< Previous39 Gambar 31. Bagian-bagian konstruksi kapal kecil 1 Keterangan gambar: 1 . Stern 2. Fair-lead 3. Cross bitt 4. Hand rail 5. Bi-colored light 6. Mast 7 . Mast head light 8. Ensign staff 9. Step 10 . Quadrant 11 . Rudder 12 . Propeller 13 . Boss timber 14 . Stuffing box 15 . Propeller shaft 16 . Main engine 17 . Engine bed 18 . Locker 19 . Sofa 20 . Folding table 21 . Steering seat 22 . Steering wheel 23. Fuel oil tank 24. Bench 25 . Cockpit 26 . Cabin 27 . Store 28 . Deck 29 . Beam 30 . Frame 31 . Bottom frame 32 . Longitudinal girder 33 . Bracket 34 . Keel 35 . Planking 36 . Seam batten 37 . Bracket for frame or gusset 38 . Chine member 39 . Gunwale 40 . Beam bracket Secara umum kapal memiliki bagian-bagian sebagai berikut: 1) Lambung (shell) a) Alas (bottom) - Alas tunggal (single bottom) - Alas dalam (inner bottom) - Alas ganda, dasar ganda (double bottom) Penjelasan: Badan kapal biasanya panjang dan simetris terhadap bidang tengah memanjang kapal. Kapal pada umumnya di bagian tengah berbentuk persegi panjang dengan kedua sudut di bawahnya dibulatkan. Di haluan dan buritan bentuknya mendekati huruf V (fi). Bagian depan disebut Haluan, bagian belakang disebut Buritan, bagian bawah disebut Alas, dan kedua dinding disamping disebut Sisi atau Lambung. Alas bersama lambung kiri dan kanan disebut Kulit Luar. Dasar Berganda (Double Bottom) adalah dasar yang rangkap dua. Sebelah luar alas kapal dan sebelah dalam alas dalam (Top Tank) digunakan untuk : - Mempertinggi keselamatan kapal di dalam pelayaran bila terjadi kerusakan pada dasar kapal. - Sebagai tempat “air ballast” bila kapal berlayar tanpa muatan. - Sebagai tempat penyimpanan bahan bakar, minyak pelumas dan air tawar. - Dengan diisinya ruang dasar berganda dengan muatan cair dapat memperbaiki stabilitas. Gambar 32. Dasar berganda 1 Ruang Pemisah (Cofferdam) Ruangan yang terdapat pada dasar berganda untuk memisahkan tangki-tangki yang diisi dengan cairan yang berbeda jenis. Gambar 33. Cofferdam 1 41 Gambar 34. Jenis lunas 1 Gambar 35. Konstruksi alas single bottom 1 Gambar 36. Konstruksi alas double bottom 1 Keling Kulit kapal baja masing-masing pelatnya dapat dihubungkan dengan cara las atau cara keling. Cara las adalah menghubungkan pelat setelah terlebih dahulu bagian pelat yang akan disambung dicairkan, dan cara keling adalah menyambung pelat menggunakan paku keling. b) Sisi (side) Markah Kambangan ( Plimsoll Mark ) Markah kambangan atau sering juga disebut sebagai merkah benaman adalah sebuah tanda pada kedua lambung kapal untuk membatasi sarat maksimum sebuah kapal demi keamanan dan keselamatan, dengan demikian menjamin agar 43 kapal tersebut masih mempunyai daya apung cadangan yang cukup sehingga menjamin pula keamanan selama pelayarannya. Tanda merkah kambangan ini biasanya dicat putih atau kuning dengan dasar gelap atau di cat hitam dengan latar belakang dengan warna muda. Semua garis-garisnya mempunyai tebal 1” atau 25 mm. Tanda ini dibuat dengan maksud agar setiap kapal membatasi jumlah berat muatan yang diangkutnya sesuai dengan jenis kapal dan musim yang berlaku di tempat dimana kapal tersebut berlayar. Gambar 37. Markah Kambangan ( Plimsoll Mark) 1 Gambar dan Ukuran Merkah Kambangan Tanda plimsoll atau merkah kambangan letaknya tepat tegak lurus di bawah garis dek. Jarak antara bagian atas garis dek sampai ke pusat lingkaran disebut lambung bebas minimum (minimum free board). Setelah lambung bebasnya ditentukan, buatlah lingkaran merkah kambangan dengan jari-jari ½ panjang garis dek (6”). Setelah lingkaran ketemu buatlah garis yang // garis dek sepanjang 18” atau 450 mm melalui pusat lingkaran. Kemudian buatlah garis lain setebal 1” atau 25 mm dari garis yang melalui pusat lingkaran tadi sama panjang dan // dengan garis dek. Buatlah garis tegak samping yang jaraknya 21” atau 540 mm ke arah depan lingkaran. Perpotongan garis yang melalui titik pusat lingkaran dengan garis tegak samping disebut S. Titik S inilah merupakan tanda sarat untuk musim panas (Summer draft). T dan W (Tropish dan Winter) ditarik // garis melalui S pada jarak masing-masing 1/48 x sarat musim panas dihitung dari S atau ¼ “ tiap 1 (satu) kaki sarat musim panas. WNA atau Winter North Atlantic Utara = musim dingin Atlantik Utara berlaku untuk kapal-kapal yang melayani Atlantik Utara pada lintang 360 ke atas. Jarak WNA dari W =2” atau 51 mm, kecuali untuk kapal tangki. WNA diharuskan bagi kapal-kapal yang berlayar pada lintang 360 ke atas di Atlantik Utara, yang panjangnya > 100 meter. Kalau panjangnya > 300’ tidak diharuskan memasang WNA, tetapi boleh memakai dengan jarak 2” atau 51 mm dari W. WNA untuk kapal tangki dihitung 1” untuk setiap 100 kaki panjang kapal. W Jarak S ke F (Fresh water = air tawar) = ---------- 40 TPI Jarak dari F ke TF (Tropish fresh water) = 1/48 sarat musim panas selanjutnya lihat gambar dibawah ini. Gambar 38. Merkah Kambangan Kapal Tangki 1 Garis Dek ( Deck Line ) Garis dek atau garis geladak harus ditentukan terlebih dahulu sebelum kita memasang merkah kambangan (tanda Plimsoll) pada lambung kapal. Garis dek merupakan sebuah garis datar yang sisi atasnya berimpit dengan sisi atas dari geladak lambung bebas (free board deck) di tengah panjang garis muat kapal. Garis dek panjangnya 12” atau 300 mm dan merupakan perpotongan kulit kapal dengan lambung bebas. Garis dek pada kapal dengan geladak kayu berbeda 45 dengan garis dek pada kapal yang geladaknya baja. Letak dari garis dek bergantung dari bentuk kapalnya. 2) Sekat (bulkhead) a) Sekat tubrukan (collision bulkhead) b) Sekat ceruk buritan (after peak bulkhead) c) Sekat kamar mesin (engine room bulkhead) Berdasarkan posisinya, terdapat 2 jenis sekat kedap air (Bulk Head): a) Sekat Kedap Air Melintang (Transversal Bulk Head) b) Sekat Kedap Air Memanjang (Longitudinal Bulk Head) Sekat kedap air berguna untuk : - Membagi kapal atas beberapa bagian (Compertment) yang kedap air. - Menambah kekuatan melintang kapal - Mencegah atau membatasi menjalarnya api apabila terjadi kebakaran dan air apabila terjadi kebocoran pada salah satu ruangan. Banyaknya sekat kedap air melintang yang harus dipasang menurut ketentuan SOLAS adalah : - Satu buah sekat pelanggaran (Collision Bulk Head) - Satu buah sekat kedap air kamar mesin bagian depan - Satu buah sekat kedap air kamar mesin bagian belakang - Satu buah sekat kedap air belakang (After Peak Bulk Head) Gambar 39. Sekat melintang kapal 1 3) Geladak (deck) a) Geladak utama (main deck) b) Geladak antara (tween deck) c) Geladak cuaca (weather deck) Penjelasan: Lapisan yang menghubungkan bagian atas kapal disebut Deck atau Geladak. Geladak ditopang oleh balok geladak. Geladak dibuat tidak datar, akan tetapi melengkung ke arah melintang yang disebut Cembung Geladak dan mendukung ke arah memanjang disebut Lengkung Geladak atau Gaing. Geladak paling atas yang menerus sepanjang kapal disebut Geladak Utama (Main Deck) dan geladak yang terletak di atas ruang timbul disebut Geladak Kimbul, di atas ruang akil disebut Geladak Akil, di atas anjungan disebut Geladak Anjungan (Bridge Deck) dan geladak untuk menempatkan sekoci disebut Geladak Sekoci. Palkah (hold) dibatasi oleh 2 sekat, 2 sisi, alas dan geladak: ruangan untuk muatan. Ruang Mesin (engine room) dibatasi oleh 2 sekat, 2 sisi, alas dan geladak: ruangan untuk permesinan. Mesin kapal mempunyai ruangan tersendiri yang disebut kamar mesin. Dalam kamar mesin ini diletakkan Mesin Induk (Main Engine), mesin Bantu (Auxilary Engine), pompa-pompa, kompresor dan sebagainya. Lebar kamar mesin selebar kapal 47 sedangkan panjangnya kurang lebih 15 % dari panjang kapal. Adapun letak kamar mesin ini ada di belakang atau di tengah-tengah kapal. Pada kapal ikan, umumnya ditempatkan di tengah, hal ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada anak buah kapal agar dapat bekerja di bagian belakang pada kapal ikan. Gambar 40. Letak kamar mesin 1 4) Lubang palkah (hatchway) 5) Bangunan atas (superstructure) a) Akil, agil (forecastle) b) Anjungan (bridge) c) Kimbul (poop) Bagian bangunan atas: a) Geladak bangunan atas (superstructure deck) b) Sisi bangunan atas (sides of superstructure) c) Sekat ujung bangunan atas (end bulkheads of superstructure) Rumah geladak (deckhouse) a) Geladak sekoci (boat deck) b) Geladak navigasi (navigation deck, bridge deck) c) Geladak kompas (compass deck) Bagian rumah geladak: a) Geladak rumah geladak (deck of a deckhouse) b) Sisi rumah geladak (sides of a deckhouse) c) Sekat ujung rumah geladak (end bulkheads of a deckhouse) Kimbul Kimbul adalah bangunan yang berdinding tipis selebar kapal di atas geladak utama yang berada di bagian buritan, di bagian tengah adalah Anjungan dan di depan adalah Akil. Pada geladak utama dibuat lubang palka untuk lewat barang muatan kapal ke dan dari dalam palka. Lubang palka diberi penutup palka. Gambar 41. Bangunan atas kapal 1 Anjungan Gambar 42. Ruang anjungan 1 Next >