Wheels) Roda gerinda mangkuk kerucut (Gambar 2.27), digunakan untuk penggerindaan alat-alat potong. 65 Gambar 2.27. Roda gerinda mangkuk kerucut 9) Roda Gerinda Piring (Dish Wheels) Roda gerinda piring (Gambar 2.28), memiliki cirri-ciri bidang potongnya berbentuk lurus. Roda gerinda jenis ini digunakan untuk penggerindaan alat-alat potong. Gambar 2.28. Roda gerinda piring 10) Roda Gerinda Piring Gergaji (Saw gummer/Sauser Wheels) Roda gerinda pring geraji (Gambar 2.29), memiliki ciri-ciri bidang potongnya berbentuk radius. Roda gerinda jenis ini digunakan untuk penggerindaan alat-alat potong khususnya untuk daun gergaji. 66 Gambar 2.29. Roda gerinda piring gergaji 11) Roda Gerinda Tanpa Senter (Centerlees Grinding Wheels) Roda gerinda tanpa senter (Gambar 2.30), digunakan untuk penggerindaan diameter luar tanpa senter pada mesin gerinda silinder (cylinder grinding machine). Gambar 2.30. Roda gerinda tanpa senter 12) Roda Gerinda dalam (Internal Grinding Wheels) Roda gerinda dalam, digunakan untuk penggerindaan diameter dalam pada mesin gerinda silinder (cylinder grinding machine). Terdapat dua jenis roda gerinda dalam yaitu roda gerinda dalam tanpa tangkai dan dengan tangkai (Gambar 2.31). Gambar 2.31. Roda gerinda dalam tanpa tangkai dan dengan tangkai 67 13) Roda Gerinda Bentuk Khusus Roda gerinda bentuk khusus (Gambar 2.32), digunakan untuk penggerindaan datar pada mesin gerinda datar dengan spindel tegak atau vertikal. Roda gerinda jenis ini terdapat beberapa buah mata batu gerinda yang diikatkan pada pemegang/holdernya, yang jumlahnya tergantung dari besar diameter pemegangnya. Sehingga apabila ada salah satu mata batu gerinda yang rusak, penggantiannya cukup satu mata batu gerinda saja. Gambar 2.32. Roda gerinda bentuk khusus h. Sistem Penandaan Batu gerinda Pada setiap roda gerinda terdapat suatu standar penandaan untuk menentukan identitas sebuah batu gerinda. Identitas ini dituliskan pada kertas label yang ditempelkan pada sisi roda gerinda atau dengan cara lain berupa huruf-huruf dan angka-angka. Penandaan ini bertujuan, agar pengguna mengetahui spesifikasi utama yang ada pada roda gerinda tersebut diantaranya: jenis butiran abrasive, ukuran butiran abrasive, jenis perekat, tingkat kekerasan dan strukturnya. Selain itu sebuah roda gerinda juga diberi identitas lain yaitu: ukuran (diameter luar, diameter dalam dan ketebalan) dan merk pabrik pembuatnya. Contoh penandaan salah satu jenis roda gerinda dapat dilihat pada (Gambar 2.33) 68 Gambar 2.33. Contoh penandaan roda gerinda Penandaan sebuah roda gerinda harus berdasarkan standar yang telah ditetapkan, sehingga setiap pabrikan pembuat roda gerinda dalam pembuatnnya harus mengikuti standar tersebut. Standar penandaan roda gerinda dapat dilihat pada (Gambar 2.34). Gambar 2.34. Standar penandaan roda gerinda 69 Contoh pembacaan atau pengertian penandaan roda gerinda sebagaimana terlihat pada (Gambar 2.35), adalah sebagai berikut: Gambar 2.35. Salah satu contoh penandaan roda gerinda Pengertian penandaan roda gerinda diatas adalah: A : Butiran pemotong “Alumunium oksida” 16 : Ukuran butiran “Sangat kasar” P : Kekerasan “Keras” 5 : Struktur “Sedang” V : Perekat keramik (Vitrified bond). BE : Karakteristik/type perekat i. Pembentukan dan Pengasahan Roda Gerinda (Trueing And Dressing Of Grinding Wheel) Pembentukan dan pengasahan roda gerinda dilakukan sesuai dengan kebutuhan hasil penggerindaan, yaitu bentuk/profil dan kehalusan seperti apa yang diinginkan. Peralatan yang digunakan untuk melakukan pembentukan dan pengasahan roda gerinda adalah, dudukan/pemegang (holder) dan alat pengasah dan pembentuk roda gerinda/dreser (dresser). 1) Pembentukan Roda Gerinda (Trueing) Pembentukan roda gerinda (trueing), adalah proses pembentukan roda gerinda yang hasil permukaannya dapat berbentuk rata, bertingkat, miring, radius, alur profil (alur bentuk standar, alur bentuk radius dan alur bentuk V) dan bentuk-bentuk lainnya. Selain itu trueing juga dapat diartikan, proses mempertahankan bentuk roda gerinda dengan cara 70 memperbaiki/meratakan permukaan yang rusak atau tidak rata (miring atau beralur) akibat kesalahan penggunaan (Gambar 2.36). Gambar 2.36. Permukaan roda gerinda yang tidak rata atau rusak (miring atau beralur) akibat kesalahan penggunaan a) Pembentukan Roda Gerinda Bentuk Rata Pembentukan roda gerinda bentuk rata, digunakan untuk penggerindaan pada mesin gerinda datar dengan hasil permukaan dan sisinya rata. Alat yang digunakan untuk melakukan pembentukan adalah, dudukan/pemegang dreser bentuk standar dan dresser. Hasil pembentukan roda gerinda bentuk rata dengan pemegang dreser bentuk standar dapat dilihat pada (Gambar 2.37). Gambar 2.37. Hasil pembentukan roda gerinda bentuk rata dengan pemegang dreser bentuk standar 71 b) Pembentukan Roda Gerinda Bentuk Miring Pembentukan roda gerinda bentuk miring, digunakan untuk penggerindaan pada mesin gerinda datar dengan hasil permukaan miring. Alat yang digunakan untuk melakukan pembentukan adalah, sinus pembentuk sudut roda gerinda (angle sine wheel dresser) dan dreser. Hasil pembentukan roda gerinda bentuk miring dengan sinus pembentuk sudut roda gerinda dapat dilihat pada (Gambar 2.38). Gambar 2.38. Hasil pembentukan roda gerinda bentuk miring dengan sinus pembentuk sudut roda gerinda c) Pembentukan Roda Gerinda Bentuk Bertingkat Pembentukan roda gerinda bentuk bertingkat, digunakan untuk penggerindaan pada mesin gerinda datar dengan hasil permukaan bertingkat. Alat yang digunakan untuk melakukan pembentukan adalah, pembentuk sisi roda gerinda presisi (preccisions duples wheel dresser) dan dreser. Hasil pembentukan roda gerinda bentuk bertingkat dengan pembentuk sisi roda gerinda presisi dapat dilihat pada (Gambar 2.39). 72 Gambar 2.39. Pembentukan roda gerinda bentuk miring dengan pembentuk sisi roda gerinda presisi d) Pembentukan Roda Gerinda Multi Bentuk Pembentukan roda gerinda multi bentuk, digunakan untuk penggerindaan pada mesin gerinda datar dengan hasil permukaan berbagai macam bentuk tergantung bentuk grinda yang digunakan. Alat yang digunakan untuk melakukan pembentukan adalah, pembentuk roda gerinda universal (universal wheel dresser) dan pembentuk radius dan sudut roda gerinda dengan kaca pembesar/optic (optical radius & angle wheel dresser). Hasil pembentukan roda gerinda multi bentuk dengan pembentuk roda gerinda universal dapat dilihat pada (Gambar 2.40), hasil pembentukan roda gerinda multi bentuk dengan pembentuk radius dan sudut roda gerinda dengan kaca pembesar/optic dapat dilihat pada (Gambar 2.41). Next >