< Previous29 a) Kapal permukaan Kapal yang berlayar/melaju di permukaan air. b) Kapal selam Kapal yang dapat melaju/berlayar di bawah dan di permukaan air. 5) Berdasarkan bahan bangunannya Kapal dapat dibuat dengan berbagai macam bahan tergantung dari tujuan dan maksud pembuatannya. Jenis kapal berdasarkan bahan utama pembuatannya, antara lain: a) Kapal kayu Kapal yang seluruh konstruksi badannya dibuat dari kayu. b) Kapal baja Kapal yang seluruh konstruksi badannya dibuat dari baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi dengan pengelasan. c) Kapal fiberglass Kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari fiberglass. d) Kapal ferro cement Kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. 6) Berdasarkan bentuk pengapalannya a) Kapal barang - Kapal barang umum - Kapal barang serba guna - Kapal peti kemas - Kapal roro, dan lain-lain b) Kapal curah - Kapal curah kering, grain, ore dan lain-lain - Kapal curah cair, oil, gas dan kimia - Kombinasi keduanya c) Kapal penumpang - Kapal khusus penumpang - Kapal barang dan penumpang 7) Berdasarkan daerah operasi Berdasarkan perairan yang menjadi daerah operasinya, kapal dapat dibagi menjadi: a) Kapal perairan pedalaman/antar pulau b) Kapal samudera 8) Kapal dengan tugas khusus Kapal yang dilengkapi dengan peralatan/sarana khusus, misalnya: a) Kapal pertahanan dan keamanan (Kapal perang, kapal patroli) b) Kapal survey c) Kapal pemadam kebakaran d) Kapal medis e) Kapal keruk f) Kapal pengeboran Kapal layar : Kapal yang digerakan dengan layar Kapal uap : Kapal yang digerakan memakai mesin uap torak maupun turbin uap Kapal motor : Kapal yang digerakan dengan mesin motor (mesin pembakaran dalam) Kapal kayu : Kapal yang konstruksinya terbuat dari kayu, umumnya diperuntukan bagi pelayaran di perairan pedalaman atau antar pulau dan kapal perikanan Kapal Baja : Kapal yang konstruksinya terbuat dari baja dipakai baik bagi pelayaran interinsuler maupun samudera 31 Kapal ferro cemment Kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Kapal Dagang : Kapal yang dibangun dengan tujuan untuk mengangkut barang dagangan untuk memperoleh keuntungan. Kapal dagang berfungsi sebagai alat transportasi komersial di laut. Tidak dipersenjatai pada waktu digunakan untuk perang, digunakan sebagai kapal pengangkut perbekalan, kapal rumah sakit atau pembawa pasukan Kapal Penumpang : Kapal yang khusus dibangun untuk pengangkutan penumpang Kapal barang dan penumpang: : Kapal barang yang dapat menyediakan penumpang akomodasi lebih dari 12 orang penumpang Kapal Curah : Kapal yang khusus dibangun untuk mengangkat muatan curah (tanpa) kemasan, baik dalam bentuk cair seperti kapal-kapal tanker untuk pemuatan minyak mentah atau yang sudah diolah, kapal tanker LNG atau LPG dan kapal tanker yang mengangkut bahan-bahan kimia cair. Kapal curah kering seperti kapal mengangkut biji-bijian tambang atau biji-bijian aeteri Gandum (grain) Kapal Container : Kapal yang dibangun khusus untuk mengangkut barang-barang di dalam peti kemas (constrainer), ada yang full container ada yang semi container Kapal Ro-Ro : Kapal yang dibangun sedemikian rupa (Roll on Roll off) sehingga dapat memuat dan membongkar muatannya dengan merool di atas roda-roda Kapal perikanan : Kapal yang dibangun untuk tujuan khusus untuk mencari ikan Gambar 26. Skema penggolongan jenis kapal 1 33 Gambar 27. Kapal dengan tugas khusus: Kapal keruk, kapal medis, dan kapal pengeboran/rig 1 c. Ukuran-Ukuran Pokok Kapal (Principal Dimensions) Ukuran-ukuran pokok kapal terdiri dari : 1) Ukuran memanjang/membujur (longitidunal) Ukuran memanjang / membujur terdiri dari: a) Panjang seluruhnya (Length Over All/LOA) Panjang seluruhnya ialah jarak membujur sebuah kapal dari titik terdepan linggi haluan kapal sampai ke titik terbelakang buritan kapal, diukur sejajar lunas. Jarak ini merupakan jarak terpanjang dari sebuah kapal yang gunanya sangat penting untuk memperkirakan panjang dermaga yang digunakan sewaktu kapal sandar. b) Panjang antara garis tegak (Length Between Perpendiculars/LBP) Panjang antara garis tegak ialah panjang kapal dihitung dari garis tegak depan sampai ke garis tegak belakang. c) Garis tegak depan (Forward perpendicular) ialah sebuah garis khayalan yang memotong tegak lurus garis muat perancang kapal dengan linggi depan. d) Garis tegak belakang (after perpendicular) ialah sebuah garis khayalan yang biasanya terletak pada tengah-tengah cagak kemudi atau bagian belakang dari poros kemudi. Panjang antara garis tegak diukur sejajar lunas dan merupakan panjang lambung bebas (freeboard length). e) Panjang sepanjang garis air/muat (Length of Load Water Line/LWL) Panjang sepanjang garis air/muat ialah panjang kapal yang diukur dari perpotongan garis air dengan linggi haluan sampai ke titik potong garis air dengan linggi belakang diukur sejajar lunas. f) Panjang terdaftar ( Registered length ) ialah panjang seperti yang tertera si salam sertifikat kapal itu, yaitu dihitung dari ujung terdepan geladak jalan terus teratas sampai garis tegak belakang diukur sejajar lunas. Gambar 28. Pengukuran panjang kapal 1 2) Ukuran melintang/melebar a) Lebar terbesar atau lebar maksimum ( Maximum breadth/Bmax ) ialah jarak melintang dari suatu titik terjauh di sebelah kiri sampai ke titik terjauh disebelah kanan badan kapal diukur pada lebar terlebar ( tepi pelat kulit sebelah luar badan kapal ). b) Lebar dalam (moulded breadth /Bmld) ialah lebar / jarak melintang kapal dihitung dari tepi dalam pelat kulit kanan sampai tepi dalam pelat kulit kiri, diukur pada bagian kapal yang terlebar. c) Lebar terdaftar (Registered breadth) ialah lebar seperti yang tertera di dalam sertifikat kapal itu. Panjangnya sama dengan lebar dalam (Moulded breadth). d) Lebar garis air (breadth of waterline/Bwl) adalah 35 Gambar 29. Pengukuran lebar kapal 1 3) Ukuran tegak (vertikal) a) Sarat kapal ialah jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal / Lunas kapal sampai garis air. b) Lambung bebas (Free Board) ialah jarak tegak dari garis air sampai geladak lambung bebas arau garis dek (free board deck atau deck line). c) Dalam (depth) ialah jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal / lunas kapal sampai ke titik di geladak lambung bebas tersebut. Jadi dalam (depth) itu jumlah sarat kapal dan lambung bebas. d. Satuan-Satuan Perkapalan 1) Isi karene Karene adalah bentuk badan kapal yang berada di bawah permukaan air. Karene tidak termasuk tebal kulit, lunas sayap, daun kemudi, baling-baling, dan perlengkapan kapal lainnya yang terendam di bawah permukaan air. Isi karena volume badan kapal yang ada di bawah permukaan air. 2) Displacement Displacement adalah berat dari karene. 3) Bobot mati Bobot mati atau dead weight (Dwt) adalah daya angkut dari sebuah kapal dimana didalamnya termasuk berat muatan, berat bahan bakar, berat minyak lunas, berat air minum, berat bahan makanan, berat crew kapal, dan penumpang serta barang-barang yang dibawanya. Dalam Dwt, umumnya persentase berat yang terbesar adalah berat muatan yaitu sekitar 75%-85%. 4) Berat kapal kosong Brat kapal kosong atau light weight umumnya dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu: a) Berat baja badan kapal (berat karpus): yaitu berat badan kapal, bangunan atas (superstructure), dan perumahan geladak (deck house). b) Berat peralatan, yaitu berat dari seluruh peralatan antara lain: - Jangkar - Rantai jangkar - Mesin jangkar - Tali temali - Kapstan - Mesin kemudi - Mesin winch - Derrick boom - Tiang kapal (mast) - Ventilasi - Alat-alat navigasi - Fasilitas keselamatan - Perlengkapan dan peralatan dalam kamar, dan lain-lain c) Berat mesin penggerak utama beserta instalasi pendukungnya yaitu: - Motor induk - Motor bantu - Ketel - Pompa-pompa - Kompresor - Botol angin - Cooler - Intermediate shaft - Baling-baling 37 - Shaft propeller - Bantalan-bantalan poros - Reduction gear, dan keseluruhan peralatan yang ada di kamar mesin e. Bagian-Bagian Umum Bangunan Kapal Badan kapal pada umumnya adalah sebuah tempat atau bejana yang berdinding tipis, kedap air dan diisi muatan, penumpang, mesin dan tempat tinggal awak kapal serta peralatan kapal yang sesuai dengan tujuan pembangunannya. Keterangan gambar: 1 . Forepeak (water) tank 2. Afterpeak (water) lank 3. Ballast tank 4. Cargo hold 5. Cargo space 6. Shaft tunnel 7. Boiler room 8. Engine room 9. Funnel 10 . King post 11 . Derrick boom 12 . Winch 13 . Winch platform 14 . Hatch 15 . Foremast 16 . Mainmast 17 . Lifeboat 18. Boat davit 19 . Temma 20. Flag staff 21 . Windlass 22 . Anchor 23 . 1 iawne pipe 24 . Chain locker 25 . Anchor davit 26 . Anchor light 27 . Mast head light 28 . Range light 29, Smoke tube 30 . Steering room 31 . Chart room 32 . Officer’s room 33. Collision bulkhead 34. Web frame 35 . Frarne 36 . Panting Stringer 37 . Watertight bulkhead 38 . Hold pillar 39 . Bottom ceiling 40 . Sparing 41 . Plummer block 42 . Screw shaft 43 . 1 unnel rc~cea 44 . Lscape trunk 45. Bilge well 46 . Propeller 47 . Shoe piece 48. Rudder 49 . Hatch board 50 . Vertical ladder 51 . Mooring pipe 52 . Wire reel 53 . Freeing port 54 . Aft peak bulkhead 55 . Refrigerating chamber 56 . Steering engine room 57 . Skylight 58 . Ventilator 59 . Fair leader 60 . Bollard 61 . Crew’s mess room 62 . Galley 63. Officer’s halls 64 . Ollicer’s W.C 65 . Crew’s bath 66 . Saloon 67 . Boatswains store 68 . Forecastle deck 69 . Upper deck 70 . Bridge deck 71 . Poopdeck 72 . Forestay 73 . Antenna 74 . Signal stay 75 . Windsail stay 76 . Windsail lift 77 . After stay 78 . Flag line 79 . Insulator 80. Mast truck Gambar 30. Bagian-bagian umum sebuah kapal 1 Next >