< Previous19 Keterangan gambar: a Bowsprit sail h Main mast b Waterline i Crowsnest c Bowsprit k Main sail d Anchor l Forsesail e Rudder m Foremast f Mizzen mast n Bowsprit mast g Mizzan sail Gambar 14. Bagian-bagian perahu Galleon 1 Gambar 15. Perahu layar ship of the line dan diagramnya 1 Gambar 16. Kapal selam Drebbel 1 Pada tahun 1620, kapal selam pertama kali berhasil dibuat oleh Cornelius J. Drebbel. Sedangkan konsep untuk dapat membuat kapal yang dapat menyelam sudah ada sejak abad pertengahan. Gamar 17. Le Napoléon, kapal perang pertama yang menggunakan mesin uap 1 Ditemukan mesin uap pada era revolusi industri di Inggris pada abad 19 juga berpengaruh pada perkembangan kapal. Kebutuhan untuk dapat semakin jauh berlayar dan membawa semakin banyak muatan mendorong berkembangnya penggunaan mesin 21 uap untuk kapal. Kapal uap (steamship) digerakan oleh tenaga uap yang menggerakan roda kayu atau baling-baling (propeller). Kapal perang pertama yang menggunakan mesin uap adalah Le Napoléon yang dibuat pada tahun 1850. Kapal yang membawa 90 pucuk meriam ini memiliki kecepatan hingga 12 knot. Gambar 18. Kapal uap dan RMS Titanic 1 Salah satu kapal uap yang cukup terkenal adalah RMS Titanic yang telah terbuat dari besi. Titanic adalah jenis kapal penumpang terbesar saat itu yang memiliki bobot kotor 52.000 ton dan dapat mengangkut hingga 3.000 penumpang. Kapal samudera jenis olympic tersebut tenggelam di Samudera Atlantik pada tahun 1912 karena sobeknya lambung kanan akibat bertabrakan dengan gunung es. Dalam sejarah Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis perahu layar tradisional yang cukup dikenal seperti misalnya perahu/kapal lancang kuning, borobudur, peladang, pinisi, pakur, jomon dan lain-lain. Perahu-perahu tersebut seluruhnya terbuat kayu bertiang 1 hingga 3. Perahu pinisi telah dibuktikan ketangguhannya mampu melayari samudera bahkan keliling dunia. Gambar 19. Beberapa perahu tradisional Indonesia: Borobudur, Pinisi, dan Paledang 1 Alat transportasi air kemudian semakin berkembang sesuai kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia. Beragam jenis dan bentuk kapal dibuat dengan berbagai tujuan, termasuk untuk riset, rekreasi dan olahraga. Begitupun bahan yang digunakan untuk membuat perahu/kapal semakin bervariasi. 23 Gambar 20. Perkembangan rakit/perahu dengan beragam fungsi sekarang ini 1 Ilmu bangunan kapal merupakan salah satu bagian dari ilmu kecakapan Pelaut (seamenship), yang akhir-akhir ini makin berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Perkembangan kemajuan teknologi khususnya yang menyangkut teknologi perkapalan dan konstruksi kapal-kapal yang dibangun menurut jenis dan sifat muatan yang diangkut, bentuk pengapalan muatan, trayek-trayek yang akan dilalui. Dalam materi Ilmu bangunan kapal ini akan ditampilkan beberapa bahasan pokok yang sesuai dengan kompetensi dari seluruh materi yang ada di dalam Ilmu Bangunan Kapal. Seperti pada bagian-bagian bangunan sebuah kapal, terutama yang menyangkut fungsi bagian-bagian tersebut, sehingga dengan demikian dapat mengetahui apakah bagian-bagian tersebut masih dalam kondisi baik dan berfungsi baik, apakah perlu diperbaiki atau diganti yang sesuai dengan kebutuhan operasionalnya. Mengenai jenis-jenis geladak, kekuatan geladak, letak bukaanbukaan di geladak maupun dilambung. Ukuran-ukuran pokok kapal, baik secara membujur, melintang maupun tegak dan bentuk-bentuk palkanya. Mengenai konstruksi dasar berganda untuk dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk muatan cair, ballast, bahan bakar, air tawar dan lain-lain sehingga dapat mengatur keseimbangan (stabilitas) kapal bila diperlukan. Mengenai tipe-tipe kapal dengan demikian dapat mengetahui jenis-jenis muatan yang diangkut, bagaimana cara-cara penanganan muatan, sehingga di dalam pelayaran maupun pada waktu pembongkaran di tempat tujuan tetap dapat dijalankan dengan aman dan baik. Dengan demikian kapal selain dapat memenuhi fungsinya sebagai alat transportasi juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan pelayaran. b. Jenis kapal Pada hakekatnya fungsi sebuah kapal ialah sebagai alat pengangkut di air dari suatu tempat ketempat lain, baik pengangkutan barang, penumpang maupun hewan. Selain sebagai alat angkut, kapal digunakan untuk rekreasi, sebagai alat pertahanan dan keamanan, alat-alat survey atau laboratorium maupun sebagai kapal kerja. Sehubungan dengan itu tipe-tipe kapal dapat dibedakan atas : 1) Ditinjau dari tujuan pembuatannya Kapal dibuat dengan tujuan-tujuan tertentu yang dapat dijadikan dasar pembagian jenis kapal, yaitu: a) Kapal komersial - Kapal barang - Kapal penumpang - Kapal penangkap ikan - Kapal pesiar umum - Kapal tunda - Kapal supply - Kapal collecting, dan lain-lain b) Kapal non komersial - Kapal pesiar pribadi - Kapal pemerintah - Kapal perang - Kapal survey - Kapal suar - Kapal pemadam kebakaran, dan lain-lain 2) Berdasarkan tenaga penggeraknya Berdasar keberadaan dan jenis tenaga penggeraknya, kapal dapat dibadi menjadi: a) Kapal tanpa tenaga penggerak Jenis kapal ini contohnya: 25 - Kapal suar Umumnya kapal suar berlabuh jangkar di lokasi tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama. Untuk berlayar atau berpindah posisi, kapal suar ditarik oleh kapal lain. - Tongkang Kapal tongkang digunakan khusus untuk membawa muatan seperti pasir, batubara, kayu, dan lain-lain. Kapal tongkang ditarik oleh kapal lain untuk berpindah tempat. b) Kapal dengan tenaga penggerak - Kapal layar Kapal yang bergerak dengan cara membentangkan layar sehingga mendapat tenaga dorong dari angin. Oleh karena itu, jenis kapal ini sangat mengandalkan kekuatan dan arah angin untuk melakukan pelayaran. - Kapal kayuh padle wheel Sistem padle wheel pada prinsipnya adalah mempergunakan gaya tahan air yang menimbulkan gaya dorong kapal. Sistem ini diterapkan pada awal keberadaan kapal mesin uap yang menggunakan roda berputar, sepeda air atau perahu kayuh. Roda berputar dipasang di belakang atau samping kiri dan kanan badan kapal. Gambar 21. Kapal mesin uap dengan roda putar 1 Gambar 22. Sepeda air dan perahu kayuh 1 - Kapal jet propultion Sistem ini pada prinsipnya adalah mengisap air melalui saluran di muka kemudian didorong ke belakang dengan pompa sehingga menghasilkan gaya ke depan. 27 - Kapal baling-baling (propeller) Kapal bergerak karena berputarnya baling-baling di bagian belakang badan kapal sehingga menghasilkan daya dorong. Sistem ini umum digunakan pada kapal sekarang ini. Pada perkembangannya, sistem ini tidak saja memanfaatkan daya tahanan air tetapi juga digunakan untuk media udara pada kapal hovercraft yang dapat melaju di air dan daratan. - Kapal motor layar Kapal yang menggunakan 2 jenis penggerak yaitu mesin motor dan layar untuk mengurangi ketergantungan terhadap keberadaan dan arah angin. 3) Berdasarkan garis air a) Surface (kapal permukaan) Kapal yang sebagian besar lambungnya terbenam di bawah permukaan air. b) Submarine (kapal selam) Kapal yang seluruh badannya terbenam di bawah permukaan air. Kapal selam juga dapat naik ke permukaan air meski hanya sedikit badannya yang berada di atas permukaan air. c) Surface effect Jenis kapal yang benamannya paling minimum dibandingkan dengan dua jenis kapal di atas. Gesekan yang minimum dihasilkan karena sistem gaya angkat di bawah bantalan udara yang digunakan membantu mengangkat bebannya. Hal ini membuat kapal jenis ini mampu melaju di perairan yang dangkal, rawa-rawa, dan bahkan di daratan contohnya kapal hovercraft. Gambar 23. Penggolongan jenis kapal berdasarkan garis air 1 Gambar 24. Sebuah hovercraft melaju di atas salju 1 Gambar 25. Hovercarft militer sedang menurunkan pasukan 1 4) Berdasarkan kedalaman perairan Pembagian kapal berdasarkan kedalaman perairan: Next >